|
|
17th March 2018, 09:56
|
|
Groupie Member
Join Date: Feb 2011
Posts: 23,110
|
Bukan pemimpin yang doyan gunting PITA atau seremoni
setidaknya ada 2 berita :
Quote:
Sandi: Underpass Mampang Layani Warga Dulu, Seremoni Belakangan
Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menargetkan pengerjaan underpass Mampang-Kuningan selesai pada awal April 2018. Meski begitu Sandi meminta para pekerja tetap mementingkan aspek keselematan.
"Alhamdulilah sekarang tanggal 16 Maret kita sudah di 3 minggu menuju penyelesaian ini," kata Sandi di underpass Mampang-Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (16/3/2018).
Namun, dia tidak ingin larut pada seremoni peresmiannya. Jika sudah rampung nanti, Sandi lebih ingin masyarakat merasakan manfaat dari underpass Mampang ini dibanding memikirkan waktu peresmian.
"Pokoknya gini, seremoni belakang yang penting bisa melayani masyarakat dulu," ujarnya.
Sandi berharap underpass Mampang bisa disosialisasikan dengan baik kepada warga secara maksimal. Dia juga ingin pada saat underpass Mampang diuji coba warga tidak kebingungan sekaligus merasakan perasaan aman saat melintas.
"Kita pastikan dulu uji coba berlangsung mulus, warga tersosialisasi dengan baik, dipastikan tidak ada kebingungan, potensi ancaman, kecelakaan dan keselamatan pengendara," kata Sandi.
|
dan
Quote:
Flyover Baru Pancoran Langsung Dipakai Tanpa Peresmian
VIVA – Ruas jalan layang nontol di kawasan Pancoran Sisi Selatan dioperasikan, Senin, 15 Januari 2018. Dengan itu, kini seluruh pengendara motor atau mobil bisa melintas di jalan sepanjang 840 meter dan lebar 9 meter ini.
Flayover Pancoran sisi selatan yang menghubungkan Jalan MT Haryono dari arah Cawang menuju Jalan Gatot Subroto sudah mulai dibuka sejak pukul 06.00 WIB.
"Lebih cepat beroperasi lebih bagus. Masih uji coba," ujar Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Yusmada Faizal, saat dihubungi.
Menurut dia, proyek jalan itu dirancang mulai November 2016 dengan anggaran senilai Rp114 miliar. Jalan layang ini untuk membantu mengurai kemacetan di Jalan MT Haryono arah Cawang menuju Jalan Gatot Subroto.
Seperti diketahui, Pemda DKI berharap pembangunan jalan layang Pancoran bisa mengurangi kemacetan hingga 17 persen. Untuk itu, jalan tersebut segera dibuka tanpa ada seremonial atau semacamnya.
"Tidak pakai seremoni, tidak pakai acara-acaraan, langsung aja, karena warga Jakarta sudah sangat-sangat menunggu. Tadi saja saya ke sini kena macet 12 menit dari Cawang," kata Wakil Gubernur Sandiaga Uno, Minggu 14 Januari 2018. (ren)
|
inilah pemimpin sesungguhnya wan... bukan yang doyan cengar-cengir gunting Pita refer thread ana :
http://forum.detik.com/menelaah-prop...-t1676843.html
nagh monggo dinilai sendiri
|
|
|
17th March 2018, 10:09
|
|
Banned
Join Date: Jan 2009
Posts: 11,457
|
Quote:
Originally Posted by ari2002
setidaknya ada 2 berita :
Flyover Baru Pancoran Langsung Dipakai Tanpa Peresmian
VIVA - Ruas jalan layang nontol di kawasan Pancoran Sisi Selatan dioperasikan, Senin, 15 Januari 2018. Dengan itu, kini seluruh pengendara motor atau mobil bisa melintas di jalan sepanjang 840 meter dan lebar 9 meter ini.
inilah pemimpin sesungguhnya wan... bukan yang doyan cengar-cengir gunting Pita refer thread ana :
http://forum.detik.com/menelaah-prop...-t1676843.html
nagh monggo dinilai sendiri
|
Dulu teriak2 tanpa amdal , sekarang malah tanpa uji kelayakan
Flyover Pancoran Dioperasikan Tanpa Uji Beban dan Sertifikat
Padahal ini lebih penting dibanding amdal.
|
|
|
17th March 2018, 10:13
|
|
Groupie Member
Join Date: Feb 2011
Posts: 23,110
|
Quote:
Originally Posted by OX
|
mbok kalo quote berita jangan dimakan judulnya saja ... KEBIASAAN KAUM TAIKS CUMAN KAN JUDULNYA
Quote:
Kepala Bidang Simpang dan Jalan Tak Sebidang DKI Jakarta Heru Suwondo, mengatakan pembukaan flyover Pancoran hari ini bukan uji coba namun langsung operasional. Hal ini dilakukan karena kepadatan di Simpang Pancoran sudah terlalu padat.
"Uji bebannya kami lakukan sambil jalan," kata Heru saat ditemui di Jalan Layang Pancoran.
Meski begitu, Heru menjamin jalan layang ini sudah bisa digunakan dan aman. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) terkait uji beban ini.
|
makan tuh ente punya taiks
|
|
|
17th March 2018, 10:25
|
|
Banned
Join Date: Jan 2009
Posts: 11,457
|
Quote:
Originally Posted by ari2002
mbok kalo quote berita jangan dimakan judulnya saja ... KEBIASAAN KAUM TAIKS CUMAN KAN JUDULNYA
makan tuh ente punya taiks
|
Kepala Bidang Simpang dan Jalan Tak Sebidang DKI Jakarta Heru Suwondo, mengatakan pembukaan flyover Pancoran hari ini bukan uji coba namun langsung operasional. Hal ini dilakukan karena kepadatan di Simpang Pancoran sudah terlalu padat.
"Uji bebannya kami lakukan sambil jalan," kata Heru saat ditemui di Jalan Layang Pancoran.
Meski begitu, Heru menjamin jalan layang ini sudah bisa digunakan dan aman. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) terkait uji beban ini.
Hahahaha.......nasib baik pada Anies , karena proyek2 Jokowi itu sebetulnya aman sampai seorang Heru pun berani menjamin.
|
|
|
17th March 2018, 10:28
|
|
Banned
Join Date: Jan 2009
Posts: 11,457
|
Quote:
Originally Posted by ari2002
ana hanya ingin menghajar Cebonger saja
|
|
|
|
17th March 2018, 10:35
|
|
Groupie Member
Join Date: Feb 2011
Posts: 23,110
|
Quote:
Originally Posted by OX
Kepala Bidang Simpang dan Jalan Tak Sebidang DKI Jakarta Heru Suwondo, mengatakan pembukaan flyover Pancoran hari ini bukan uji coba namun langsung operasional. Hal ini dilakukan karena kepadatan di Simpang Pancoran sudah terlalu padat.
"Uji bebannya kami lakukan sambil jalan," kata Heru saat ditemui di Jalan Layang Pancoran.
Meski begitu, Heru menjamin jalan layang ini sudah bisa digunakan dan aman. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) terkait uji beban ini.
Hahahaha.......nasib baik pada Anies , karena proyek2 Jokowi itu sebetulnya aman sampai seorang Heru pun berani menjamin.
|
baca yang ana bold ya.. ana mau balik ke topik Gunting Pita
|
|
|
17th March 2018, 10:42
|
|
Groupie Member
Join Date: Feb 2011
Posts: 23,110
|
Quote:
Politikus Demokrat: Awak tak Mampu Membangun, Gunting Pita Jadi Kebanggaan
Politikus Partai Demokrat M Husni Thamrin mengkritik keras Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kerjanya hanya memotong pita dan diklaim hasil kerjanya padahal keberhasilan pemerintahan SBY.
âAwak tak mampu membangun, menggunting pita jadi kebanggaan, prestasi pendahulu disusutkan, seolah sejarah bisa dikelabuhi,â kicau Husni Thamrin di akun Twitter-nya @monethamrin
Kata Husni Thamrin, saat ini ada upaya untuk mengecilkan peran SBY dalam membangun infrstruktur. âIstana kocar-kacir soal infrastruktur, para buzzer menyusutkan data perolehan pemerintahan SBY. Menarik mengapa mrk beri angka 212 KM?â kicau Husni Thamrin. Selain itu, ia menyoroti kenaikan BBM dan TDL di era pemerintahan Jokowi.
https://suaranasional.com/2017/06/14...di-kebanggaan/ .
|
ha ha ha mulai terbukti ya pak
|
|
|
17th March 2018, 10:44
|
|
Mania Member
Join Date: Dec 2017
Posts: 2,143
|
good yang penting manfaatnya dapat dirasakan lansung oleh masyarakat
|
|
|
17th March 2018, 11:06
|
|
Banned
Join Date: Jan 2009
Posts: 11,457
|
Quote:
Originally Posted by ari2002
baca yang ana bold ya.. ana mau balik ke topik Gunting Pita
|
Wakakakakaka..........................Anies gebener uji coba.
Masak amdal saja nyalahin Jokowi , giliran untuk keamanan warganya berani uji nyali.
Emang sih , Anies itu nggak sekedar menyalak tetapi bernyali.
Jatibaru pun tetap bernyali , sampai reklamasi saja punya nyali menentukan PBB nya dipisah.
|
|
|
17th March 2018, 11:17
|
|
Groupie Member
Join Date: Feb 2011
Posts: 23,110
|
Quote:
Tiga Tahun Gunting Pita, Jokowi Tak Pernah Hargai Jasa Pendahulunya
Dari Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB), Presiden Joko Widodo (Jokowi) merayakan ulang tahun pemerintahannya yang ketiga dengan kembali menyebar hoax. Ia lagi-lagi mengklaim capaian pendahulu yang diaku sebagai hasil karyanya
Bersama para menterinya, ia meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), proyek yang katanya mangkrak 29 tahun, namun di tangannya berhasil beroperasi. Padahal KEK Mandalika itu sudah diresmikan Presiden terdahulu, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di bulan yang sama pada enam tahun yang lalu.
Hal seperti ini sudah kerap kali terjadi. Seakan tidak punya rasa malu, Pemerintah Jokowi selalu saja membohongi publik dengan mencaplok capaian pemerintah terdahulu, tanpa sedikit pun memberi kredit kepada mereka yang berjasa. Prestasi orang lain disebut karya sendiri. Begitulah cara rezim hoax ini berusaha mempertahankan simpati rakyat, yang kian hari semakin gerah karena selalu dikibuli.
Contoh lain, peletakan baru pertama pembangunan jalan tol Trans Sumatera yang dilakukan Jokowi pada 30 April 2015. Langkah serupa padahal sudah dilakukan SBY pada 22 September 2014. Jelang meletakkan jabatan, SBY telah merampungkan perencanaan pembangunan jalan tol yang membelah Sumatera dari utara hingga ke selatan. Bahkan SBY telah mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 100 Tahun 2014 tentang Percepatan Pembangunan Jalan Tol yang nantinya akan menghubungkan Banda Aceh hingga Bakauheni itu.
Namun, karena ingin mendapat nama, biar orang-orang mengira itu hasil kerjanya, Jokowi mengulang lagi melakukan peletakan batu pertama. Seolah-olah itu merupakan keberhasilan pribadinya dalam mewujudkan pembangunan infrastruktur di Bumi Andalas. Padahal ia hanya melanjutkan apa yang sudah dikaji, direncanakan dan ditetapkan oleh pendahulunya.
Sikap Jokowi ini sangat bertolakbelakang dengan cara SBY menghargai presiden-presiden sebelumnya. Dulu, saat meresmikan jembatan Suramadu yang menghubungkan Surabaya dengan Madura, SBY tak lupa mengucapkan terima kasih kepada pendahulunya. Baginya, keberhasilan itu adalah kerja bersama. Memang kajian pembangunan jembatan itu dimulai di era Presiden Soeharto. Kemudian berlanjut ke pemerintahan BJ Habibie, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), hingga akhirnya di zaman Megawati dilakukan ground breaking, meski kemudian mangkrak sehingga dibangun di era SBY.
Begitulah seharusnya jiwa besar seorang pemimpin. Meski pembangunan itu dilakukan SBY, tetapi ia merasa pendahulunya tetap memiliki andil terhadap capaian itu. Ia tidak mau mengklaim sendiri. Tetapi, Jokowi tidak. Pembangunan dilakukan Pemerintah SBY, ia yang gunting pita. Anehnya, tidak pula sedikit pun memberi kredit kepada pendahulunya itu. Terlebih di dua tahun pertamanya, yang 95 persen infrastruktur yang diresmikan, merupakan hasil kerja pemerintahan SBY.
Baru-baru ini, Jokowi juga mengumbar klaim sepihak dengan menyebut baru sekarang ini pemerintah membangun infrastruktur secara terus-menerus. Dua proyek yang selalu ia bangga-banggakan adalah jalan tol Sumatera dan jalan Trans Papua. Hal senada juga diungkapkan oleh menteri segala urusan, Luhut Binsar Panjaitan. Menurutnya pembangunan tol di era Jokowi sudah lampaui capaian SBY hingga Soeharto. Namun, ia tidak pernah merinci mana saja tol yang dimaksud.
Keduanya mungkin lupa, proyek tol Sumatera dan Papua itu dimulai sejak era SBY, mereka hanya melanjutkan. Jika saat ini sudah selesai sebagian, apakah pantas diklaim sebagai keberhasilan diri sendiri oleh rezim ini? Apalagi kemudian dipakai untuk memperbandingan dengan panjang jalan tol yang ada di zaman SBY. Ini logika berpikir yang sesat.
Jika ingin jujur, yang baru dari rezim Jokowi hanya proyek jalan kereta Jakarta-Bandung itu saja masih jadi polemik. Sementara proyek jalan, pembangkit listrik, dan banyak lainnya, adalah warisan dari pemerintahan sebelumnya. Memang, pemerintah sekarang juga ikut berjasa karena menyelesaikan pembangunan. Namun bukan berarti jasa pendahulu harus dilupakan, apalagi dijelek-jelekkan, dengan mengumbar ungkapan, âKalau bukan karena kami, proyek ini tidak akan selesai, sudah bertahun-tahun mangkrak!â
Sebuah sikap yang arogan. Sikap dari rezim gagal yang berusaha menutupi kelemahan dengan menjelekkan pendahulunya. Mereka tidak percaya diri karena minim prestasi, sehingga orang lain juga harus dibuat terlihat buruk, bahkan harus lebih buruk dari mereka.
Selamat ulang tahun yang ke-3 Pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla, semoga kedewasaan bisa mengubah sikap kalian menjadi lebih baik
|
Bulls eye
|
|
|
detikNews
........
|