HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Sabtu, 2024/04/17 15:35 WIB
Media Asing Soroti Ledakan Turis: Tak Seperti Bali yang Dulu
-
Sabtu, 2024/04/17 15:40 WIB
Kota Wisata Sekelas Dubai Dilanda Banjir Bandang, Kok Bisa?
-
Jumat, 2024/04/16 14:03 WIB
Megawati Kirim Amicus Curiae ke MK: Habis Gelap Terbitlah Terang
-
Sabtu, 2024/04/17 14:58 WIB
Hai Warga Depok, Setujukah Pakaian Adat Diterapka untuk Seragam SD hingga SMA?
-
Sabtu, 2024/04/17 15:25 WIB
Sederet Tokoh Ajukan Amicus Curiae ke MK Terkait Pilpres 2024
-
Minggu, 2024/04/18 14:48 WIB
Kisah Pasangan 13 Jam Terjebak Banjir Dubai, Tak Ada Makanan Cuma Minum Air
|
Thread Tools |
10th May 2019, 09:34 |
#1
|
Mania Member
|
INVESTIGASI: Misteri %u0025u2018Setan Gundul%u2019 di Belakang Prabowo
Ternyata angka klaim menang Prabowo 62% kemaren datengnya dari si "Setan Gundul"...
==== https://x.detik.com/detail/investiga...akang-Prabowo/ INVESTIGASI Misteri âÂÂSetan Gundulâ di Belakang Prabowo Siapa 'setan gundul' yang dituding membisikkan data kemenangan menyesatkan kepada Prabowo? BPN Prabowo-Sandi mengklaim real count mereka mencapai 70 persen. Foto: Deklarasi kemenangan Prabowo-Sandi, 17 April 2019 (Foto: Rfikianto Nugroho/detikcom) Kamis, 9 Mei 2019 Istilah âÂÂsetan gundulâÂÂ, yang pernah populer saat Orde Baru, kini kembali menjadi perbincangan. Adalah politikus Partai Demokrat Andi Arief yang memunculkan istilah itu dalam cuitannya di situs microblogging Twitter. âÂÂDalam Koalisi Adil-Makmur, ada Gerindra, Demokrat, PKS, PAN, Berkarya, dan rakyat. Dalam perjalanannya, muncul elemen setan gundul yang tidak rasional, mendominasi dan, cilakanya, Pak Prabowo mensubordinasikan dirinya. Setan gundul ini yang memasok kesesatan menang 62 persen,â demikian cuitan Andi, Minggu, 5 Mei. Andi menambahkan cuitannya, âÂÂPartai Demokrat hanya ingin melanjutkan koalisi dengan Gerindra, PAN, PKS, Berkarya dan rakyat. jika Pak Prabowo lebih memilih mensubordinasikan koalisi dengan kelompok setan gundul, Partai Demokrat akan memilih jalan sendiri yg tidak khianati rakyat.â Cuitan itu pun lantas disambut oleh politikus Demokrat lainnya, Benny K Harman, di Twitter. Menurut Benny, pembisik kemenangan Prabowo yang mencapai 62 persen itu bukanlah setan gundul, melainkan monster demokrasi atau genderuwo. Mereka adalah tangan-tangan kotor tak kelihatan yang menjadi benalu demokrasi. âÂÂNamanya benalu yah lama-lama makan tuannya sendiri!â kata Benny Namun baik Andi maupun Benny tidak menunjukkan siapa yang dimaksud dengan 'setan gundul' atau 'genderuwo' di belakang Prabowo itu. âÂÂYa, tidak perlu juga maksudnya dipublikasikan. Karena publik yang akan menilai sendiri itu,â ucap Benny saat dimintai konfirmasi detikX, Senin, 6 Mei 2019. Politikus Demokrat lainnya juga enggan menyebut secara tegas siapa gerangan setan gundul itu. âÂÂKalau siapanya, namanya juga setan, kan nggak kelihatan. Tapi yang pasti jenisnya itu adalah orang yang memasok data ke Prabowo, memasok informasi ke Prabowo yang sesat, sehingga Prabowo mendeklarasikan menang 62 persen itu,â jelas Ketua DPP Demokrat, Jansen Sitindaon, kepada detikX, Senin, 6 Mei 2019. Menurut Jansen, yang dimaksud setan gundul adalah orang yang memberikan masukan, data, dan informasi yang sesat kepada Prabowo terkait kemenangan angka 62 persen. Sebab, Demokrat sendiri tidak percaya Prabowo bisa menang dengan angka sebesar itu. Argumentasinya, saat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) maju pilpres sebagai capres petahana pada 2009, di tengah arus kuat dukungan untuk SBY, Ketua Umum Demokrat itu hanya mendapat 60,8 persen suara. Kala itu, SBY, yang berpasangan dengan Boediono, mematahkan perlawanan capres-cawapres Megawati Soekarnoputri-Prabowo. âÂÂItu rekor kemenangan terbesar pascapemilu langsung sejak 2004 di Indonesia. Jadi, jangankan ke Pak Prabowo, yang mengklaim menang 62 persen, ke Pak Jokowi saja di tengah suara-suara ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintahan Jokowi-JK, kami yakin juga kemenangannya tidak mungkin di atas 60 persen,â demikian analisis Jansen. Ditambahkan Jansen, partainya tetap berada di barisan partai pengusung Prabowo sampai tahapan pemilu itu selesai, yakni pada 22 Mei mendatang. Dan sebagai anggota koalisi, Jansen pun mengaku dirinya dan kawan-kawan di Demokrat sudah mencurahkan semua kekuatan untuk memenangkan Prabowo. Menilik deklarasi kemenangan pasca-Pilpres dan Pileg 17 April 2019, Prabowo mengatakan saat itu menang di posisi 62 persen. Data itu, kata Prabowo, berasal dari real count tim internal Prabowo-Sandi, yang telah menghimpun penghitungan lebih dari 300 ribu tempat pemungutan suara (TPS). Prabowo juga bilang pihaknya sudah diyakinkan oleh para ahli statistik bahwa perolehan angka 62 persen itu tidak bakal berubah hingga seluruh data C1 selesai ditabulasi. Dia juga mengatakan siap menjadi presiden bagi seluruh rakyat Indonesia. Dia tak peduli rakyat itu termasuk pendukungnya atau bukan. bersambung... . |
Basmi koruptor Indonesia..!!! Berlakukan asas pembuktian terbalik, hukum mati koruptor, sita seluruh kekayaannya untuk negara, dan hilangkan hak politik koruptor dan keluarganya..!!! Last edited by pemerhati.jkt; 10th May 2019 at 09:37.. |
10th May 2019, 09:35 |
#2
|
Mania Member
|
Sambungan...
"Saya akan jadi presiden seluruh rakyat Indonesia. Bagi Saudara-saudara yang membela 01, tetap kau akan saya bela, saya akan dan sudah menjadi Presiden Indonesia, Indonesia yang menang, Indonesia yang adil dan makmur," paparnya. Saat mendeklarasikan kemenangannya tersebut, Prabowo setia didampingi oleh beberapa penggawa partai Koalisi Indonesia Adil-Makmur, para purnawirawan TNI, serta sejumlah pentolan Persaudaraan Alumni 212 (PA 212). Sandi sendiri baru menghadiri deklarasi kemenangan ketiga kalinya karena alasan sakit. "Saya bukan paranormal jadi bukan maqom saya lihat setan, saya fokus ke dunia manusia saja, saya tidak mau masuk dunia setan, karena kami bukan setan," kata Ketua Umum PA 212, Slamet Maarif, ketika dikonfirmasi. Sandi mengatakan pihak-pihak yang berada di panggung itulah yang menjadi pembisik Prabowo, meski tidak dijelaskan apakah termasuk angka kemenangan atau tidak. âÂÂJadi, kalau ada yang memberikan masukan kepada Pak Prabowo, ya, orang-orang yang di depan itu,â kata Sandi. Lalu, mengenai setan gundul seperti yang dituduhkan oleh Andi, Sandi menilai itu merupakan sesuatu yang tidak jelas. Menurut Benny, masalahnya adalah meski Prabowo menyebut ada real count internal, hingga sekarang proses real count itu juga tidak pernah dibuka kepada masyarakat. Seharusnya Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi membuat tabulasi yang hasilnya bisa diperbandingkan, misalnya, dengan Sistem Informasi Penghitungan Pemilu (Situng) milik KPU. âÂÂHarus buka Situng tandingan dan harus dibuka kepada publik. Dan kalau perlu menyewa satu tempat dan C1-nya dibawa, karena C1 itu kata kunci. Dan C1-nya itu dihitung di situ dan ditayangkan secara terbuka kepada publik. Kan begitu,â tandas Benny. Benny mengatakan bisa jadi tabulasi yang dilakukan BPN menggunakan formulir C1 memang benar adanya. Namun, sekali lagi, prosesnya haruslah transparan dan dibuka kepada publik. âÂÂSekarang omongnya semua tidak jelas, sumbernya entah apa. Ini semua malah jadi bingung, karena tidak ada keterbukaan itu tadi,â katanya. Berdasarkan penelusuran detikX sebelumnya, memang tidak jelas di mana proses real count itu dilakukan oleh kubu Prabowo-Sandi. Pascapilpres, tim Prabowo-Sandi sempat terlihat meriung di Hotel Ambhara, Kebayoran Baru, namun hanya berlangsung sehari dan itu pun kabarnya hanya untuk memantau quick count. Andre Rosiade, juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, sempat menyebutkan real count itu dilakukan di ruangan yang steril di rumah Prabowo, Jl Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Saat itu, Andre sendiri juga belum bisa masuk ke ruangan tersebut. Diwawancarai beberapa waktu lalu, Andre menyayangkan sikap Demokrat yang banyak berkomentar terkait koalisi di medsos, bukan di forum koalisi, sehingga menimbulkan polemik. Saat ditanya dari mana munculnya angka 62 persen kemenangan buat Prabowo-Sandi, Andre beralibi angka itu berdasarkan hitungan C1 yang masuk ke BPN sebanyak 40 persen. Nah, sekarang angka itu sudah berubah seiring data yang masuk saat ini sekitar 70 persen. Meski angkanya sudah berubah, kata Andre, tetap Prabowo dianggap masih unggul. Ia mempersilakan para politikus di Koalisi Indonesia Adil-Makmur yang belum melihat data real count untuk datang saja ke BPN. âÂÂSaya sudah telepon Bang Andi Arief setelah dia nge-tweet itu. Saya minta dia datang dan bawa teman-teman Demokrat, silahkan lihat data C1 yang kita input di data tabulasi kita. Itu betul-betul data real count,â ungkap Andre. Dia pun menampik anggapan jika data C1 yang masuk dalam tabulasi yang dilakukan BPN merupakan data C1 bodong, seperti hasil temuan polisi di sebuah taksi online pada Sabtu, 4 Mei, lalu. Saat itu ribuan formulir C1 asal Boyolali, Jawa Tengah, diamankan di Menteng, Jakarta Pusat. Tetapi isi C1 itu disebut berbeda dari hasil rekapitulasi di TPS dan menguntungkan Prabowo-Sandi. Terkait temuan itu, Andre meminta Bawaslu menginvestigasinya. Namun C1 yang disita polisi bukan C1 yang berasal dari pihaknya. Andre menuding razia tersebut sebagai modus untuk menekan BPN dan relawannya. Reporter: Ibad Durohman Redaktur: Deden Gunawan Editor: Irwan Nugroho Desainer: Fuad Hasim . |
Basmi koruptor Indonesia..!!! Berlakukan asas pembuktian terbalik, hukum mati koruptor, sita seluruh kekayaannya untuk negara, dan hilangkan hak politik koruptor dan keluarganya..!!! |
10th May 2019, 13:28 |
#4
|
|
Mania Member
|
Quote:
kalau menurut pengamatan gua,besar kemungkinan 62% itu dr pks.. Demokrat sebagian ada yg mau ke 01,sebagian lg mau ke 02..yg empunya demokrat lebih condong ke 01,tapi "operasional" lebih condong ke 02.. Demokrat butuh sesuatu agar b 2024 bisa sukses di kemudian hari..jika b 2024 ttp di 02, semakin jauh harapan di 2024.. Empunya demokrat ngalah karena "operasional" punya perkiraan bahwa 02 menang..ternyata kalah dan sekarang operasional yg "ngalaj" untuk ikutin yg empunya..mulai pendekatan/menerima pendekatan 01.. Pks dan AR lah sumber "kekacauan" dr 02.. Pks dengan tagar 2019 ganti presiden..itulah kenapa wowo kemaren dtg ke pks,lalu pks mengatakan akan membuka datanya hari senin kepublik Lalu AR dengan perkataaan kita nggak usah jihad dengan fisik, menimbulkan bloodshed, tumpah darah, itu nanti ada masanya, kalau semua mentok saya kira itu perlu. Tapi itu masih jauh, masih ada cara lain, yaitu kita turunkan dengan demokrasi dan konstitusi," Lalu munculah people power dan di lanjutkan egi dengan referensi ucapan AR.dan terakhir prabowo pun mengatakan "perlu" |
|
Last edited by Praetorian; 10th May 2019 at 13:32.. |
10th May 2019, 23:05 |
#8
|
Mania Member
|
Baru mau ngibrit, udah ke-gep duluan...
=== https://news.detik.com/berita/d-4544...ke-luar-negeri Jumat 10 Mei 2019, 21:23 WIB Kivlan Zen Dicegah ke Luar Negeri Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews Jakarta - Kivlan Zen dipanggil polisi untuk kasus dugaan makar. Dia juga dicegah ke luar negeri. "Ya, dicekal," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono kepada wartawan, Jumat (10/5/2019). Baca juga: Siber Bareskrim Selidiki Laporan Tuduhan Makar atas Kivlan-Lieus Sungkharisma Kivlan dipanggil polisi Senin (13/5). Surat panggilan diserahkan di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Gate 22, tepat sebelum Kivlan naik pesawat. Belum ada keterangan soal status hukum purnawirawan TNI dengan pangkat terakhir mayor jenderal itu. Baca juga: Saling Caci PD Vs Kivlan: Licik, Setan, hingga Mayjen ****** Laporan atas Kivlan terdaftar dengan nomor LP/B/0442/V/2019/Bareskrim. Perkara yang dilaporkan adalah tindak pidana penyebaran berita bohong (hoax) UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang KUHP Pasal 14 dan/atau Pasal 15 terhadap keamanan negara/makar UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang KUHP Pasal 107 juncto Pasal 87 dan/atau Pasal 163 bis juncto Pasal 107. (tor/fdn) . |
Basmi koruptor Indonesia..!!! Berlakukan asas pembuktian terbalik, hukum mati koruptor, sita seluruh kekayaannya untuk negara, dan hilangkan hak politik koruptor dan keluarganya..!!! |
10th May 2019, 23:13 |
#9
|
Groupie Member
|
"Ya yang setan gundul itu dia yang setan gundul, Andi Arief setan gundul, dia yang setan. Masa kita dibilang setan gundul," ujar Kivlan kepada wartawan di sela-sela demo di Bawaslu RI, Jl Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (9/5/2019).
Yang saya heran koq Kivlan Zen yang merasa ya Padahal di panggung saat deklarasi pertama kali itu, banyak koq yang gundul2 selain Beliau. Ngaku menang koq pada cakar2an ... Kalau kalah iya saling menyalahkan, ini menang malah saling menyalahkan dan teriak curang kayak cacing kepanasan |
Moral certainty is always a sign of cultural inferiority. The more uncivilized the man, the surer he is that he knows precisely what is right and what is wrong. |
11th May 2019, 01:33 |
#10
|
|
Banned
|
Quote:
|
|
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer