|
|
21st July 2012, 23:32
|
|
Moderator
Join Date: Nov 2009
Posts: 25,366
|
"Kutu Loncat" Politisi Basi
Partai baru politisi basi. mungkin ungkapan yang terlalu kasar tetapi kenyataannya seperti itu. Partai-partai baru didirikan tetapi stok SDM partai itu ternyata tidak memadai untuk mengisi posisi2 politis yang disediakan partai baru itu. Sehingga muncul istilah "kutu loncat" politisi dari partai2 lama ke partai-partai baru.
Fenomena "kutu loncat" kembali terjadi dan diperkirakan terjadi eksodus besar-besaran beberapa anggota DPR ke partai Nasdem.
Quote:
Sabtu, 21/07/2012 11:09 WIB
Modali Caleg Rp 10 M, Nasdem Sukses Gaet 37 Anggota DPR
Elvan Dany Sutrisno - detikNews
Jakarta-Partai Nasional Demokrat (Nasdem) benar-benar mempersiapkan diri menghadapi pemilu 2014. Sebanyak 37 anggota DPR dari berbagai parpol akan bergabung dengan Nasdem di Pemilu Legislatif 2014.
Partai Nasdem memang menjanjikan modal caleg antara Rp 5-10 miliar untuk kursi DPR RI. Wajar saja kemudian banyak anggota DPR yang tertarik untuk bergabung.
"Kalau sekarang yang dari DPR RI ada sekitar 37 anggota yang sudah berkomitmen, kita lihat saja nanti,," kata Ketua Umum Partai Nasdem, Patrice Rio Capella, kepada detikcom, Sabtu (21/7/2012).
Nasdem memang fokus menggaet caleg dari kade partai lain yang sudah duduk di kursi legislatif dan terbukti bisa menjaring dukungan. Diharapkan strategi ini bisa mengangkat perolehan suara Nasdem di Pemilu 2014 nanti.
"Komunikasi terus kita bangun dengan anggota DPR baik di pusat, provinsi, dan kabupaten/kota. Beberapa anggota DPR dari kabupaten kota sudah mulai mundur bergabung dengan Nasdem," katanya.
"Tapi kita tidak hanya fokus mengambil kader partai lain. Kita juga melakukan kaderisasi internal untuk penguatan partai," pungkasnya.
(van/ndr)
http://news.detik.com/read/2012/07/2...pr?nd992203605
|
apakah perlu semacam kode etik untuk mengatur perpindahan dari sat parpol ke parpol lain seperti yang diusulkan KPU
Quote:
Sabtu, 21/07/2012 18:41 WIB
KPU akan Siapkan Aturan Main bagi Politisi Kutu Loncat
Luhur Hertanto - detikNews
Jakarta Tidak ada larangan anggota legislatif berpindah ke parpol lain untuk keperluan jadi menjadi caleg lagi. Agar ada kejelasan hukum dan etika berpolitik, KPU perlu membuat aturan main khusus bagi politisi kutu loncat itu.
Demikian jawab komisioner KPU, Juri Ardiantoro, ditanya tentang aturan main bagi bakal caleg yang berpindah parpol. Ini terkait dengan ada 37 anggota DPR-RI telah berkomitmen 'berjuang bersama' Partai Nasional Demokrat dalam Pemilu 2014.
"Secara pribadi saya pikir KPU sebaiknya membuat semacam terobosan hukum, jadi ada aturan main yang jelas," ujar Juri kepada detikcom, Sabtu (21/7/2012).
Sebelumnya dia memaparkan, di dalam paket UU Pemilu saat ini tidak ada aturan mengenai politisi kutu loncat. Apakah politisi yang saat ini menjadi legislator DPR, DPRD I atau DPRD II dari partai politik yang satu dapat menjadi bakal caleg untuk partai politik lainnya.
Secara etika, seharusnya legislator yang hendak berpindah parpol itu mengundurkan diri terlebih dahulu secara resmi sebagai kader dari partainya saat ini. Otomatis itu berarti mundur dari anggotaannya di DPR-RI, DPRD I atau DPRD II dan melepas segala hak-hak yang menyertainya.
Setelah jadi kader dari parpol yang baru, mulai tahap di internalnya untuk menjadi calo anggota legislatif untuk Pemilu 2014. Sehingga pada saat pendaftaran bakal caleg dari parpol ke KPU pada pertengahan 2013, sudah ada kepastian politisi bersangkutan kader dari parpol yang mana.
"Di UU syaratnya bakal caleg menunjukkan KTA parpol yang calonkannya. Bila dia menilai prospeknya untuk jadi legislator di partainya saat ini minim, dia bisa menjadi caleg di parpol lain yang menjanjikan. Bisa jadi saat mendaftar nanti, dia punya KTA dari beberapa parpol berbeda," papar Juri.
Situasi demikian yang menurutnya perlu KPU antisipasi dengan memberi aturan hukum jelas. Apakah perlu ditegaskan keharusan bagi legislator berpindah parpol untuk mengundurkan diri terlebih dahulu dari parpi dan lembaga legislatif atau tidak perlu diatur sama sekali.
"Nanti saya akan bicarakan ke teman-teman di KPU apakah perlu dibuat aturan boleh atau tidak orang yang sekarang jadi anggota DPR pindah ke parpol lain untuk jadi caleg. Kalau boleh, maka apakah harus mundur dulu dari DPR atau bagaimana," sambung Juri.
(lh/mpr)
http://news.detik.com/read/2012/07/2...990102mainnews
|
kalau politisi yang muncul selalu yang itu-itu lagi, lalu bagaimana regenerasi dan pengkaderan didalam internal partai bisa disebut berhasil?
|
|
no more presidents....
and all the wars will end
one united world under God
|
22nd July 2012, 00:47
|
|
Mania Member
Join Date: Mar 2012
Location: u never been
imagine
Posts: 8,025
|
Quote:
Originally Posted by KEBO-IJO
kalau politisi yang muncul selalu yang itu-itu lagi, lalu bagaimana regenerasi dan pengkaderan didalam internal partai bisa disebut berhasil?
|
sistem pengkaderannya sekarang seperti apa?
salah satu penelitian tentang sistem pengkaderan di partai:
Quote:
Dalam Rangka Pelaksanaan Pendidikan Politik Calon Anggota Legislatif Partai (Studi Pada Dewan Pengurus Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa Sumatera Utara). . Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana sebenarnya Partai Kebangkitan Bangsa Sumatera Utara dalam menjalankan fungsi yaitu memberikan pendidikan politik dan menciptakan kader yang berkualitas. Penelitian ini menggunakan deskriptif analisis, dimana penulis menggambarkan seluruh fakta-fakta dan temuan penelitian kemudian menganalisis fakta dan temuan. Dalam melihat sejauh mana partai menjalankan fungsinya, peneliti menentukan tiga variabel suksesi yang kemudian diberikan penjelasan dari masing-masing variabel menurut kondisi dan data yang tersaji, selanjutnya dilakukan penarikan kesimpulan akan hasil yang didapat. Adapun tiga variabel yang peneliti guanakan adalah bagaimana proses rekrutmen yang dilakukan, seperti apa kegiatan pengkaderan yang dilakukan dan sampai sejauh manakah keberhasilan partai dalam menciptakan kader berkualitas. Teknik pengumpulan data menggunakan deskriptif analisis dengan mengumpulkan dan pelajari literatur dan sumber bacaan atau catatan yang relevan dengan dan mendukung penelitian serta melakukan beberapa wawancara dengan pengurus PKB Sumut yang dianggap dapat membantu memberikan data yang dibutuhkan. Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah pertama, gagalnya partai dalam menciptakan kader yang berkualitas dikarenakan fungsi rekrutmen tidak dijalankan dengan baik. Kedua, proses rekrutmen politik yang dijalankan partai terbatas hanya pada warga NU saja. Dan yang ketiga, ada tiga jenjang pengkaderan di dalam partai; pelatihan kader dasar, pelatihan kader lanjutan, dan akademi politik. Pembahasan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah bersifat deskriptif yaitu mendeskripsikan variabel yang dijadikan sebagai acuan strategi yang diukur dengan mendeskripsikannya. Peneliti menyarankan agar pembangunan sistem kepartaian yang mengarah kearah demokratisasi
http://www.google.co.id/gwt/x?gl=ID&hl=id-ID&u=http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/14857&q=sistem+pengkaderan+dalam+partai&sa=X&ei=9t kKUK6JGYLMrQfV5ODICA&ved=0CBAQFjAC
|
|
|
|
22nd July 2012, 00:55
|
|
Mania Member
Join Date: Mar 2011
Location: dimana aku
disini
Posts: 6,985
|
kalo cuma bermodalkan kekuatan kapital tanpa nilai kebangsaan yg visioner, percayalah, nasibnya akan sama seperti demokrat. kalo kata chairil anwar, sekali berarti setelah itu mati
|
|
|
22nd July 2012, 01:01
|
|
Mania Member
Join Date: Mar 2012
Location: u never been
imagine
Posts: 8,025
|
Quote:
Originally Posted by dereds
kalo cuma bermodalkan kekuatan kapital tanpa nilai kebangsaan yg visioner, percayalah, nasibnya akan sama seperti demokrat. kalo kata chairil anwar, sekali berarti setelah itu mati
|
kalo mati meninggalkan gading sih gpp wan, ini yang ada mati ninggalin utang buat rakyat, kontradiksi dengan kemakmuran kroni2nya.
# mirip ninggalin bom waktu
|
|
|
22nd July 2012, 01:03
|
|
Moderator
Join Date: Nov 2009
Posts: 25,366
|
Quote:
Originally Posted by gp_1
sistem pengkaderannya sekarang seperti apa?
salah satu penelitian tentang sistem pengkaderan di partai:
|
pengkaderan tentu berkaitan dengan manajemen kepartaian. banyak partai yang masih memakai manajemen tradisional dan feodal dimana mengandalkan kedekatan historis, kekerabatan bahkan keturunan.
pemisahan antara fungsi manajemen partai dan politisi tidak terlihat dalam semua partai di Indonesia. mereka hanya berpikir mengenai hasil perolehan suara tanpa kepedulian akan kualitas politisi maupun pemilihnya.
begitu juga partai baru, seperti nasdem, yang ujug2 ingin cepat "besar". segala cara ditempuh termasuk dengan memodali calegnya atau juga "membajak" politisi partai lain. mereka tidak sabar membangun partai dari kecil untuk kemudian dalam beberapa periode akan membesar.
|
|
no more presidents....
and all the wars will end
one united world under God
|
22nd July 2012, 01:05
|
|
Moderator
Join Date: Nov 2009
Posts: 25,366
|
Quote:
Originally Posted by dereds
kalo cuma bermodalkan kekuatan kapital tanpa nilai kebangsaan yg visioner, percayalah, nasibnya akan sama seperti demokrat. kalo kata chairil anwar, sekali berarti setelah itu mati
|
kalau memang benar2 berarti, walaupun sekali dan setelahnya mati, itu akan tetap dikenang.
|
|
no more presidents....
and all the wars will end
one united world under God
|
22nd July 2012, 01:14
|
|
Mania Member
Join Date: Mar 2012
Location: u never been
imagine
Posts: 8,025
|
Quote:
Originally Posted by KEBO-IJO
pengkaderan tentu berkaitan dengan manajemen kepartaian. banyak partai yang masih memakai manajemen tradisional dan feodal dimana mengandalkan kedekatan historis, kekerabatan bahkan keturunan.
pemisahan antara fungsi manajemen partai dan politisi tidak terlihat dalam semua partai di Indonesia. mereka hanya berpikir mengenai hasil perolehan suara tanpa kepedulian akan kualitas politisi maupun pemilihnya.
begitu juga partai baru, seperti nasdem, yang ujug2 ingin cepat "besar". segala cara ditempuh termasuk dengan memodali calegnya atau juga "membajak" politisi partai lain. mereka tidak sabar membangun partai dari kecil untuk kemudian dalam beberapa periode akan membesar.
|
bagaimana bisa mengharapkan kualitas jika pake sistem karbitan??? yang cepat naik pasti drastis juga turunnya. bahkan yang direkrut itupun sering nggak tau, posisinya itu sebenarnya dimana?
contoh: ruhut, nggak ada yg bisa menjelaskan; posisinya di demokrat itu disebelah mana?
|
|
|
22nd July 2012, 01:21
|
|
Moderator
Join Date: Nov 2009
Posts: 25,366
|
pertanyaannya, bolehkah politisi pindah partai setiap event pemilu?
|
|
no more presidents....
and all the wars will end
one united world under God
|
22nd July 2012, 01:35
|
|
Mania Member
Join Date: Mar 2012
Location: u never been
imagine
Posts: 8,025
|
Quote:
Originally Posted by KEBO-IJO
pertanyaannya, bolehkah politisi pindah partai setiap event pemilu?
|
keknya nggak ada larangan buat itu mod,
|
|
|
22nd July 2012, 01:46
|
|
Groupie Member
Join Date: Apr 2010
Posts: 18,211
|
Maklumin saja politisi kita cuma sekedar cari makan dari jabatan
|
|
Jika aku berdebat dg seratus orang pintar mungkin aku akan menang, namun bila aku berdebat dg orang bodoh jelas aku akan kalah (Imam Syafi'i)
|
detikNews
........
|