Mulai dari cari operator kapal yang terpercaya sampai memperhatikan prosedur evakuasi merupakan hal penting yang perlu traveler perhatikan ketika berwisata naik kapal pesiar.
Dihimpun oleh detikTravel, Selasa (3/1/2017) berikut 8 tips wisata aman naik kapal pesiar yang perlu diperhatikan oleh traveler:
1. Pakai operator kapal yang terpercaya
Liburan naik kapal, traveler harus terlebih dulu mencari info seputar operator yang ingin dinaiki. Jangan pilih operator kapal yang abal-abal. Pilihlah yang punya kredibilitas baik dan sudah terpercaya.
Bagaimana caranya? Traveler tentu bisa mencari info di internet tentang sejumlah nama penyedia jasa transportasi kapal yang kredibel. Minimal pilihlah kapal yang dioperasikan oleh PT Pelni.
Untuk wisata ke Kepulauan Seribu misalnya, Pelni punya KM Sabuk Nusantara 46 yang bisa mengantarkan traveler berwisata. Cukup bayar Rp 15 ribu saja. Aman dan terjamin.
Ada juga operator-operator yang memang sudah dikenal traveler. Atau kamu bisa meminta rekomendasi dari orang yang pernah menggunakan kapal dengan aman.
2. Beli tiket resmi jangan dari calo
Untuk urusan tiket kapal, usahakan traveler beli langsung dari pihak penjual tiket resmi. Bisa dengan datang langsung ke sejumlah konter tiket kapal yang ada di sejumlah lokasi.
Jika tidak mau ribet, traveler juga bisa beli tiket kapal online lewat situs resmi Pelni atau lewat sejumlah gerai mini market. Mudah dan pastinya terjamin.
3. Jangan memaksa naik kalau kapal terlihat penuh
Sejatinya sebuah kapal memiliki kapasitas jumlah penumpang dan barang yang boleh dibawa. Masalahnya, kadang ada saja operator kapal bandel yang mengabaikan kuota penumpang dan barang demi keuntungan yang besar. Akibatnya, keamanan penumpang lah yang jadi korbannya.
Apabila traveler melihat jumlah penumpang yang tidak sebanding dengan kapal, ada baiknya pikir-pikir dulu deh. Lebih baik menunda keberangkatan, mengubah jadwal atau naik kapal lain saja. Daripada ada apa-apa di laut.
4. Perhatikan aturan kapal dan petunjuk keselamatan
Operator kapal yang profesional biasanya memiliki ABK terampil hingga prosedur keselamatan yang dapat dilihat tulisannya di sudut-sudut kapal. Bukan sekedar pajangan, prosedur itu juga harus diperhatikan demi keselamatan jiwa.
Apabila seandainya terjadi sesuatu, traveler pun harus mematuhi instruksi ABK. Tentunya sambil tetap manjalankan prosedur keamanan yang ada dengan tertib.
5. Pahami jalur evakuasi
Seperti di pesawat, kapal yang baik juga punya jalur evakuasi yang disiapkan apabila terjadi hal yang tidak diinginkan. Jadi, perhatikan dulu jalur evakuasi yang ada ketika Anda tiba di kapal. Penting!
6. Ingat baik-baik letak pelampung
Sebuah kapal yang baik juga dilengkapi dengan jaket pelampung hingga sekoci. Tujuannya adalah untuk jaga-jaga seandainyan ada hal yang tidak diinginkan seperti musibah.
Untuk jaket pelampung, biasa tersebar di beberapa titik seperti bawah kursi hingga sudut kapal. Sedangkan untuk sekoci biasanya terletak di pinggir kapal. Untuk lebih jelas soal posisinya bisa tanya ABK.
7. Jangan panik
Tips penting lainnya adalah jangan panik. Apabila terjadi hal yang tidak diinginkan, usahakan untuk selalau tenang dan berpikir jernih. Jika panik, malah bisa mmebahayakan diri sendiri. Ingat-ingat semua prosedur keselamatan.
8. Kalau evakuasi, tinggalkan semua barang
Ketika proses evakuasi terjadi, ada baiknya traveler berfokus pada keselamatan diri terlebih dulu ketimbang menyelamatkan barang bawaan. Barang yang Anda bawa tentu tidak setimpal dengan nyawa yang jauh lebih berharga.
Atau jika Anda membawa barang penting, selamatkan saja barang yang paling penting dan tinggalkan barang lain yang tidak penting seperti pakaian.
Sekiranya beberapa tips di atas sangat berguna untuk traveler yang ingin berwisata naik kapal. Musibah memang tidak bisa diprediksi, tapi setidaknya traveler bisa melakukan sejumlah tindakan preventif dan persiapan apabila terjadi hal yang tidak diinginkan di atas kapal.