HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Sabtu, 2024/04/17 15:35 WIB
Media Asing Soroti Ledakan Turis: Tak Seperti Bali yang Dulu
-
Minggu, 2024/04/18 16:32 WIB
Bikin Mual, Pria Ini Makan Nasi dengan Kuah Cappuccino
-
Minggu, 2024/04/18 16:29 WIB
Bahlil: Jangan Samakan Jokowi-Megawati dengan Pikiran Hasto PDIP
-
Sabtu, 2024/04/17 15:40 WIB
Kota Wisata Sekelas Dubai Dilanda Banjir Bandang, Kok Bisa?
-
Minggu, 2024/04/18 14:48 WIB
Kisah Pasangan 13 Jam Terjebak Banjir Dubai, Tak Ada Makanan Cuma Minum Air
-
Jumat, 2024/04/16 14:03 WIB
Megawati Kirim Amicus Curiae ke MK: Habis Gelap Terbitlah Terang
|
Thread Tools |
1st December 2007, 11:39 |
#1
|
Mania Member
|
Maskapai Penerbangan kita dilarang ke Eropa, apa yg seharusnya dilakukan Pemerintah??
Dear All..
Pagi menjelang siang semua... saya kasian lihat maskapai penerbangan kita (Garuda Indonesi dll), ga bole ke Eropa.. tapi sebaliknya dari eropa bisa masuk ke negara kita, dari pemberitaan sebelumnya seh saya baca manajemen kita yg ga bagus.. kemarin saya baca salah satu politikus bilang negara kita jg bisa melakukan yg sama dan melarang mereka melintasi udara indonesia jika mau ke Australia begitu sebaliknya dari Australia ke Eropa..jadi mereka harus memutar dulu. dan hari ini saya baca kita harus belajar cara melobi seperti pakistan yg sebelumnya jg dilarang terbang ke Eropa... kira2x menurut rekan2x bagaimana pemerintah harus bersikap... kita share .. mungkin ide kita2x orang bisa membantu pemerintah ekekeke semoga ya.. salam BE7O |
Setiap waktu katakan hal baik maka hidupmu akan menjadi lebih baik
|
1st December 2007, 22:40 |
#4
|
Registered Member
|
Larangan oleh UE tentunya dikeluarkan setelah ada kajian yang mendalam ttg kondisi penerbangan indonesia. Sebaiknya kita tidak bersifat kekanak-kanakan dengan membalas hal serupa, kita tidak memiliki nilai tawar yang seimbang dengan mereka, ini akan merugikan kita sendiri. Justru ini adalah momen yang tepat untuk berbenah diri karena diakui atau tidak kenyataan membuktikan carut marutnya dunia penerbangan kita, lihat saja berbagai kasus yang terjadi silih berganti. Pembenahan bisa dimulai dari:
- Peremajaan pesawat2 tua. - Maintenance yg cermat dan teratur, up grading teknisi2 pesawat kita - Mendatangkan tenaga ahli mereka untuk evaluasi kelaikan maskapai2 kita - Peninjauan dan mungkin pencabutan ijin maskapai2 yang bermasalah |
1st December 2007, 23:27 |
#5
|
Mania Member
|
Setahu saya alasan dilarang terbangnya maskapai Garuda adalah tidak mampu membayar hutang sewa lapangan terbang di EU, ditambah dengan banyaknya pejabat (keluarga sekaligus haremnya) yang menggunakan jasa Garuda ke luar negeri untuk kepentingan pribadi tanpa membayar dengan alasan dinas, belum tangguhnya SDM dan teknologi dan carut-marutnya kebijakan luar negeri Indonesia.
Yang seharusnya dilakukan pemerintah adalah mengubah kebijakan pemberian visa on arrival dulunya turis asal Belanda bisa mendapatkan VOA langsung di bandara, sekarang mereka harus apply visa dulu di kedutaan Indonesia (gara-gara kebijakan si Yusril kalau ga salah, maksa Belanda untuk bayar pampasan perang). Tidak ada perlakuan khusus terhadap pejabat, jika perjalanan dinas ya tetap bayar, toh sudah ada budget dari pemerintah. Lobbying the EU untuk menuntaskan hutang sewa lapangan terbang, bahan bakar, pajak, gudang dll. Meningkatkan mutu SDM (train Indonesians to be a good pilot, technician, steward/ess instead of menggunakan jasa orang asing) dan menggunakan pesawat dengan teknologi tinggi. Above all, saya agak skeptis tentang thread ini. Terlalu banyak yang perlu dibenahi dari Indonesia dan kalau mengikuti skala prioritas, Garuda adalah nomer sekian sekian untuk dibenahi. Half of the population is still in poverty. Jadi mengentaskan kemiskinan dan menghapus pembodohan masyarakat harusnya jadi prioritas. |
Sarcasm kills, you are all warned!
|
1st December 2007, 23:28 |
#6
|
Registered Member
|
Quoted:
Larangan oleh UE tentunya dikeluarkan setelah ada kajian yang mendalam ttg kondisi penerbangan indonesia. Sebaiknya kita tidak bersifat kekanak-kanakan dengan membalas hal serupa, kita tidak memiliki nilai tawar yang seimbang dengan mereka. Faktanya, sebelum mengeluarkan larangan terbang, UE tidak melakukan kajian atau audit terhadap penerbangan Indonesia. Kondisi penerbangan Indonesia secara umum memang belum "safety oriented". Saya tidak cukup punya pengalaman dengan maskapai nasional selain Garuda, tetapi dunia harus mengakui bahwa Garuda Indonesia sudah berstandar international dan safety oriented. UE sendiri tidak punya alasan kuat untuk menolak Garuda terbang ke eropa. Saya tinggal beberapa bulan di eropa dan menggunakan beberapa maskapai eropa, dan kalau disuruh memilih saya lebih memilih Garuda. Fokker 50 dan Fokker 100 yang usianya udah uzur masih aktif digunakan KLM, misal utk penerbangan Amsterdam - Dusseldorf (Germany). MD 80 yang panjang mirip seperti yang dipakai Lion Air masih aktif dipakai Scandinavia Airlines, misal utk Copenhagen (Denmark) - Stavanger (Norway). Trus kalo bicara soal keramahan, Garuda jelas menang kalo ngelawan maskapai eropa. Sebagai informasi, orang2 eropa skrg mulai melihat bahwa pelayanan maskapai asia lebih bagus daripada maskapai eropa dan harganya lebih kompetitif. Bisa jadi ini karena faktor budaya timur yang lebih hangat daripada barat. Untuk penerbangan asia-eropa vv, pasar mulai cenderung untuk menggunakan maskapai asia. EU tidak selamanya benar, dan kasus ini jadi bukti bahwa mereka punya standard ganda. Kita punya nilai tawar yang tinggi kok. Lokasi kita strategis utk lalu lintas udara, plus jumlah penumpang dari Indonesia ke eropa dan sebaliknya juga besar. Buktinya, Boeing jumbo 747 KLM dari Amsterdam setelah transit di Kualalumpur, tujuan akhirnya Jakarta. Lufthansa dari Frankfurt setelah transit di Singapore, tujuan akhirnya juga Jakarta, dan lagi2 menggunakan pesawat ukuran jumbo B747. Lalu lintas eropa - australia juga padat, dan semua penerbangan lewat kedaulatan udara Indonesia. Jadi, kenapa mesti takut? Udah saatnya kita merdeka! -gauss- |
1st December 2007, 23:54 |
#7
|
Registered Member
|
Salah satu alasan pesawat-pesawat eropa banyak transit di Jakarta adalah karena murahnya harga avtur di sini. Kali mereka jengkel sama pemerintah sekarang yang naik-naikin harga avtur jadinya percuma transit disini makanya sangking keselnya penerbangan kita dilarang kesono
|
3rd December 2007, 09:39 |
#9
|
|
Mania Member
|
Quote:
Dear all pagi semua... selamat bekerja dan beraktifitas kembali di hari senin ini.. BTW...saya kagum dengan ulasan rekan2x semua... terutama rekan asparagauss yg pernah tinggal di Ln dan tau setidaknya mengenai maskapai LN... jujur saja itu juga memberikan pencerahan yg menyegarkan buat saya.. ayo rekan2x yg lain ada pendapatnya.. salam BE7O |
|
Setiap waktu katakan hal baik maka hidupmu akan menjadi lebih baik
|
3rd December 2007, 12:16 |
#10
|
Mania Member
|
Mungkin kejadian sayap pesawat nyasar ke rumah penduduk kedengaran kali di Eropa sana
|
www.MyButik.com Parfum, Zippo Lighter, Jam Tangan, Tas Laptop |
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer