HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Jumat, 2024/03/19 11:31 WIB
Kabar Duka, Vokalis Band Sore Ade Paloh Meninggal Dunia
-
Jumat, 2024/03/19 14:07 WIB
Celine Diduga Mualaf usai Viral Foto Salat Subuh, Ucapan Lawas Gus Miftah Disorot
-
Jumat, 2024/03/19 13:24 WIB
Thariq Halilintar dan Aaliyah Massaid Sudah Bicara Tema Pernikahan
-
Jumat, 2024/03/19 11:51 WIB
Kiky Saputri Syuting Kembali Usai Umumkan Keguguran: Hiburan Saya Kerja
-
Jumat, 2024/03/19 14:53 WIB
Ultah ke-55 Anang Hermansyah Mau Punya Anak Lagi, Ashanty: Buat Apa?
-
Jumat, 2024/03/19 11:43 WIB
Teuku Ryzki eks CJR Ngaku Pacar Ikut Puasa Meski Beda Keyakinan
|
Thread Tools |
6th November 2017, 05:58 |
#1
|
Seleb Forsel 2019
|
Dark Story
Hai hai hai Aku muncul lagi dengan thread yg ke 2 di SFCK. Karena thread yg pertama susah dapet inspirasinya, aku mau kembali aja ke genre favorite ku yaitu horror dan misteri. Soalnya kalau genrenya cinta-cintaan kayaknya aku agak susah nulisnya. Dark Story ini terdiri dari banyak cerita sih rencananya. Tergantung inspirasi aja ntar. |
Last edited by scorpina; 6th November 2017 at 06:11.. |
6th November 2017, 05:59 |
#2
|
Seleb Forsel 2019
|
|
Last edited by scorpina; 8th April 2018 at 02:24.. |
6th November 2017, 06:00 |
#3
|
Seleb Forsel 2019
|
Spoiler
"Ada ada aja nih beritanya!" Aku menghempaskan koran yang baru saja kubaca. Akhir-akhir ini memang heboh cerita tentang kemunculan kuyang. Kalau dipikir-pikir lucu juga kuyang muncul dikota. Konon katanya dulu munculnya cuma dikampung-kampung saja. "Ah buat apa dipikirkan mending jalan2 keluar" batinku. Baru saja aku melangkah keluar rumah kontrakanku, tampak rumah kontrakan sebelah ramai. Ternyata ada yang baru pindahan. Memang daerah tempatku tinggal banyak rumah yang dikontrakan karena dekat dengan daerah kampus. Pasangan muda itu akan menjadi tetangga baruku. Tadi aku sempat menyapa mereka. Katanya mereka dari Jakarta. Pindah kemari karena si suami dipindah tugaskan di kalimantan, dikota ini. Tiba2 wajah si istri muncul dipintu rumahku. Aku yang lagi duduk santai langsung buru2 bangkit menyapanya dan mempersilahkan masuk. Dia duduk dihadapanku. Kami saling memperkenalkan diri. Ternyata namanya Viola. Lalu kami pun larut dalam obrolan wanita yang mengasyikan. Dia sempat memuji paras cantik dan tubuh sexyku dan menanyakan resep mempunyai wajah cantik dan mulus serta tubuh indah sepertiku. "Ini sudah takdirku" jawabku sambil tertawa kecil. Sudah sering aku mendengar pujian itu. Diapun berharap semoga suaminya tidak kepincut padaku. Ah aku sama sekali tidak tertarik dengan suaminya. Dia pun menceritakan tentang kehamilan pertamanya yg baru berusia 3 bulan. Dia nampaknya bahagia sekali. Matanya tertuju ke koran diatas meja yg baru kubaca tadi. Ya, berita tentang kuyang. Dia hanya mengerutkan dahi. "Emang kuyang benaran ada ya?" Tanyanya penasaran. "Entahlah, aku aja yg asli orang kalimantan belum pernah lihat" jawabku sambil mengangkat bahu. "Ha ha ha sudah kuduga itu hanya legenda. Masyarakat terlalu melebih-lebihkan. Hari gini masih percaya gituan" Dia berkata dengan sinis. Aku hanya tersenyum. Mungkin itu sesuatu yg tidak masuk akal baginya. Kamipun melanjutkan obrolan lain sampai akhirnya dia pamit pulang karena hari mulai senja. Aku mengantarnya sampai pintu tidak lupa aku mendoakan bayi dalam kandungannya agar sehat selalu sambil mengusap-usap perutnya. Esok harinya, Viola kaget mendapati perutnya mengempis. Dia memberitahu suaminya. Suaminya berkata mungkin itu karena Viola makannya sedikit jadi kurus begitu. Tapi Viola merasa ada yg salah dari tubuhnya. Dia memaksa suaminya ke dokter kandungan dan ternyata setelah di USG rahimnya kosong tidak ada janinnya. Viola shock lalu pingsan. Taxy ini membawaku pergi jauh meninggalkan rumah kontrakanku. Sedari malam aku sudah menyiapkan koper-koperku. Sebenarnya aku menyukai lingkunganku yg baru itu. Tapi ah sudahlah. Tetangga baru memang benar2 menggoda. Bukan suaminya Viola, tapi janin yg ada dikandungannya. Sungguh manis, benar2 manis sekali rasanya. Aku tersenyum puas sambil meraba selendang yg melilit leherku. Selendang yg selalu menutupi bekas luka melingkar disekitar leherku. Ah andai luka ini tidak perlu disembunyikan. Andai saja bisa bebas keliaran dengan kepala dan jeroanku saja. Andai saja aku tidak punya dahaga memangsa janin2 tak berdosa itu. Andai saya aku bukan wanita kuyang. Mungkin aku tidak perlu berpindah pindah tempat seperti ini. Ditempat yg baru aku harap ada wanita2 seperti Viola. Yang tidak percaya dengan kuyang. Sehingga tidak membawa penangkal untuk melindungi dirinya. Aku sangat yakin dikota banyak wanita seperti itu. Itulah alasan aku betah tinggal dikota daripada dikampung. Orang2 kampung itu tahu kelemahanku. Tapi syukurlah aku menemukan ide untuk pindah kekota seperti sekarang ini. The End. |
Last edited by scorpina; 8th April 2018 at 01:47.. |
6th November 2017, 06:00 |
#4
|
Seleb Forsel 2019
|
Chika tiba2 mengirim pesan di WA mengajakku minum kopi. "Tumben banget" batinku. Yah belakang ini hubungan kami memburuk. Chika menjadi dingin kepadaku semenjak aku jadian dengan Vito, cowok yang sudah lama ditaksirnya. Chika menudingku sebagai teman yg menusuknya dari belakang. Sebenarnya aku tidak bermaksud seperti itu. Dari awal aku tahu Chika menyukai Vito, aku selalu menghindari Vito. Sudah lama Vito menaruh perhatiannya padaku. Bahkan sebelum Chika mengungkapkan perasaannya terhadap Vito. Aku selalu berusaha menjadi comblang untuk hubungan Chika dan Vito. Tapi Vito menolak dan bersikeras ingin pacaran denganku. Dia sangat menunjukkan keseriusannya sampai akhirnya aku luluh. Namun aku harus membayarnya dgn kehilangan sahabat seperti Chika. Sementara pikiranku mengingat-ingat kejadian itu, mobilku berhenti disebuah kedai kecil seperti warteg. Memang benar ini tempat yang disebutkan Chika di WA. Tidak seperti bayanganku Chika bakal mengajakku ngopi di cafe ataupun resto. Tapi ya sudahlah. Mungkin Chika sengaja memilih tempat seperti itu karna aku tidak lagi dianggap sahabat jadi tidak pantas diajak ngopi-ngopi cantik dicafe ataupun resto. Kakiku melangkah memasuki warung kopi yg kecil dan sempit itu. Nampak Chika tersenyum. Terlihat seperti senyum yg dipaksakan. Akupun duduk berhadapan dgn Chika. Dimeja sudah ada 2 cangkir kopi yg terhidang. Chika mempersilahkanku meminum kopi sembari ia menyeruput kopinya sendiri. Aku ragu. Teringat akan suatu kasus pembunuhan dengan kopi yang dicampur racun sianida. "Aku lagi gak mau minum kopi" tolakku. Chika memasang ekspresi tidak senang. "Kenapa? Kamu takut aku racunin?" Chika sedikit membentak. "Langsung aja deh Chik, sebenarnya apa maumu?" Balasku sengit. "Gak ada maksud apa2. Cuma pengen ngobrol2 aja kayak dulu lagi. Ah tapi sudahlah, kamu emang suka mikir yg jelek2 mulu" Chika berbicara lirih. Diapun menyeruput kopiku yang enggan kuminum. "Lihatkan gak terjadi apa2!" Chika tersenyum. "Ya udah deh lain kali aja ngobrolnya. Ini aku yg traktir kan. Karna kamu gak minum kopinya, kamu minum ini aja deh!" Chika mengambil salah satu kemasan teh kotak yg tersusun dimeja lalu menyodorkan padaku. Aku mengambilnya tanpa ragu. Chika membayar semuanya lalu pamit pulang. "Syukurlah" aku bernafas lega dan kembali ke mobilku. Ternyata Chika tidak bermaksud jahat padaku. Akupun merobek plastik sedotan yg menempel dikemasan teh kotak lalu menusukkannya. Akupun mulai melajukan mobilku sambil meminum teh dalam kemasan kotak itu. Tiba2 aku mengejang. Tak bisa lagi kukendalikan laju mobil. Aku menabrak sesuatu. Lalu semuanya gelap. Chika berdendang riang didalam mobilnya. Dia sudah memikirkan rencana ini dgn matang. Tempat yang tidak ada cctv nya, kemungkinan target menolak meminum kopi yg sudah disiapkan padahal itu hanya kopi biasa sampai mempersiapkan minuman kemasan yg sudah disuntikkan sianida. "Kamu memang pantas mati!" Chika tersenyum puas. The End. |
Last edited by scorpina; 8th April 2018 at 01:46.. |
6th November 2017, 06:01 |
#5
|
Seleb Forsel 2019
|
Akhirnya aku menjejakkan kaki disalah satu negara dibenua Afrika. Seorang pemandu wisata menemaniku berkeliling. Tentu saja aku harus menyewa seorang pemandu wisata karena disini terkenal dengan banyaknya binatang buas. Berbahaya sekali jika aku berjalan-jalan seorang diri. Mobil kami melaju perlahan melewati desa kecil yg kumuh. Aku memberi kode kepada pemandu wisataku untuk menghentikan mobil. Aku ingin turun berjalan-jalan sebentar didesa yg jauh dari kata modern ini. Segerombolan anak2 membuntuti langkahku. Mungkin orang asing sepertiku amat jarang menjejakkan kaki didesa mereka. Pemandu wisataku mengusir mereka dengan bahasa setempat yg tidak aku mengerti. Tidak banyak hal yg menarik yg bisa kujumpai didesa ini. Terlebih lagi wajah wajah orang desa yang seperti kurang bersahabat kepadaku. Mungkin karena aku orang asing bagi mereka. Akupun memutuskan untuk segera meninggalkan desa ini ketika tiba2 seonggok tangan keriput menepuk pundakku. Aku menoleh dan mendapati seorang nenek2 renta. Tangannya menjulur kearahku seperti meminta sesuatu. Pemanduku bertanya dgn bahasa setempat. Nenek itu menjawab. Pemanduku memberitahu apa maksud nenek itu. Dia ingin meminta makanan kepadaku. Aku tidak membawa makanan sedikitpun. Akupun memberi beberapa lembar uang sebagai penggantinya. Nenek itu terlihat tidak senang. Dia melempar uang itu kearahku sambil berbicara dengan marah. Kemudian dia berlalu pergi. Aku tidak mengerti apa yg dibicarakan nenek itu. Akupun meminta pemanduku untuk memberitahu artinya. Dia tampaknya ragu. Aku terus mendesaknya. Akhirnya diapun memberitahukan artinya yang membuat aku semakin bingung. Nenek itu tidak senang gara2 aku tidak memberinya makanan. Malah memberinya uang. Kemudian diapun mengutukku akan mati didalam air. Binatang dalam air itu akan membunuhku. Aku antara percaya dan tidak. Kalau kutukan itu benar adanya, aku harus waspada. Mungkin aku harus menghindari sungai yang ada buaya nya. Pemanduku tampak pucat. Aku bertanya kenapa. Ternyata dia amat mempercayai kutukan itu. Apa boleh buat. Saat berpapasan dengan mobil yg hendak pulang ke kota, aku menitipkan pemandu ku untuk menumpang pulang. Aku pun mengambil alih stir mobil untuk kembali menjelajahi tanah afrika ini. Cukup aman berada diatas mobil ini. "Ha ha ha ha... kutukan apanya. Ada ada saja!" Gumamku sambil tersenyum. Tapi tiba2 mobilku oleng. Sepertinya mobilku melindas sesuatu. Mobilku meluncur deras kesungai. Perlahan - lahan mulai tenggelam. Ada darah yg bercampur air sungai. Mungkin saat jatuh kesungai mobilku menabrak sesuatu. Apakah itu buaya? Aku mulai memikirkan kutukan itu. Aku berusaha berenang dgn cepat. Sesuatu yg tertabrak mobilku perlahan lahan menyembul kepermukaan. Aku berharap hewan itu bukan buaya. Aku menanti dengan cemas sampai akhirnya hewan itu betul2 muncul dipermukaan. "Ah ternyata hanya anak kuda nil. Sudah kuduga kutukan itu hanyalah omong kosong" akupun tertawa lega. Tiba2 seekor kudanil besar berlari kearahku dengan marah. Menghantamku dengan kuat kemudian sekelilingku menjadi gelap. The end.
Spoiler
|
Last edited by scorpina; 8th April 2018 at 01:45.. |
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer