HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Senin, 2024/03/27 12:43 WIB
Kata Windy Idol soal Kode "Short Time" yang Diungkap Jaksa KPK
-
Senin, 2024/03/27 17:26 WIB
Ganjar Tolak Jadi Menteri Prabowo, Gibran: Yang Nawari Siapa?
-
Rabu, 2024/03/28 13:39 WIB
Anwar Usman Diminta Mundur dari MK Usai 2 Kali Langgar Etik
-
Rabu, 2024/03/28 11:49 WIB
Jengkel! Jadi Alasan Sopir Truk Ugal-ugalan di Halim
-
Rabu, 2024/03/28 14:45 WIB
Puan Maharani: Partai Pemenang Pileg Berhak Jadi Ketua DPR RI
-
Rabu, 2024/03/28 16:41 WIB
Meninjau Etika Pendidikan: Jasa Beli Ijazah dan Implikasinya
|
Thread Tools |
18th August 2008, 14:35 |
#1
|
Banned
|
Artileri dan pertahanan anti serangan udara
Artileri dan pertahanan anti serangan udara
Secara umum, artileri merupakan sebutan untuk kesenjataan, pengetahuan kesenjataan, pasukan serta persenjataannya sendiri yang berupa senjata-senjata berat jarak jauh. Pada awalnya, istilah artileri (bahasa Perancis: artillerie) digunakan untuk menyebut alat berat apapun yang menembakkan proyektil di medan perang. Istilah ini juga dipakai untuk mendeskripsikan tentara yang tugasnya menjalankan alat-alat tersebut. Dengan ditemukannya kendaraan terbang pada awal abad ke-20, artileri mulai digunakan juga untuk menyebut senjata darat anti-udara. Dalam pengertian TNI-AD, senjata artileri meliputi Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) dan Artileri Medan (Armed). Termasuk dalam Arhanud adalah meriam dan peluru kendali anti pesawat udara. Sedangkan Armed terdiri dari meriam, howitzer, mortir berat dan roket. Sejarah artileri Modern Pada awal abad ke-20, senjata infanteri sudah semakin kuat dan akurat, membuat artileri harus dijauhkan dari garis depan medan perang. Perubahan kepada tembakan tidak langsung ini ternyata tetap efektif pada Perang Dunia I, menyebabkan 75% dari jumlah semua kematian. Karena adanya peperangan parit pada awal Perang Dunia I, howitzer semakin banyak dipakai, karena howitzer menembak dengan sudut yang tinggi, cocok untuk mengenai target di dalam parit. Selain itu, pelurunya juga dapat berisi bahan peledak dengan jumlah lebih banyak. Jerman menyadari hal ini dan memulai perang dengan howitzer yang lebih banyak dari Perancis. Perang Dunia I juga ditandai dengan adanya Meriam Paris, meriam terjauh yang pernah ditembakkan. Meriam berkaliber 200 mm ini digunakan Jerman untuk menembak ke Paris, dan mampu menembak ke target yang jauhnya 122 km. Perang Dunia II mencetuskan perkembangan baru dalam teknologi meriam, antara lain peluru sabot, proyektil bahan peledak hampa, dan sumbu berjarak, semuanya cukup penting. Sumbu berjarak mulai dipakai di medan perang Eropa pada akhir Desember 1944. Teknologi ini kemudian dikenal sebagai "hadiah Natal" untuk tentara Jerman, dan banyak dipakai di Pertempuran Bulge. Sumbu berjarak efektif dipakai melawan infanteri Jerman di ruang terbuka, dan digunakan untuk menghentikan serangan. Teknologi ini juga dipakai pada proyektil anti pesawat, dan digunakan di medan perang Eropa dan Pasifik untuk menghadapi peluru kendali V-1 dan pesawat kamikaze. Meriam anti tank dan meriam tank juga sangat berkembang pada perang ini. Misalnya, Panzer III yang awalnya dirancang untuk menggunakan meriam 37 mm, diproduksi dengan meriam 50 mm. Pada tahun 1944, KwK 43 8,8 cm—dan berbagai variasinya—mulai dipakai oleh Wehrmacht, dan digunakan sebagai meriam tank dan meriam anti tank PaK 43. Meriam ini menjadi salah satu meriam paling kuat pada Perang Dunia II, yang mampu menghancurkan tank Sekutu apapun dari jarak jauh. Perkembangan ke arah meriam yang lebih besar berubah pada masa kini. Misalnya pada Angkatan Darat Amerika Serikat, yang menggantikan meriam-meriam lamanya dengan meriam yang lebih ringan dan mudah bergerak. Howitzer M198 dipilih untuk menggantikan meriam-meriam era Perang Dunia II mereka pada tahun 1979. Walau sampai sekarang masih dipakai, M198 mulai secara bertahap digantikan oleh howitzer M777 Ultralightweight, yang beratnya hanya setengahnya M198, dan bisa ditransportasikan menggunakan helikopter. Sedangkan M198, membutuhkan pesawat C-5 atau C-17 untuk transportasi udara. Selain artileri darat seperti M198, artileri laut juga menjadi semakin ringan, dan ada yang digantikan oleh peluru kendali jelajah.Walaupun begitu, meriam tetap menjadi bagian penting dari persenjataan Angkatan Laut Amerika Serikat, dikarenakan penggunaanya jauh lebih murah dari pemakaian peluru kendali. Pertahanan Anti serangan udara. Rudal anti serangan udara Iran TOR- M1. Termasuk dalam Arhanud adalah meriam dan peluru kendali anti pesawat udara Asal meriam otomatis Meriam otomatis adalah meriam yang memiliki kemampuan untuk menembak secara otomatis, seperti sebuah senapan mesin. Meriam ini memiliki mekanisme yang secara otomatis mengisi amunisi, sehingga dapat menembak jauh dan lebih cepat daripada artileri, hampir secepat—bahkan pada senapan Gatling lebih cepat—dari sebuah senapan mesin. Umumnya kaliber meriam otomatis lebih besar dari senapan mesin, dan sejak Perang Dunia II, umumnya berkaliber di atas 20 mm. |
Last edited by zhouenlai; 18th August 2008 at 14:58.. |
18th August 2008, 14:38 |
#2
|
Banned
|
Anti Air Missile (Rudal anti serangan Udara) Berdasarkan jenis pemandunya.
Rudal darat ke udara berpemandu radar
* Advanced Air Defence Missile (AAD)- India * Akash Missile - India * Arrow - Israel * Aster - Inggris/Perancis/italia * Aspide - Italia * Barak - Israel * Bloodhound - Inggris * Ground launched AMRAAM - NASAMS (AIM-120 AMRAAM AAM) - Norwegia * Ground launched AMRAAM - CLAWS (AIM-120 AMRAAM AAM) - Amerika Serikat * Ground launched AMRAAM - SLAMRAAM (AIM-120 AMRAAM AAM) - Amerika Serikat * HQ-9 - RRC * KS-1 RRC KS 1 Anti Air RRC * MEADS - Amerika Serikat/Jerman/Italia * MIM-3 Nike Ajax - Amerika Serikat * MIM-14 Nike Hercules -Amerika Serikat * MIM-23 Hawk - Amerika Serikat * MIM-72 Chaparral FAADS * MIM-104 Patriot - Amerika Serikat * MIM-146 ADATS - Kanada * Nike Zeus - Amerika Serikat * Prithvi Air Defence Missile (PAD) - India * BAe Blindfire Rapier - Ingris * RIM-2 Terrier - Angkatan Laut Amerika Serikat * RIM-7 Sparrow - Angkatan Laut Amerika Serikat * RIM-24 Tartar - Angkatan Laut Amerika Serikat * RIM-66 Standard Missile-MR - Angkatan Laut Amerika Serikat * RIM-67 Standard Missile-ER - Angkatan Laut Amerika Serikat * RIM-156 Standard Missile-Aegis ER - Angkatan Laut Amerika Serikat * RIM-161 Standard Missile-3 - Angkatan Laut Amerika Serikat * RIM-162 Evolved SeaSparrow Missile - Angkatan Laut Amerika Serikat * IRIS-T SL - Jerman (juga kendali infra merah) * Roland - Jerman/Perancis * SA-1 "Guild" - Uni Sovyet * SA-2 "Guideline" - Uni Sovyet * SA-3 "Goa" - Uni Sovyet * SA-4 "Ganef" - Uni Sovyet * SA-5 "Gammon" - Uni Sovyet * SA-6 "Gainful" - Uni Sovyet * SA-8 "Gecko" - Uni Sovyet * SA-10 "Grumble" - Uni Sovyet * SA-11 "Gadfly" - Uni Sovyet * SA-12A "Gladiator"/SA-12B "Giant" - Uni Sovyet * SA-15 "Gauntlet" - Uni Sovyet * SA-17 "Grizzly" - Uni Sovyet * SA-19 "Grison" - Uni Sovyet * SA-20 "Triumf" - Rusia * Sea Cat - Inggris * Sea Dart - Inggris * Sea Slug - Inggris * Sea Wolf - Inggris * Thunderbird - Inggris * Trishul missile - India Ada beberapa tipe kendali radar: * Patriot, SA-10, SA-12 dan SA-20 menggunakan kendali radar track-via-missile. * SA-1, SA-2, SA-3, SA-6 and SA-15 menggunakan radar command guidance. * SA-5 menggunakan radar command guidance dengan kendali akhir radar aktif active radar homing. * SA-4, SA-11 and SA-17 menggunakan radar command guidance dengan kendali akhir radar semi aktif. * SA-8 mwnggunakan semi-autonomous command line-of-sight guidance (SACLOS). * RIM-156 Standard menggunakan kendai inersial/inertial guidance dengan data-link course corrections dan kendali akhir infra merah atau kendali semi aktif. Rudal darat ke udara kendali berpemandu inframerah * Al Arq (missile)- Irak * Al Hurriyah (missile)- Irak * Anza (missile) MKI - Pakistan * Anza (missile) MKII - Pakistan * Anza (missile) MKIII - Pakistan * CA-94 - Rumania * CA-95 - Rumania * MIM-72 Chaparral - Amerika Serikat (versi luncur darat dari AIM-9 Sidewinder ) * Crotale - Perancis * Enzian - Jerman (PD2) * FIM-43 Redeye - Amerika Serikat * FIM-92 Stinger - Amerika Serikat * IRIS-T SL - Jerman (juga kendali RADAR) * LFK NG - Jerman * HQ-7 - RRC * Mistral - Perancis * RIM-116 Rolling Airframe Missile - Amerika Serikat /Jerman, mempunyai kendali radar pasif diawalnya * SA-7 "Grail" - Uni Sovyet * SA-9 "Gaskin - Uni Sovyet * SA-13 "Gopher" - Uni Sovyet * SA-14 "Gremlin" - Uni Sovyet * SA-16 "Gimlet" - Uni Sovyet * SA-18 "Grouse" - Uni Sovyet * Type 91 - Jepang * Umkhonto-IR - Afrika selatan Rudal darat ke udara berpemandu laser * RBS-70 - Swedia * Starstreak/laser rudal pertahanan udara jarak dekat - Inggris * Starburst/laser rudal pertahanan udara jarak dekat - Inggris Rudal darat ke udara berpemandu visual * Blowpipe - Inggris * ERYX - Perancis * IDAS - Jerman * Javelin - Inggris * Rapier - Inggris * Wasserfall - Jerman (PD2) |
Last edited by zhouenlai; 18th August 2008 at 15:06.. |
18th August 2008, 14:38 |
#3
|
Banned
|
Pertahanan Laut ke Udara Polandia
Polandia merupakan salah satu negara yang memiliki kekuatan darat bersenjata anti-serangan udara dalam jajaran angkatan lautnya. Baru-baru ini diberitakan bahwa kekuatan artileri anti-serangan udara tersebut akan menggelar alut sista yang dimodernisir dengan senjata utama meriam anti-serangan udara S-60 kaliber 57mm. Modernisir terjadi pada system Komando dan Kendali batere artilerinya, antara lain Radar surveillance untuk obyek sasaran udara yang terbang rendah type N-22 yang beroperasi pada S-band, dengan jarak jangkauan mencapai 100 km. Radar ini dipasang pada kendaran truk taktis 4x4. Sistem Komando dan Kendali tersebut dipasok oleh perusahaan CNPEP Radwar dengan nilai kontrak sekitar US Dollar 16,1 juta untuk masa penyerahan dalam dua tahun. Pos Komando dan Kendali otomatis ZWD-10K Lowcza-3K menggunakan platform truk taktis 4x4 jenis Star 944, untuk kekuatan battalion didukung dengan tiga unit pengendali penembakan batere artileri anti-serangan udara WD-95 (Konfigurasi Blenda Polandia). Pihak Polandia mengharapkan sista Hanud ini akan efektif digelar sampai tahun 2010 mendatang sampai mendapatkan Alut Sista yang baru yaitu ZUR-23-2KG Gun/Missile. Meriam anti-serangan udara S-60 kaliber 57mm ini juga dioperasikan oleh satuan Arhanud TNI-AD yang telah dimodernisir oleh pihak GLS, Jerman. ZUR-23-2KG GUN/MISSILE. Sistem senjata anti-serangan udara yang diga dirancang oleh grup Radwar ini merupakan kombinasi twin barrel gun caliber 23mm dan dua tabung luncur rudal tembak bahu (MANPADS) Grom (setara dengan SA-7 Rusia). Rudal ini termasuk kategori jarak pendek (VSHORAD - Very shorth air defence). WD-95 Blenda (dikenal dengan sebutan Umbrella) memiliki perangkat kendali penembakan EO (Electro optical) yang dapat mendetaksi target udara sampai jarak lebih dari 10 km, dan mampu mengendalikan lebih dari empat pucuk meriam S-60 yang telah dimodifikasi untuk operasi secara remote melalui sarana kabel sepanjang 140 meter. Pengarah EO Umbrella-57 yang juga dilengkapi sengan peralatan pengidentifikasi kawan atau lawan (IFF/Identification Friend or Foe) type IKZ-02 dari Radwar, Kamera TV, kamera FLIR, laser rangefinder, berikut kabin awak bermuatan dua personil (Komandan batere dan pengendali target) dipasang pada chasis truk taktis 6x6 Star 1466. Dengan peralatan layas saji data yang terpasang pada WD-95, komandan batere dapat memonitor situasi udara yang gambarnya dipasok dari radar N-22. Untuk versi ekspornya WD-95 dikenal dengan sebutan BCV (Battery Command Vehicle), oleh pihak Radwar dinyatakan bahwa WD-95 ini dapat dihubungkan sampai dengan enam unit ZUR-23-2KG |
Last edited by zhouenlai; 18th August 2008 at 15:01.. |
18th August 2008, 15:10 |
#4
|
Banned
|
Tameng Baru Moskow
Tameng Baru Moskwa
Ibukota Moskwa diperkuat Batalion Pertahanan Udara bersenjatakan rudal darat ke udara terbaru S-400 Triumf (SA-21 Growler) sejak 6 Agustus 2007. S-400 dibuat oleh pabrik Almaz Central Design Bureau. Mempunyai kemampuan menghancurkan pesawat siluman, jet tempur, rudal jelajah, rudal balistik sampai jarak jangkau 400 km. Kemampuan S-400 dua kali lipat rudal MIM-104 Patriot produksi AS. Pertahanan udara SA 21 Growler adalah Rudal anti serangan udara tercanggih didunia saat ini. |
Last edited by zhouenlai; 18th August 2008 at 15:13.. |
18th August 2008, 15:12 |
#5
|
Banned
|
Arhanud TNI, pertahanan udara indonesia.
Artileri Pertahanan Udara
1. Pusdik Arhanud 2. Dohar Sista Arhanud 3. Resimen Arhanud I/ F/ Dam Jaya 4. Batalyon Arhanudri-1 / Kostrad 5. Batalyon Arhanudri-2 / Kostrad 6. Batalyon Arhanudri-3 Dam III/Slw 7. Batalyon Arhanudse-6 Dam Jaya 8. Batalyon Arhanudse-8 Dam V/Brw 9. Batalyon Arhanudse-10 Dam Jaya 10. Batalyon Arhanude-11 Dam I/BB 11. Batalyon Arhanudse-13 Dam I/BB 12. Batalyon Arhanudse-14 Dam III/Slw 13. Batalyon Arhanudse-15 Dam IV/Dip 14. Detasemen Arhanud-001 Dam IM 15. Detasemen Arhanud-002 Dam Vi/Tpr 16. Detasemen Arhanud-003 Dam Jaya 17. Detasemen Arhanud-004 Dam I/BB 18. Baterai Arhanudri-41 Dam II/Swj 19. Baterai Arhanudri-141 Dam VII/Wrb Peralatan yang digunakan antara lain rudal RBS-70, Meriam Bofors L/70 40mm, Meriam S-60 57mm, Rheinmetal 20mm, DShK kaliber 12,7mm, Giant Bow 23mm (buatan china). Arhanud di TNI-AU TNI-AU melalui Paskhas juga mengoperasikan arhanud , senjatanya antara lain adalah rudal QW-3 buatan china selain berbagai macam meriam. [sunting] Arhanud di TNI-AL SA-7, Indonesia memiliki versi lautnya SA-N-5 TNI-AL juga mengoperasikan pertahanan udara dari kapal-kapalnya , selain berbagai macam meriam juga ada beberapa macam rudal.Rudalnya adalah seacat buatan inggris (sudah pensiun) , mistral dari matra perancis , dan SA-N-5 buatan Uni Sovyet yang dibeli satu paket dengan kapal korvet kelas Parchim . |
18th August 2008, 19:33 |
#7
|
Registered Member
|
Ikut ngeramein nih.
ZU-23 23MM meriam anti pesawat udara buatan Rusia diperkenalkan th 1964. Twin 23mm cannon berpendingin udara dengan jarak tembak efektif 2500 m. Di awaki oleh 5 orang, dan bisa juga ditembakkan mendatar untuk sasaran darat. |
18th August 2008, 19:51 |
#8
|
Registered Member
|
Rapier punya Iran.
[IMG]http://1.bp.********.com/_okE2fz_Pef8/SF6sC2AlQDI/AAAAAAAAAik/t3j2c2xK-HU/s1600/IMG_0465.jpg[/IMG] Samavat 35 mm [IMG]http://4.bp.********.com/_okE2fz_Pef8/SF6sC6r4ZRI/AAAAAAAAAis/jGr1RMbZ-6c/s1600/IMG_0467.jpg[/IMG] |
19th August 2008, 11:41 |
#10
|
Mania Member
|
yahh.. kalo yang lewat pesawat capung masih bisalah di tempak ama Arhanud nya TNI.. hehehehe....
btw, Arhanud kita kok masih ngandelin arsenal Laut yah. padahal matra Darat juga penting... |
Ajining rogo saka busono, Ajining ati saka lathi |
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer