HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Minggu, 2024/04/18 11:55 WIB
Klarifikasi Idham Masse Soal Mobil Untuk Ibu Catherine Wilson Mau Ditarik Leasing
-
Minggu, 2024/04/18 11:48 WIB
Ogah Disebut Nganggur, Ferry Irawan Ngaku Ada Proyek Film dan Dicalonkan Jadi Bupati
-
Sabtu, 2024/04/17 14:39 WIB
Melody Prima Baru Ungkap Alasan Bercerai Setelah Setahun Berlalu
-
Selasa, 2024/04/14 11:47 WIB
Sandra Dewi Hilang di Instagram, Keluarga Lakukan Hal Ini
-
Jumat, 2024/04/16 14:20 WIB
Olivia Nathania, Anak Nia Daniaty Bebas dari Penjara Kasus CPNS Bodong
-
Selasa, 2024/04/14 11:42 WIB
Soal Kabar Adopsi Bayi Perempuan, Ini Kata Raffi Ahmad
|
Thread Tools |
9th October 2007, 15:49 |
#12
|
|
Addict Member
|
Quote:
Hayo bung Kapitalis, ada sanggahan tuh... gmana komentarnya? |
|
23rd October 2007, 11:33 |
#13
|
|
Addict Member
|
Quote:
Sorry, no offense. |
|
23rd October 2007, 15:07 |
#14
|
Addict Member
|
He2 .. Ya untuk public service yang ngga mungkin di sediakan pasar sih oke ...
Tapi selama market masih bisa menyediakan-nya, sih Market dulu Artinya kalo market gagal ... baru goverment ... Tapi yang sering sih Goverment terlalu banyak aturan |
"The free market punishes irresponsibility. Government rewards it." -- Harry Browne |
23rd October 2007, 15:12 |
#15
|
|
Addict Member
|
Quote:
Yang ada BUMN itu mengidupi para direktur dan antek2 nya ... untuk nyogok DPR buat ngankat komisaris2 dan tetek bengek laen ... Setoran ke negara mah gak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan negara ... dan percayalah ... garuda tahun depan bakal di privatisasi ... Dengan privatisasi pasti lebih baik ... contoh nya telkom .. Kebayang ngga kalo TELKOM ngga di privatisasi ... bisa2 pulsa telepon selular tiap tahun naik kayak PLN .. Sejak industri selular masuk pasar bebas ... tarif turun terus .... makin efisien ... bagus buat konsumen |
|
"The free market punishes irresponsibility. Government rewards it." -- Harry Browne |
27th October 2007, 21:08 |
#17
|
Addict Member
|
makin bagus, saya setuju, setuju sekali,, maksudnya pasti lebih profesional kan
tapi,, gak rela jual bumn mesti dipikirin sejuta kali dulu baru diputusin |
29th October 2007, 11:35 |
#18
|
|
Addict Member
|
Quote:
Mulai dari hulu (power plant) ... Transmission (.. itu grid yg gede2) .. Sampai ke retail ... Jadi lewar tender per-wilayah, nanti siapa yang bisa melayani dengan harga paling murah, dengan kualitas tertentu ... kemudian di lock harganya untuk sekian tahun ... Harusnya jalan tol pun demikian ... harga di lock sampai 20 tahun ... setelah itu harusnya gratis lah ... Kalaupun ada kenaikan harus murni berdasarkan perhitungan ekonomis, bukan karena inflasi ... inflasi harusnya sudah di hitung sejak awal, sejak penawaran tender ... kalau salah itung ya resiko si investor ... Intinya sistem harus di desain supaya ada persaingan maksimal antar operator, sehingga margin mengecil, kualitas meningkat dan harga terjangkau ... Kemudian kualitas harus di ukur juga ... misal "byar pet-nya" ngga boleh lebih dari seklai dalam 2 tahun ... dst ... Mungkin bisa juga di terapkan di operator busway ... dll supaya lebih efisien. |
|
"The free market punishes irresponsibility. Government rewards it." -- Harry Browne |
30th October 2007, 21:26 |
#19
|
|
Addict Member
|
Quote:
Pemerintah cuman nyediain jalur+halte, operator yang nyediain jasa pengangkut mulai dari menyiapkan pool+bus+pengemudi+mekanik. Track dan stasiun urusan pemerintah, rolling stock urusan operator. Operator yang menawarkan biaya operasional paling murah dan paling memenuhi kriteria standar minimum lah yang terpilih dapat beroperasi pada suatu koridor dengan masa kontrak sekian tahun. Dan disitu ada parameter key performance index, karena operator ketika beroperasi dibayar (dioutsource) oleh pemerintah, kalau misalnya operator nakal atau melanggar, ada penaltinya. Ini jauh lebih baik ketimbang kondisi sebelumnya, dimana bisnis angkutan umum diserahkan sepenuhnya free market ke swasta tetapi dengan aturan pembatasan tarif yang ditetapkan pemerintah alias swasta tidak berhak menentukan tarif. Ini tidak benar, free market kok tarifnya dibatasi, dan tidak feasible lagi. Lihat jadinya, kenapa supir metromini ugal2an, rebutan penumpang, ngetem sembarangan, ada terminal bayangan, dsb. Itu karena mereka berkompetisi secara pasar dengan ukuran tarif yang dibatasi atau tidak layak / tidak profitable. Gimana mau berkembang (beli armada baru), menjalankan yang ada saja megap2 dan bunuh2an. Konsep busway ini yg gw singgung, menjembatani antara swasta yang ingin berbisnis dan berkompetisi secara profitable dan fair (operator yang layak dan fit secara finansial lah yang terpilih). Sementara pemerintah menjalankan kewajiban layanan publiknya ini (transport) disamping pendidikan dan kesehatan. Untuk listrik dan lainnya seharusnya begitu, jangan dimonopoli lagi oleh satu institusi negara. Kalaupun misalnya ingin ditetapkan tarif yang rendah dari tarif bisnis, maka harus seperti busway, yang menginvestasi dan mengoperasi haruslah ditender dan tidak boleh dimonopoli PLN semata. Contoh lain tabung gas elpiji 3 kg u/ program konversi, kalau memang harganya mau dipatok fixed segitu, tetap yang suppliernya harus ditender. Gak bisa Pertamina aja yang berhak main di sektor ini. Kalau semakin banyak kompetitior yang ingin masuk, semua akan berlomba2 menawarkan harga yang murah ke pemerintah. Dan itulah yg harus dipilih, karena efisien untuk anggaran negara tapi efektif untuk sasaran programnya. |
|
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer