HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Senin, 2024/04/24 11:29 WIB
KPU Tetapkan Prabowo Jadi Presiden dan Gibran Wakil Presiden Baru RI
-
Senin, 2024/04/24 11:43 WIB
Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu, Meninggal Dunia Dalam Usia 96 Tahun
-
Senin, 2024/04/24 11:47 WIB
Ganjar Mengaku Tak Diundang ke Penetapan Prabowo-Gibran
-
Senin, 2024/04/24 12:17 WIB
25 Makam Nabi dan Rasul Allah SWT
-
Senin, 2024/04/24 16:41 WIB
2 Bule Nyasar ke Halalbilahal, Kesengsem Magelang Sampai Batalkan ke Bromo
-
Senin, 2024/04/24 16:20 WIB
Disebut Prabowo Tersenyum Berat, Anies: Biasa Saja
|
Thread Tools |
15th June 2018, 08:27 |
#1
|
|
Banned
|
Bela Palestina dengan cara "Out Of The Box" .....Let It Be....
Jakarta - Khatib Aam PBNU Yahya Cholil Staquf sadar bahwa dia dikecam karena kunjungannya ke Israel. Yahya menegaskan bahwa kedatangannya karena kepeduliannya terhadap Palestina.
"Beberapa orang di negara saya dan di bagian lain di dunia mengutuk saya atas kedatangan saya di sini, di Yerusalem. Mereka meneriaki saya 'Anda ini muslim atau bukan? Mengapa Anda tidak membela Palestina?'," kata Yahya saat kuliah umum di The Truman Institute, Israel. Baca juga: Yahya Staquf Kembali Bicara di Israel, Kali Ini Bahas Palestina Kuliah umum Yahya itu disampaikan pada Rabu (13/6) kemarin. Video kuliah umum itu diunggah oleh Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas di Facebook pada Kamis (14/6/2018). "Saya adalah muslim, saya ulama, dan saya mengabdi di jajaran kepemimpinan di salah satu organisasi muslim terbesar di Indonesia, bahkan di dunia. Anda semua bisa melihat track record dari organisasi kami dalam hal pembelaan terhadap Palestina. Jadi jelas, bahwa saya di sini untuk Palestina," ungkap anggota Wantimpres ini. Yahya mengutip perkataan sahabat Nabi, Ali bin Abi Thalib, yaitu "mereka yang menyukaimu tidak membutuhkan penjelasan darimu, mereka yang membencimu tidak akan mengubah pikiran mereka meski kau jelaskan". "Jadi saya hanya akan berkata, 'Let it be.' Saya hanya akan fokus pada pesan yang saya yakini perlu untuk saya sampaikan," ucap Yahya. Baca juga: Kecaman dan Pembelaan untuk Yahya Cholil Staquf Sebelumnya, kecaman terhadap Yahya Cholil Staquf datang dari dalam maupun luar negeri. Kritik untuk pria yang akrab disapa Gus Yahya itu sebenarnya muncul sejak rencana keberangkatannya ke Israel. Kritik itu jadi kian deras setelah muncul video Gus Yahya di panggung American Jewish Committee (AJC). Dari video yang diambil pada 10 Juni 2018 itu, diketahui Gus Yahya tak menyinggung soal Palestina. Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid melontarkan kritik untuk Gus Yahya setelah video yang diunggah AJC itu ramai dibahas. PAN dan Gerindra menyusul melempar kritik, bahkan mengaitkannya dengan Jokowi. Golkar dan PPP menuntut penjelasan. Partai Demokrat menyarankan Gus Yahya minta maaf. Baca juga: Pernyataan Lengkap Palestina yang Kutuk Kunjungan Staquf ke Israel Dari luar negeri, kecaman datang dari Hamas, yang menyebut Gus Yahya menghina rakyat Palestina karena telah berbicara di panggung Israel. Tak berhenti di sana, Palestina juga membuat pernyataan kecaman. "Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Palestina mengutuk partisipasi delegasi ulama Indonesia dari organisasi Nahdlatul Ulama yang diwakili oleh Mr Yahya Staquf, Sekjen PBNU, di AJC Global Forum di Yerusalem pada 10-13 Juni 2018," demikian bunyi keterangan resmi Kemlu Palestina, seperti dikutip pada Rabu (13/6). https://news.detik.com/berita/406864...aquf-let-it-be Quote:
terus perjuangkan Palestina Pak Kyai.... |
|
15th June 2018, 09:08 |
#4
|
Banned
|
Berikut pernyataan Yahya di The Truman Institute:
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Alhamdulilahirabil alamin Washolatu wasalamu ala Sayydina Muhammad wa ala alihi wa sohbihi wa sairil anbiyai ajmain amma baad Duta Besar Brown dan Profesor Riccie yang saya hormati, Nyonya Nama Speter, Proffesor Nisin Otmazzgin, maaf jika salah sebut. Hadirin sekalian dan para siswa semua, saya tidak bisa menggambarkan terima kasih saya diberikan kesempatan terhormat di tempat ini. Di sini saya merasa terhormat bisa berbagi dan memberikan gagasan dan pikiran saya. Saya datang ke Yerusalem dengan perhatian yang sangat dalam karena saya takut dan khawatir bahwa nanti ke depan semua usaha untuk perdamaian terhenti, bahkan harapan untuk perdamaian telah sirna. Walaupun saat ini situasi maupun ketegangan mengalami peningkatan, tapi ketika saya tiba di sini, bertemu, berkomunikasi dengan banyak orang, saya masih melihat bahwa masih ada harapan (untuk perdamaian). Buktinya adalah saya diundang untuk hadir di sini, padahal semua orang tahu bahwa saya seorang Muslim dari Indonesia. Dari sebuah negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, dari sebuah organisasi Islam terbesar. Meskipun demikian, saya tetap diundang oleh American Jewish Committee. Jadi, justru orang Yahudi yang mengundang dan memberi saya kesempatan untuk berbicara. Dan mereka pun telah siap di sini untuk mendengarkan saya. Tidak ada arti lain dari pertemuan ini kecuali bahwa orang-orang ini masih memiliki harapan untuk mencapai perdamaian. Orang-orang ini menginginkan solusi untuk masalah yang berlangsung saat ini. Beberapa orang di negara saya dan di bagian lain di dunia mengutuk saya atas kedatangan saya di sini, di Yerusalem. Mereka meneriaki saya "Anda ini muslim atau bukan? Mengapa Anda tidak membela Palestina?" Saya adalah muslim, saya ulama, dan saya mengabdi di jajaran kepemimpinan di salah satu organisasi muslim terbesar di Indonesia, bahkan di dunia. Anda semua bisa melihat track record dari organisasi kami dalam hal pembelaan terhadap Palestina. Jadi jelas, bahwa saya di sini untuk Palestina. Saya tidak akan berada di sini jika bukan karena kepedulian saya terhadap masyarakat Palestina. Tapi, saya merasa tidak perlu menjelaskan tentang ini. Karena Sayyidina Ali Karomallahu Wajhah, salah sahabat nabi pernah berkata bahwa "Mereka yang menyukaimu tidak membutuhkan penjelasan darimua. Mereka yang membencimu tidak akan mengubah pikiran mereka meski kau jelaskan" Jadi saya hanya akan berkata "Let it be". Saya hanya akan fokus pada kepada pesan yang saya yakini perlu untuk saya sampaikan. |
15th June 2018, 09:41 |
#5
|
Groupie Member
|
Pidato nya garing banget
Buktinya pihak Hamas dan Fatah aka pemerintah Palestina yg resmi telah MENGUTUK dan MENGECAM kedatangan saudara Yahya Staquf ke Israel.. Pihak Israel seakan akan telah mendapatkan legitimasi dan simpati dari ormas islam terbesar di dunia dan pihak Yahya Staquf dpt pocket monyet ehh money, ehem dompet tebel sepulangnya dari Israel.. Cari makan jauh bener sik Maruk atau greedy tuh? |
15th June 2018, 09:58 |
#6
|
|
Mania Member
|
Quote:
Kalau berani ngomong begitu , yahya pulang tinggal nama di dor tentara Israel. |
|
15th June 2018, 10:11 |
#7
|
Groupie Member
|
Masih sedikit yah yang bisa membalancekan dunia dan akhirat.
Let it be Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan salah satu kendala mencari Direktur Utama Perusahaan Daerah Dharma Jaya yang baru adalah badan usaha milik daerah ini menjual daging babi. Johan mengaku mengikuti proses seleksi, tes, hingga wawancara. Salah satu pertanyaan yang diajukan terkait kesanggupan Johan yang seorang muslim, menjual daging babi di PD Dharma Jaya. "Saya gini saja, kalau secara bisnis kalau menguntungkan, oke. Kalau secara saya muslim, ini lini produksinya bisa dipisahkan sehingga tidak mengganggu terhadap daging sapi yang lebih besar, kenapa enggak," ujar Johan. |
15th June 2018, 10:24 |
#8
|
|
Mania Member
|
Quote:
Yahya takut seperti ini. Nggak jadi lebaran entar. |
|
15th June 2018, 10:27 |
#9
|
|
Groupie Member
|
Quote:
Out of context koh Muslim dilarang MAKAN babi. Titik Bukan dilarang jadi pedagang babi |
|
15th June 2018, 10:29 |
#10
|
|
Mania Member
|
Quote:
apa situ mau nyerahin nyawa hanya karena harta yang belum tentu juga. |
|
Last edited by 4e853460; 15th June 2018 at 10:31.. |
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer