HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Sabtu, 2024/04/17 15:35 WIB
Media Asing Soroti Ledakan Turis: Tak Seperti Bali yang Dulu
-
Sabtu, 2024/04/17 15:40 WIB
Kota Wisata Sekelas Dubai Dilanda Banjir Bandang, Kok Bisa?
-
Jumat, 2024/04/16 14:03 WIB
Megawati Kirim Amicus Curiae ke MK: Habis Gelap Terbitlah Terang
-
Sabtu, 2024/04/17 14:58 WIB
Hai Warga Depok, Setujukah Pakaian Adat Diterapka untuk Seragam SD hingga SMA?
-
Sabtu, 2024/04/17 15:25 WIB
Sederet Tokoh Ajukan Amicus Curiae ke MK Terkait Pilpres 2024
-
Minggu, 2024/04/18 14:48 WIB
Kisah Pasangan 13 Jam Terjebak Banjir Dubai, Tak Ada Makanan Cuma Minum Air
|
Thread Tools |
14th March 2009, 02:43 |
#1
|
Addict Member
|
Maha Patih Gajah Mada
Gajah Mada ialah salah satu Patih, kemudian Mahapatih, Majapahit yang mengantarkan Majapahit ke puncak kejayaannya. Awal Karir Asal usulnya misterius. Tak diketahui kapan dan di mana ia lahir. Ia memulai karirnya di Majapahit sebagai bekel. Karena berhasil menyelamatkan Prabu Jayanagara (1309-1328) dan mengatasi Pemberontakan Ra Kuti, ia diangkat sebagai Patih Kahuripan pada 1319. Dua tahun kemudian ia diangkat sebagai Patih Kediri. Pada tahun 1329, Patih Majapahit yakni Aryo Tadah (Mpu Krewes) ingin mengundurkan diri dari jabatannya. Ia menunjuk Patih Gajah Mada dari Kediri sebagai penggantinya. Patih Gajah Mada sendiri tak langsung menyetujui. Ia ingin membuat jasa dahulu pada Majapahit dengan menaklukkan Keta dan Sadeng yang saat itu sedang melakukan pemberotakan terhadap Majapahit. Keta & Sadeng pun akhirnya takluk. Patih Gajah Mada diangkat sebagai patih di Majapahit (1334). Sumpah Palapa Pada waktu pengangkatannya ia mengucapkan Sumpah Palapa, yakni ia baru akan menikmati palapa atau rempah-rempah yang diartikan kenikmatan duniawi jika telah berhasil menaklukkan Nusantara. Sebagaimana tercatat di Pararaton berikut: " Sira Gajah Mada pepatih amungkubumi tan ayun amukti palapa, sira Gajah Mada : Lamun huwus kalah nusantara ingsun amukti palapa, lamun kalah ring Gurun, ring Seram, Ta�jungpura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, samana ingsun amukti palapa " "Gajah Mada sang Maha Patih tak akan menikmati palapa, berkata Gajah Mada "Selama aku belum menyatukan Nusantara, aku takkan menikmati palapa. Sebelum aku menaklukkan Pulau Gurun, Pulau Seram, Tanjungpura, Pulau Haru, Pulau Pahang, Dompo, Pulau Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, aku takkan mencicipi palapa." Walaupun ada sejumlah (atau bahkan banyak) orang yang meragukan sumpahnya, Patih Gajah Mada memang hampir berhasil menaklukkan Nusantara. Bedahulu (Bali) dan Lombok (1343), Palembang, Swarnabhumi (Sriwijaya), Tamiang, Samudra Pasai, dan negeri-negeri lain di Swarnadwipa (Sumatra) telah ditaklukkan. Lalu Pulau Bintan, Tumasik (Singapura), Semenanjung Malaya, dan sejumlah negeri di Kalimantan seperti Kapuas, Katingan, Sampit, Kotalingga (Tanjunglingga), Kotawaringin, Sambas, Lawai, Kandangan, Landak, Samadang, Tirem, Sedu, Brunei, Kalka, Saludung, Solok, Pasir, Barito, Sawaku, Tabalung, Tanjungkutei, dan Malano. Di zaman Prabu Hayam Wuruk (1350-1389), Patih Gajah Mada mengembangkan penaklukan ke wilayah timur seperti Logajah, Gurun, Sukun, Taliwung, Sapi, Gunungapi, Seram, Hutankadali, Sasak, Bantayan, Luwuk, Makassar, Buton, Banggai, Kunir, Galiyan, Salayar, Sumba, Muar (Saparua), Solor, Bima, Wandan (Banda), Ambon, Wanin, Seran, Timor, dan Dompo. Perang Bubat Karir politiknya mulai merosot akibat Perang Bubat (1357). Dalam Kidung Sunda diceritakan bahwa hal ini bermula pada saat Prabu Hayam Wuruk hendak menikahiDyah Pitaloka putri Sunda sebagai permaisuri. Lamaran Prabu Hayam Wuruk diterima pihak Kerajaan Sunda dan rombongan besar Kerajaan Sunda datang ke Majapahit untuk melangsungkan pernikahan agung itu. Namun Patih Gajah Mada yang menginginkan Sunda takluk memaksa menginginkan Dyah Pitaloka sebagai persembahan pengakuan kekuasaan Majapahit. Akibat penolakan pihak kerajaan Sunda mengenai hal ini, terjadilah pertempuran yang tidak seimbang antara pasukan Majapahit dan rombongan Sunda di Bubat yang saat itu menjadi tempat penginapan rombongan Sunda. Dyah Pitaloka sendiri bunuh diri setelah ayahanda beserta seluruh rombongannya gugur dalam pertempuran. Akibat peristiwa itu, Patih Gajah Mada dinonaktifkan dari jabatannya dan ia diberi pesanggrahan �Madakaripura� di Tongas, Probolinggo. Namun pada 1359, Gajah Mada diangkat kembali sebagai patih, hanya saja ia memerintah dari Madakaripura. Pada 1364, Gajah Mada menghilang secara misterius dan tidak pernah muncul lagi. Ada beberapa hipotesa tentang Gajah Mada di periode 1364 dan sesudahnya. Yang pertama, diperkirakan Gajah Mada mengasingkan diri ke Lampung, dan akhirnya meninggal di Lampung. Saat ini ada pusara yang diyakini sebagai makam Gajah Mada di Lampung. Yang kedua, ia bergabung dengan Adityawarman yang telah menjadi penguasa Kerajaan Pagaruyung, Kerajaan Dharmasraya, Jambi, dan Palembang. Pada saat tiba di Lampung, ia membuat pusara yang seolah olah adalah makamnya, supaya tidak dicari oleh Majapahit. Setelah itu ia melanjutkan perjalanannya ke utara dan bergabung dengan Adityawarman. Yang ketiga, ia memimpin ekspedisi ke sebrang lautan hingga ke MADAGASKAR. Asal muasal pulau tersebut memiliki nama Madagaskar, diperkirakan ada hubungannya dengan Mahapatih Gajah Mada. Penduduk asli pulau itu, etnis Merina dan Betsileo, mirip dengan penduduk asli pulau jawa. Sumber: Wikipedia Silahkan di teruskan dan di diskusikan... |
14th March 2009, 11:25 |
#2
|
Mania Member
|
mantappppp............... !!!
ada yg lebih hebat dari gajah mada ???? kalo dulu gajah mada berniat menaklukkan tumasik, sekarang tumasik justru seakan menantang kita |
Yang sudah berlalu biarlah jadi pengalaman hidup tuk menatap masa depan yang lebih cerah |
16th March 2009, 03:09 |
#5
|
Registered Member
|
saya termasuk yang tidak percaya wilayah penaklukan Gajah Mada seluas itu. mari kita bahas ini. tulisan diatas mengatakan.. Di zaman Prabu Hayam Wuruk (1350-1389), Patih Gajah Mada mengembangkan penaklukan ke wilayah timur seperti ...Luwuk, Makassar, Buton..
Pertama, tolong anda memberikan bukti sejarah, Makassar, pernah ditaklukkan Gajah Mada. saya ingin bukti. kemudian mari kita bahas jika bukti itu ada. thanks. |
17th March 2009, 22:57 |
#8
|
|
Registered Member
|
Quote:
sekedar informasi saja, ini saya copas dari "The Phantom Voyages" by Robert Dick-Read. Who were the Indonesians who came to Africa? A cursory study of the vast number of ‘sea-nomad’ tribes who, for thousands of years, have roamed the Indonesian islands, reduces the number most likely to have undertaken responsible long-distance trading, to a small handful. Most prominent among these are the Bajau or Bajo, who had settlements from one end of the Indonesian archipelago to the other; and the Bugi (Bugis), who are still the most prominent among Indonesian merchant seamen. It is more likely to have been people such as these to whom the rulers of Srivijaya would have looked for their ‘navies’ than people of the smaller, piratical, less reliable sukus off the Sumatran and Bornean coasts. From Indonesia there is linguistic evidence to support the Bajo/Bugi contention. And from the African side, they offer a tentative solution to two ‘mysteries’ – the origins of the ‘Bajun’ people in the islands between Lamu and Kisimayu; and the otherwise inexplicable reason why the Swahili call Madagascar and its people ‘Buki’ or ‘Bukini’. Indeed a major suku related to the Buginese, the ‘Makassar’, or ‘Mankassar’, may have a better claim to providing the origin of the name ‘Madagascar’ than Marco Polo’s suggestion that it was from the arid coastal town of ‘Mogadishu’ that his huge ‘green and fertile’ island took its name. Langsung dari artist madagascar sendiri, yang berjuang melestarikan dan mengembangkan tradisi budaya malagasy. Tarika - The Roots Music of Madagscar. Tidak heran mengapa mereka menamakan albumnya dengan Soul Makassar. TARIKA, led by the charismatic Hanitra Rasoanaivo, became one of the hardest working bands on the 1990s World Music circuit; Madagascar's most successful musical export. Tarika's name means simply "the group" or "led by" - or in their case, "the group". They have evolved a unique, modern blend from the roots musics of the different regions of their Indian Ocean island home, strongly featuring local instruments in a way that has been described as "virtuoso traditional music with the energy of punk rock!" Their tight harmonies, buoyant grooves, infectious melodies, wild instruments, energetic dancing and captivating presentation have been a live hit all over North America and Europe, and their albums have topped the World Music charts on both sides of the Atlantic. Although the Malagasy are usually thought to be African, their origins from perhaps 1500 years ago are Malayo/ Polynesian from Indonesia. In September 1999, Hanitra spent an inspirational month in Sulawesi, Indonesia, uncovering many traces of these long ago ancestors. The stories and ideas she gathered there provide the framework for Tarika's latest album Soul Makassar, recorded in London and Indonesia with Indonesian musicians participating. Another special project with a major theme and yet more variety from their seemingly inexhaustible musical treasury, the new Tarika album was released in 2001. It immediately became another World Music chart No.1, and one of the most played albums on World Music radio shows on both sides of the Atlantic. A remix single of Koba from it was released in April 2002 and became another big hit in Madagascar. In October 2001, Time Magazine voted Tarika one of the 10 best bands in the world on a list that also included, U2, Radiohead, Portishead, Ziggy Marley & The Melody Makers and Cuba's Orishas. In Mar"ch 2002, Soul Makassar gained them their 3rd Indie Award nomination. Soul Makassar (Sakay SAKD 7037) UK, Madagascar 2001. In USA on Triloka TR 700000-2; in Japan on Respect Records RES-48. _____________ "Be Proud of Our National Cultures and History. But there is a HUGE difference between HISTORY and a.. STORY " |
|
18th March 2009, 13:06 |
#9
|
Addict Member
|
Bukti legenda Gajah Mada ya sumpah palapa itu.
Wilayah kerajaan majapahit bukti sejarah belum banyak ditemukan atau tidak ada bukti peninggalan (tugu prasasti, tulisan lontar, candi dll) Tapi Majapahit sudah terbukt termasuk kerajaan besar di Nusantara ini selain Sriwijaya |
yaaaaaah kok di buka
Spoiler
|
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer