HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Jumat, 2024/03/19 14:07 WIB
Celine Diduga Mualaf usai Viral Foto Salat Subuh, Ucapan Lawas Gus Miftah Disorot
-
Jumat, 2024/03/19 11:31 WIB
Kabar Duka, Vokalis Band Sore Ade Paloh Meninggal Dunia
-
Jumat, 2024/03/19 13:24 WIB
Thariq Halilintar dan Aaliyah Massaid Sudah Bicara Tema Pernikahan
-
Jumat, 2024/03/19 11:51 WIB
Kiky Saputri Syuting Kembali Usai Umumkan Keguguran: Hiburan Saya Kerja
-
Jumat, 2024/03/19 14:53 WIB
Ultah ke-55 Anang Hermansyah Mau Punya Anak Lagi, Ashanty: Buat Apa?
-
Jumat, 2024/03/19 11:43 WIB
Teuku Ryzki eks CJR Ngaku Pacar Ikut Puasa Meski Beda Keyakinan
|
Thread Tools |
17th December 2014, 11:08 |
#1
|
Addict Member
|
Harga Emas Naik Dibayangi Kekhawatiran Kenaikan Suku Bunga AS
Harga emas dunia sedikit naik pada Selasa (rabu) pagi ini, masuk kembali ke posisi di bawah US$ 1.200 per ounce dipicu pelemahan dolar AS dan kekhawatiran pedagang jika Federal Reserve AS akan mengubah kebijakan tentang kenaikan suku bunga.
Melansir laman Reuters, harga spot emas naik 0,1 persen menjadi US$ 1.193,86 per ounce, dengan sesi rendah pada US$ 1.188,41 per ounce. Hal ini terjadi setelah emas sempat rally lebih dari 1 persen ke sesi tinggi US$ 1.221,40 ketika pedagang AS masih tidur, usai Rusia mengumumkan kenaikan suku bunga yang agresif. Emas berjangka AS untuk pengiriman Februari turun US$ 13,40 per ounce, atau 1,1 persen, untuk menetap di US$ 1.194,30 per ounce. "Pedagang emas takut Fed mengubah kuda di tengah jalan dengan mengambil frase 'waktu yang cukup sebelum kenaikan suku bunga," kata George Gero, Ahli Strategi Logam Mulia untuk RBC di New York. Investor menunggu untuk melihat apakah pertemuan terakhir Federal Reserve 2014 pada hari Selasa dan Rabu menghasilkan hal beda. Ekonomi AS telah menguat sejak pertemuan terakhir The Fed pada Oktober, ketika menegaskan bahwa suku bunga acuan tidak akan naik untuk waktu yang cukup. Para pejabat harus memutuskan apakah akan mengganti frase bahwa meskipun di bawah target inflasi AS dan pelemahan ekonomi di Eropa dan Asia. Harga minyak juga terus mempengaruhi pasar emas. Minyak mentah berjangka AS sedikit berubah setelah sebelumnya jatuh di bawah $ 54 per barel, terendah dalam lebih dari lima tahun. Dolar AS mencakar tanah kembali setelah sebelumnya jatuh terhadap euro. "Karena reli (emas), rubel telah pulih beberapa, dan hal-hal tampaknya telah stabil sedikit," jelas Simon Weeks, Kepala Logam Mulia di Bank of Nova Scotia. (Nrm) |
17th December 2014, 12:35 |
#2
|
Banned
|
memang krisis di rusia dan USa mempengaruhi harga emas
Quote:
|
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer