HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Sabtu, 2024/04/17 15:35 WIB
Media Asing Soroti Ledakan Turis: Tak Seperti Bali yang Dulu
-
Sabtu, 2024/04/17 15:40 WIB
Kota Wisata Sekelas Dubai Dilanda Banjir Bandang, Kok Bisa?
-
Jumat, 2024/04/16 14:03 WIB
Megawati Kirim Amicus Curiae ke MK: Habis Gelap Terbitlah Terang
-
Sabtu, 2024/04/17 14:58 WIB
Hai Warga Depok, Setujukah Pakaian Adat Diterapka untuk Seragam SD hingga SMA?
-
Sabtu, 2024/04/17 15:25 WIB
Sederet Tokoh Ajukan Amicus Curiae ke MK Terkait Pilpres 2024
-
Minggu, 2024/04/18 14:48 WIB
Kisah Pasangan 13 Jam Terjebak Banjir Dubai, Tak Ada Makanan Cuma Minum Air
|
Thread Tools |
21st July 2017, 15:51 |
#1
|
Addict Member
|
Kondisi pekerja Piala Dunia Qatar "buruk"
Kondisi pekerja Piala Dunia Qatar "buruk"
Amnesty International (AI) dalam sebuah laporan mengatakan dalam sebuah laporan bahwa sektor konstruksi di Qatar memberikan perlakuan yang sangat buruk terhadap para pekerja. Laporan ini diterbitkan seiring dengan dimulainya pekerjaan pembangunan stadion untuk penyelenggaraan Piala Dunia 2022. Laporan ini menegaskan laporan sebelumnya yang mengatakan adanya perlakuan buruk terhadap para pekerja. AI mengatakan para pekerja migran sering tidak dibayar upahnya, kondisi kerja yang berbahaya dan akomodasi yang kumuh. Kelompok pegiat hak asasi manusia ini mengatakan seorang manajer telah menyebut para pekerja sebagai "binatang". Pejabat Qatar belum mengomentari laporan terbaru ini. AI melakukan wawancara dengan 210 pekerja, pengusaha dan pihak pemerintah untuk menerbitkan laporan dengan judul "Sisi Gelap Migrasi: Sorotan sektor konstruksi Qatar menjelang Piala Dunia". Hal ini tidak dapat dimaafkan di salah satu negara terkaya di dunia, bahwa begitu banyak buruh migran yang dieksploitasi dengan kejam, kehilangan gaji dan berjuang untuk bertahan hidup. Salil Shetty Laporan ini mencakup kesaksian dari para pekerja asal Nepal yang mengatakan perusahaan "memperlakukan mereka seperti sapi," bekerja hingga 12 jam sehari, tujuh hari seminggu, termasuk selama bulan-bulan musim panas di Qatar. Angka kematian tinggi Amnesty juga mengatakan beberapa pelanggaran termasuk "kerja paksa." Beberapa buruh migran terancam denda penalti, deportasi atau kehilangan pendapatan jika mereka tidak muncul untuk bekerja meskipun mereka tidak dibayar, kata AI. Lebih dari 1.000 orang dirawat di unit trauma di rumah sakit utama di Doha pada 2012 setelah jatuh dari ketinggian di tempat kerja, Amnesty mengatakan, mengutip perwakilan rumah sakit yang tidak disebutkan namanya. Sekitar 10% dari mereka menjadi cacat dan tingkat kematian pun "tinggi," kata AI. "Hal ini tidak dapat dimaafkan di salah satu negara terkaya di dunia, bahwa begitu banyak buruh migran yang dieksploitasi dengan kejam, kehilangan gaji dan berjuang untuk bertahan hidup," kata Salil Shetty, Sekretaris Jenderal Amnesty International. "Temuan kami menunjukkan tingkat eksploitasi yang mengkhawatirkan." http://www.bbc.com/indonesia/dunia/2...kerja_worldcup "Piala Dunia tidak boleh dibangun dengan darah orang yang tak bersalah," kata dia. "Hal itu tidak bisa diterima." Ia menambahkan bahwa Qatar "akan memperbaiki keadaan" dan akan mempertahankan hak mereka untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022. Penyelidikan harian Guardian mengklaim bahwa:
FIFA telah mengadukan keprihatinan mereka atas laporan Guardian, tetapi para anggota komite eksekutif akan membahas isu ini secara mendalam pada hari Jumat. Saat mereka tiba untuk memulai pertemuan dua hari di markas FIFA di kota Zurich, Swiss, para anggota komite eksekutif disambut oleh kelompok-kelompok serikat buruh di luar gerbang. Para aktivis buruh ini menyatakan kemarahan mereka atas buruknya perlakuan terhadap pekerja migran di Qatar. http://www.bbc.com/indonesia/olahrag...ar_piala_dunia |
21st July 2017, 15:56 |
#2
|
Addict Member
|
Berita di REPUBLIKA :
Sisi Kelam Persiapan Piala Dunia 2022 Qatar (1) http://www.republika.co.id/berita/se...a-2022-qatar-1 Sisi Kelam Persiapan Piala Dunia 2022 Qatar (2) http://www.republika.co.id/berita/se...a-2022-qatar-2 |
21st July 2017, 22:13 |
#3
|
|
Banned
|
Quote:
|
|
23rd July 2017, 14:05 |
#5
|
Addict Member
|
|
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer