Event SFCK Hari Ibu 22 Desember 2017 (Disponsori oleh QM)
Ketika seorang bayi siap untuk terlahir ke dunia, menjelang diturunkan dia bertanya kepada Tuhan,
"Para malaikat disini mengatakan bahwa besok Engkau akan mengirimku ke dunia, tetapi bagaimana cara saya hidup disana, saya begitu kecil dan lemah," kata si bayi.
Tuhan menjawab, "Aku telah memilih satu malaikat untukmu, ia akan menjaga dan mengasihimu."
"Tapi di Surga, apa yang saya lakukan hanyalah bernyanyi dan tertawa, ini cukup bagi saya untuk bahagia," kata si bayi.
Tuhan menjawab, "Malaikatmu setiap hari akan bernyanyi dan tersenyum untukmu, kamu akan rasakan kehangatan cintanya dan jadi lebih bahagia."
Si bayi pun bertanya lagi, "Dan bagaimana saya bisa mengerti saat orang-orang berbicara jika saya tidak mengerti bahasa mereka?"
Tuhan menjawab, "Malaikatmu akan berbicara kepadamu dengan bahasa yang paling indah yang pernah kamu dengar dan dengan penuh kesabaran dan perhatian dia akan mengajarkan bagaimana cara kamu berbicara."
Si bayi bertanya lagi, "Apa yang dapat saya lakukan saat saya ingin berbicara kepada-Mu ?"
Tuhan menjawab, "Malaikatmu akan mengajarkan bagaimana cara kamu berdoa."
Si bayi pun masih belum puas, ia pun bertanya lagi, "Saya mendengar bahwa di bumi banyak orang jahat, siapa yang akan melindungi saya?"
Dengan penuh kesabaran Tuhan menjawab, "Malaikatmu akan melindungimu dengan taruhan jiwanya sekalipun."
Si bayi pun tetap belum puas dan melanjutkan pertanyaannya, "Tapi saya akan bersedih karena tidak melihat Engkau lagi."
Tuhan pun menjawab, "Malaikatmu akan menceritakan kepadamu tentang Aku dan akan mengajarkan bagaimana agar kamu bisa kembali kepada-Ku, walaupun sesungguhnya Aku selalu berada di sisimu."
Saat itu Surga begitu tenangnya, sehingga suara dari bumi dapat terdengar dan sang anak dengan suara lirih bertanya, "Tuhan, jika saya harus pergi sekarang, bisakah Engkau memberi tahu siapa nama malaikat di rumahku nanti?"
Tuhan menjawab, "Kamu dapat memanggil malaikatmu, IBU."
Dalam menyambut hari Ibu tanggal 22 Desember 2017, SFCK mau ngadain event kecil-kecilan yang proudly sponsored by QM. Terinspirasi dari event Nesta yang lalu Aku dan Guru ku, event SFCK kali ini masih menulis surat atau kisah-kisah yang berkaitan dengan ibu.
Cara partisipasi:
1. Surat / cerita yang ditulis boleh ditujukan untuk ibu (sudut pandang anak) dan boleh ditujukan untuk / bercerita tentang anak (sudut pandang ibu).
2. Satu id boleh mensubmit lebih dari satu cerita atau surat. (Aku gak pingin trlalu strict dengan banyak rules apalah-apalah (jumlah minimal paragraf dll), tapi aku harap surat /ceritanya gak terlalu singkat yah.. Aku harap tulisannya bener-bener berasal dari hati.. (Kek judul lagu nya Club 80's banget gak sih ).
3. Pihak QM akan memberikan reward berupa GRP 4000 (empat ribu) points yang akan diberikan / dikirim setelah acara berakhir.
(Ini personal request aku ke QM, karena seperti event Aku dan Guruku kemaren, buat aku... Kalian semua pemenangnya.. *ngelap air mata haru* Aku percaya kalian akan menulis sebaik yg kalian mampu.)
4. GRP diberikan kepada setiap id yang berpartisipasi AKAN TETAPI satu id hanya akan dikirim sebanyak 1 kali terlepas dari berapa jumlah cerita yang di submit.
5. Periode event berlangsung pada 12 Desember - 22 Desember pukul 23.59 waktu DF.
6. Tiga cerita terpilih akan mendapat ekstra GRP 2000 (dua ribu points) dari QM dan merchandise kecil-kecilan dari DF. Yang akan melakukan penilaian / pemilihan cerita terpilih mutlak berada di tangan / keputusan QM.
7. General rules still apply yah.. no personal flame, no PA, no SARA.
Hmmm, meanwhile kayaknya gitu dulu sih. Nanti kalo ada perubahan lbh lanjut, aku edit lagi postingannya.
In life, sometimes you win - sometimes you learn
Last edited by freya.; 14th December 2017 at 16:59..
Sorry baru mampir, lg sok sibuk nih beneran gak pake boong
Gue baca2 dulu
Edit
Siap meramaikan, please jangan dihapus
Wkwkwkwkwkwkwk...
Reserved.
Buat nyari donatur
Kepada semua member df yang dermawan, kalo ada yang berminat memeriahkan acara ini, mensupport acara ini baik berupa GRP, pulsa, cash, merchandise dan lain sebaginya, jangan sungkan yak
Terimakasih sebelumnya
Last edited by n3st; 12th December 2017 at 21:48..
Ibu...
Sosok yang tak pernah lekang oleh waktu. Dari rahim ibuku, aku dilahirkan. Engkau merawatku dengan penuh kasih sayang. Belaianmu tanpa keraguan. Kasihmu tak lekang oleh zaman. Hingga dewasa kini, aku masih merasakan. Betapa kasih seorang ibu takan pernah tergantikan. Ibu, maafkan diriku yang belum bisa membuktikan. Menjadi apa yang engkau harapkan. Selamat hari ibu untukmu aku ucapkan. Bagiku, hari-hariku ingin kupersembahkan untuk sebuah pengabdian kepadamu ibu. Tuhan, tolong berikan umur panjang pada ibuku, sehatkan selalu untuknya, izinkan aku untuk selalu disampingnya, menjaganya, membahagiakannya dengan caraku, tentunya atas ridhoMu.
Spoiler
Selamat siang sfck
Ikut memeriahkan event yang diadakan oleh momod freya sang pemegang kunci kekuasaan sfck. Wkwwkwkwkwk
Gatel pengen ngebully momod sebenernya, tapi ya gak bisa dulu saat ini, soalnya kali ini sedikit cerita, kisah antara aku dan ibuku.
Begini kisahnya.
Berawal dari cerita ibu sepeninggal alm ayah. Disaat kami semua udah beranjak dewasa, bahkan sebagian telah berumah tangga, ayah dan ibu punya rencana yang sangat mulia. Mereka ingin pergi mengunjungi Baitullah, meski bukan berhaji, hanya sekedar umroh, bagi kami itu sangatlah cita-cita mulia. Rencana itu tak seorang pun dari kami anak-anaknya yang tau, hanya ayah dan ibu saja yang memendam itu semua. Sedih banget pas denger cerita ini. Kenapa? Disaat kami sebagian besar anak-anaknya udah berpenghasilan, tapi kami belum bisa mewujudkan impian mereka. Selalu terpikirkan setelah mendengar cerita itu. Hanya doa yang bisa kami panjatkan, untuk kelancaran mewujudkan impian itu.
Singkat cerita, setahun telah berlalu, kepergian ayah waktu itu cukup membuat down ibu. Hari-hari ibu tak banyak yang dilakukan, menangis mungkin paling sering dilakukan. Ikhlas tak semudah mengungkapkan. Itulah mungkin gambaran yang bisa ku ungkapkan.
Bahasanya dibikin campur aja yak, biar rileks dikit gak serius amat bacanya. Hihihihi
Pake gue gue dulu biar kek kids jaman now.
Sore itu, nesta abis dari sawah, abis malak singkong ke mamang yg ngelola sawah/kebun punya nenek . Biasa buat temen ngopi kan enak tuh singkong direbus terus digoreng
Lagi ngupas singkong dibelakang tuh, nesta liat ibu jalan menghampiri nesta sambil bawa selembaran. Mukanya berseri-seri banget. Terus nyerahin selembaran yg dibawanya itu, iya isinya brosur travel haji/umroh. "A, ini ada brosur umroh, liat coba" ibu menyodorkan brosur itu.
Terdiam sesaat, tarik nafas berulang kali, mencoba untuk terlihat santai didepan emak. "mana coba mah liat?"
Ini a, ada yg harga segini-segini, ada yg bisa dicicil juga,
Tabungan mamah cukup gak ya buat pergi kesana?" emak antusias banget pokoknya pas bawa ini. Mah, kalo gak berangkat tahun ini gak papa kan? Insya Allah, mamah bakal berangkat umroh, kalo ada rezeki bisa bareng sama wa rum. (Wa rum ini yg ngasih brosur umroh ke emak ) tapi kalo gak kesampean tahun ini, insya Allah tahun depan mah, gpp yak? nanya balik ke emak.
Jadi, emak dikasih brosur sama tetangga kebetulan masih sodara kan, namanya wa rum. Wa rum inih, suaminya abis dapet warisan gitu, dia abis beli mobil, dan sekalian umroh. Berhubung emak emang udh pengen banget kesana kan, ya jd mungkin wa rum ini nawarin, siapa tau bisa berangkat bareng kesananya.
Nesta simpen tuh, brosurnya. Selsein dulu ngupas singkong buat temen ngopi tar malem . Malemnya brosur itu nesta kasih ke abang, sekalian konsultasi gimana ini, biar emak bisa berangkat umroh.
Singkat cerita lagi, sambil jalan berdua sama abang, nesta buka obrolan lagi masalah umroh. Pokoknya gimanapun emak kudu berangkat. Obrolan ini terjadi setelah uwa tetangga selesai ibadah umrohnya. Sepanjang jalan ngobrolin caranya biar emak bisa berangkat. Dan gak mungkin emak sendiri berangkat kesana. Dan gak mungkin juga abang pergi umroh gak ngajak bininya. Galau kan makin galau aja tuh sepanjang jalan mikirin caranya. Akhirnya nesta punya ide, gimana kalo tiap hari ngumpulin uang di celengan, buat pergi umroh. Ok, dan abang setuju.
Hari demi hari dilalaui, berbulan-bulan terlewatiÃÂ* dengan singkatnya, namanya keinginan gak mungkin dong tanpa halangan? Pasti ada aja kan kendalanya. Sama halnya dengan ini. Mejelang lebaran kemaren, pasti menghadapi masanya THR-an, dan disaat itu ngadepin posisi sulit. Sulit untuk diceritakan semuanya . Kesulitan itu yang akhirnya abang memutuskan untuk membuka sebagian dari celengan yang ada. Oiya sengaja gak nabung di bank, karena apa? Pasti gak bakalan kekumpul uangnya kalo disimpen di bank, abis dipake belanja buat jualan wkwkwkwkwk.
Malem itu, abang manggil, pengen ngobrol. Iya ngobrolin itu, abang minta izin, boleh gak celengannya dibuka. Dengan berat hati, asli sambil mewek buka celengan umrohnya emak.ÃÂ* Dipake dulu buat keperluan THR-an. Sedih banget lah pokoknya, karena tahun ini udah direncananin emak bakal umroh. Coba deh bayangin sendiri, udah ngumpulin uang di celengan, udah nentuin bulan bakal berangkat, dan harus menghadapi cobaan yang ada didepan mata. Dilema waktu itu, serba salah. Di satu sisi nesta takut kalo emak gak jd berangkat tahun ini. Disisi lain, lah ini uangnya abang juga, gak berhak 100% nesta larang pake uangnya. Sampe beberapa hari nesta murung, mana lg bulan puasa kan. Tapi gak sampe batal sih puasanya..wkwkwkwkwk.
Akhirnya, yang diharapkan selama ini dimudahkan semuanya oleh yang Maha Segalanya. Cita-cita emak dulu sama alm ayah akhirnya di'ijabah sama Allah. November kemaren, emak bisa ibadah ke Baitullah. Tempat yang sangat suci nan mulia. Alhamdulillah ya Allah, Engkau telah mudahkan semuanya apa yang menjadi hajat kami. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.
Sekian, cerita tentang ibu dari nesta. Maaf kalo kepanjangan dan bertele-tele
Moral of the story : selagi niat kita baik, Insya Allah dimudahkan jalan. Asal ada kemauan dan usaha.
Ibu...
Sosok yang tak pernah lekang oleh waktu. Dari rahim ibuku, aku dilahirkan. Engkau merawatku dengan penuh kasih sayang. Belaianmu tanpa keraguan. Kasihmu tak lekang oleh zaman. Hingga dewasa kini, aku masih merasakan. Betapa kasih seorang ibu takan pernah tergantikan. Ibu, maafkan diriku yang belum bisa membuktikan. Menjadi apa yang engkau harapkan. Selamat hari ibu untukmu aku ucapkan. Bagiku, hari-hariku ingin kupersembahkan untuk sebuah pengabdian kepadamu ibu. Tuhan, tolong berikan umur panjang pada ibuku, sehatkan selalu untuknya, izinkan aku untuk selalu disampingnya, menjaganya, membahagiakannya dengan caraku, tentunya atas ridhoMu.
Spoiler
Selamat siang sfck
Ikut memeriahkan event yang diadakan oleh momod freya sang pemegang kunci kekuasaan sfck. Wkwwkwkwkwk
Gatel pengen ngebully momod sebenernya, tapi ya gak bisa dulu saat ini, soalnya kali ini sedikit cerita, kisah antara aku dan ibuku.
Begini kisahnya.
Berawal dari cerita ibu sepeninggal alm ayah. Disaat kami semua udah beranjak dewasa, bahkan sebagian telah berumah tangga, ayah dan ibu punya rencana yang sangat mulia. Mereka ingin pergi mengunjungi Baitullah, meski bukan berhaji, hanya sekedar umroh, bagi kami itu sangatlah cita-cita mulia. Rencana itu tak seorang pun dari kami anak-anaknya yang tau, hanya ayah dan ibu saja yang memendam itu semua. Sedih banget pas denger cerita ini. Kenapa? Disaat kami sebagian besar anak-anaknya udah berpenghasilan, tapi kami belum bisa mewujudkan impian mereka. Selalu terpikirkan setelah mendengar cerita itu. Hanya doa yang bisa kami panjatkan, untuk kelancaran mewujudkan impian itu.
Singkat cerita, setahun telah berlalu, kepergian ayah waktu itu cukup membuat down ibu. Hari-hari ibu tak banyak yang dilakukan, menangis mungkin paling sering dilakukan. Ikhlas tak semudah mengungkapkan. Itulah mungkin gambaran yang bisa ku ungkapkan.
Bahasanya dibikin campur aja yak, biar rileks dikit gak serius amat bacanya. Hihihihi
Pake gue gue dulu biar kek kids jaman now.
Sore itu, nesta abis dari sawah, abis malak singkong ke mamang yg ngelola sawah/kebun punya nenek . Biasa buat temen ngopi kan enak tuh singkong direbus terus digoreng
Lagi ngupas singkong dibelakang tuh, nesta liat ibu jalan menghampiri nesta sambil bawa selembaran. Mukanya berseri-seri banget. Terus nyerahin selembaran yg dibawanya itu, iya isinya brosur travel haji/umroh. "A, ini ada brosur umroh, liat coba" ibu menyodorkan brosur itu.
Terdiam sesaat, tarik nafas berulang kali, mencoba untuk terlihat santai didepan emak. "mana coba mah liat?"
Ini a, ada yg harga segini-segini, ada yg bisa dicicil juga,
Tabungan mamah cukup gak ya buat pergi kesana?" emak antusias banget pokoknya pas bawa ini. Mah, kalo gak berangkat tahun ini gak papa kan? Insya Allah, mamah bakal berangkat umroh, kalo ada rezeki bisa bareng sama wa rum. (Wa rum ini yg ngasih brosur umroh ke emak ) tapi kalo gak kesampean tahun ini, insya Allah tahun depan mah, gpp yak? nanya balik ke emak.
Jadi, emak dikasih brosur sama tetangga kebetulan masih sodara kan, namanya wa rum. Wa rum inih, suaminya abis dapet warisan gitu, dia abis beli mobil, dan sekalian umroh. Berhubung emak emang udh pengen banget kesana kan, ya jd mungkin wa rum ini nawarin, siapa tau bisa berangkat bareng kesananya.
Nesta simpen tuh, brosurnya. Selsein dulu ngupas singkong buat temen ngopi tar malem . Malemnya brosur itu nesta kasih ke abang, sekalian konsultasi gimana ini, biar emak bisa berangkat umroh.
Singkat cerita lagi, sambil jalan berdua sama abang, nesta buka obrolan lagi masalah umroh. Pokoknya gimanapun emak kudu berangkat. Obrolan ini terjadi setelah uwa tetangga selesai ibadah umrohnya. Sepanjang jalan ngobrolin caranya biar emak bisa berangkat. Dan gak mungkin emak sendiri berangkat kesana. Dan gak mungkin juga abang pergi umroh gak ngajak bininya. Galau kan makin galau aja tuh sepanjang jalan mikirin caranya. Akhirnya nesta punya ide, gimana kalo tiap hari ngumpulin uang di celengan, buat pergi umroh. Ok, dan abang setuju.
Hari demi hari dilalaui, berbulan-bulan terlewatiÃÂÃÂ* dengan singkatnya, namanya keinginan gak mungkin dong tanpa halangan? Pasti ada aja kan kendalanya. Sama halnya dengan ini. Mejelang lebaran kemaren, pasti menghadapi masanya THR-an, dan disaat itu ngadepin posisi sulit. Sulit untuk diceritakan semuanya . Kesulitan itu yang akhirnya abang memutuskan untuk membuka sebagian dari celengan yang ada. Oiya sengaja gak nabung di bank, karena apa? Pasti gak bakalan kekumpul uangnya kalo disimpen di bank, abis dipake belanja buat jualan wkwkwkwkwk.
Malem itu, abang manggil, pengen ngobrol. Iya ngobrolin itu, abang minta izin, boleh gak celengannya dibuka. Dengan berat hati, asli sambil mewek buka celengan umrohnya emak.ÃÂÃÂ* Dipake dulu buat keperluan THR-an. Sedih banget lah pokoknya, karena tahun ini udah direncananin emak bakal umroh. Coba deh bayangin sendiri, udah ngumpulin uang di celengan, udah nentuin bulan bakal berangkat, dan harus menghadapi cobaan yang ada didepan mata. Dilema waktu itu, serba salah. Di satu sisi nesta takut kalo emak gak jd berangkat tahun ini. Disisi lain, lah ini uangnya abang juga, gak berhak 100% nesta larang pake uangnya. Sampe beberapa hari nesta murung, mana lg bulan puasa kan. Tapi gak sampe batal sih puasanya..wkwkwkwkwk.
Akhirnya, yang diharapkan selama ini dimudahkan semuanya oleh yang Maha Segalanya. Cita-cita emak dulu sama alm ayah akhirnya di'ijabah sama Allah. November kemaren, emak bisa ibadah ke Baitullah. Tempat yang sangat suci nan mulia. Alhamdulillah ya Allah, Engkau telah mudahkan semuanya apa yang menjadi hajat kami. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.
Sekian, cerita tentang ibu dari nesta. Maaf kalo kepanjangan dan bertele-tele
Moral of the story : selagi niat kita baik, Insya Allah dimudahkan jalan. Asal ada kemauan dan usaha.
Alhamdulillah Nest akhirnya cita2 emak bisa terwujud. Bagus anak2nya kerjasama ngumpulin duit dicelengan.
*mod aku juga mau ikutan tapi belum dapet ilham. Biasanya sih di detik2 terakhir pas batas waktu submit hampir berakhir.
Sebelumnya mo ngucapin "Selamat hari ibu buat semua ibu ibu yang luar biasa" walau tgl 22 masih lama
a love letter for my beloved mama..
Spoiler
Mama...
To be honest, aku ga begitu inget sosok Mama seperti apa Ma.. karena waktu Mama pergi aku masih kecil. Waktu Mama masuk rs aku cuma bisa wondering dalem hati Mama kemana ? kok ga pulang pulang? . Papa,Kakak kakak ga ada yang jelasin,mungkin karena nganggep aku masih terlalu kecil.
Dan pas Mama akhirnya balik, aku lagi main sama temen temen Ma.. aku ga paham,aku ga ngerti kenapa Mama balik ke rumah tapi dianter mobil ambulans. Aku inget waktu itu aku disuruh cium jenazah Mama, aku gak mau karena aku takut. Aku cuma bisa nangis liatin Mama. Cukup lama untuk aku paham kalo Mama udah ninggalin aku.
Hidup aku bener bener berat tanpamu Ma..menjalani hari hari menjadi remaja tanpa seorang mama sungguh bikin sedih. Saat pertama kali pms, saat pertama naksir cowok, saat pertama diapelin, saat pertama patah hati,saat masuk kuliah, saat pertama masuk kerja semuanya kulalui tanpa mu Ma.. bahkan saat aku sudah dewasa sekarang pun rasanya masih berat.
Pernah sekali dulu, aku mimpi Mama dateng ngajak aku pergi,Mama udah gandeng tangan aku. Pas mau jalan aku bilang "Ma, aku lupa pake sendal,aku mau balik ambil sendal dulu". Terus aku kebangun.. orang bilang klo mimpi diajak pergi sama orang yang udah meninggal itu artinya mereka mau ngajak kita ke alam lain. Nyesel juga kenapa waktu itu aku musti kebangun Ma..kalo enggak, mungkin sekarang aku bisa sama Mama. Tapi pada akhirnya aku belajar ikhlas Ma,karena semua yang bernyawa pasti akan mati dan kembali ke Rabb-nya
Sumpah Ma, malem ini aku kangeeen banget sama Mama.. Aku cuma bisa buka buka album poto lama.
I love you Ma,with every beat in my heart..miss you much Ma.. maaf, ga pernah punya kesempatan untuk membahagiakanmu..cuma bisa memelukmu melalui doa.
Semoga Allah SWT melapangkan kuburmu,mengampuni dosa dosamu,memberi tempat terbaik disisiNYA..dan akan mempertemukan kita kembali di jannah-NYA..aamiin ya robbalalamin.