HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Kamis, 2024/03/18 11:39 WIB
Gahar! Fuji Beli BMW M4, Ini Kata Sang Ayah
-
Kamis, 2024/03/18 11:33 WIB
Kabar Duka, Kiky Saputri Alami Keguguran
-
Rabu, 2024/03/17 13:45 WIB
Truk Bantuannya Disambut Bahagia Warga Gaza, Ivan Gunawan Tuai Pujian
-
Sabtu, 2024/03/14 11:34 WIB
Dhena Devanka Lakukan Oplas, Bantah karena Mantan
-
Sabtu, 2024/03/14 13:47 WIB
Kata Tamara Tyasmara soal Nyanyi-nyanyi Usai 40 Harian Dante
-
Rabu, 2024/03/17 13:22 WIB
Kena Serangan Jantung, Donny Kesuma Dilarikan ke RS
|
Thread Tools |
25th May 2015, 11:41 |
#1
|
Mania Member
|
Kondisi Keamanan Cyber di Indonesia Sangat Memprihatinkan
Keinginan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) untuk mendorong percepatan pembangunan dengan e-Goverment dinilai belum memperhatikan sisi pertahanan dan keamanan nasional.
Penilaian itu disampaikan oleh pakar keamanan cyber Pratama Persadha dalam sebuah diskusi internal Communication and Informaton System Security Research Center (CISSReC). Menurut Pratama, sejak masa kampanye, Presiden Jokowi sudah bertekad mempercepat pembangunan dengan e-Government. "Itu sangat bagus, tapi butuh pengamanan yang sangat ekstra," kata Pratama kepada Liputan6.com melalui rilis yang dikirim CISSReC, Rabu (20/5/2015). Mantan ketua tim pengamanan IT kepresidenan ini menyebutkan bahwa saat ini kondisi keamanan cyber di Indonesia masih sangat memprihatinkan. "Mengamankan dunia cyber Indonesia tidak hanya dengan memakai teknologi anti virus atau memakai enkripsi, tapi memastikan teknologi yang dipakai benar-benar aman," ujar Pratama. Ditambahkan Pratama, selama ini pemerintah belum menyentuh masalah utama, yaitu manusia dan teknologinya. Sebab Indonesia tidak bisa selamanya hanya membeli alat dan software dari asing. Indonesia harus bisa membuat dan memberdayakan SDM lokal. Menurutnya, akan jauh lebih aman dan menguntungkan bila pemerintah bisa membeli maupun mengembangkan SDM dan produk dalam negeri. "China contohnya, mereka memakai produk dalam negeri untuk media sosial dan pertahanan digital, karena tahu produk asing pastilah sudah dibuat celah keamanan atau bahkan dipasang penyadap," imbuh Pratama. Pratama juga menambahkan bahwa pemerintah tidak harus meniru China yang mulai dari email sampai media sosial semua memakai buatan dalam negeri. Menurutnya, pemerintah Indonesia bisa selektif memilih bidang yang strategis terlebih dahulu. "Misalnya alat komunikasi para pejabat tinggi kita. Bisa diamankan SDM maupun produk dalam negeri. Selain itu para pejabat juga harus sadar, untuk tidak memakai aplikasi gratisan seperti email dan cloud untuk berkirim dan menyimpan data strategis," kata Pratama. Ditegaskan bahwa sebuah negara yang tidak mampu merahasiakan informasi strategisnya seperti tidak mempunyai kemerdekaan.x "Saat ini era perang informasi, gak perlu lagi menjajah secara fisik. Asing bisa mudah saja mendikte kebijakan kita dari meja kerja mereka, bila setiap informasi penting dan rahasia bisa mereka ketahui," tandasnya. sumber |
27th May 2015, 16:20 |
#3
|
Mania Member
|
|
28th May 2015, 15:49 |
#4
|
Banned
|
Jadi Ikut Prihatin. . .
thanks gan infonya Berita Teknologi Terbaru >> Laptop Gadget Digital >> Info Komputer Online |
1st June 2015, 15:33 |
#7
|
Mania Member
|
|
1st June 2015, 15:34 |
#8
|
Mania Member
|
|
4th June 2015, 00:56 |
#9
|
Registered Member
|
Benar, sudah saat nya SDM Indonesia di dayagunakan untuk mengembang keamanan jaringan internet, ajak duduk bareng para pakar Hacker (White hat) untuk bekerja sama membangun E-Goverment supaya tidak mudah di serang atau jebol oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
|
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer