HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Senin, 2024/04/24 11:29 WIB
KPU Tetapkan Prabowo Jadi Presiden dan Gibran Wakil Presiden Baru RI
-
Senin, 2024/04/24 11:43 WIB
Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu, Meninggal Dunia Dalam Usia 96 Tahun
-
Senin, 2024/04/24 11:47 WIB
Ganjar Mengaku Tak Diundang ke Penetapan Prabowo-Gibran
-
Senin, 2024/04/24 16:41 WIB
2 Bule Nyasar ke Halalbilahal, Kesengsem Magelang Sampai Batalkan ke Bromo
-
Senin, 2024/04/24 16:20 WIB
Disebut Prabowo Tersenyum Berat, Anies: Biasa Saja
-
Senin, 2024/04/24 12:17 WIB
25 Makam Nabi dan Rasul Allah SWT
|
Thread Tools |
4th September 2008, 04:07 |
#1
|
Addict Member
|
Masy Kapitalis vs masy sosialis
kliatan bgt org kapitalis sgt muja materi, tp saya liat scr tersirat itulah yg bwt negara kapitalis bs maju. dgn diberikan kebebasan selama tidak merugikan org laen dlm mengejar materi dan kesenangan duniawi yg menjade minyak pembakar hasrat masy kapitalis utk truz berpikir maju dan unggul dibandingkan orang laen. ini yg bwt production per kapita masy kapitalis sangat tinggi krn motivasi sukses mrk hasrat pribadi dlm menikmati kesenangan. bagi mereka pribadi adalah utama, setlah pribadi bahagia barulah mulai memikirkn org laen. Sementara masy sosialis lbh mengutamakan kelompok, sehingga msg2 individu berharap dan tergantung pd org laen yg akhirnya menyebabkna production perheadnya lebih rendah dr masy kapitalis.
krn adanya kebebasan individu yg luas , pemerintah masy kaptalis mesti bwt hukum yg jelas dan tegas agar kebebasan individu tersebut tidak sampai merugikan orang laen.sehingga hukum di masy kapitalis jg lebih maju dr masy sosialis (negara agama dan negara komunis mempunyai persamaan yaitu lebih mementingkan komunal atau kelompok, perbedaanya hanya ideologi) bagaimana menurut anda? fakta bicara masy kapitalis spt negara eropa, amrik , japan jauh lebih maju dr masy. sosialis (cuba, afgnistan) nurut saya harus ada keseimbangan , masy yg makmur krn sistem kapitalis akhirnya harus berjiwa sosialis membantu sesama manusia laen. jade langkah pertama harus menjade kapitalis dlo yaitu dgn memberikn kebebasan individu dlm berinovasi, berpikir dan berusaha dlm mencapai cita2 dy. setelah timbul kesejahtraan krn individu yg tangguh dan inovatif mulailah berubah menjade masy. sosialis, spt pd negara skandinavia dr kapitalis menajde sosialis. tp bangsa yg miskin jgn coba anut masy sosialis dloan napa? karna individunya tidak akan bs berkembang dan akhirnya malah akan menjade negara tirani, tidk ngerti demokrasi krn rakyatnya tidk diberikan kebebasan dlm berpikir dan beropini. kapitalis dloan saat sebagian masy uda maju mulailah atasi kesenjangan sosial sebagai dampak negatif dr kapitalis dgn mengambil kebaikan masy sosialis yg akhirnya akan bw ksejahtraan bagi semua raknytnya. setuju? jade kapitalis dlo akhirnya sosialis....kayak china skrg dlo mrk salah langkah sosialis dloan, skrg mrk uda sadar , kpitalis dlo baru sosialis. |
Last edited by may_toros; 5th September 2008 at 00:18.. |
4th September 2008, 10:29 |
#2
|
Mania Member
|
mungkin harus didefinisikan lagi masyarakat kapitalis itu apa, dan sosialis itu apa?
apa mungkin 1 negara rakyatnya kapitalis semua? atau sosialis semua? apa mungkin lebih tepatnya negara kapitalis? dan negara sosialis? atau lebih tepatnya lagi, negara yang menyerahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar? sekarang gimana kl persaingan sempurna ditambah dengan globalisasi? untuk negara2 yg kesenjangan sosial masih tinggi ky indonesia, siap gak menerima persaingan bebas dari orang2 yg lebih kompeten, pengalaman, terdidik dari luar negeri? Sekarang aja dimana pemerintah kita masih bisa memproteksi petani, petani kita udah tergerus oleh kapitalisme. Penguasaan industri bibit oleh MNC aja udah mencekik petani indonesia. Belom lagi kebijakan impor. Jadi kl pendapat gw, tingkatkan dulu daya saing rakyat, baru kita ngomong persaingan bebas. Gimana caranya? pendidikan gratis dan berkualitas, supremasi hukum, infrastruktur yang memadai. Hal2 yg bisa dilakukan oleh pemerintah, dengan mudah, kalo emang mau. Daripada nyuntik dana ke merpati airlines ratusan miliar...banyak hal lain yg bisa dilakukan. Daripada ngajarin orang ngemis via BLT, banyak hal lain yg bisa dilakukan. |
4th September 2008, 10:47 |
#3
|
Mania Member
|
sistem kapitalis-liberal membawa masyarakat kepada persaingan, dan hal ini akan memunculkan pembinasaan kreatifitas (Joseph Schumpeter), bagi yg berlatar belakang management pasti mengenal dengan istilah produk life cycles atau bisnis cycles. masyarakat kapitalis-liberal yg hidup dalam persaingan dimana apabila tidak effesien dan effektif (kreatif) maka dia akan mati (bangkrut, dipecat). karena itulah muncul inovasi2 dari masyarakat kapitalisme.
sedangkan masyarakat sosialisme hidup dalam dunia yg menuntut di lindungi oleh negara, negara ato pemerintah harus menyediakan lapangan pekerjaan, menyediakan gaji yg cukup, klo ada yg nganggur maka negara wajib memberi perlindungan. akibat nya adalah inovasi sangat rendah di banding masyarakat kapitalis. lab terbaik dalam membandingkan mana yg lebih baek sudah banyak, Alan Greenspan melihat berbadingan German Barat dan Timur, Boediono (Gubernur BI) melihat fakta sejarah antara AS dengan USSR (Soviet). dan sejarah memperlihatkan pemenang nya adalah kapitalis. walaupun ada sisi buruk dari kapitalis, namun bila dibandingkan dengan sosialis maka sistem liberal-kapitlas merupakan sistem yg lebih baik. |
"It doesn't matter how beautiful your theory is, it doesn't matter how smart you are. If it doesn't agree with experiment, it's wrong." Richard P. Feynman |
4th September 2008, 10:54 |
#4
|
|
Mania Member
|
Quote:
yg di underline, memang kenyataannya berbicara demikian, kalo diliat dari angka-angka. Tapi pasti banyak yg berpikiran bahwa sistem liberal-kapitalis sukses di atas buruh-buruh negara berkembang neoliberal wannabe. |
|
4th September 2008, 11:11 |
#5
|
|
Mania Member
|
Quote:
namun saya bisa mengusulkan sebuah buku yang bagus yang baru saja saya selsai baca, yaitu "THE AGE OF TURBULENCE Adventure in a New World" by Alan Greenspan. yang sudah ada versi Indonesia nya : "ABAD PRAHARA Ramalan Kehancuran Ekonomi Dunia Abad Ke-21" yg sudah di terbitkan oleh Gramedia. walaupun buku ini mirip biografi dari Greenspan, namun dengan anda mencek betapa berbobot nya daftar pustaka yg dia (Greenspan) gunakan, maka buku ini boleh di bilang cukup ilmiah. mengenai buruh2 di dari negara berkembang, saya melihat ini adalah bagian dari mekanisme pasar, karena di Indonesia supply buruh sangat banyak maka wajar apabila akhirnya biaya nya rendah. memang terkesan kejam, namun ini akan lebih baik di bandingkan apabila pemerintah memaksakan pemilik indutri mengupah di jauh atas harga pasar, nanti akan pindah ke negara lain dan malah akan menambah angka pengangguran. lagipula ini adalah kenyataan pahit yg harus kita terima, negeri ini penuh dengan ketersediaan tenaga kerja yg tidak ber skill, sehingga wajar saja biaya nya murah. kenyataan memang pahit. |
|
"It doesn't matter how beautiful your theory is, it doesn't matter how smart you are. If it doesn't agree with experiment, it's wrong." Richard P. Feynman |
4th September 2008, 11:23 |
#6
|
|
Addict Member
|
Quote:
Bagus sekale ada yg pakar ... saya mw tanya Pak Bram lebih baik mana masy. kapitalis degn masy. agama. soalnya ada kecendrungan sebagian org yg berniat Indo menjade negara agama. tolong pencerahnya. |
|
4th September 2008, 11:55 |
#7
|
|
Mania Member
|
Quote:
lagipula saya masih melihat kecendurangan warga Indonesia berniat menjadikan negara Islam ga besar, hanya golongan tertentu saja dan mereka bukanlah mayoritas. yang lebih baik adalah pola kapitalisme namun di sokong dengan moral (baik agama maupun kemanusiaan). mengejar untung boleh2 aja, tapi juga inget nyumbang ke masyarakat yg kurang mampu. klo ada pihak yg berkeinginan mengubah negara ini menjadi negara agama, lebih baik anda jangan gampang ikut alur. ga apa klo ini memang muncul karena landasan pemikiran yg matang tapi klo cuman ikut-ikutan karena biasa nya yg berhubungan dengan hal-hal ini (agama apapun) malah demi kepentingan politik. yaitu demi mendapat kan suara anda. coba tanyakan bagaimana caranya dengan negara agama bisa membawa kesejahteraan bagi seluruh masyarakat? dan minta jawaban yg teknis. ex : ada pejabat yg mengubar janji memberikan pengobatan gratis, tapi kita harus kritis gimana caranya. klo caranya dengan menjual BUMN, ngutang, atau mengurangi pembiayaan di sektor lain. ya sama saja... cuman mimdahin penyakit dari sakit mata kanan ke mata kiri... |
|
"It doesn't matter how beautiful your theory is, it doesn't matter how smart you are. If it doesn't agree with experiment, it's wrong." Richard P. Feynman |
4th September 2008, 12:02 |
#8
|
|
Addict Member
|
Quote:
|
|
4th September 2008, 12:11 |
#9
|
Addict Member
|
meyambung trit atas, contohnya china awalnya sgt getol memprtahankan paham sosialisnya akibatnya bukan kemiskisnan yg ilang tp malah korupsi yg merajalela, lalu den xiao ping degn tegas mulai mengalihkan ekonominya ke kapitalis terbukti sekarang china melaju kencang mengejar japan dan amrik. akibat negatifnya jurang kesenjngan sosial lebar tp dgn sistem politik yg msh sosialis perlahan2 mrk atasi masalh ini degn baik.
|
4th September 2008, 12:16 |
#10
|
|
Mania Member
|
Quote:
mengenai Indonesia menjadi negara agama, menurut saya, anda ga perlu kuatir. jumlah orang yg berpendapat demikian tidak cukup banyak untuk mampu beneran mengubah. mayoritas umat muslim pun tidak seluruh nya setuju. bangsa ini masih cocok dengan Pancasila. mungkin anda bisa berdiskusi bagaiaman cara dia agar kemiskinan, kebodohan, kemaksiatan bisa akan hilang. dari situ anda kan bisa mendapat pelajaran sekaligus mungkin memberi kritikan. |
|
"It doesn't matter how beautiful your theory is, it doesn't matter how smart you are. If it doesn't agree with experiment, it's wrong." Richard P. Feynman |
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer