HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Sabtu, 2024/04/17 15:35 WIB
Media Asing Soroti Ledakan Turis: Tak Seperti Bali yang Dulu
-
Minggu, 2024/04/18 16:32 WIB
Bikin Mual, Pria Ini Makan Nasi dengan Kuah Cappuccino
-
Minggu, 2024/04/18 16:29 WIB
Bahlil: Jangan Samakan Jokowi-Megawati dengan Pikiran Hasto PDIP
-
Minggu, 2024/04/18 14:48 WIB
Kisah Pasangan 13 Jam Terjebak Banjir Dubai, Tak Ada Makanan Cuma Minum Air
-
Sabtu, 2024/04/17 15:40 WIB
Kota Wisata Sekelas Dubai Dilanda Banjir Bandang, Kok Bisa?
-
Jumat, 2024/04/16 14:03 WIB
Megawati Kirim Amicus Curiae ke MK: Habis Gelap Terbitlah Terang
|
Thread Tools |
18th May 2018, 15:52 |
#1
|
Addict Member
|
Canggihnya Heli Apache AH 64E Buatan AS Untuk TNI Angkatan Darat
Kementerian Pertahanan RI (Kemhan) telah menyerahkan delapan Helikopter Apache AH 64E kepada TNI. Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu, Rabu (16/5/2018), memimpin langsung serah terima heli tersebut di Pangkalan Udara TNI AD, Ahmad Yani, Semarang, Jawa-Tengah.
Menteri Pertahanan didampingi Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono, Kapuskom Publik Kemhan Brigadir Jenderal TNI Totok Sugiharto, dan beberapa pejabat Kemhan dan TNI. Heli Apache AH 64E ini merupakan heli berteknologi paling canggih saat ini. Keberadaan helikopter seharga USD 41 juta per unit itu diharapkan bisa memperkuat kedaulatan NKRI khususnya di wilayah darat. Menhan Ryamizard pun meminta agar heli tersebut dipelihara dengan baik agar masa pakainya optimal. Seperti apa sih kehebatan heli itu? Apache AH-64E atau capung besi berjuluk Guardian ini mampu mendeteksi panas tubuh manusia yang berada di balik pepohonan dan mampu melakukan penghancuran dari jarak jauh, baik untuk lapis baja maupun infanteri. Apache AH-64E juga dilengkapi pengendalian drone dari dalam kokpit, sehingga meningkatkan kemampuan, baik dalam pengawasan maupun tempur. Helikopter ini mampu terbang tinggi dan menembak dari jarak jauh, sehingga sulit untuk ditembak oleh rudal jarak pendek yang dibawa infanteri atau kendaraan lapis baja lawan. Guardian dilengkapi dengan sejumlah senjata kelas berat, seperti rudal AGM-114 Hellfire fire-and-forget yang dijuluki tank-killer. Senjata ini merupakan senjata utama Apache AH-64E. Setidaknya 16 rudal HELLFIRE yang dibagi ke dalam 4 stub wing hardpoint dengan jangkauan tembak hingga 12 km dibawa oleh helikopter tersebut. Apache juga dilengkapi dengan rocket pod, Roket Hydra 70mm series Folding-Fin Aerial Rocket (FFAR) dengan 19 roket dalam satu pod, dan dilengkapi rudal AIM-9 Sidewinder dan AIM-92 Stinger.Helikopter ini disebut bisa juga membawa rudal anti radiasi AGM-122 untuk menghancurkan instalasi radar musuh yang secara efektif akan membutakan kekuatan lawan. Selain itu, helikopter ini juga dilengkapi dengan sejumlah senjata lainnya, seperti empat rudal penghancur presisi, roket berpandu laser CRV7 70mm, serta senapan otomatis 30 mm dengan kecepatan menembak 625 peluru dalam satu menit. Apache AH-64E dari negeri paman sam ini dilengkapi Radar Longbow, dan sistem Pilot Night Vision Sensor (PVNS) serta Target Acquition Designation Sight (TADS) yang dapat menyajikan image dari target dalam bentuk direct-view-optic. Dalam sejarahnya, Apache mulai pertama kalinya digunakan dalam pertempuran selama invasi ke Panama pada 1989 dalam Operasi Just Cause. Heli dengan type AH-64A Apache dan AH-64D Apache Longbow telah memainkan peran penting dalam beberapa perang di Timur Tengah, termasuk Perang Teluk, Operasi Enduring Freedom di Afghanistan, dan Operasi Pembebasan Irak di Irak. Apache telah membuktikan kecermalangannya dalam memburu tank dan juga menghapus ratusan kendaraan berperisai Angkatan Darat Irak. Selama Perang Teluk pada 17 Januari 1991, delapan buah AH-64A dengan dipandu oleh empat buah MH-53 Pave Low III, telah digunakan bagi memusnahkan sebagian jaringan radar Irak untuk memungkinkan pesawat pengebom memasuki Irak tanpa terdeteksi. Ini merupakan serangan pertama semasa Operasi Desert Storm.Helikopter Apache telah membawa muatan yang tak normal yaitu roket Hydra 70, Hellfire, dan satu tangki bahan bakar ekternal. Semasa 100-jam perang di darat, sejumlah 277 buah helikopter AH-64 telah terlibat. Apache memusnahkan lebih dari 500 unit kendaraan lapis baja, sebilangan besar kendaraan pembawa anggota berperisai dan banyak lagi kendaraan lain semasa operasi ini. Saat Operasi Pembebasan Irak , beberapa Apache telah rusak dalam pertempuran, termasuk sebuah yang ditawan oleh pasukan Irak dekat Karbala pada 24 Maret 2003, dan telah dipertontonkan di televisi Irak. |
18th May 2018, 19:01 |
#2
|
|
Banned
|
Quote:
|
|
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer