HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Sabtu, 2024/04/17 15:35 WIB
Media Asing Soroti Ledakan Turis: Tak Seperti Bali yang Dulu
-
Sabtu, 2024/04/17 15:40 WIB
Kota Wisata Sekelas Dubai Dilanda Banjir Bandang, Kok Bisa?
-
Jumat, 2024/04/16 14:03 WIB
Megawati Kirim Amicus Curiae ke MK: Habis Gelap Terbitlah Terang
-
Sabtu, 2024/04/17 15:25 WIB
Sederet Tokoh Ajukan Amicus Curiae ke MK Terkait Pilpres 2024
-
Sabtu, 2024/04/17 14:58 WIB
Hai Warga Depok, Setujukah Pakaian Adat Diterapka untuk Seragam SD hingga SMA?
-
Kamis, 2024/04/04 13:05 WIB
Viral Sarung Motif Spanduk Pecel Lele, Netizen Minta Jangan Dipakai Salat
|
Thread Tools |
22nd May 2018, 04:19 |
#1
|
Banned
|
Fadli Zon: Tak Ada Teroris di Indonesia, Pasti Ada yang Memperalat
Jakarta - Wakil Ketua DPR Fadli Zon menduga ada dalang di balik serangkaian aksi terorisme yang terjadi di Indonesia. Sebab, dia meyakini teroris tidak mungkin tumbuh di Tanah Air.
"Saya yakin orang Indonesia itu tidak ada yang teroris. Menurut saya. Ini pasti ada dalangnya di belakangnya itu," kata Fadli di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (21/5/2018). "Atau ada yang memotivasi atau memanfaatkan atau memperalat," imbuhnya. Fadli menyebut peristiwa teror mulai marak terjadi di Indonesia sejak peristiwa 11 September 2001 atau Nine/Eleven yang terjadi di Amerika Serikat (AS). Ia yakin ada pihak tak bertanggung jawab yang memanfaatkan terorisme demi kepentingannya di negara ini. Baca juga: Fadli Zon: Terorisme Bukan karena RUU Tak Selesai, Otaknya di Mana? "Kalau kita lihat sebelum 2001, sebelum ada namanya Nine/Eleven itu, tidak ada yang namanya bunuh diri dan sebagainya. Jadi ada orang yang memanfaatkan terorisme ini untuk kepentingannya," sebut Fadli. Atas dasar itu, ia mendukung adanya frasa 'ideologi dan tujuan politik' dalam revisi UU 15/2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme. Alasannya, agar UU Antiterorisme itu nantinya tak sekadar menjadi alat pembungkam demokrasi. "Jadi memang perlu (frasa 'ideologi dan tujuan politik'). Supaya UU ini tidak menjadi alat untuk membungkam demokrasi. Sebenarnya apa yang terjadi sekarang ini seperti tidak ada kontrol. Kita ingin terorisme ini diberantas sudah pasti dan kita ingin diberantasnya habis total. Bukan berarti ada lagi," kata Fadli. (tsa/dhn) https://news.detik.com/berita/d-4030...ntent=detikcom Mungkin maksudnya yang memperalat orang2 yg tdk suka dg rezim sekarang dan ingin Presiden Jokowi diganti. |
22nd May 2018, 06:56 |
#2
|
|
Banned
|
Quote:
|
|
22nd May 2018, 07:05 |
#3
|
Groupie Member
|
Bisa jadi Fadli mengadopsi definisi dari China
China, dalam Keputusan tentang Isu Terkait Kerja Penguatan Antiterorisme Tahun 2003, mendefinisikan terorisme sebagai aktivitas yang secara parah membahayakan masyarakat yang bertujuan menciptakan teror di masyarakat, membahayakan keamanan publik, atau mengancam alat negara dan organisasi internasional dengan cara menggunakan kekerasan, sabotase, intimidasi, dan metode lain, yang mengakibatkan atau dimaksudkan untuk menimbulkan korban manusia, kerugian harta-benda, merusak infrastruktur publik, dan kekacauan tatanan sosial, termasuk juga aktivitas yang menghasut, mendanai, atau menyertai pelaksanaan aktivitas itu. Padahal yang terjadi , versi Amerika Hukum Amerika Serikat (US Code) mendefinisikan terorisme internasional sebagai aksi penggunaan kekerasan atau aksi yang membahayakan hidup manusia, dimaksudkan untuk mengintimidasi atau memaksa penduduk sipil, memengaruhi kebijakan pemerintahan, atau memengaruhi kepemimpinan pemerintahan, dan terjadi utamanya di luar AS atau melintasi batas negara. |
22nd May 2018, 11:09 |
#9
|
Groupie Member
|
|
King of Losers |
-
Ogah Disebut Nganggur, Ferry Irawan Ngaku Ada Proyek Film
-
Klarifikasi Idham Masse Soal Mobil Untuk Ibu Catherine Wilson Mau Ditarik Leasing
-
Ini Jawaban Nia Daniaty Ditanya soal Kebebasan Olivia Nathania dari Bui
-
Media Asing Soroti Ledakan Turis: Tak Seperti Bali yang Dulu
-
Viral Ibu Melahirkan Bayi Kembar Beda 22 Hari, Ada Cerita Sedih di Baliknya
-
Wanita Bersamurai Tusuk Penjaga Toko di Tangerang hingga Tewas, Ini Pemicunya
-
Viral Sarung Motif Spanduk Pecel Lele, Netizen Minta Jangan Dipakai Salat
-
Pria RI Viral Rela Habiskan Rp 34 Juta Demi Istri Nonton Konser Taylor Swift
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer