HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Jumat, 2024/04/16 20:04 WIB
Media Vietnam: Indonesia Alami `Bencana` di Piala Asia U-23
-
Minggu, 2024/04/18 14:31 WIB
Pelatih Red Sparks Tertarik Rekrut Wilda Nurfadilah
-
Sabtu, 2024/04/17 17:34 WIB
Tembus Ranking Tiga Dunia, Jonatan Christie Senang dan Tertantang
-
Sabtu, 2024/04/17 15:29 WIB
Setter Red Sparks Terpesona Sambutan Fans di Indonesia
-
Sabtu, 2024/04/17 16:42 WIB
Menpora Dukung PSSI Protes AFC Buntut Kontroversi Qatar vs Indonesia
-
Kamis, 2024/03/18 11:56 WIB
Jonatan Tak Pernah Menyangka Bisa Juara All England
|
Thread Tools |
23rd April 2011, 09:10 |
#1
|
Mania Member
|
'Mana Sepp Blatter? Saya Bisa Tunjukkan Kekeliruannya'
Jakarta - Keputusan terakhir FIFA terus dipertanyakan Kelompok 78. Menilai FIFA sudah membuat kekeliruan, bahkan Presiden FIFA Sepp Blatter pun siap "dihadapi".
Lewat Ketua Komite Normalisasi (KN) Agum Gumelar, FIFA kembali menegaskan bahwa empat nama yang sebelumnya digugurkan Komisi Banding (KB) tidak boleh masuk ke dalam bursa pencalonan ketua umum, wakil ketua umum dan Exco PSSI. Hal ini dinilai sebagai kekeliruan besar, yang bahkan menyalahi statuta FIFA dan electoral code FIFA sendiri, yang jadi aturan main utama. "Kalau bisa ya saya kepingin ketemu langsung Blatter. Landasannya apa?" gugat Wisnu Wardhana yang duduk di Komite Pemilihan (KP) sekaligus Kelompok 78, dalam percakapan dengan detikSport, Jumat (22/4/2011). "Wewenangnya apa tentukan orang bisa apa enggak. FIFA hanya tentukan regulasi, tidak ada hak untuk tentukan siapa (yang boleh maju atau tidak). Sepp Blatter suruh sini, saya bisa tunjukkan salahnya dia. Aturannya jelas," lanjutnya. Penegasan serupa sudah sempat dilontarkan Wisnu, yang menyatakan KP akan tetap jalan terus mempersiapkan Kongres dan mengabaikan pernyataan teranyar FIFA yang dinilai tidak tepat. Terkait dengan hal tersebut, ia pun menyebut motivasi kengototan Kelompok 78--yang kini sudah berkembang menjadi sekitar 92 pemilik suara--bukan karena hanya ingin memberikan dukungan kepada pasangan George Toisutta dan Arifin Panigoro belaka. "Kami kelompok 78 sebagai pemegang suara sepakat menjunjung sportifitas, tunduk kepada aturan: undang-undang, statuta FIFA dan PSSI, dan electoral code. Itu rule of law. Jadi kalau ada kebijakan menyimpang, itu batal demi hukum dan cacat hukum," tegasnya. Ia sekaligus membantah keras adanya dugaan bahwa Kelompok 78 sudah memberikan tekanan kepada anggota Komite Normalisasi Hadi Rudyatmo. "Tunjukkan apa yg ditekan, buat apa tekan dia, kan ada tujuh orang (anggota), masa cuma Rudy aja, memangnya dia superman. (Apapun yang diputuskan KN) Ini kan lewat aklamasi bersama." "Kita ini patuh dan hormat kepada FIFA, kepada statuta, tapi jangan karena ada kepetingan (lantas) menyimpang, jadi diinjak-injak hak kita," tukas Wisnu lantang. Untuk berkonsolidasi menyikapi perkembangan terakhir, Wisnu juga mengungkapkan kalau pertemuan dengan mayoritas pemilik suara akan dihelat dalam waktu dekat. "Dalam waktu cepat, mungkin satu dua hari, seluruhnya, sekitar 92 pemilik suara, akan dikumpulkan," tutupnya. |
23rd April 2011, 10:50 |
#2
|
Mania Member
|
Gwe tadinya juga idealis ingin semuanya berjalan sesuai peraturan. tapi lihatlah carut marutnya hukum, politik di negeri ini.
inilah indonesia dimana dalam menjalankan dan mengatasi masalah bukan dilimpahkan kepada ahlinya tapi diserahkan kepada yang punya kekuasaan dan uang untuk mengatasi PSSI cara jitu adalah jadikan GT dan AP Ketua dan wakil ketua umum karena : GT adalah seorang kepala staf TNI AD ini sangat bagus sekali dalam mengamankan tiap pertandingan tinggal perintah prajurit untuk mengatasi suporter anarki yang suka berbuat onar merusak fasilitas stadion, fasilitas umum dan meresahkan warga karena tawuran di jalanan. Mereka diintai bila perlu hajar di tempat tanpa ampun sampai kapok, tentu banyak warga yang jadi korban akan setuju. AP adalah pengusaha kaya raya perlu diketahui bahwa untuk menggulirkan liga profesional membutuhkan dana milyaran bahkan triliyunan rupiah, siapa orang yang mampu dialah orangnya. Dan untuk mengatasi kecurangan wasit yang selama ini menghancurkan fair play dalam sepak bola adalah karena adanya isue suap maka wasit tersebut dihukum dengan cara dinaikkan gajinya, maka para penyuap dan orang-2 yang mencedari jalannya pertandingan tersebut akan gigit jari. sumber : wwe.gwe-orangkecil-loeorangedan.com |
23rd April 2011, 12:45 |
#3
|
|
Addict Member
|
Quote:
bagaimanapun GT gak boleh mencampur adukkan urusan GT sbgai TNI dng GT sebagai ketum PSSI... trus AP..memang perlu org yg mandiri scara finansial sebagai pemimpin.. tetapi pengusaha tetep pengusaha.. orientasinya duit... maksudnya gak mungkin seorang pengusaha mau keluar duit tanpa mengharap return yg lebih besar... |
|
23rd April 2011, 12:53 |
#4
|
Mania Member
|
lagian GT itu bentar lagi pensiun kok. ga bakal lagi punya pengaruh di TNI.
btw, ini bukti semua orang pada maen paksa keinginan sendiri2. ga beda lah sama reformasi dulu. rezim lama tumbang, rezim2 baru pengen berkuasa sendiri2. |
23rd April 2011, 13:29 |
#5
|
|
Mania Member
|
Quote:
menilik sejarah, sejak kerajaan majapahit juga sudah sering terjadi pemberontakan ingin memaksakan kehendak dan cara mengatasinya dibutuhkan orang yang kuat ketika berkuasa kalau hanya mengandalkan sifat jujur dan baik saja kayaknya kurang berhasil CMIIW |
|
23rd April 2011, 13:43 |
#6
|
|
Mania Member
|
Quote:
AP mencari profit dalam industri sepak bola juga boleh asal sepak bola jadi lebih berkembang |
|
23rd April 2011, 22:33 |
#7
|
Mania Member
|
"Kalau bisa ya saya kepingin ketemu langsung Blatter. Landasannya apa?" gugat Wisnu Wardhana yang duduk di Komite Pemilihan (KP) sekaligus Kelompok 78, dalam percakapan dengan detikSport, Jumat (22/4/2011
Maaf untuk yang di bold, Anda Itu Siapa, kalau memang mengaku orang PSSI yang mengurus Persebaya Divisi Utama, kenapa pemain persebaya nya PSSI belum di gaji sampai sekarang ?? lalu Anda mengatakan itu karena ap |
|
24th April 2011, 11:29 |
#8
|
|
Addict Member
|
Quote:
pertama, lo liat sendiri AP tuh pengusaha. Mana ada pengusaha ngeluarin duit segitu banyak cuma buat "memajukan sepakbola indonesia"? Mana ada? Lo kira nirwan bakrie selama ini ngegelontorin duit cuma semata2 "memajukan sepakbola"? Gak mungkinlah. Di dunia ini, lo cari SATU PUN PENGUSAHA yang rela keluar duit puluhan sampe ratusan M cuma buat kepentingan orang banyak, sudah pasti gak akan nemu. Semua pasti punya hidden agenda. Lagian kata siapa kalo wasitnya dikasih gaji lebih gede bakal ga korupsi? Gak salah ngomong? Orang tuh makin dikasih makin minta lebih. Rata2 orang tuh greedy alias serakah. Itu wasit utama kalo di ISL sekali tanding bisa dibayar belasan juta bro, lebih mahal malah, apa gak kurang? Penghasilan bulanannya udah lebih gede dari manager2 standar. Lo mau dia digaji 100 juta per bulan? Yang ada dia malah minta lebih buat beli ferrari. Permasalahan mafia wasit itu lagian karena wasitnya ditekan, bukan karena dia semata2 mau duit. ibaratnya lu jadi wasit pertandingan big match, terus ada yang nelp dan sms tiap hari nadanya setengah ngancem, nah reaksi lo gmn? lagian kata siapa dengan adanya AP wasit bakal lebih baik? Liat aja LPI. Kualitas wasitnya udah kaya sepakbola tarkam. Kalo GT lo liat dari semata2 orang TNI, terlalu naif. Apa karena dia orang TNI dia pasti begini begitu? Ya nggalah. Setiap orang itu beda2. Ibaratnya lo ama gw sama2 lulusan kedokteran. Cara pandang lu ama gw tetep aja gak mungkin sama. Moral lu ama gw jg gak mungkin sama. Kelompok 78 yang dulu dukung Nurdin skarang mati2an dukung GT dan AP pasti ada maksudnya. Mana mungkin mereka tiba2 pindah haluan cm semata2 melihat GT dan AP bisa memajukan sepakbola indonesia? Loh slama ini kmana aja? Ga liat nurdin dicaci maki tetep dibelain? Pas taun 2007 mereka juga milih si nurdin kan? Udah pasti itu ada lobi2 dari GT dan AP buat kelompok 78, dan terlalu naif kalo bilang kelompok 78 maksa calonin GT dan AP kalo gak ada duit di bawah meja. Masalahnya sekarang, buat apa AP rela lobi sana sini kalo gak niat cari duit? Sponsor ISL? Djarum cm rela bayar 40 M semusim, mana nutup. Hak siar ANTV? Itu kan harusnya jatah klub dibagi2. Sponsor baju masing2 klub? Itu kan jatah klub masing2. Nah loh skarang gimana caranya si AP bisa balik modal? Klub2 macem persib bolehlah bisa mandiri karena banyak pendukungnya. Kalo klub2 daerah pinggiran mana sanggup bersaing, pasti gak bisa bayar gaji2 pemaen mahal2. Kalo begini aja ga bisa, terus profit buat si AP kapan baliknya? Gak mungkin...gak ada pengusaha sebego itu. pasti ada maksud2 condong ke korupsi lagi seperti NH dan Nirwan bakrie |
|
Last edited by wokakaasli; 24th April 2011 at 11:38.. |
24th April 2011, 11:59 |
#9
|
|
Mania Member
|
Quote:
IMHO mencari sosok ideal dari segi 'kecakapan' dan pendanaan dalam menggulirkan liga profesional selain GT dan AP juga masih seperti memilih kucing dalam karung kan ? gwe sebagai orang kecil malah ingin berpikiran picik sekali-2 manfaatin orang gede walaupun belum diakui FIFA, bagaimana kalau kita manfaatkan uang AP untuk kemajuan sepak bola indonesia (he he.. punten pak aripin) masalahnya kalau gini-2 terus sepak bola indonesia serasa jalan di tempat. jadi biarkan saja GT dan AP dalam 1 periode jadi pengurus puncak PSSI nanti kalau gagal kita turunkan ramai-2 paling kita hanya rugi waktu karena menunggu, tapi tidak rugi duit karena tidak menggunakan APBD yang orang tua kita setorkan lewat pajak. |
|
24th April 2011, 12:12 |
#10
|
|
Registered Member
|
Quote:
|
|
Last edited by yudfab; 24th April 2011 at 12:36.. Reason: Wrong Writing |
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer