HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Sabtu, 2024/04/23 14:49 WIB
PAN Siapkan Eko Patrio-Zita Anjani Pilkada Jakarta, Desy Ratnasari di Jabar
-
Sabtu, 2024/04/23 14:37 WIB
Ini Tampang Azizatus yang Ngeprank Rumah Dirampok gegara Takut Ditagih Utang
-
Sabtu, 2024/04/23 13:58 WIB
Ahmad Syaikhu: Saatnya Anies Dukung Kader PKS Maju di DKI
-
Kamis, 2024/04/21 10:11 WIB
Cak Imin Balas Wasekjen PBNU soal Bela Gus Ipul: Nggak Nanggepi Pengangguran
-
Jumat, 2024/04/22 12:10 WIB
Hakim MK: Tak Terdapat Permasalahan pada Pencalonan Gibran Cawapres
-
Sabtu, 2024/04/23 16:21 WIB
Cara Cek Ijazah Asli Secara Online
|
Thread Tools |
30th May 2016, 11:07 |
#1
|
Banned
|
[EHEM..]Target 8000 orang, ternyata Ahok Fair hanya didatangi RATUSAN pengunjung saja
Seminggu yang lalu ada kabar bahwa Ahok mencoba mengefektifkan langkahnya untuk meraup dukungan warga DKI menuju DKI 1 dengan cara membuat Perhelatan Teman Ahok Fair. Acara akbar ini disebut-sebut akan mampu lebih mendekatkan sosok Ahok dengan warga Jakarta. Acara ini juga disebut-sebut akan membuka kesempatan bagi para Donatur yang ingin mendukung Pencaguban Ahok lewat Donasi suka rela (penggalangan dana kampanye). 3 hari lalu di berbagai media diberitakan acara Teman Ahok Fair yang direncanakan selama 2 hari mentargetkan pengunjung dengan jumlah 8.000 pengunjung per hari dan pemasukan dana kampanye dengan target minimal Rp.1,4 Milyar. Target 8.000 pengunjung tersebut berdasarkan angka pengumpulan KTP yang sebulan lalu rata-rata menghasilkan 7.000 KTP per hari. Acara yang direncanakan pada tanggal 28-29 Mei 2016 ini dikabarkan akan diisi perbagai kemeriahan dengan mengundang beberapa artis papan atas untuk menghibur pengunjung berikut panitya mengadakan acara Stand Up Comedy. Ahok juga dipastikan akan hadir di penutupan acara tersebut. Sayangnya rencana tinggal rencana. Dua hari acara ini sudah diselenggarakan tetapi ternyata tak mampu mengundang pengunjung seperti yang ditargetkan sebelumnya. Dua hari acara berlangsung hanya dihadiri ratusan pengunjung saja. Media-media âmilikâ Ahok pun seperti Tribune, Detiknews dan Kompas.com, yang biasanya sehari minimal 7 kali memberitakan aktivitas Ahok selama 2 hari ini sangat terbatas pemberitaannya tentang acara tersebut. Menjelang penutupan acara, magrib tadi barulah ada berita agak positif. Pertama informasi dari Detiknews dan Kompas.com mengabarkan Teman Ahok Fair berhasil mendulang pemasukan Rp.1,4 Milyar. Tapi lucunya di Tribune angka yang disebut hanya Rp.1,1 Milyar. Haha. Dimana yang salah? Kabar berikutnya diberitakan kedatangan Ahok ke acara tersebut disambut ratusan pendukungnya. Sayangnya tidak ada foto-foto kemeriahan yang ditampilkan oleh ketiga media milik Ahok tersebut. Mungkin redaksinya lupa mencantumkan foto-foto yang menampilkan kemeriahan acara tersebut. Selain Tribune, Detiknews dan Kompas.com yang LUPA mengupload foto-foto kemeriahan acara tersebut, ternyata magrib tadi Metro TV juga lupa menampilkan tayangan kemeriahan acara tersebut. Hanya ada tayangan latar panggung acara dengan tampilan whiteboard panjang untuk sarana para pengunjung menuliskan pesan dan kesan dukungan untuk Ahok. Logika pemirsa televisi maupun netizen yang tidak berhasil menemukan foto-foto kemeriahan acara Teman Ahok Fair memastikan acara itu pasti sepi pengunjung. Target Rp.1,4 Milyar tercapai hanya dari pemasukan Tiket Masuk Rp.35.000/ orang dan penjualan Merchandise. Dan angka itu total pemasukan kotor, sementara ongkos produksi merchandise dan biaya pengadaan acara belum dikurangi. Mungkin juga ada donator yang memodalinya sehingga bisa saja Rp.1,4 Milyar itu dana bersih masuk. Kasihan ya. Padahal menurut Ahok sendiri setahun yang lalu, untuk mengikuti Pilgub DKI 2017 setiap calon minimal harus menyiapkan ratusan milyar rupiah untuk biaya kampanyenya. Apa artinya Rp. 1,4 Milyar itu buat dana kampanye? Hehehe. Katakan selama setahun dalam setiap bulan bisa dapat Rp.2 Milyar maka totalnya hanya Rp.24 Milyar. Apa cukup untuk biaya kampanye Pilgub DKI? Haha. Saya sendiri sejak awal tidak percaya sama sekali ketika Ahok mengatakan tidak punya uang untuk memodalinya menuju Pilgub DKI 2017. Berkali-kali Ahok mengatakan tidak punya uang untuk biaya kampanye Pilgub DKI 2017. Ahok hanya mengatakan dia berani maju karena ada Teman Ahok yang bisa mengumpulkan biaya kampanye lewat penjualan Merchandise. Hahaha.
Mission Imposible. Kenapa Ahok tidak terus terang saja bahwa sebenarnya banyak konglomerat yang sudah berjanji akan mendukungnya untuk Pilgub DKI 2017. Agung Podomoro saja begitu diminta Ahok untuk membangun beberapa kantor Polda Metro Jaya yang bernilai ratusan milyar siap membantu kok. Apalagi untuk biaya kampanye Pilgub DKI 2017. Begitu juga Agung Sedayu, Sinar Mas dan para konglo lainnya. Dan kembali ke acara Teman Ahok Fair, kita bisa simpulkan bahwa tidak butuh survey elektabilitas Ahok lagi paska meledaknya Kasus Sumber Waras dan Skandal Reklamasi berikut Perjanjian Preman Ahok. Sepinya acara Teman Ahok Fair bisa menjadi indikasi bahwa sebagian warga DKI yang tadinya mendukung Ahok sudah ogah-ogahan lagi dengan hal-hal yang berkaitan dengan Ahok. Ahok masih didukung oleh warga luar DKI yang kemungkinan besar berasal dari kalangan Double Minority. Oh ya dari Metrotv ada kabar bahwa Mata Najwa akan mengadakan acara bertema Ahok lagi. Tetapi acara itu diadakan di outdoor (saya lupa di pelataran gedung mana akan diadakan). Saya jamin acara itu hanya akan diramaikan kalangan warga tionghoa dan kalangan gereja sejabotabek saja. Haha. Ahok boleh-boleh saja lolos dari KPK yang sedang masuk angina. KPK jilid 4 saat ini jelas-jelas sangat takut pada Polri dan Mahkamah Agung. Supir Nurhadi Sekretaris MA sudah hampir sebulan tidak berhasil dipanggil KPK untuk diperiksa. Begitu juga 3 Ajudan Nurhadi yang merupakan anggota Polri tidak berhasil dipanggil KPK. Apalagi Ahok yang sudah berjasa pada Polda Metro Jaya karena sudah membangunkan 2 gedung kantor dan 2 Pos Polsek di Jakarta Utara yang ditaksir bernilai ratusan milyar rupiah. Meskipun Ahok tidak jadi TSK tetapi nama Ahok sudah anjlok sama sekali dimata warga DKI. Sumber Waras dan Reklamasi membuka mata banyak orang tentang siapa sebenarnya Ahok. Apalagi kemarin Ahok malah ribut-ribut dengan puluhan ketua RT/RW DKI. Siapa yang masih dukung Ahok kalau begitu caranya? Tapi kalau di Kompasiana ini ya memang masih banyak pendukungnya. Saya tahu persis karena saya sudah bilang kebanyakan dari mereka menderita Delusi dan tidak bisa Move On. Haha. Kompasiana saat ini hampir mirip dengan PKS Piyungan sewaktu Luthfi Hassan dicokok KPK. Sudah jelas Luthfi salah tetapi ribuan pengagumnya tetap tidak mau percaya bahwa Luthfi Hasan Korupsi. Begitu juga Ahokers di Kompasiana. Sudah jelas fakta-fakta Sumber Waras menunjuk 6 kesalahan tahapan Ahok, sudah jelas Perjanjian Preman melanggar Undang-undang dan tidak jelas pertanggung-jawabannya tetapi di mata para Ahoker yang namanya Ahok itu selalu benar dan tidak mungkin salah. (maha benar Ahok dengan segala jurus ngelesnya) Haha. Saat ini yang terlihat di Kompasiana adalah para Ahoker masih mencoba untuk mempertahankan semangatnya. Mereka mencoba saling mendukung (saling memberi support) antar mereka agar tetap bersemangat mendukung Ahok. Ada lagi dari mereka sedang mencari-cari dalih-dalih ataupun logika-logika yang lucu-lucu. Ada yang rajin sekali meributkan Tempo, ada yang meributkan Ratna Sarumpaet, ada yang masih saja membahas BPK dan lain-lainnya. Yang paling lucu, ternyata ada beberapa dari mereka yang menyimpulkan Ahok pasti tidak bersalah karena buktinya bahwa Parpol-parpol yang ada makin gencar menseleksi Cagub untuk menantang Ahok. Hahahahaha. Saya sakit perut baca opini-opini mereka. Inilah logika yang paling lucu. Tidak ada hubungan sebenarnya antara status TSK Ahok dengan Persiapan Parpol menuju Pilgub DKI 2017. Ahok mau jadi TSK ataupun tidak, Ahok jadi ikut Pilgub atau tidak itu tidak ngaruh sekali. Mereka memang harus mempersiapkan calon masing-masing untuk bersaing. Pihak yang tidak mau bersiap-siap sudah pasti akan kalah. Siapa sih yang tidak ingin menjadi Gubernur DKI? Parpol mana sih yang tidak ingin menguasai Jakarta? Hehehehe. Silahkan saja para Ahoker menutup mata dari keadaan dan tetap mendukung Ahok yang sudah diblacklist warga Jakarta Utara itu. Silahkan. Itu hak mereka dan itu bukan urusan saya. Buat saya , Ahok sudah tidak seksi lagi untuk dibahas. Dosa-dosa Ahok sudah terkuak kemana-mana. KPK juga sudah tidak bisa diharapkan. Jadi TSK atau tidak, Ahok sudah tidak punya elektabilitas lagi dan pasti jadi pecundang di Pilgub DKI nanti. Hehe jangan marah ya para Ahoker. Hehe. Untuk kedepannya lebih baik bahas yang lain yang lebih menarik. Bikin Puisi atau membahas Bola pasti lebih menarik. Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/revas/sepi...9773e00612c0d8 |
30th May 2016, 11:21 |
#7
|
Groupie Member
|
Bagus dong, jadi tidak perlu khawatir lagi kalau Ahok menang pilkada. Dia tidak mungkin menang, jadi saatnya fokus untuk cari calon gubernur yang terbaik bukan yang paling bisa mengalahkan Ahok. Ahok pasti kalah, jadi daripada fokus ke Ahok lebih baik fokus cari gubernur yang baik.
|
30th May 2016, 11:25 |
#8
|
|
Mania Member
|
Quote:
|
|
"Becik ketitik olo ketoro.. Tak ada gading yang tak klethak.." |
30th May 2016, 11:28 |
#10
|
Groupie Member
|
|
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer