HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Selasa, 2024/04/25 15:15 WIB
Atalia Praratya Mundur dari Pilwalkot Bandung
-
Selasa, 2024/04/25 17:35 WIB
Penampilan Mengejutkan YouTuber Dulu Beratnya 329 Kg, Kini Jadi Begini
-
Selasa, 2024/04/25 14:28 WIB
ABG 16 Tahun Tewas Usai Dibawa Ngamar 2 Pria Dewasa di Hotel Jaksel
-
Selasa, 2024/04/25 12:33 WIB
Ganjar Sebut Bu Mega Pilih PDIP di Luar Pemerintah
-
Selasa, 2024/04/25 14:17 WIB
Daftar Keluarga Jokowi Dapat Tanda Kehormatan: Iriana hingga Gibran
-
Selasa, 2024/04/25 15:10 WIB
INFOGRAFIS: Uang Kementan Mengalir ke Istri, Anak & Cucu SYL
|
Thread Tools |
25th February 2015, 12:45 |
#1
|
Banned
|
(Heboh)Sutaryono Miliki 3 Mobil Setelah 20 Tahun Mengemudi Taksi
Tak bisa dinafikan, meraih kesejahteraan merupakan satu motivasi utama dalam bekerja. Namun, banyak orang yang bisa dikata mendedikasikan seluruh hidupnya untuk bekerja sebagai PNS atau karyawan swasta, tapi keadaanya tak jua berubah. Masih hidup pas-pasan, atau malah kekurangan.
Stagnasi atau mentoknya kehidupan ekonomi pada satu titik, bisa disebabkan oleh dua hal. Pertama karena kurang cerdas memanfaatkan peluang untuk mengatrol karir. Misalnya, melewatkan kesempatan naik jabatan dan tambahan pendapatan karena tidak dekat dengan atasan. Lazim terjadi, apalagi di instansi pemerintah, bawahan yang loyal atau dekat dengan atasan, akan cepat dipromosikan. Sebab kedua, sistem di tempat kerja memang tak memungkinkan karyawan sejahtera. Misalnya, telah bekerja selama 10 tahun tapi status masih kontrak. Ini banyak terjadi di perusahaan, terutama perbankan. Ada teman ane yang pernah curhat soal status tidakjelasnya di sebuah bank, lalu dia lantas pindah ke bank lain. Eh, statusny juga sama. Kontrak. Jadilah hidupnya terkatung-katung dalam ketidak jelasan. Tapi dari pada hidup dalam kubangan pengangguran, status tidak jelas tersebut dijabanin juga akhirnya. Soal yang kedua ini, pure menyangkut sistem diperusahaan. Umumnya, perusahaan atau instansi pemerintah di Indonesia, memang masih kurang inovasi dalam menerapkan sistem pendapatan kepada para pekerjanya. Mungkin karena malas berpikir atau takut malah beresiko rugi. Tapi sebetulnya, jika mau sedikit berinovasi, merancang sistem pendapatan yang menyejahterakan karyawan malah bisa semakin mendongrak sukses sebuah perusahaan. Ane kasih contoh, perusahaan taksi Express. Biar jelas, kita lihat perbandingannya dalam angka. Akhir tahun 2012, ketika penawaran saham perdana, nilai total aset Express masih Rp 1,03 triliun. Kurang dari tiga tahun kemudian, yakni pada kuartal ketiga tahun 2014, aset taksi Express telah tembus ke angka Rp 37,5 tiliun. Kunci sukses Express ternyata terletak pada sistem pendapatan pengemudi yang merupakan ujung tombak dari perusahaan. Untuk diketahui, taksi Express tak seperti perusahaan taksi lain yang memosisikan pengemudi mereka sebagai pekerja atau karyawan. Pengemudi taksi Express diposisikan sebagai mitra bisnis. Jika di gambarkan dalam sebuah grafik, para pengemudi tersebut tidak dalam posisi di bawah, atau vetikal dengan perusahaan. Namun sejajar atau horizontal. Pengemudi taksi Express merupakan pemilik kendaraan taksi yang biaya pembelianya ditalangi oleh Express. Selaku perusahaan, Express membantu dalam bentuk penyiapan sistem dan tentu saja pembayaran uang muka kendaraan tersebut. Yang sesuai perjanjian, selanjutnya dilunasi oleh pengemudi dalam bentuk setoran harian. Di akhir tahun keenam, masa cicilan berakhir. Mobil tersebut menjadi hak milik pengemudi. Bisa digunakan sendiri, atau bisa dijual kembali. Terungkap di dalam rekaman Kisah Pak Sutaryono Dapat 3 Mobil dari taksi Express ini, seorang pengemudi yang telah bemitra dengan Express selama 20 tahun dapat merasakan manfaat dan kesejahteraan dari model SKSKT tersebut. Pak Sutaryono bisa memenuhi kebutuhan keluarganya dengan kualitas lebih baik. Jika berharap dari gaji sebagai karyawan di perusahaan atau pegawai instansi pemerintah selama 20 tahun, belum tentu bisa menabung untuk membeli satu unit mobil. Dari contoh ini, maka memang dibutuhkan KOMITMEN sebuah perusahaan maupun instansi pemerintah untuk mensejahterakan pekerja mereka. Komitmen yang tak hanya sebagi pemanis kontrak kerja atau penghias etalase visi-misi perusahaan, namun diwujudkongkritkan dalam sistem. ember: https://www.youtube.com/watch?v=mgU6PLD9pnw http://bnisecurities.co.id/2013/05/h...-miliki-mobil/ http://megapolitan.kompas.com/read/2...bagi.Pengemudi |
Last edited by suksesmilikkita; 25th February 2015 at 16:14.. Reason: melengkapi |
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer