|
|
2nd October 2014, 06:56
|
|
Addict Member
Join Date: Aug 2014
Posts: 409
|
[KPK Kejet2 EKEKEKEK...] Sah! Setya Novanto Cs Jadi Pimpinan DPR
Quote:
Lima pimpinan DPR diambil sumpahnya oleh Ketua Mahkamah Agung (MA) Hatta Ali. Setya Novanto Cs yang berasal dari Koalisi Merah Putih resmi memimpin DPR periode 2014-2019.
Kelima pimpinan tersebut adalah Setya Novanto/Golkar (Ketua) dan empat wakil ketua yakni Fadli Zon (Gerindra), Agus Hermanto (Demokrat), Fahri Hamzah (PKS) dan Taufik Kurniawan (PAN). Pengambilan sumpah dilangsungkan pukul 04.00 WIB, Kamis (2/10/2014)
Berikut sumpah/janji yang diucapkan pimpinan DPR.
"Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan memenuhi kewajiban saya sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan dengan berpedoman kepada Pancasila dan UUD 1945.
Bahwa saya, dalam menjalankan kewajiban akan bekerja dengan sungguh-sungguh demi tegaknya kehidupan demokrasi serta mengutamakan kepentingan bangsa dan negara daripada kepentingan pribadi seseorang dan golongan
Bahwa saya akan memperjuangkan aspirasi rakyat yang saya wakili untuk mewujudkan tujuan nasional demi kepentingan bangsa dan NKRI"
http://news.detik.com/read/2014/10/0...dpr?n991102605
|
Setya Novanto Akrab dengan KPK
Quote:
Setelah pelantikan anggota DPR periode 2014-2019 di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (1/10/2014), DPR langsung disibukkan proses pemilihan pimpinan DPR yang terdiri dari satu ketua dan empat wakil ketua.
Bendahara Umum Partai Golkar Setya Novanto ditetapkan sebagai calon ketua DPR oleh Partai Golkar. Sebelum penetapan itu, Koalisi Merah Putih (KMP) sudah sepakat bahwa kursi ketua DPR milik Golkar. (Baca: Aburizal Putuskan Setya Novanto Calon Ketua DPR)
Siapa Setya Novanto? Ia merupakan salah satu anggota DPR periode 2009-2014 yang "akrab" dengan Komisi Pemberantasan Korupsi. Dia bolak-balik ke KPK untuk diperiksa sebagai saksi terkait penyidikan sejumlah kasus korupsi.
Meskipun kerap diperiksa KPK, Setya kembali lolos ke Senayan dari daerah pemilihan Nusa Tenggara Timur II.
Kasus PON Riau
Menurut catatan Kompas.com, Setya beberapa kali diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan suap Revisi Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Penambahan Biaya Arena Menembak PON Riau. Kasus ini menjerat mantan Gubernur Riau, Rusli Zainal, yang juga politikus Partai Golkar.
KPK juga pernah menggeledah ruangan Setya di lantai 12, Nusantara I DPR, terkait penyidikan kasus yang sama. (Baca: KPK Sita 4 Kardus Barbuk dari Ruang Setya Novanto)
Dugaan keterlibatan Setya dan anggota DPR Kahar Muzakir dalam kasus PON Riau terungkap melalui kesaksian mantan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Riau, Lukman Abbas, di Pengadilan Tipikor Pekanbaru, Riau.
Saat itu, Lukman mengaku menyerahkan uang 1.050.000 dollar AS (sekitar Rp 9 miliar) kepada Kahar, anggota Komisi X DPR dari Partai Golkar. Penyerahan uang merupakan langkah permintaan bantuan PON dari dana APBN Rp 290 miliar. (Baca: KPK Kembali Periksa Setya Novanto)
Lebih jauh, Lukman mengungkapkan, awal Februari 2012, dia menemani Rusli Zainal untuk mengajukan proposal bantuan dana APBN untuk keperluan PON melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga senilai Rp 290 miliar.
Proposal itu disampaikan Rusli kepada Setya yang juga Ketua Fraksi Partai Golkar ketika itu. Untuk memuluskan langkah itu, harus disediakan dana 1.050.000 dollar AS.
Ihwal pertemuan di ruangannya tersebut pernah diakui Setya. Namun, menurut Setya, pertemuan itu bukan membicarakan masalah PON, melainkan acara di DPP Partai Golkar.
Setya juga membantah terlibat dalam kasus dugaan suap PON Riau dalam beberapa kesempatan. Dia membantah pernah menerima proposal bantuan dana APBN untuk keperluan PON Riau, atau memerintahkan pihak Dinas Pemuda dan Olahraga Riau (Dispora Riau) untuk menyerahkan uang suap agar anggaran turun. (Baca: Terseret Kasus PON Riau, Setya Novanto Merasa Dirugikan)
Kasus Akil Mochtar
Selain kasus suap PON Riau, Setya pernah diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan suap, gratifikasi, dan pencucian uang terkait sengketa pemilihan kepala daerah yang bergulir di Mahkamah Konstitusi. Kasus ini menjerat mantan Ketua MK, Akil Mochtar, yang juga mantan politikus Partai Golkar. (Baca: KPK Gali Kasus Akil Lewat Setya Novanto dan Idrus Marham)
Pada 24 April lalu, Setya bersaksi dalam persidangan kasus Akil bersama dengan Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham. Dalam persidangan itu terungkap adanya pesan BlackBerry (BBM) antara Akil dan Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Jatim sekaligus Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Jawa Zainuddin Amali.
Pesan BBM tersebut berisi permintaan uang Rp 10 miliar dari Akil kepada Zainuddin. (Baca: BBM Akil Sebut Setya dan Nirwan Bakrie Akan Biayai Sengketa Pilkada Jatim)
"Ya cepatlah, pusing saya menghadapi sekjenmu itu, kita dikibulin melulu aja. Katanya yang biayai Nov sama Nirwan B? menurut sekjenmu, krna (karena) ada kepentingan bisnis disana. Jd (jadi) sama aku kecil2 aja, wah.. gak mau saya saya bilang besok atw (atau) lusa saya batalin tuh hasil pilkada Jatim. Emangnya aku anggota fpg (Fraksi Golkar di DPR)?" demikian bunyi pesan BBM yang dikirimkan Akil yang diperlihatkan jaksa KPK sebagai barang bukti dalam persidangan.
Menurut transkrip BBM yang diperoleh jaksa KPK, Akil juga merasa dibohongi oleh Idrus karena awalnya bersedia menyiapkan dana melalui Setya Novanto dan Nirwan B. Sayangnya, sebelum kesepakatan tersebut tidak terlaksana, penyidik KPK menangkap Akil bersama dengan politisi Golkar lain, Chariun Nisa, bersama pengusaha Cornelis Nalau yang datang ke rumah dinas Akil untuk mengantarkan uang suap terkait Pilkada Gunung Mas, Kalimantan Tengah.
Saat dikonfirmasi mengenai pesan BBM ini dalam persidangan, baik Setya maupun Idrus membantah adanya permintaan uang dari Akil. Setya mengaku telah melarang Zainuddin mengurus masalah Pilkada Jatim.
Dia juga mengakui bahwa hubungan Akil dengan Golkar tidak baik karena banyak perkara sengketa pilkada di MK yang tidak dimenangi Golkar.
Kasus E-KTP
Nama Setya juga disebut-sebut terlibat dalam kasus dugaan korupsi proyek pengadaan paket penerapan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) di Kementerian Dalam Negeri. (Baca: Nazaruddin Tuding Setya Novanto Terlibat Proyek E-KTP)
Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin menyebut Setya dan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum sebagai pengendali proyek e-KTP. Nazaruddin menuding Setya membagi-bagi fee proyek e-KTP ke sejumlah anggota DPR. (Baca: Nazaruddin Mengaku Diancam Setya Novanto)
Setya juga disebut mengutak-atik perencanaan dan anggaran proyek senilai Rp 5,9 triliun tersebut. Terkait proyek e-KTP, Setya membantah terlibat, apalagi membagi-bagikan fee. Dia mengaku tidak tahu-menahu soal proyek e-KTP.
Terkait pengadaan e-KTP, KPK menetapkan Direktur Pengelola Informasi Administrasi Kependudukan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Sugiharto sebagai tersangka.
Sugiharto diduga melakukan perbuatan melawan hukum dan atau penyalahgunaan wewenang yang mengakibatkan kerugian negara terkait pengadaan proyek tersebut. Sejauh ini, KPK belum pernah memeriksa Setya sebagai saksi terkait dengan kasus dugaan korupsi proyek e-KTP dengan tersangka Sugiharto.
http://nasional.kompas.com/read/2014...rab.dengan.KPK
|
Hancur Indonesia...
|
|
|
2nd October 2014, 07:15
|
|
Banned
Join Date: Feb 2008
Posts: 25,392
|
Quote:
Originally Posted by ade_rai
Setya Novanto Akrab dengan KPK
Hancur Indonesia...
|
Harusnya orang ini gak berada di DPR, kalo KPK becus memeriksanya, mosok berkali-kali memeriksa Setyo, gak bisa dapetin bukti utk mendudukannya sbg tersangka???? Ada apa ya :lol; dgn KPK ???? :speachless1:
|
|
|
2nd October 2014, 07:48
|
|
Addict Member
Join Date: Mar 2014
Posts: 377
|
pemimpin adalah cerminan dari rakyatnya
pemimpinnya tukang bohong maka begitulah rakyatnya
pemimpinya suka korupsi maka begitulah rakyatnya
jadi ndak usah protes !!!
selamat bertugas bapak setya novanto
|
|
Hancur Negeri Ini Kalau Jokowi Jadi Presiden (Jusuf Kalla)
|
2nd October 2014, 08:03
|
|
Addict Member
Join Date: Jan 2014
Location: Di Kaki Langit
Posts: 521
|
Quote:
Originally Posted by akurapoppo
pemimpin adalah cerminan dari rakyatnya
pemimpinnya tukang bohong maka begitulah rakyatnya
pemimpinya suka korupsi maka begitulah rakyatnya
jadi ndak usah protes !!!
selamat bertugas bapak setya novanto
|
Rakyat yg mana
Elo aja kalee gw engga, berarti elu juga koruptor donk??
|
|
|
2nd October 2014, 08:03
|
|
Addict Member
Join Date: Aug 2014
Posts: 409
|
Bagaimanapun Tuhan masih berbaik hati, yakni,,, untung prabowo kalah...
|
|
|
2nd October 2014, 08:04
|
|
Addict Member
Join Date: Jan 2014
Location: Di Kaki Langit
Posts: 521
|
Quote:
Originally Posted by ade_rai
Bagaimanapun Tuhan masih berbaik hati, yakni,,, untung prabowo kalah...
|
Ya kita lihat saja, politik balas dendam, liat saja baru dilantik tgl 1 dan tgl 2 sudah jadi jagoan DPR sekarang udah macam reman yg ga mau kalah
|
|
|
2nd October 2014, 08:08
|
|
Addict Member
Join Date: Oct 2014
Location: DKI Jakarta
Posts: 291
|
Semoga DPR sekarang bisa lebih baik lagi, tidak ada lagi yang absen dengan berbagai alasan dalam sidang, tidak ada lagi yang tidur, nonton video, makan-makan, dan santai-santaian lagi. Ingat anggota DPR adalah wakil rakyat yang digaji dengan tunjangan yang begitu besar
|
|
|
2nd October 2014, 08:11
|
|
Addict Member
Join Date: Oct 2008
Posts: 260
|
KMP Kelompok Maling Prawowo memang sudah gelap hati.Mereka yg penting bisa balas dendam,uang sudah banyak keluar maka bagaimana dapat kembali lagi bahkan dapat untung.Mereka menempatkan para Maling di parlemen.
|
|
|
2nd October 2014, 08:11
|
|
Addict Member
Join Date: Mar 2009
Posts: 779
|
setyo ditangkap kpk nanti zozon atau amzah yg jadi ketua
|
|
"The whole problem with the world is that fools and fanatics are always so certain of themselves, and wiser people so full of doubts."
|
2nd October 2014, 08:57
|
|
Banned
Join Date: Nov 2008
Location: THE THIRD REICH
Posts: 5,261
|
Yg miris partai yg ngakunya paling bersih ho-oh ho-oh aja ngedukung orang bermasalah ini jd Ketua DPR
|
|
|
detikNews
........
|