HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Senin, 2024/04/24 11:29 WIB
KPU Tetapkan Prabowo Jadi Presiden dan Gibran Wakil Presiden Baru RI
-
Senin, 2024/04/24 11:43 WIB
Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu, Meninggal Dunia Dalam Usia 96 Tahun
-
Senin, 2024/04/24 11:47 WIB
Ganjar Mengaku Tak Diundang ke Penetapan Prabowo-Gibran
-
Sabtu, 2024/04/23 14:49 WIB
PAN Siapkan Eko Patrio-Zita Anjani Pilkada Jakarta, Desy Ratnasari di Jabar
-
Sabtu, 2024/04/23 14:37 WIB
Ini Tampang Azizatus yang Ngeprank Rumah Dirampok gegara Takut Ditagih Utang
-
Jumat, 2024/04/22 12:10 WIB
Hakim MK: Tak Terdapat Permasalahan pada Pencalonan Gibran Cawapres
|
Thread Tools |
31st July 2017, 17:15 |
#1
|
Addict Member
|
ISIS dan Bahaya Bagi Pertahanan Negara, Perkuat Bela Negara
Pada pertengahan bulan Juli 2017 lalu Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan sebaiknya WNI yang bergabung dengan ISIS di luar negeri tidak perlu kembali ke Indonesia.
"Tidak usah balik lagi karena akan merepotkan. Daripada merepotkan biar saja di sana," kata Ryamizard di lingkungan Istana Presiden, Jakarta, Senin (17/7/2017) lalu. Dilansir dari antaranews.com. Pernyataan Menhan Ryamizard tentu saja sangatlah tegas dan mengungkap fakta yang jelas. Bahwasanya yang namanya pengikut ISIS akan menyebarkan ajaran dan ideologinya yang tentunya akan merusak bagi persatuan dan kesatuan Indonesia. Tentu saja, kita sebagai masyarakat Indonesia akan mendukung upaya Menhan Ryamizard agar keutuhan dan persatuan di Indonesia bisa terjalin dengan baik. Dan bila kita melihat bagaimana ISIS telah berdampak menghancurkan bagi negara-negara yang terdapat kelompok garis keras tersebut. Sebagaimana data dari Kementerian Dalam Negeri Turki seperti dilansir News.com.au, Sabtu (15/7/2017), dari total 4.957 militan asing ISIS yang ditangkap di Turki, warga Rusia adalah yang terbanyak di dunia, yakni 804 orang. Diikuti warga Indonesia yang berjumlah 435 orang. Tentu saja dengan banyaknya pengikut ISIS yang berasal dari Indonesia itulah yang harus kita waspadai. Untuk itulah kita terus mengupayakan agar terus memperkuat bela negara kita. Kita harus terus menanamkan ideologi Pancasila, dan cinta kepada tanah air. Untuk itulah tidak boleh ada ideologi yang lain selain dari Ideologi Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI. Tentu saja. Ini merupakan pondasi yang penting bagi kita pahami, dan kita harus mengedepankan prinsip Bela Negara. Dan bila kita telah paham dan mendalami makna dari bela negara tidak ada ada ideologi dan paham seperti ISIS bisa masuk ke dalam dada WNI. Dan ini harus diperkuat dengan baik. Sabtu (29/7/2017) diadakan pertemuan “Sub-Regional Meeting Sub Regional Cooperation Meeting on Fighting Terrorist Fighters and Cross Border Terrorism” di Manado, Sulawesi Utara. Hasil pertemuan itu diantaranya adalah upaya nyata untuk membangun basis baru di kawasan Asia Tenggara dalam menghadapi ISIS. Perwakilan Indonesia, yang dihadiri Menkopolhukam Wiranto dan lima negara lainnya seperti Malaysia, Australia, Brunai Darussalam, Filipina dan Selandia baru belum memiliki kesepakatan untuk melakukan aksi bersama untuk menanggulangi kelompok ISIS di Mawari. Paling tidak menurut saya ada upaya dari pemerintah Indonesia dan sejumlah negara di kawasan Asia Tenggara dan sekitarnya untuk mewaspadai paham radikal ISIS yang bisa menggangu pertahanan negara. Apalagi ISIS selama ini selalu melakukan aksi terorisme yang meresahkan negara-negara di Asia Tenggara. Dan tentunya terorisme merupakan ancaman lintas negara yang saat ini ISIS telah memiliki jaringan di seluruh dunia. Untuk itu, mari kita terus upaya dari pemerintah untuk terus menfokuskan penguatan bela negara. Tidak ada ideologi ISIS di Indonesia bila masyarakat Indonesia perkuat bela negara. |
31st July 2017, 21:55 |
#2
|
|
Banned
|
Quote:
|
|
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer