HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Sabtu, 2024/04/23 14:49 WIB
PAN Siapkan Eko Patrio-Zita Anjani Pilkada Jakarta, Desy Ratnasari di Jabar
-
Sabtu, 2024/04/23 14:37 WIB
Ini Tampang Azizatus yang Ngeprank Rumah Dirampok gegara Takut Ditagih Utang
-
Sabtu, 2024/04/23 13:58 WIB
Ahmad Syaikhu: Saatnya Anies Dukung Kader PKS Maju di DKI
-
Sabtu, 2024/04/23 16:21 WIB
Cara Cek Ijazah Asli Secara Online
-
Kamis, 2024/04/21 10:11 WIB
Cak Imin Balas Wasekjen PBNU soal Bela Gus Ipul: Nggak Nanggepi Pengangguran
-
Jumat, 2024/04/22 12:10 WIB
Hakim MK: Tak Terdapat Permasalahan pada Pencalonan Gibran Cawapres
|
Thread Tools |
30th March 2010, 13:17 |
#1
|
Mania Member
|
Dukung Pencabutan Remunerasi DepKeu
[Bookmark this] [Print this page] [Send to mail]
30/03/2010 - 11:14 [increase] [decrease] Pencabutan Remunerasi Mendapat Sokongan Politik Herdi Sahrasad Rizal Ramli (inilah.com) INILAH.COM, Jakarta - Reformasi di Kementerian Keuangan ternyata mengalami kemelut, karena terindikasi hanya menaikkan gaji, tanpa perubahan perilaku dan etos kerja. Kini desakan pencabutan remunerasi sistem gaji itu mendapat sokongan politik. Mantan Menko Perekonomian Rizal Ramli menyerukan agar kebijakan remunerasi dibatalkan, karena hanya menciptakan kasta birokrasi ala kapitalisme neoliberal. “Bayangkan, PNS Kementrerian Keuangan bisa mendapat remunerasi 70 persen dari skenario merit sistem," kata Rizal Ramli di Jakarta, kemarin. Sementara kantor Sekretaris Negara (Sekneg) hanya memperoleh 70 persen dari Kementerian Keuangan atau 0,49 dari skenario. Instansi lain yang belum dapat remunerasi akan mengikuti pola Sekneg. “Ternyata biaya mahal reformasi birokrasi Rp13,92 triliun dalam RAPBN-P untuk 2010, yang merupakan hasil mengutang dari Bank Dunia, hanya jadi proyek pemborosan. Ingat, kasus Gayus hanya puncak gunung es dari situasi sebenarnya,” tambah ekonom Dradjad Wibowo. Sementara itu, anggota Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (Banggar DPR) asal Partai Persatuan Pembangunan, Muhammad Romahurmudzy, dengan tegas menyatakan remunerasi sistem gaji di Depkeu sudah terbukti gagal memperbaiki etos kerja. Wakil Sekjen PPP ini menyatakan, evaluasi terhadap anggaran Depkeu ini sudah terbuka lebar dengan terbongkarnya kasus rekening pegawai pajak Gayus Tambunan sebesar Rp25 miliar. Romahurmudzy menegaskan, harus ada tindakan tegas sepanjang April untuk membersihkan keberadaan makelar kasus yang merupakan oknum Depkeu. Menurut Romy, pada 12 April mendatang akan dijadikan momentum bagi DPR untuk mengevaluasi APBNP 2010 yang disiapkan untuk remunerasi di departemen yang dikendalikan Sri Mulyani. Pasalnya, pada saat itu antara DPR dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani akan membahas perihal APBN Perubahan 2010. "Terbuka kemungkinan Banggar (Badan Anggaran) DPR pada pembahasan APBNP 2010 mengevaluasi anggaran yang disiapkan untuk remunerasi," jelasnya. Depkeu memang tengah dirundung banyak perkara. Belum beres urusan Centurygate, Gayus Tambunan dan skandal pajak, kini Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengendus kejanggalan aliran dana sebesar Rp1,2 triliun dari Kementerian Keuangan kepada 21 universitas negeri se-Indonesia. Padahal, menurut Anggota BPK Rizal Jalil, sebelum dana digelontorkan, Menteri Pendidikan Nasional telah menolak anggaran itu melalui Surat Menteri No. 184/NPN/KU/2003 tanggal 28 November 2008. “Semua ini mendorong DPR untuk mengevaluasi kinerja Menkeu dan jajaran Depkeu,” imbuh Romahurmudzy. [mdr] |
Mencoba lebih sabar & mencoba selalu ikhlas. |
30th March 2010, 13:25 |
#5
|
Mania Member
|
|
Mencoba lebih sabar & mencoba selalu ikhlas. |
30th March 2010, 13:32 |
#6
|
Banned
|
bukan begitu Pak Bos.
jika remunerasi dicabut maka para pegawai tsb saya pastikan 100 % tidak akan dapat mencukupi kebutuhan pokoknya hanya untuk sekedar bertahan hidup dijakarta. saya bicara jakarta karena menyumbang hampir 70 % penerimaan pajak. jika orang - orang yang tidak bisa mencukupi kebutuhan dasar hidupnya, maka akan berusaha untyuk survive .. dengan segala cara. rizal ramli aja yang lebay. kalau pendapat saya keadaan sekarang di djp 3 tahun terakhir ini sudah sangat berubah. |
30th March 2010, 13:41 |
#7
|
Groupie Member
|
Kalau serakah dikasih berapa aja tetap nakal juga.
Bagi pria, harta, tahta dan wanita memang cobaan terberat. Yang benar.... buat sistim yang gampang diawasi. Misalnya perkembangan proses banding pajak dipublish di internet! Kalau perlu di DF! |
30th March 2010, 13:45 |
#8
|
|
Moderator
|
Quote:
|
|
no more presidents.... and all the wars will end one united world under God
|
30th March 2010, 13:48 |
#9
|
Addict Member
|
|
Gitu aja kok rephot.......hehehe
|
30th March 2010, 13:52 |
#10
|
|
Banned
|
Quote:
ya kalau begitu sekalian rekrut tukang sampah jadi pegawai djp . sekalian aja yang menjadi pegawai di djp itu direkrut gembel - gembel, pencoleng, pencopet dikereta dan anak - anak jalanan . kalau cuma sekedar hidup saya pikir cacing dalam tanah juga bisa hidup. |
|
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer