|
|
21st December 2011, 14:41
|
|
Addict Member
Join Date: Dec 2011
Posts: 371
|
[Broker]Valbury Asia Securities
ABOUT US
Quote:
PT. Valbury Asia Securities (VAS) berdiri pada tanggal 22 Februari 2000. VAS merupakan perusahaan yang bergerak pada jasa investasi pasar modal yang fokus dalam penyediaan layanan perdagangan Efek pasar modal seperti transaksi saham.
VAS senantiasa meningkatkan dan mengembangkan layanan serta produk yang inovatif. Semuanya jenis jasa serta produk yang dimiliki dapat dilayani melalui 17 kantor Cabang yang tersebar di kota-kota di Indonesia. Seiring dengan itu, VAS berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta sistem teknologi informasi dalam rangka mendukung kinerja Perseroan termasuk didalamnya hubungan kemitraan dengan perusahaan-perusahaan multinasional terkait sinergi pengembangan bisnis.
Kami berusaha untuk memberikan keunggulan, dan kami yakin akan memberikan keahlian kami yang terbaik untuk Anda.
VAS akan selalu menjadi teman setia dalam investasi anda. Kami berharap tujuan dari investasi yang dilakukan dapat terelisasi sebagaimana keinginan yang telah ditetapkan oleh segenap investor dalam berinvestasi di pasar modal.
Dapat kami kemukakan bahwa tanpa dukungan, masukan dan peran serta seluruh stakeholder, PT Valbury Asia Securities diyakini tidak akan dapat tumbuh dan berkembang seperti sekarang.
|
OUR SERVICE
Quote:
Divisi Equity menyediakan dan melayani jasa layanan perantara transaksi saham, obligasi maupun efek pasar modal lainnya kepada investor baik individu maupun institusi, baik lokal maupun internasional. VAS sebagai salah satu Perusahaan Efek Nasional berkomitmen memberikan pelayanan transaksi yang terbaik dengan didukung oleh jaringan luas dan menetapkankan komisi transaksi yang terjangkau serta kompetitif kepada para nasabahnya.
VAS turut berperan serta aktif dalam mendukung pengembangan pasar modal di Indonesia antara lain dengan menjalin kerjasama dengan Bursa Efek Indonesia, Perguruan Tinggi dan pendukung Pasar Modal lainnya melalui pendirian Pojok Bursa Efek Indonesia pada banyak Perguruan Tinggi yang ada di Indonesia dengan untuk mensosialisasikan maupun mempromosikan investasi Pasar Modal kepada para civitas akademi termasuk kepada masyarakat umum.
|
VALBURY ONLINE TRADING (VOLT)
Quote:
Online Trading
Valbury OnLine Trading ( VOLT ) merupakan layanan yang memberikan keleluasaan pada nasabah untuk dapat memantau perkembangan pasar saham secara real time, dan dapat melakukan eksekusi transaksi saham sendiri yang terhubung langsung dengan jaringan Jakarta Automated Trading System (JATS) di Bursa Efek Indonesia.
Teknologi pada VOLT adalah salah satu pioneer di industri sekuritas Indonesia yang mengaplikasikan blade centre server & storage systems dengan karakter easily expandable, auto-recovery hardware & high performance, sehingga kapasitas data dan stabilitas sistem lebih tinggi. VOLT menggunakan link komunikasi data dengan bandwith 2x100 Mbps fully redundant sehingga pada saat sistem mengalami gangguan, backup systems dapat ber-operasi dengan kapasitas yang sama. Selain itu, firewall yang digunakan VOLT adalah fortinet system HA (High Availibility). Sistem proteksi tersebut merupakan standard di dunia banking & finance.
Nasabah bisa melakukan pembelian, penjualan, pembatalan ataupun perubahan transaksi dalam form yang terintegrasi. Form juga dilengkapi dengan haircut value, limit transaksi sesuai deposit value, order list, dan client portfolio, sehingga dapat mempermudah nasabah dalam mendapatkan informasi cepat dan tepat.
*silahkan klik pada logo untuk mendownload
|
Persyaratan pembukaan rekening
Quote:
- Setoran awal minimal Rp. 5.000.000 untuk VOLTS;
- Setoran awal minimal Rp. 25.000.000 untuk conventional (By phone call only, dapat mengakses personal broker untuk consult dan place order)
- Menghubungi kami untuk memperoleh formulir pembukaan rekening atau dapat men-download sendiri melalui
http://vas.co.id/open_account.php
- Melampirkan Fotocopy KTP dan NPWP
Basic fee 0.25% (buy) dan 0.35% (sell) (negotiable)
Online fee 0.15% (buy) dan 0.25% (sell) (up to minimum 0,1% and 0,2% for buy and sell)
Margin facility available
Untuk info lebih lanjut silahkan hubungi kami
|
Now We Are A Proud Member of London Stock Exchange
Quote:
25 September 2012
25/09/2012 The London Stock Exchange welcomes Valbury Capital as a new member firm
Valbury Capital Limited, the London based FSA regulated broker, opened the London market today in an official ceremony at the London Stock Exchange.
Mark Hanney, Chief Executive Officer of Valbury Capital, said “We are proud to become a member of the London Stock Exchange. The LSE embodies values and services that are recognised around the globe and we look forward to developing our relationship with them.”
Official source link
|
CONTACT US
Quote:
YM :
Yang Suchi
HP : 087885506696
Office : 021-29264396
email : yang.suchi@yahoo.com
Agus Chandra
HP : 082124699100
Office : 021-29264394
Feel free to call/SMS
PIN BB for more info : 231732D6 or 22CB302B (please notify when adding )
Our Office :
Jalan Pluit Raya no 2
Jakarta Utara
|
|
|
Last edited by yangshu; 11th April 2013 at 09:51..
|
22nd December 2011, 11:40
|
|
Addict Member
Join Date: Dec 2011
Posts: 371
|
Newsletter 22 Dec 2011
Market Review
Quote:
Indeks bergerak menguat di sepanjang perdagangan kemarin hingga
sempat menyentuh posisi tertingginya pada level 3.808,391. Sentimen positif global mampu membangun kembali kepercayaan investor untuk melakukan aksi beli. IHSG tercatat menguat sebesar 41,929 poin (1,117%) menuju level 3.794,267 dari posisi sebelumnya pada level 3.752,338. Diawali dengan penguatan bursa saham Amerika pada perdagangan sebelumnya yang didukung oleh meningkatnya data housing starts dan membaiknya indeks data IFO Business Confidence dari Jerman. Kedua sentimen tersebut turut menguatkan bursa saham Asia, terkecuali China. Indeks Nikkei 225 tercatat menguat sebesar 123,5 poin (1,48%) menuju level 8.459,98 dari posisi sebelumnya pada level 8.336,48 dan indeks tercatat naik sebesar 336,25 poin (1,86%) menuju level 18.416,45 dari posisi sebelumnya pada level
18.080,2. Sedangkan Shanghai Composite tercatat menurun sebesar
24,78 poin (1,12%) ke level 2.191,15 dari posisi sebelumnya pada level 2.215,93. Penguatan bursa saham Asia juga didukung oleh langkah Jepang yang mempertahankan tingkat suku bunga pada level 0% hingga 0,1%. Bank Sentral Jepang juga tetap menganggarkan program pembelian aset senilai 20 triliun yen dan program pinjaman kredit senilai 35 triliun yen. Bursa saham Eropa juga bergerak menguat dalam kisaran yang tidak lebih dari 1%. Kenaikan ini masih didukung oleh sentimen positif data ekonomi AS dan data Jerman. Sedangkan dari domestik, seluruh sektor perdagangan tercatat menguat dan asing membukukan net buy sebesar Rp400 miliar. Pergerakan saham juga diramaikan oleh listing-nya saham baru, Saranacentral Bajatama (BAJA) yang naik sebesar 36% pada perdagangan hari pertamanya. Sektor properti menjadi sektor yang mencatatkan penguatan tertinggi mencapai 2,239%. Kenaikan ini dipimpin oleh penguatan saham Jaya Real Property (JRPT) sebesar 20,99%. Sedangkan sektor keuangan membukukan penguatan terendah sebesar 0,532%
|
'
Market Overview
Quote:
Sentimen membaiknya perekonomian Amerika Serikat dan Jerman diperkirakan masih direspon positif pelaku pasar hari ini. Katalis lain adalah Bank Sentral Eropa (ECB) akan memberi pinjaman jangka panjang kepada bank-bank di zona Euro sebesar Euro 489 miliar (USD 645 miliar) atau mencapai rekor dalam 3 tahun ini dan di atas perkiraan ekonom. Hal itu untuk menjaga agar kredit mengalir ke perekonomian selama krisis utang negara. Bursa saham berpotensi bergerak positif kembali hari ini. Potensi tersebut semakin terbuka dengan adanya ekspektasi upgrade peringkat utang Indonesia menjadi investment grade oleh lembaga pemeringkat lainnya, yaitu Moodys dan Standard & Poors. Pemerintah memperkirakan Moodys dan Standard & Poors akan menaikkan peringkat utang Indonesia menjadi layak investasi (investment grade) pada kuartal pertama 2012. Pemerintah memanfaatkan perolehan rating tersebut untuk mendorong perekonomian melalui percepatan pembangunan infrastruktur dalam program MP3EI dengan mengalokasikan dana hingga Rp 1700 triliun. Pembangunan sektor infrastruktur diharapkan memberikan multiplier effect pada sektor-sektor lainnya. Saham-saham terkait diprediksikan mendapat imbas dari program pemerintah tersebut di tahun-tahun mendatang. Meski demikian, faktor eksternal tetap memberikan pengaruh. Implementasi penyelesaian utang dan pemulihan ekonomi di Eropa dan Amerika Serikat menjadi concern investor. Kabar lainnya dari Eropa mengenai, bank-bank di Eropa yang mengalami tekanan dari European Central Bank (ECB). Hal yang dilakukan oleh Bank-bank tersebuy dengan menjual asset yang memiliki nilai harga bagus. Seperti diketahui, bank-bank di Eropa banyak yang memegang surat hutang Yunani, Portugal, dan Italia yang notabene sedang tertimpa krisis. Krisis tersebut mengakibatkan surat hutang yang dibeli nilainya menyusut.
|
Stock Headlines
Quote:
PTBA dapat tender proyek PLTU di Mulut Tambang Banko Tengah
BYAN berikan kontrak senilai USD 640 juta ke BUMA
BORN akan buyback utang dari dana penjualan obligasi
BIPI akuisisi Astrindo Mahakarya Indonesia
ADHI perkirakan pendapatan capai Rp 9,4 triliun di 2012
EXCL kerjasama dengan Huawei Tech Investment
BTEL perkirakan pendapatan naik 10% di 2012
BMRI proyeksikan pertumbuhan bisnis naik 20% di 2012
BVIC salurkan kredit investasi Rp 150 miliar ke Sixtysix Paradise
Bapepam-LK kaji backdoor listing Pelita Sejahtera Abadi
TMPI alokasikan dana USD 50 juta untuk bisnis tambang emas
LPKR targetkan pendapatan Rp 6 triliun di 2012
DILD rencana tambah pinjaman perbankan sekitar Rp 600 miliar
INAF targetkan penjualan obat generik naik 50%
BAJA incar pertumbuhan laba bersih naik 150 di 2012
BAJA rencana bangun pabrik baja baru
FISH targetkan pendapatan naik 33,3% di 2012
ADHI targetkan kontrak baru Rp2,7 triliun di 2012
MDRN alokasikan capex 2012 Rp250 miliar
SAIP tuntaskan konversi utang Rp2,05 triliun
TBLA akan bangun pabrik gula
CNKO targetkan pendapatan Rp 1,2 triliun
|
|
|
|
23rd December 2011, 10:26
|
|
Addict Member
Join Date: Dec 2011
Posts: 371
|
Newsletter 23-12-2011
Before Christmas
Market Review
Quote:
Setelah bergerak fluktuatif di sepanjang perdagangan kemarin, akhirnya indeks bursa saham domestik berhasil ditutup menguat tipis di tengah pelemahan bursa regional. IHSG tercatat naik sebesar 1,176 poin (0,031%) menuju level 3.795,443 dari posisi sebelumnya pada level 3.794,267. European Central Bank (ECB) telah bersedia menyediakan dana pinjaman berbunga rendah selama tiga tahun untuk bank-bank di Eropa dengan tujuan memperkuat sistem perbankan. Hal ini diharapkan dapat meredakan ancaman krisis kredit dan mendorong perbankan Eropa untuk membeli obligasi Italia dan Spanyol. Namun, rencana penggelontoran dana oleh ECB justru direspon negatif oleh pasar. Fasilitas kredit yang diberikan oleh ECB diperkirakan lebih besar dari yang diperkirakan dan menurunkan optimisme bahwa krisis di negara tersebut akan segera terselesaikan. Kekhawatiran akan kesehatan ekonomi Eropa menyebabkan mayoritas bursa saham Asia ditutup turun. Indeks Nikkei 225 tercatat melemah sebesar 64,82 poin (0,77%) ke level 8.395,16 dari posisi sebelumnya pada level 8.459,98 dan indeks Hang Seng tercatat melemah sebesar 38,22 poin (0,21%) ke level 18.378,23 dari posisi sebelumnya pada level 18.416,45. Bursa saham Eropa bergerak naik hingga diatas 1%. Standard & Poors menurunkan peringkat utang dalam dan luar negeri Hungaria dari sebelumnya BB+ menjadi BBB-. Dengan demikian, saat ini negara anggota Uni Eropa itu masuk ke dalam kategori junk grade atau tidak layak investasi. Sedangkan dari domestik, sektor perdagangan tercatat variatif dan asing mencatatkan net buy sebesar Rp98 miliar. Sektor properti menjadi sektor yang mencatatkan pelemahan terdalam sebesar 1,037% yang dipimpin oleh penurunan saham Jaya Real Property (JPRT) sebesar 18,4%. Sedangkan sektor industri dasar menjadi sektor yang mencatatkan penguatan tertinggi sebesar 0,821%. Penguatan ini dipimpin oleh kenaikan saham sektor semen, Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) dan Semen Gresik (SMGR) yang masing-masing tercatat naik sebesar 1,8%.
|
Market Overview
Quote:
Jelang libur panjang dan hadapi tutup tahun diduga aktifitas dari sebagian pelaku mulai berkurang. Indeks diperkirakan kembali bergerak flat dengan rentang gerak terbatas. Kendati demikian, pasar tetap akan mencermati perkembangan dan informasi yang keluar dari kawasan Eropa. Kendati dari dalam negeri berharap setelah Fitch rating naikan peringkat investasi Indonesia dari BB+ menjadi BBB- atau setara dengan Investment Grade, diperkirakan Moodys akan mengeluarkan hasil surveinya terhadap Indonesia pada Januari 2012 mendatang. Sisi lainnya, krisis utang Eropa telah memudarkan kepercayaan pelaku pasar atas lengkah kebijakan yang dilakukan pemerintah maupun lembaga keuangannya. Seperti dana pinjaman yang digelontar ECB dalam jumlah yang besar hingga 490 miliar euro untuk 3 tahun sebagai solusi menangani krisis, tidak mendapatkan respon pasar. Bahkan pelaku pasar justru meragukan negaranegara Eropa dalam menggunakan dana pinjaman ECB untuk membeli obligasi pemerintah Eropa tersebut. Sentimen negativ dari Eropa nampaknya belum ada habisnya, seperti S & P penurunan peringkat utang Hungaria menjadi peringkat Junk. Penilaian negative atas Hungaria ini pun justru dating dari lembaga keuangannya, bahwa Bank sentral memperkirakan, target defisit anggaran tahun depan bisa terlampaui. Diperkirakan defisit tahun depan diperkirakan bisa mencapai 3,7% dari PDB, sebelumnya pemerintah menargetkan sebesar 2,5%. Bank sentral Hungaria dipekirakan akan menaikan kembali suku bunga apabila risiko dan outlook inflasi makin muram. Dari Jepang, tentang laporan BOJ bahwa outlook untuk ekonomi Jepang adalah flat untuk sementara waktu ini.
|
Stock Headlines
Quote:
JSMR targetkan pendapatan Rp 5,3 triliun di 2012
ADHI targetkan penjualan naik 34,5% jadi Rp 9,42 triliun di 2012
AALI pendapatan naik 45,1% jadi Rp 9,72 triliun 11M2012
PTBA lanjutkan proses hukum dengan ADRO sengketa lahan
BIPI targetkan produksi minyak 6.345 BOPD di 2012
ELSA targetkan pendapatan naik 22% jadi Rp 5,602 triliun di 2012
TRAM raih kontrak pengapalan kargo LNG senilai USD 200 juta
HERO rencana stock split rasio 1:10
ETWA dapatkan tambahan kredit Rp 25 miliar dari Bank Chinatrust
ULTJ perkirakan biaya produksi naik 5%-10% di 2012
RUIS ambil alih 3 perusahaan jadi kepemilikan langsung
ADMG anggarkan capex USD 17,5 juta di 2012
MDRN targetkan pendapatan dari gerai 7-Eleven kontribusi 50%
SHID targetkan pendapatan naik 15% jadi Rp 165,6 miliar
LTLS suntikkan dana Rp 700 juta ke 2 anak usahanya
AHAP pendapatan premi bruto capai Rp 124,066 miliar 11M2011
LION jual pabrik yang kena dampak semburan lumpur Lapindo
ENRG akuisisi ONWJ USD 212 juta
BCAP akuisisi Jamindo Insurance
EMDE bidik lonjakan laba 748%
PNIN targetkan premi Rp 216 miliar
Greenwood Sejahtera listing hari ini dengan kode GWSA
|
|
|
|
27th December 2011, 10:31
|
|
Addict Member
Join Date: Dec 2011
Posts: 371
|
Newsletter 27-Dec-2011
Market Review
Quote:
Menjelang libur panjang hari Natal, transaksi perdagangan di BEI cenderung lesu. IHSG ditutup menguat tipis 1,708 poin (+0,045%) di 3797,151. Sempat menyentuh level tertinggi hariannya di 3821,988 sekaligus merupakan level tertinggi sejak 18 November lalu, dimana IHSG cenderung bergerak di bawah level 3793 yang menjadi resisten IHSG selama waktu tersebut. Belum ada insentif positif yang mampu mengangkat indeks, sehingga selama sepekan lalu ihsg bergerak fluktuatif dan ditutup relatif flat. Bahkan sentimen negatif dari global, terutama berkaitan dengan krisis di Eropa, masih mendominasi bursa saham, sehingga sensitif terhadap setiap informasi dari eksternal. Hanya, pada 21 Desember IHSG mampu mencatatkan kenaikan yang cukup untuk mencapai level resistennya tersebut. Kenaikan itu terimbas oleh sentimen positif data ekonomi Amerika dan Jerman. Membaiknya data ekonomi AS tersebut dinilai sebagai sinyal pemulihan ekonomi dunia di tengah krisis Eropa. Selanjutnya indeks kembali bergerak fluktuatif dan ditutup flat, mengabaikan berita ECB akan memberi pinjaman sebesar Euro 489 miliar (USD 645 miliar) ke bank-bank di zona Eropa. Listing perdana PT. Greenwood (GWSA) pada 23 Desember di waktu yang kurang menguntungkan, sehubungan dengan sentimen negatif global dan masa menjelang libur natal dan akhir tahun. Akibatnya saham GWSA ditutup melemah 18% di hari pertama listing. Saham SSIA menjadi primadona baru, dimana mengalami rally sejak akhir November hingga Jumat lalu atau telah naik 100%. Selain itu, Nilai tukar rupiah selama sepekan lalu juga bergerak sangat volatil dalam kisaran yang lebar. Rupiah sempat terdepresiasi hingga ke Rp 9180/USD. Melemahnya nilai rupiah itu kemungkinan karena meningkatnya kebutuhan US dolar untuk keperluan libur dan tutup tahun.
|
Market Overview
Quote:
Perdagangan saham di bursa efek Indonesia jelang penutupan akhir tahun 2011 yang hanya tinggal empat hari diperkirakan IHSG akan bergerak terbatas. Karena diduga sebagian dari pelaku pasar sudahmengurangi aktifitas transaksinya dan siap menyongsong pergantian tahun. Sementara itu, minimnya sentimen dari dalam negeri dan kuat risiko pasar dari eksternal akan menjadi alasan lain bagi pemodal lebih untuk memegang kas dengan melepas portofolio saham. Kendati demikian pergerakan IHSG selama pekan ini tetap akan dipengaruhi oleh faktor-faktor seputar perkembangan dari krisis utang negara-negara Eropa. Seperti, kekhawatiran yang muncul dari Eropa dimana ECB menyatakan bahwa prospek ekonomi Eropa masih akan dibayangi oleh imbas dari krisis di sektor financial. Meski sinyal positif dari Kanada mengatakan akan mendukung permintaan Uni Eropa agar negara-negara G20 menyuntikan miliaran dolar kepada Dana IMF guna menangani krisis utang zona euro. Uni Eropa membutuhkan dana sebesar 150 miliar euro. Diperkirakan kebutuhan tersebut masih dibawah target yang dibutuhkan yakni kurang 50 miliar euro untuk membantu menstabilkan kawasan euro yang sarat utang, setelah Inggris, menolak untuk berkonstribusi sekitar 30 miliar euro. Kecemasan terus menyelimuti penurunan peringkat terhadap negara-negara Eropa. Setelah Hungaria turun peringkatnya kini giliaran Lembaga pemeringkat Moody's menurunkan peringkat kredit Slovenia satu tingkat menjadi A1, menyusul kekhawatiran bahwa pemerintah anggota zona euro itu kemungkinan terpaksa menopang bank-bank yang sakit. Permasalahan lainnya, potensi naiknya harga minyak dunia menyusul adanya sentimen mengenai penurunan persediaan minyak mentah dunia setelah Iran diprediksi akan mengalami embargo pengiriman minyak mentah. Kepastian mengenai kebijakan embargo terhadap pengiriman minyaknya, yang dibahas pihak Uni Eropa dan AS dalam pertemuan di Roma untuk membahas mengenai hal tersebut. Sentimen dari AS, bagi pasar dalam pekan ini, mengenai rilis data mingguan yaitu; data Consumer Confidence yang diperkirakan naik menjadi 58.0 dari 56.0.
|
Stock Headlines
Quote:
SHID akan lakukan kuasi reorganisasi
SHID targetkan pendapatan naik 15% di 2012
TRAM akan garap bisnis batubara pada kuartal II-2012
SMGR siap emisi obligasi Rp 3 triliun
FREN berencana reverse stock tahun depan
Laba usaha BNBR turun Rp 489 milyar pada kuartal III
ELSA incar kontrak USD 138,7 juta
RAJA perkirakan laba akhir 2011 Rp 18,09 miliar
DGIK targetkan kontrak baru Rp 1,7 triliun
DUTI beli saham perusahaan asosiasi
ETWA membatalkan rencana kuasi reorganisasi
HADE menjajaki rights issue
SSIA siap bagi dividen final sebesar Rp24 miliar
UNTR pinjami Bumi Pertiwi Rp 50 miliar
GWSA siapkan investasi Rp 4,8 triliun
TKGA bidik penjualan Rp 2 triliun
TLKM mendapatkan kontrak senilai Rp10.7miliar
BBCA membukukan kredit kepemilikan rumah Rp27triliun
BNGA menyuntikkan modal tambahan kepada anak usahanya
WOMF menargetkan pembiayaan pada 2012 sebesar Rp7.7triliun
|
|
|
|
28th December 2011, 10:25
|
|
Addict Member
Join Date: Dec 2011
Posts: 371
|
Newsletter 28-Dec-2011
Market Review
Quote:
Pekan terakhir Desember 2011, transaksi perdagangan berlangsung lesu dengan nilai transaksi hingga penutupan sesi II sebesar Rp 2,819 triliun. Berkurangnya aktifitas pelaku pasar tersebut membuat indeks bergerak terbatas dan diwarnai oleh aksi ambil untung yang dilakukan pemodal. Posisi aksi ambil untung dilakukan pemodal untuk memperoleh target cash dalam T+3. Akibatnya indeks mengalami tekanan dan bergerak di area negatif hampir di sepanjang perdagangan. Hal ini dipicu oleh pelepasan saham-saham berkapitalisasi besar, seperti ASII, BMRI, GGRM, UNVR. IHSG sempat menguat tapi tidak mampu bertahan. Selective buy saham ASII, UNTR, AALI, BUMI menjelang closing sesi II mereduksi koreksi indeks menjadi hanya -7,726 poin (-0,203%) dan ditutup di 3789,425. Koreksi IHSG selain terimbas oleh bursa Asia lainnya dan minimnya insentif di bursa, diperkirakan juga karena sejumlah investor melepas portofolionya untuk memegang cash. Namun asing mencatatkan net buy Rp 106,97 miliar. Nilai rupiah juga sempat melemah hingga Rp 9110/USD. Ditengah minimnya insentif positif, justru muncul sentimen negatif dari pernyataan Bank of Japan yang menurunkan outlook ekonominya, dimana risiko ekonomi saat ini tinggi karena dampak krisis Eropa, serta menurunnya consumer confedence index Korea Selatan. Koreksi indeks Kospi juga terkait oleh kekhawatiran transisi pemimpin baru Korea Utara serta pernyataan berwenang tentang kemungkinan adanya kesalahan trading order. Secara umum indeks di bursa Asia melemah, meski bursa Eropa terapresiasi, menghapus sentimen positif data ekonomi Amerika sebelumnya yaitu data kenaikan industri durable goods dan penjualan rumah baru AS. Bursa Hongkong, Australia dan New Zealand telah libur dan akan disusul oleh bursa saham lainnya. Hal itu menjadikan berkurangnya acuan di bursa saham Asia. Investor diperkirakan mulai meninggalkan bursa saham untuk libur natal dan berlanjut tahun baru, menjadikan bursa saham sepi transaksi.
|
Market Overview
Quote:
Menutup akhir tahun 2011, tampaknya belum terlihat sinyal positif nyata bagi pemulihan perekonomian global terutama permasalahan krisis utang uni Eropa. Sejumlah isu negatif terus bermunculan secara silih berganti yang dikhawatirkan akan terus menjadi beban di tahun 2012. Tidak saja isu tentang ekonomi, tetapi juga masalah politik mau pun baurannya. Transisi kepemimpinan di Korea Utara adalah salah satu yang dicermati banyak pihak. Selain itu, Amerika Serikat yang akan melaksanakan Pemilu Presiden pada tahun 2012, dan sudah pasti akan menyerap perhatian dunia. Hal itu terkait dengan kebijakan politik dan ekonomi AS utamanya dalam hubungannya secara multilateral, dan pada akhirnya tidak lepas dari kepentingan ekonomi. Sementara itu Pemerintah Jepang dan Cina akan meningkatkan perdagangan langsung Yen dan Yuan tanpa menggunakan dolar AS dan mendorong pengembangan pasar valas. Jepang dan Cina yang nota bene adalah tiga besar negara dengan perekonomian besar dunia juga akan membentuk pasar mata uang yang melibatkan perusahaan-perusahaan lokal. Hal itu bisa berdampak pada nilai tukar US dolar, sehingga berpotensi memperlebar friksi hubungan ekonomi Cina dengan Amerika Serikat. Amerika sendiri menyalahkan Cina terkait dengan kebijakan peg Yuan yang dinilai merugikan perekonomian AS. Sementara di belahan Eropa, isu krisis Eropa belum juga mereda dan belum menemukan titik terang penyelesaian bersama zona Eropa. Bahkan Spanyol melalui Menteri Keuangannya menyatakan bahwa ekonomi Spanyol akan masuk ke dalam resesi pada awal tahun depan. Spanyol merasa pesimis dengan prospek ekonominya, menyusul pertumbuhan ekonominya selama kuartal pertama dan kedua 2011 hanya di kisaran 0,2%-0,3%. Sejumlah bursa saham akan libur dipenghujung tahun 2011, diantaranya adalah bursa Korsel, Filipina, Australia dan New Zealand. Oleh karenanya, sentimen negatif tentang perekonomian global diperkirakan berdampak minim terhadap indeks di bursa dunia dalam jangka pendek ini. Di tengah minimnya katalis di bursa, dan bahkan sentimen negatif krisis ekonomi, kendati demikian investor masih berharap akan adanya window dressing maupun January Effect.
|
Stock Headlines
Quote:
ENRG targetkan produksi capai 47 ribu barel per hari di 2012
ELSA diperkirkan bukukan rugi bersih Rp 55 miliar di 2011
CKRA akan masuk bisnis perdagangan umum dan pertambangan
MYOH laba bersih 2012 diperkirakan turun 11,62%
BBNI biayai Protelindo Rp 2 triliun
Fidelity tingkatkan kepemilikan saham TBIG
Produksi DOID mencapai 3,1 juta ton per November 2011
INAF juga Radiofarmaka ke Jepang
AISA beli aset tetap dan merek dagang Taro
EMDE percepat bayar utang
KIAS bukukan kenaikan laba karena turunnya pajak
TiPhone tawarkan harga saham Rp 310/lembar
Rugi bersih FREN naik 48%
Transformasi usaha tingkatkan pendapatan MYOH 74.578%
IPO anak usaha PLN kemungkinan tertunda
EMDE kurangi hutang Rp70 miliar
Pegadaian siap IPO pada 2012
PJAA dan JRPT siapkan proyek Rp500 miliar
Dirut ARII jual saham Rp1.500/saham
INAF kerja sama dengan Batantech
AMFG bayar US$4,67 juta untuk ekspansi
|
|
|
|
29th December 2011, 10:21
|
|
Addict Member
Join Date: Dec 2011
Posts: 371
|
Newsletter 29-Dec-2011
Market Review
Quote:
Indeks bergerak melemah pada hampir sepanjang perdagangan kemarin bersamaan dengan pelemahan bursa global dan regional seiring minimnya sentimen yang mendukung investor untuk bersikap wait and see di tengah penantian arah yang jelas. IHSG ditutup melemah sebesar 20,211 poin (0,533%) ke level 3.769,214 dari posisi sebelumnya pada level 3.789,425. Diawali dengan pelemahan bursa saham Amerika pada perdagangan hari sebelumnya yang disebabkan oleh data harga perumahan AS yang mengalami penurunan. Pelemahan ini juga berdampak terhadap penurunan bursa saham Asia yang ditambah juga dengan rilis data factory Jepang yang mengalami penurunan di bawah prediksi ekonom sebelumnya. Data factory Jepang pada bulan November turun 2,6% dibandingkan dengan bulan Oktober yang naik 2,2% seiring dengan penurunan ekspor negara tersebut karena tingginya nilai tukar yen dan banjir di Thailand. Ekonom sebelumnya memprediksikan produksi akan turun sebesar 0,8%. Bursa saham Jepang ditutup melemah sebesar 16,94 poin (0,2%) ke level 8.423,62 dari posisi sebelumnya pada level 8.440,56 dan indeks Hang Seng tercatat turun sebesar 110,5 poin (0,59%) ke level 18.518,67 dari posisi sebelumnya pada level 18.629,17. Bursa saham Eropa bergerak menguat di tengah kondisi yang masih diliputi dengan ketidakpastian. Dari Yunani, negara ini masih terus menerus terancam perlambatan ekonomi. Data terakhir menunjukkan selama musim belanja Natal 2011, penjualan ritel menurun sebesar 30% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Sedangkan dari domestik, sektor pedagangan tercatat variatif. Sektor perkebunan menjadi sektor yang mencatatkan kenaikan tertinggi sebesar 0,657% dan sektor infrastruktur menjadi sektor yang mencatatkan pelemahan terbesar mencapai 1,023%. Kenaikan sektor perkebunan dipimpin oleh kenaikan saham Multibreeder Adirama Indonesia (MBAI) sebesar 13,9%. Sedangkan penurunan sektor infrastruktur dipimpin oleh saham telekomunikasi yang tercatat turun 1,8% hingga 2,1%.
|
Market Overview
Quote:
Hanya tinggal dua hari jelang tutup tahun 2011, IHSG diperkirakan masih rawan terkoreksi. Koreksi yang terjadi atas indeks bursa Wall Street kemarin waktu setempat, akan berdampak bagi pergerakan IHSG pada perdagangan saham hari ini. Indeks Dow Jones terkoreksi sebesar 13,9,94 pon (1,14%) berada di posisi 12151,41. Koreksi indeks Dow Jones di tengah kekhawatiran tentang ekonomi di awal 2012 dan dan keprihatinan tentang lelang obligasi Italia yang akan berjalan pada Kamis waktu setempat. Pasar masih dicemaskan oleh kondisi krisis utang Eropa yang belum menandakan akan berakhir. Bahkan dikabarkan bank-bank Zona Euro dilaporkan telah menyimpan sejumlah dananya di Bank Sentral Eropa (ECB), beberapa hari usai bank sentral tersebut menyuntikan likuiditas. Hal ini menunjukan bahwa suntikan likuiditas telah memangkas risiko kegagalan bank Eropa. Dengan demikian bahwa dana yang disediakan oleh bank sentral belum dimanfaatkan oleh bank. Justru bank-bank tersebut menempatkan dana hampir 412 miliar euor atau sekitar US$539 miliar dalam fasilitas deposito ECB. Pasa akan mencermati lelang surat utang Italia pada hari Kamis ini waktu setempat. Lelang surat utang ini dikhawatirkan tidak optimal, pasalnya bank tetap memilih untuk menyimpan dana di ECB dari pada berinvestasi di surat utang Italia. Sementara melihat potret ekonomi Italia biaya pinjaman telah melonjak dalam beberapa bulan terakhir sehingga membuat imbal hasil berada di level yang dianggap oleh banyak kalangan tidak bisa dipertahankan dan meningkatkan spekulasi bahwa negara itu kemungkinan besar memerlukan bailout. Pasar mencemaskan rencana S&P yang akan mengumumkan hasil review terhadap peringkat utang 15 negara zona Eropa Januari mendatang. Faktor geopolitik Timur Tengah terkait dengan embargo terhadap minyak Iran yang dapat memicu kenaikan harga minyak dunia. Iran mengancam akan menghalangi pengiriman melalui selat jika sanksi dikenakan pada ekspor minyaknya.
|
Stock Headlines
Quote:
UNTR targetkan jual 21 ribu unit alat berat di 2012
ENRG perkirakan EBITDA naik 243,75% di 2012
TLKM kerjasama dengan KemenKop kembangkan koperasi
CMNP anggarkan capex Rp550 miliar di 2012
PTPP tangani pembangunan 6 bandar udara senilai Rp901 miliar
TPIA akan dapat income Rp 12 miliar dari sewa tanah
INAF akan kuasi reorganisasi untuk hapus defisit Rp 57 miliar
INAF jajaki kontrak penjualan alat kesehatan untuk Radiofarmaka
Dua anak usaha WINS, dapat pinjaman USD 45 juta dari IFC
INVS rencana lakukan stock split awal 2012
INVS divisi bisnis telekomunikasi akan sumbang 60% pendapatan
Anak usaha INVS rencana akuisisi 70% saham API
Anak usaha HITS digugat pailit oleh Linsen International Limited
INVS akuisisi tambang batubara USD 150 juta
BABP siap rights issue di kuartal I-2012
BNLI telah selamatkan aset bermasalah Rp 750 miliar di 2011
CMNP kaji penerbitan obligasi Rp 1-1,5 triliun
INAF siap bagi dividen 30%
FREN akan rights issue dengan rasio 1:2 pada harga Rp100
AISA raih pinjaman Rp250 miliar
POOL stock split 1:2
Realisasi penjualan INAF dibawah target
|
Reminder
Special fee for online trading, starting from 0,1% (buy) and 0,2% (sell)
For more info please contact us
|
|
|
30th December 2011, 10:38
|
|
Addict Member
Join Date: Dec 2011
Posts: 371
|
Newsletter 30-Dec-2011
Last trading day for 2011
Market review
Quote:
Setelah bergerak fluktuatif di sepanjang perdagangan, akhirnya indeks berhasil ditutup menguat di tengah pelemahan sejumlah bursa saham dunia. IHSG tercatat menguat sebesar 39,558 poin (1,05%) menuju level 3.808,772 dari posisi sebelumnya pada level 3.769,214. Diawali dengan pergerakan IHSG yang melemah hingga sempat menyentuh posisi terendahnya pada level 3.736,227. Pelemahan ini dipicu oleh kekhawatiran akan hasil lelang obligasi Italia yang akan diadakan hari Kamis waktu setempat. Sentimen negatif juga berasal dari neraca Bank Sentral Eropa (ECB) yang menunjukkan peningkatan pengucuran pinjaman perbankan yang terlampau besar guna mengatasi krisis utang Eropa. Neraca ECB menembus rekor baru senilai EUR2,73 triliun atau US$3,55 triliun. Sebelumnya ECB telah menggelontarkan pinjaman dengan tenor 3 tahun kepada 523 perbankan dengan nilai total EUR489 miliar untuk mendongkrak pengucuran kredit. Investor mengkhawatirkan kondisi Eropa yang akan masuk ke dalam resesi sehingga perbankan sulit memberikan pinjaman. Kedua sentimen ini ditambah dengan rilis data industrial production Korea Selatan yang kembali turun di bulan November, berpengaruh pada bursa saham regional dimana indeks Nikkei 225 tercatat melemah sebesar 24,73 poin (0,29%) ke level 8.398,89 dari posisi sebelumnya pada level 8.423,62 dan indeks Hang Seng tercatat melemah sebesar 120,75 poin (0,65%) ke level 18.397,92 dari posisi sebelumnya pada level 18.518,67. Bursa saham Eropa bergerak mixed dalam kisaran yang tidak lebih dari 0,5%. Pasar mengantisipasi hasil lelang utang jangka panjang Italia yang sebelumnya dapat dikatakan cukup sukses dengan penurunan bunga menjadi 3,25% dibandingkan 6,5% pada bulan sebelumnya. Dari domestik, seluruh sektor perdagangan tercatat menguat dan asing mencatatkan net buy sebesar Rp281 miliar. Sektor infrastruktur menjadi sektor yang mencatatkan penguatan tertinggi mencapai 1,53% sedangkan sektor perkebunan menjadi sektor yang mencatatkan penguatan terendah sebesar 0,067%.
|
Market Overview
Quote:
Pada akhir penutupan perdagagan saham di tahun 2011, IHSG diperkirakan berpeluang menguat. Jika mengacu secara historikal perdagangan saham pada akhir penutupan tahun dalam periode lima tahun terakhir selalu ditutup dalam teritorial positif. Artinya probabilitas IHSG untuk di tutup dalam zona positif cukup besar dibandingkan potensial koreksi. Kenaikan yang terjadi terhadap indeks bursa Wall Street kemarin waktu AS, akan menjadi dorongan bagi pergerakan IHSG. Indeks Dow Jones ditutup menguat sebesar 135,63 poin (1,12%) ke posisi 12287,04 dan indek Nasdaq naik sebesar 23,76 poin (0,92%) ke posisi 2613,74. Kenaikan indeks Wall Street dipengaruhi oleh signal positif pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat. Serta membaikany rilis data ekonomi seperti; indeks home builders naik 4,3%, aktifitas pabrik tumbuh di US Midwest pada Desember, pembelian meningkat dan initial claim untuk jobless benefits naik. Selain itu, sentimen dari Italia melakukan lelang obligasi menjadi katalis bagi pergerakan indeks global. Keberhasilan Italia melakukan lelang obligasi dikarenakan adanya dukungan Bank Sentral Eropa (ECB) melalui mekanisme pendanaan bagi perbankan. Mekanisme pendanaan tersebut menodorong munculnya permintaan obligasi jangka panjang Italia dalam lelang obligasi usai ECB menyuntikan likuiditas yang dilakukan pekan lalu. Sentimen dari tentang kondisi Spanyol yang mengalami pemangkasan pengeluaran nasional yang cukup dalam dan memperkenalkan reformasi dibawah pemerintahan sebelumnya, partai sosialis, tetapi ekonomi masih stagnasi dalam pertumbuhannya. Spanyol akan kembali terpuruk kedalam resesi tahun depan dengan pertumbuhan ekonomi yang negatif perkiraan kuartal IV dan kuartal pertama 2012. Spanyol mengalami tingkat pengangguran tinggi dengan tingkat pengangguran 21.5%, serta alami deficit anggaran. Patut untuk dicermati kedepan rencana S&P yang akan merilis rating peringkat utang untuk 15 negara zona euro pada Januari 2012
|
Stock Headlines
Quote:
ANTM proyeksikan penjualan emas 32% jadi 7 ton di 2012
SMGR cari dana USD 600 juta untuk capex 2012
JSMR akan kerjakan konstruksi 7 ruas tol di 2012
JSMR rencana menyambukan jalan tol yang telah dimiliki
JSMR perkirakan trafik kendaraan naik 13,14% tahun 2011
JSMR dan BMRI akan tambah e-toll pass di 46 GTO di 2012
JKON dan PJAA akan tingkat kepemilikan di 6 ruas tol dalam kota
CPIN targetkan penjualan naik 10%-15% di 2012
DSSA alihkan aset telekomunikasinya ke Inti Bangun Sejahtera
BCIC catatkan asset recovery akhir 2011 capai Rp 2,5 triliun
KIAS pasca kuasi reorganisasi laba bersih 3Q201 naik 61%
SUPR akuisisi Sarana Inti Persada
RAJA ekspansi USD 50 juta
WIKA targetkan laba bersih tumbuh 23%
WIKA konversi pinjaman anak usaha
Laba bersih SOBI turun 89% pada kuartal III-2011
PNLF beli saham PNBN Rp 50 milyar
MYOH menargetkan laba bersih Rp 38 miliar
TiPhone turunkan saham yang ditawarkan
APLN merampungkan proyek Green Bay Pluit di Jakarta
BUVA lunasi pinjaman Rp270 miliar
BMRI dan BNGA perkuat bisnis syariah
|
Reminder, special fee for online trading available, down to minimum fee 0,1% (buy) and 0,2% (sell)
For more info please contact us
|
|
|
2nd January 2012, 10:55
|
|
Addict Member
Join Date: Dec 2011
Posts: 371
|
Newsletter 2-Jan-2012
Happy New year 2012 for all
Market Review
Quote:
Pergerakan bursa saham domestik dalam perdagangan sepekan terakahir di tahun 2011, bergerak fluktuatif danl membukukan penguatan sebesar0,65% menuju level penutupan di 3.821,992. Mayoritas pergerakan IHSG masih dipengaruhi oleh faktor eskternal seiring masih minimnya sentiment domestik. Diawali dengan sinyal positif dari Kanada yang akan mendukung permintaan Uni Eropa agar negara-negara G20 menyuntikan miliaran dolar kepada IMF guna menangani krisis utang zona euro. Uni Eropa membutuhkan dana sebesar 150 miliar euro dan diperkirakan kebutuhan tersebut masih dibawah target yang dibutuhkan, yakni kekurangan sebesar 50 miliar euro untuk membantu menstabilkan kawasan euro yang sarat utang setelah Inggris menolak untuk berkontribusi sekitar 30 miliar euro. Sedangkan dari Eropa, masih diliputi dengan penurunan peringkat yang kini terjadi pada Slovenia yang turun sebanyak satu tingkat menjadi A1 menyusul kekhawatiran bahwa pemerintah anggota zona euro kemungkinan terpaksa menopang bank-bank yang sakit. Permasalahan lainnya adalah potensi naiknya harga minyak dunia menyusul adanya sentimen mengenai penurunan persediaan minyak mentah dunia setelah Iran diprediksi akan mengalami embargo pengiriman minyak mentah. Sedangkan dari Amerika, sentimen positif berasal dari data ekonomi yang positif yang menjadi katalis penguatan bursa saham dunia. Membaiknya rilis sejumlah data ekonomi memberikan signal positif bagi pertumbuhan ekonomi Amerika. Indeks home buiilders meningkat sebesar 4,3%; dilanjutkan dengan aktivitas pabrik yang tumbuh di Midwest pada bulan Desember, serta angka pembelian yang meningkat dan initial claim untuk jobless benefits yang naik. Dari Italia, negara tersebut berhasil melakukan lelang obligasi dengan yield yang lebih rendah dari sebelumnya dimana keberhasilan ini karena adanya dukungan dari Bank Sentral Eropa melalui mekanisme pendanaan bagi perbankan. Mekanisme pendanaan tersebut mendorong munculnya permintaan obligasi dalam lelang yang diadakan usai ECB menyuntikan likuiditas yang dilakukan sebelumnya. Dari Asia, khususnya China, aktivitas pabrik negara tersebut dipekirakan akan kembali mengalami penurunan pada bulan Desember yang masih diakibatkan oleh menurunnya permintaan domestik dan luar negeri.
|
Market Overview
Quote:
Mengawali tahun baru 2012, IHSG dalam perdagangan pekan ini diperkirakan mixed berpeluang menguat. Bagi Indonesia pada 2012 akan menjadi perhatian kembali dari dua lembaga pemeringkat Moodys dan S&P untuk memberikan peringkat Indonesia menjadi negara layak Investasi. Petinggi kedua lembaga pemeringkat ini telah berkunjung ke Indonesia pada akhir 2011. Pada November 2012 delegasi lembaga pemeringkat utang Moody's telah berkunjung ke Indonesia. Dan berikutnya, akhir Desember 2011 Bank Indonesia kedatangan delegasi dari S&P. Ada yang diharapkan bagi Indonesia mengenai kunjungan petinggi lembaga pemeringkat tersebut yakni penilaian terhadap positifnya perkembangan ekonomi Indonesia. Moody's, S&P, dan Fitch merupakan tiga lembaga pemeringkat utama yang menjadi acuan di Indonesia. Penilaian dari ketiga lembaga rating tersebut mencakup lebih dari 80% pemeringkat kredit negaranegara di Indonesia. Fitch Rating telah lebih dulu menempatkan Indonesia sebagai negara layak investasi dengan peringkat utang BBB- pada 15 Desember 2011. Setelah Fitch Rating diharapkan Moody dan S&P memberikan penilaian yang sama bagi Indonesia untuk masuk dalam Invesment Grade. Masuknya Indonesia ke jajaran negara berpredikat investment grade bisa mencerminkan persepsi positif yang penting untuk penanaman modal asing, khususnya yang bersifat jangka panjang. Sedangkan kendala bagi IHSG dalam pekan ini mengenai kabar S&P yang akan mengumumkan hasil review terhadap peringkat utang 15 negara zona Eropa Januari 2012. S&P akan umumkan 15 negara dinyatakan tengah di bawah pengawasan dan akan mendapat keputusan dalam waktu bersamaan. Dari Jepang mengenai penundaan penerapan kenaikan pajak penjualan untuk menyiasati situasi ekonomi yang tengah muram. Semula direncanakan ada kenaikan pajak penjualan sebesar 8%. Penangguhan kenaikan ini diberlakukan sampai April 2014, baru akan dinaikkan Oktober 2015 dari semula April 2013.
|
Stock Headlines
Quote:
BORN bidik pendapatan USD 1,1 miliar
BORN alokasikan belanja modal USD 300 juta
BORN fokus kembangkan BRMS
Pendapatan BUMI diperkirakan USD 5,8 miliar
ENRG targetkan EBITDA USD 180 juta pada 2012
CMNP masuk bisnis infrastruktur pertambangan
CMNP targetkan pendapatan naik 15,4%
RAJA rights issue Rp 230 miliar
IMAS beli aset INDF USD 20 juta
INVS investasi USD 1,5 miliar
UNSP jaminkan 9 anak usaha
LION raih Rp8,13 miliar dari penjualan aset
FMII perbesar saham di Multi Sarana
CKRA incar perusahaan tambang
Potensi asset recovery BCIC tahun 2012 Rp50 miliar
BMRI menargetkan pertumbuhan 2012 sebesar 20-22%
BBTN targetkan kredit tumbuh 25%
|
|
|
|
3rd January 2012, 10:51
|
|
Addict Member
Join Date: Dec 2011
Posts: 371
|
Newsletter for 3-Jan-2012
Market review
Quote:
Minimnya sentimen positif dan masih banyaknya bursa saham dunia yang tutup, membuat indeks bergerak flat dengan kecenderungan melemah di hari pertama perdagangannya di tahun 2012. IHSG tercatat melemah sebesar 12,852 poin (0,336%) ke level 3.809,14 dari posisi sebelumnya pada level 3.821,992. Diawali dengan pelemahan bursa saham Amerika yang ditutup melemah pada perdagangan sebelumnya waktu setempat yang disebabkan oleh minimnya sentimen positif akibat penyelesaian krisis utang Eropa serta politik Timur Tengah yang bergejolak. Mayoritas bursa saham Asia masih tutup dalam rangka memperingati hari libur tahun baru. Bursa saham Jepang dan Hong Kong tutup pada perdagangan kemarin. Bursa saham Korea dan Taiwan yang dibuka pada perdagangan kemarin tercatat variatif. Indeks Kospi tercatat naik sebesar 0,63 poin (0,03%) menuju level 1.826,37 dari posisi sebelumnya pada level 1.825,74 sedangkan indeks Taiwan tercatat turun sebesar 119,87 poin (1,69%) ke level 6.952,21 dari posisi sebelumnya pada level 7.072,08. Pergerakan pasar saham Korea Selatan masih diliputi oleh penantian data ekonomi Amerika, penyelesaian krisis utang Eropa, dan penantian laporan kinerja perusahaan-perusahaan Korea untuk lebih memberikan arah yang jelas. Sedangkan bursa saham Taiwan dipengaruhi oleh sikap hati-hati investor menjelang pemilihan presiden negaranya dan juga minimnya sentimen dari bursa saham regional saat penutupan akhir tahun lalu. Investor fokus pada pemilihan presiden yang akan digelar pada 14 Januari 2012. Pelaku pasar menanti apakah dengan kepemimpinan yang baru akan memilih langkah memperdalam integrasi ekonomi dengan China atau sebaliknya yang berpotensi mempertegang hubungan diantara kedua negara. Bursa saham Eropa bergerak menguat hingga di atas 1%. Dari domestik, asing membukukan net buy sebesar Rp10 miliar di tengah tipisnya volume perdagangan. Adapun pengumuman inflasi tahunan oleh BPS sebesar 3,79% dan sebesar 0,57% (MoM)
|
Market Overview
Quote:
IHSG pada perdagangam saham hari ini diperkirakan akan bergerak terbatas masih rawan terkoreksi. Kendati adanya katalis dari dalam negeri yang positif dari angka inflasi Desember yang relatif stabil. Inflasi Desember tercatat sebesar 0,57% MoM dan inflasi tahun 2011 sebesar 3,79% YoY. Tetapi belum pulihnya aktifitas bursa dikarenakan sebagian dari pelaku pasar masih bersikap wait and see dalam memilih portofolio di 2012 , maka IHSG diperkirakan bergerak terbatas. Sentimen pasar dalam negeri tetap akan dipengaruhi faktor eksternal, terkait seputar masalah krisis utang negara uni Eropa. Patut untuk diperhatikan kedepan terhadap pasar global berkenaan dengan rencana dari S&P yang akan mengumumkan hasil review terhadap peringkat utang 15 negara zona Eropa Januari 2012. S&P akan umumkan 15 negara yang dinyatakan tengah di bawah pengawasan dan akan mendapat keputusan dalam waktu bersamaan. Melihat dari kondisi perekonomi negara uni Eropa yang masih suram dan pesimis terhadap kemampuan dalam mengatasi krisis utang, maka kemungkinan besar lembaga ini akan menurunkan peringkat bagi 15 negara uni Eropa. Selain itu, rilis data ekonomi dari Uni Eropa yang bisa mempengaruhi pergerakan indeks global seperti; dari Jerman mengenai unemployement rate untuk bulan Desember 2011. Berdasarkan konsensus data tingkat unemployment rate Jerman pada Desember 2011 diperkirakan sebesar 6,9%. Semantara itu, dari Prancis data ekonomi yang di rilis mengenai consumer spending untuk bulan November 2011. Berdasarkan konsensus data consumer spending Prancis pada November 2011 diperkirakan menjadi -0,9%. Sedangkan rilis data ekonomi dari AS yang diperkirakan dapat berdampak terhadap pergerakan indeks setempat yakni; mengenai data construction spending untuk November. Diperkirakan data construction spending AS untuk November mengalami penurunan menjadi 0,4% dari posisi sebelumnya berada diposisi 0,8%. Data lainnya dari AS mengenai ISM manufacturing AS untuk Desember. Berdasarkan konsensus data ISM manufacturing AS periode bulan lalu diperkirakan meningkat ke level 53,4 dibandingkan dengan posisi sebelumnya berada di level 52,7.
|
Stock Headlines
Quote:
Produksi feronikel ANTM diprediksi turun
BUMI percepat pembayaran utang tahap II CIC
Soal kinerja BNBR, BEI tunggu keputusan Bapepam
BUMI akan lepas saham BRMS
OKAS siapkan pinjaman untuk akuisisi
Anak usaha MYOH raih pinjaman Rp27 miliar
INVS berencana melakukan pemecahan nilai saham
BIPI berharap negosiasi pinjaman selesai tahun ini
BIPI kaji divestasi tambang batubara
CKRA bidik pendapatan naik 10%
BMRI tunda lelang aset Benua Indah Group
KREN tangani IPO Rp 1,5 triliun
INVS akan emisi obligasi Rp 1 triliun
CENT jual saham CTI ke Eksadata
BUKK diminta tambah porsi saham publik
BNGA bekerjasama dengan 46 perusahaan sekuritas
BI akan mengkaji aturan gadai emas syariah
|
|
|
|
4th January 2012, 10:18
|
|
Addict Member
Join Date: Dec 2011
Posts: 371
|
Newsletter 4 Jan 2012
Market Review
Quote:
Bursa saham domestik bergerak menguat pada perdagangan kemarin kendati sebagian bursa saham global dan regional masih tutup karena libur nasional. IHSG tercatat menguat sebesar 48,742 poin (1,28%) menuju level 3.857,882 dari posisi sebelumnya pada level 3.809,14. Faktor yang menjadi pendukung kenaikan pada bursa saham Asia, termasuk domestik adalah kenaikan data manufaktur di sejumlah negara. Data aktivitas manufaktur di zona Euro pada bulan Desember tercatat meningkat tipis dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Manufacturing Purchasing Managers Index (PMI) tercatat naik menjadi 46,9 pada Desember 2011 dari 46,4 pada bulan November. Kendati terjadi peningkatan, angka di bawah 50 tersebut tetap menandai pelemahan yang terjadi selama lima bulan terakhir ini. Disamping itu, Australia, China, dan India juga mencatatkan pertumbuhan industri manufaktur yang mendorong optimisme kondisi ekonomi regional. Data manufaktur di India dan China meningkat pada bulan Desember, sementara output manufaktur Australia meluas untuk pertama kalinya dalam enam bulan terakhir. Katalis tersebut mendukung penguatan sejumlah bursa saham regional seperti bursa saham Hong Kong dan Korea Selatan. Indeks Hang Seng tercatat meningkat sebesar 443,02 poin (2,4%) menuju level 18.877,41 dari posisi sebelumnya pada level 18.434,39 dan indeks Kospi meningkat sebesar 49,04 poin (2,7%) menuju level 1.875,41 dari posisi sebelumnya pada level 1.826,37. Bursa saham Eropa bergerak variatif menjelang penantian data manufaktur Amerika yang diekspektasikan meningkat pada bulan Desember dibandingkan November. Dari Jerman, angka pengangguran Jerman pada bulan Desember mengalami penurunan melebihi perkiraan sebelumnya ketika ekspor mobil dan mesin meningkat yang mendorong penyerapan tenaga kerja. Dari domestik, seluruh sektor perdagangan tercatat menguat dan asing mencatatkan net buy sebesar Rp794 miliar.
|
Market Overview
Quote:
IHSG berpeluang melanjutkan kenaikan pada perdagangan saham hari ini. Kenaikan indeks Wall Street kemarin waktu setempat diharapkan dapat memberikan dukungan bagi IHSG untuk bergerak ke teritorial positif. Indeks Dow Jones kemarin ditutup menguat 179,82 poin (1,47%) ke posisi 12397,38 dan indeks Nasdaq ditutup naik 43,57 poin (1,67%) ke level 2648,72. Kenaikan indeks Wall Street sebagai respon baik pasar dari data ekonomi Amerika Serikat mengenai produksi pabrik tumbuh di laju tercepat dalam enam bulan terakhir. Sejumlah sentimen positif lainnya bagi indeks Amerika Serikat berhasil bergerak di zona hijau sebagai respon baik data manufaktur China dan Jerman bahkan dirilis melampaui perkiraan ekonom. Demikian dengan data manufaktur Australia per Desember yang meningkat untuk pertama kali dalam enam bulan. Pelaku pasar AS juga menyikapi berupa sinyal dari Gubernur Federal Reserves yang mengindikasikan untuk mengubah ekspektasi dalam menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya sejak Desember 2008. Sisi negatif pasar hari ini, mengenai potensi kenaikan harga minyak dunia menyusul rencana embargo Amerika Serikat terhadap minyak Iran. Ditengah krisis utang yang tengah melanda negara Uni Eropa dan masih belum bertanda akan pulih, saat ini pasar tengah di hadapi oleh potensi kanaikan harga minyak mentah dunia. Kenaikan harga minyak mentah dunia akan semakin mempersulit bagi perekonomi Eropa untuk bangkit. Karena kawasan Eropa merupakan konsumsi minyak terbesar kedua dunia setelah Amerika Serikat. Embargo atas minyak Iran oleh Amerika Serikat menyusul ditandatangani Undang Undang sanksi baru nuklir Iran oleh Barack Obama. Iran pun menanggapi hal ini dengan pernyataan yang keras terhadap Amerika Serikat, jika embargo dikenakan pada ekspor minyak Iran, maka negaranya akan mengambil langkah-langkah untuk memblokir pengiriman minyak melalui Selat Hormuz oleh negaranegara lain. Sementara itu, para menteri luar negeri Uni Eropa gagal dalam upaya untuk menegakkan embargo pada ekspor minyak Iran pada pertemuan 1 Desember di Brussels. Sentimen lain pasar yang perlu di cermati mengenai International Monetary Fund (IMF) yang akan segera merilis hasil stress test perbankan Jepang.
|
Stock Headlines
Quote:
JSMR proyeksikan pendapatan capai Rp 4,9 triliun di 2011
JSMR anggarkan capex Rp 7,7 triliun di 2012
DSSA beri pinjaman USD 7,5 juta ke Rolimex Kimia Nusamas
BORN peroleh kontrak penjualan 1,5 juta ton di 2012
KRAS jual lahan ke Honam Petrochemical Corporation
ADMG perkirakan laba kotor turun 35% di 2012
MKPI targetkan pendapatan Rp Rp 1 triliun di 2012
PSDN proyeksikan beban biaya produksi naik 10% di 2012
INVS menganggarkan belanja modal sebesar Rp2.2triliun
BNBR repo saham USD 25,9 juta
BNBR berencana kurangi jumlah utang
BNBR akan lepas 3 anak usaha melalui IPO
WIKA anggarkan belanja modal senilai Rp 600 miliar
WIKA targetkan pertumbuhan laba bersih 23%
AKRA siapkan dana USD 100 juta untuk akuisisi tambang batubara
WAPO akuisisi perusahaan permen
BUVA siapkan capex Rp 290 miliar
KBRI jajaki mitra strategis
ULTJ bidik kenaikan laba 73%
SMMT terancam delisting
KBRI diprediksi masih merugi tahun ini
PWON jaminkan aset guna refinancing utang
|
|
|
|
detikFinance
........
|