HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Senin, 2024/04/24 11:29 WIB
KPU Tetapkan Prabowo Jadi Presiden dan Gibran Wakil Presiden Baru RI
-
Senin, 2024/04/24 11:43 WIB
Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu, Meninggal Dunia Dalam Usia 96 Tahun
-
Senin, 2024/04/24 11:47 WIB
Ganjar Mengaku Tak Diundang ke Penetapan Prabowo-Gibran
-
Senin, 2024/04/24 16:41 WIB
2 Bule Nyasar ke Halalbilahal, Kesengsem Magelang Sampai Batalkan ke Bromo
-
Senin, 2024/04/24 16:20 WIB
Disebut Prabowo Tersenyum Berat, Anies: Biasa Saja
-
Senin, 2024/04/24 12:17 WIB
25 Makam Nabi dan Rasul Allah SWT
|
Thread Tools |
8th December 2017, 14:38 |
#1
|
||
Mania Member
|
"Dispensationalism Theology", alasan USA dan (beberapa) orang Protestan pro-Israel
Pernyataan Donald Trump yang dianggap mewakili USA, yang menyatakan bahwa Jerusalem adalah ibukota Israel, membuat saya ingin menggali lebih dalam lagi apa yang sebenarnya terjadi di Israel dan kenapa USA terkesan sangat pro-Israel.
Salah satu motifnya bisa jadi adalah teologi "dispensationalism" yang dianut oleh aliran2 Protestan Modern, yang masih sangat kuat mempercayai bahwa bangsa Israel, termasuk bangsa Israel yang ada saat ini, adalah bangsa pilihan Tuhan. Ulasan tentang teologi ini dijabarkan di sini. Seorang teman di ekaristi.org berbaik hati menerjemahkan artikel ini ke bahasa Indonesia. Quote:
Di Amerika, walaupun ada banyak orang Katolik di sana termasuk mendiang mantan presiden John F Kennedy, dan walaupun mereka ngakunya "sekuler", harus diakui bahwa kebijakan di sana itu sangat dipengaruhi oleh Protestan, yang memang sangat dominan terutama di sisi Tenggara yang dijuluki sebagai "Bible Belt" atau "Baptist Belt". Jadi makin ke sini, makin banyak aliran Protestan Modern yang punya pemikiran "ngaco", paling tidak ketika mereka ngaku "Kristen", bahwa bangsa Israel adalah bangsa pilihan Allah sampai detik ini, dan keberadaan Zionisme dan berdirinya negara Israel harus dibela mati-matian. Di Indonesia pun, sudah nampak gejala2 dimana kaum Protestan Modern (Baptis, Pentakosta, dll) mulai sok "keyahudi-yahudian". Ada yang pakai penanggalan tahun dan bulan Yahudi, memasang "Bintang Daud" dalam gerejanya. Yang dulu pernah terjadi, mungkin masih ada yang ingat, pawai di Bekasi dimana beberapa pesertanya yang (mengaku) Kristen tapi dengan bangganya memamerkan simbol2 Israel Modern. Selaku umat Katolik, saya meyakini, kalo boleh mengutip lagu adik kita Tegar, bahwa Israel yang dulu bukan Israel yang sekarang. Bangsa Israel pada zaman Perjanjian Lama memang betul2 bangsa pilihan Allah. Tetapi oleh wafat dan kebangkitan Tuhan Yesus, maka definisi Israel sebagai bangsa pilihan Allah pun diubah oleh-Nya. Bahwa "Israel" yang baru ini lintas batas negara dan bangsa, tetapi mempunyai keyakinan yang sama bahwa Dia adalah Tuhan dan Juruselamat dunia. Dan keselamatan yang dijanjikan kepada "Israel baru" ini dipercayakan Tuhan kepada Gereja-Nya, Gereja Katolik. Quote:
Bagaimana dengan umat Yahudi di Israel yang ada sekarang? Sudah jelas mereka menolak ajaran Yesus, menolak ke-Tuhan-an Yesus, dan sampai sekarang masih menantikan kedatangan seseorang yang mereka anggap sebagai "Mesias". Mereka, yang ironisnya didukung oleh beberapa orang Protestan, juga masih merasa "jumawa" bahwa janji Allah kepada Abraham (Kejadian 12:2-3) adalah hanya untuk keturunan mereka sendiri, dan bangsa2 lain termasuk kita di Indonesia tidak mendapat apa-apa. Teologi "dispensationalism" ini menjadi salah satu motif mengapa USA mendukung Israel habis2an, dan Donald Trump membuat kehebohan pada kita akhir2 ini dengan menyebut Jerusalem sebagai ibukota Israel. Dan lagi2 mirisnya orang2 "Protestan Modern" di Indonesia ini pun ikut2an, percaya buta bahwa umat Yahudi sampai detik ini masih menjadi bangsa pilihan Allah menurut mereka. Konflik antara Israel dan Palestina memang sangat kompleks. Terlalu banyak kepentingan di sini. Kepentingan politik, agama, etnis, semua tumpek blek jadi satu. Tapi sikap USA yang membela Israel mati-matian karena menganggap mereka sebagai bangsa pilihan Allah tidak bisa diterima. Kecuali mungkin jika masih ada motif lain yang belum kita ketahui. |
||
Last edited by shiori_kamisaki; 8th December 2017 at 14:41.. |
8th December 2017, 14:53 |
#2
|
Groupie Member
|
Ternyata dulu Tuhan itu rasis juga ya ada milih2 bangsa kesayangan
|
Moral certainty is always a sign of cultural inferiority. The more uncivilized the man, the surer he is that he knows precisely what is right and what is wrong. |
8th December 2017, 15:14 |
#3
|
|
Mania Member
|
Quote:
Misteri yang serupa juga mungkin diyakini oleh agama lain. Kenapa Muhammad harus lahir dari bangsa Arab. Kenapa Krishna menjadi awatara di India, bukan di Bali atau Lombok. Kenapa Buddha Gautama lahir di Lumbini, Nepal, bukan di Hong Kong atau Shanghai. Saya gak tau apakah mereka tahu jawabannya. Atau kalo terlalu jauh, om coba bertanya pada diri sendiri. Kenapa om harus lahir di Indonesia, dan sampai sekarang tinggal di Indonesia. Padahal mungkin lebih enak kalo anda lahir di Singapore karena keluarga om akan mendapat hadiah atas kelahiran om. Atau lahir dari keluarga Sultan Brunei yang duitnya tak terkira, pasti enak sekali. Tetapi nubuat bahwa bangsa Israel dipilh oleh Allah sebagai sarana kehadiran Yesus Kristus di tengah dunia, yang akan kami peringati dalam hari Natal besok, telah dinubuatkan sebelumnya kepada nabi Yesaya, Yeremia, dan para nabi lain. Sehingga lahirnya Yesus Kristus adalah penggenapan atas "penglihatan" yang diberikan Allah kepada para nabi ini. Dengan diutusnya Yesus ke dalam dunia, dan melalui wafat dan kebangkitan-Nya, terlihat bahwa ada perubahan dalam cara Allah bekerja. Bahwa janji-Nya bukan hanya pada keturunan Abraham secara biologis, tetapi kepada seluruh bangsa yang percaya dan mengikuti Dia. Dengan beriman kepada Yesus Kristus dan Gereja-Nya, maka "Israel baru" adalah keturunan Abraham secara iman. Nah, saran dari saya, kalo om masih belum bisa mengerti misteri Allah seperti ini, coba beriman dulu lah om. Kalo om gak beriman, sampai akhir zaman om gak akan ngerti. Saya pun masih dalam tahap pembelajaran ke sana. |
|
8th December 2017, 15:25 |
#4
|
Addict Member
|
Kalau menurut pendapat saya
Juga tidak bisa salahkan Protestan keseluruhan banyak juga kaum Protestan amerika yg anti zionist Israel atau bahkan anti Yahudi kok yang berbahaya itu susupan dari kaum Judeo Christians atau Messianic Jews ketubuh para kaum protestan atau ke kristen pada umumnya apalagi kalau sampe ke pendeta2 nya .. ngaruh nya iya ke umat nya mendadak menjadi supporter dan yahudi wannabe Jangankan soal susup menyusup cuma di kaum umat kristen didalam umat Islam juga nggak sedikit disusupi dgn doktrin2 yg nggak karu2an bahkan Muslim Zionist juga ada .. mayoritas dari Judeo Islamic atau para yahudi yg convert ke Islam walau tidak bisa juga generalisir mereka semua begitu https://en.wikipedia.org/wiki/Judeo-...0%E2%80%931400) https://en.wikipedia.org/wiki/Muslim...ters_of_Israel Muslim zionist contoh nya si Abdul Hadi Palazzi nama aslinya Massimo Palazzi lahir di itali itu yahudi asal suriah / syiria yg lalu convert ke islam dari katolik |
8th December 2017, 15:37 |
#5
|
|
Mania Member
|
Quote:
Makanya judulnya saya tulis "beberapa". Karena memang gak semua. Messianic Judaism itu adalah sinkretisme Kristen dan Yahudi. Saya gak tau mereka harus digolongkan sebagai apa, apakah Kristen atau Yahudi. Tapi tanpa perlu menjadi Messianic Jews, beberapa aliran Protestan pun sudah mulai "keyahudi-yahudian". Kemaren saya lewat Kelapa Gading, ada banner gereja yang menulis tahun dari kalender Yahudi (mereka menyebut ini "Tahun Pembebasan" atau apalah saya gak ingat) dan simbol Bintang Daud. Dan mereka menolak menggunakan kata "Allah", "God", "Gusti Pangeran" dan sejenisnya untuk menyebut Allah Bapa di surga. Mereka hanya mau memakai kata "Yahwe" atau "Yahveh". Padahal orang Yahudi sendiri menganggap kata ini sangat suci sehingga hanya ditulis "YHVH", dan ketika membaca Kitab Suci, umat Yahudi membaca "YHVH" dengan "Adonai", bukan "Yahwe". Dan salah satu paham yang mereka yakini adalah "Dispensationalism Theology" ini. Bahwa sampai saat ini bangsa Israel (yang sekarang) adalah bangsa pilihan Allah, dan keberadaan Zionisme Israel harus didukung. |
|
8th December 2017, 16:00 |
#6
|
|
Addict Member
|
Quote:
Sh'ma Yisra'el, YHVH 'eloheinu, YHVH 'eḥad. mana bisa jadi Yahweh hahahahaahaha kalau lagi berdabat dgn yahudi beneran kita bisa tandain mereka abal2 iya dari penulisan teks nya kalau masih mereka tulis God itu diragukan ke Judaisme an mereka tapi kalau mereka tulis G_d baru rada benaran tapi belum tentu juga hahahahahaha |
|
8th December 2017, 16:15 |
#7
|
|
Groupie Member
|
Quote:
Nah kalau gak sama, itu yang jadi masalah, ada yang lahir jadi pribumi ada yang jadi non pribumi di mata Tuhan Kalau saya beriman wan, tidak membuat saya lebih mengerti, tapi membuat saya percaya. Ada perbedaan mendasar antara percaya dan mengerti |
|
Moral certainty is always a sign of cultural inferiority. The more uncivilized the man, the surer he is that he knows precisely what is right and what is wrong. |
8th December 2017, 16:16 |
#8
|
|
Groupie Member
|
Quote:
|
|
Moral certainty is always a sign of cultural inferiority. The more uncivilized the man, the surer he is that he knows precisely what is right and what is wrong. |
8th December 2017, 16:28 |
#10
|
Groupie Member
|
|
Moral certainty is always a sign of cultural inferiority. The more uncivilized the man, the surer he is that he knows precisely what is right and what is wrong. |
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer