|
|
23rd April 2018, 10:52
|
|
Groupie Member
Join Date: Sep 2015
Posts: 20,485
|
Quote:
Originally Posted by pangeran.marwoto
Jakarta - Litbang Kompas merilis hasil survei terhadap elektabilitas bakal calon presiden 2019. Elektabilitas Jokowi naik, sementara Prabowo Subianto terus turun.
Survei tersebut dilakukan pada 21 Maret hingga 1 April 2018. Survei dilakukan kepada 1.200 secara periodik. Populasi survei adalah warga Indonesia berusia di atas 17 tahun. Responden dipilih secara acak bertingkat di 32 provinsi dan jumlahnya ditentukan secara proporsional. Tingkat kepercayaan survei ini 95 persen dengan margin of error plus minus 2,8 persen.
Hasilnya, elektabilitas Jokowi 55,9 persen. Angka tersebut meningkat dibanding survei 6 bulan lalu yang mencatat elektabilitas Jokowi masih 46,3 persen.
Baca juga: Dua Lembaga Survei Sebut Elektabilitas Jokowi di Bawah 50%
Survei Litbang Kompas: Jokowi 55,9%, Prabowo 14,1%, Gatot 1,8%Foto: Screenshot Survei Litbang Kompas
Kandidat capres lain yang disurvei adalah Ketum Gerindra Prabowo Subianto. Elektabilitas Prabowo tercatat 14,1 persen. 6 Bulan lalu, elektabilitas Prabowo terekam 18,2 persen.
Seperti Prabowo, elektabilitas Gatot Nurmantyo juga turun. Elektabilitas mantan Panglima TNI itu tinggal 1,8 persen, padahal 6 bulan lalu 3,3 persen. Elektabilitas nama-nama lain juga turun hingga kurang dari 1 persen.
Baca juga: Jokowi Unggul di Survei, Sandiaga: Prabowo Tetap Tegar
Survei Litbang Kompas: Jokowi 55,9%, Prabowo 14,1%, Gatot 1,8%Foto: Screenshot Survei Litbang Kompas
Kenaikan elektabilitas Jokowi seiring dengan kenaikan kepuasan terhadap Pemerintah yang terus naik. Dalam survei ini, kepuasan terhadap Pemerintah tercatat mencapai 72,2 persen. Angka ini naik dari survei 6 bulan lalu, yang mencatat kepuasan terhadap pemerintah 70,8 persen.
https://news.detik.com/berita/d-3985...o-141-gatot-18
Biasanya survey Kompas mendekati kebenaran dan akurat
|
Ini hasil Litbang Kompas Sewaktu Pilgub DKI 2017 :
MENGEJUTKAN !! HASIL SURVEI KOMPAS AHOK DJAROT BISA MENANG 2 PUTARAN
Quote:
Survei ahok djarot menunjukan elektabilitas yang tinggi setelah debat pilgub jakarta yang ke tiga. Ahok djarot , pada debat cagub dki 2017.Litbang Kompas merilis hasil survei Pilgub DKI 2017 yang menampilkan elektabilitas tiap calon setelah dua kali debat. Hasilnya, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat unggul, diikuti Anies Baswedan-Sandiaga Uno dan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni.
Dalam hasil survei Litbang Kompas yang dipublikasikan hari ini, Kamis (9/2/2017), elektabilitas Ahok-Djarot sebesar 36,2%. Sementara itu, elektabilitas Anies-Sandi sebesar 28,5% dan Agus-Sylvi 28,2%. Ada 7,1% responden yang belum menentukan pilihan.
Survei ini diselenggarakan Litbang Kompas pada 28 Januari-4 Februari 2017 melalui wawancara tatap muka. Ada 804 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) DKI. Margin of error survei sebesar +- 3,46% dengan tingkat kepercayaan 95%. Dari hasil debat cagub dki 2017.
Sebelumnya, Litbang Kompas juga mempublikasikan survei Pilgub DKI pada 21 Desember 2016. Dari survei Desember 2016, elektabilitas Ahok-Djarot naik 3,2%, Anies-Sandi naik 9%, sedangkan elektabilitas Agus-Sylvi turun 8,9%.
|
Tapi kenyataanya :
Kecebong nyangka kalau di Survey Litbang Kompas Menang,
maka hasil Pemilunya akan menang juga..
|
|
"SESUATU YANG DIDAPAT DARI JALAN CURANG BUKANLAH SEBUAH KEMULIAAN DAN KEBANGGAAN,
MELAINKAN KEHINAAN DAN KENISTAAN" (Abu-Waras)
|
23rd April 2018, 11:07
|
|
Banned
Join Date: Apr 2018
Posts: 2,618
|
Sebelum "Politisasi Agama" Ahok Djarot memang unggul
|
|
|
23rd April 2018, 11:09
|
|
Banned
Join Date: Apr 2018
Posts: 2,618
|
Quote:
Originally Posted by adama
Ya kalau tidak percaya di googling aja sendiri "survei pemilih litbang kompas putaran kedua pilkada DKI", menghilang coy !. Berharap bandwagon effect dari hasil putaran pertama ngikut diputaran kedua, walau kenyataannya tidak berhasil.
Survei bukan hanya diliat kredibilitas tapi yang terpenting itu konsistensi, mau apapun hasilnya harus dirilis walau tidak sesuai dengan yang "diharapkan". Kalau masih pilih milih hasil, mending jadi lembaga propaganda penggiringan opini sahaja...kagak usah pura-pura jadi tukang survei.
|
setelah ditelaah survey kompas dilakukan sebelum "politisasi agama" makanya setelah politisasi agama, tidak dirilis
|
|
|
23rd April 2018, 11:12
|
|
Groupie Member
Join Date: Sep 2015
Posts: 20,485
|
Quote:
Originally Posted by bandungutara210
Sebelum "Politisasi Agama" Ahok Djarot memang unggul
|
Bukannya hasil Survey tersebut setelah Ahok melakukan Politisasi Agama di kep. Seribu?
Lihat tanggalnya baik2..
|
|
"SESUATU YANG DIDAPAT DARI JALAN CURANG BUKANLAH SEBUAH KEMULIAAN DAN KEBANGGAAN,
MELAINKAN KEHINAAN DAN KENISTAAN" (Abu-Waras)
|
23rd April 2018, 11:14
|
|
Mania Member
Join Date: Jun 2011
Posts: 3,540
|
Survey biarlah survey..
|
|
|
23rd April 2018, 11:17
|
|
Mania Member
Join Date: Jan 2015
Posts: 4,394
|
Quote:
Originally Posted by pangeran.marwoto
Jakarta - Litbang Kompas merilis hasil survei terhadap elektabilitas bakal calon presiden 2019. Elektabilitas Jokowi naik, sementara Prabowo Subianto terus turun.
Survei tersebut dilakukan pada 21 Maret hingga 1 April 2018. Survei dilakukan kepada 1.200 secara periodik. Populasi survei adalah warga Indonesia berusia di atas 17 tahun. Responden dipilih secara acak bertingkat di 32 provinsi dan jumlahnya ditentukan secara proporsional. Tingkat kepercayaan survei ini 95 persen dengan margin of error plus minus 2,8 persen.
Hasilnya, elektabilitas Jokowi 55,9 persen. Angka tersebut meningkat dibanding survei 6 bulan lalu yang mencatat elektabilitas Jokowi masih 46,3 persen.
Baca juga: Dua Lembaga Survei Sebut Elektabilitas Jokowi di Bawah 50%
Survei Litbang Kompas: Jokowi 55,9%, Prabowo 14,1%, Gatot 1,8%Foto: Screenshot Survei Litbang Kompas
Kandidat capres lain yang disurvei adalah Ketum Gerindra Prabowo Subianto. Elektabilitas Prabowo tercatat 14,1 persen. 6 Bulan lalu, elektabilitas Prabowo terekam 18,2 persen.
Seperti Prabowo, elektabilitas Gatot Nurmantyo juga turun. Elektabilitas mantan Panglima TNI itu tinggal 1,8 persen, padahal 6 bulan lalu 3,3 persen. Elektabilitas nama-nama lain juga turun hingga kurang dari 1 persen.
Baca juga: Jokowi Unggul di Survei, Sandiaga: Prabowo Tetap Tegar
Survei Litbang Kompas: Jokowi 55,9%, Prabowo 14,1%, Gatot 1,8%Foto: Screenshot Survei Litbang Kompas
Kenaikan elektabilitas Jokowi seiring dengan kenaikan kepuasan terhadap Pemerintah yang terus naik. Dalam survei ini, kepuasan terhadap Pemerintah tercatat mencapai 72,2 persen. Angka ini naik dari survei 6 bulan lalu, yang mencatat kepuasan terhadap pemerintah 70,8 persen.
https://news.detik.com/berita/d-3985...o-141-gatot-18
Biasanya survey Kompas mendekati kebenaran dan akurat
|
Betul bong, kurang gimana survay sang napi yg selalu unggul tapi nyatanya nyunseb di pilkada jkt ðð
|
|
|
23rd April 2018, 11:56
|
|
Banned
Join Date: Apr 2018
Posts: 2,618
|
yang anti jokowi tidak percaya kompas, yang pro jokowi percaya kompas, tergantung dari sudut mana melihatnya
|
|
|
23rd April 2018, 12:18
|
|
Groupie Member
Join Date: Dec 2010
Location: di dieu
Posts: 14,927
|
biarin aja, survey buat nyenengin cebong
istana aja udah ketar-ketir
|
|
Anti SEPILIS
|
23rd April 2018, 12:22
|
|
Groupie Member
Join Date: Oct 2008
Posts: 16,664
|
Quote:
Originally Posted by spinblackcircle
biarin aja, survey buat nyenengin cebong
istana aja udah ketar-ketir
|
Mukidi pipis di celana
Sekarang pake pampers
|
|
|
23rd April 2018, 12:44
|
|
Banned
Join Date: Apr 2018
Posts: 2,618
|
Quote:
Originally Posted by spinblackcircle
biarin aja, survey buat nyenengin cebong
istana aja udah ketar-ketir
|
istana nggak mikirin survey, istana justru sibuk kerja, demi Indonesia yg lebih baik
|
|
|
detikNews
........
|