HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Rabu, 2024/03/28 11:49 WIB
Jengkel! Jadi Alasan Sopir Truk Ugal-ugalan di Halim
-
Rabu, 2024/03/28 13:39 WIB
Anwar Usman Diminta Mundur dari MK Usai 2 Kali Langgar Etik
-
Rabu, 2024/03/28 14:45 WIB
Puan Maharani: Partai Pemenang Pileg Berhak Jadi Ketua DPR RI
-
Senin, 2024/03/27 17:26 WIB
Ganjar Tolak Jadi Menteri Prabowo, Gibran: Yang Nawari Siapa?
-
Senin, 2024/03/27 12:43 WIB
Kata Windy Idol soal Kode "Short Time" yang Diungkap Jaksa KPK
-
Jumat, 2024/03/19 16:11 WIB
Licinnya Susanto, Hanya Lulusan SMA Berhasil Jadi Dokter Gadungan 2 Tahun
|
Thread Tools |
3rd April 2018, 20:41 |
#1
|
|
Banned
|
Masya Allah...Fadli Zon menyebut Ma"ruf tak memiliki kapabilitas soal ekonomi
Ketum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin menyebut pemerintahan Joko Widodo saat ini melawan sistem ekonomi neoliberalisme. Waketum Gerindra Fadli Zon menyebut Ma'ruf tak memiliki kapabilitas berbicara soal ekonomi.
"Kita kalau itu bisa berdebat tentang neolib, kita pada keahlian masing-masinglah. Kalau keahliannya di bidang ekonomi, mari berdebat," kata Fadli di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/4/2018). Baca juga: Tepis Prabowo, Ketum MUI: Jokowi Melawan Neolib! Fadli pun menolak pembelaan dari M'aruf. Dia sependapat dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto, yang mengatakan Indonesia menganut paham neoliberal. Fadli mencontohkan salah satu implementasi Jokowi dalam paham neoliberal, yakni melalui pendanaan besar-besaran untuk menyambut IMF dan World Bank pada Oktober mendatang. "Neolib itu kan sudah jelas, ini kebijakan-kebijakan neolib. Bahkan biangnya neolib itu IMF sama World Bank akan menjadi tamu akan dibiayai hampir 1 triliun rupiah di bulan Oktober," ujarnya. "Dijamu besar-besaran, padahal itu institusi yang menurut saya termasuk menghancurkan ekonomi Indonesia 20 tahun lalu saat krisis. Kalau bukan neolib, apa namanya," imbuh Fadli. Fadli pun menepis isu yang menyebut ayah Prabowo, Sumitro Djojohadikusumo, sebagai penganut ekonomi neoliberalisme. Menurutnya, meskipun Sumitro memiliki asosiasi dengan pemerintahan Orde Baru, tak berarti ia berpaham neoliberal. Baca juga: JK Tanggapi Prabowo: Tak Relevan Lagi Bicara Ekonomi Neoliberal "Salah besar. Pak Mitro itu Keynesian Economic. Beliau itu sudah menjadi Menteri Keuangan di zaman Bung Karno," ucap Wakil Ketua DPR itu. "Pak Mitro ekonominya adalah ekonomi politik. Ekonomi yang strukturalis, bukan ekonomi kapitalis liberal. Dan ada keberpihakan terutama kepada yang lemah sehingga diperlukan semacam affirmative action kepada UMKM, petani, dan sebagainya," imbuh Fadli. Prabowo saat berpidato di Gedung Serbaguna Istana Kana Cikampek, Sabtu (31/3) lalu, bicara soal sistem ekonomi yang dianut Indonesia. Dikatakan Prabowo, saat menjadi bagian dari rezim Orde Baru, ia sempat tertarik pada paham neoliberal. Hal itu terjadi saat dirinya masih tergabung dengan Partai Golkar. (tsa/fdn) https://news.detik.com/berita/d-3951...kata-fadli-zon Quote:
lihat saja ambulance gerindra di daerah2 sudah pada hancur tidak terawat |
|
3rd April 2018, 20:48 |
#3
|
Banned
|
Fadli Zon Sindir Ketua MUI Ma'ruf Amin Tak Paham Politik
https://www.cnnindonesia.com/nasiona...-paham-politik |
3rd April 2018, 20:53 |
#4
|
Banned
|
Khofifah: Ma'ruf Amin Ulama Fiqih Ekonomi Terkemuka di Asia
http://www.republika.co.id/berita/ek...kemuka-di-asia "Hal ini tampak dari kepakaran dan keilmuan beliau sehingga mendapat gelar Profesor di bidang Ilmu Ekonomi Muamalat Syariah pada Fakultas Syariah, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang," kata Khofifah |
3rd April 2018, 22:58 |
#6
|
Groupie Member
|
emang pikir fadli zon di dalam islam tidak ada ilmu ekonomi
justru ilmu ekonomi berbasis agama adalah diperuntukkan untuk melindungi umat dr kecurangan2 sistem ekonomi lain yg tdk bersandar pd kearifan beragama komentar saya: satu blunder lagi diciptakan oleh kubu oposisi semakin mendukung sinyalemen saya bahwa pd saat dibutuhkan nanti di 2019, kubu2 pesaing hanya tinggal remah2 saja krn sudah keseringan bikin blunder yg merugikan reputasi mereka sendiri |
3rd April 2018, 23:04 |
#7
|
Mania Member
|
padahal saya kira yang ngerti ekonomi cuman pak habibi, karena pernah jadi murid nya pendiri nasa.
padahal internasional mengakui adam smith lah pembuat teori-teori ekonomi karena nya das kapital bukan buku ekonomi. |
Last edited by citako; 3rd April 2018 at 23:07.. |
4th April 2018, 06:22 |
#9
|
Banned
|
Idola Fadli Zon
Dikagumi Fadli Zon, Begini Politik dan Ekonomi Rusia di Era Putin
https://news.detik.com/berita/394931...a-di-era-putin Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Fadli Zon memiliki sebuah mimpi: Indonesia akan dipimpin oleh sosok seperti Presiden Rusia Vladimir Vladimirovich Putin. Bagi Fadli, Putin adalah pemimpin yang berani, visioner dan tak gemar utang ke luar negeri. Bagaimana Rusia di bawah kepemimpinan Putin? Putin menjadi Presiden Rusia pada 26 Maret 2000. Politikus kelahiran Leningrad (kini St. Petersburg), Rusia, 7 Oktober 1952 itu kembali diambil sumpahnya sebagai presiden pada 7 Mei 2004. Dua periode menjadi presiden, Putin kemudian diangkat sebagai perdana menteri Rusia pada 7 Mei 2008. Pada 4 Maret 2012 Putin kembali menjadi Presiden Rusia untuk ketiga kalinya. Tanggal 18 Maret 2018 Putin kembali menduduki kursi Presiden Rusia untuk keempat kalinya setelah memenangkan pemilu di negara tersebut. Selama Putin memimpin, hanya segelintir orang yang punya nyali untuk mengkritik pemerintahan. Itu pun beberapa di antaranya harus bernasib nahas. Ada yang dikucilkan, hijrah ke luar Rusia, atau tewas karena racun hingga ditembak orang tak dikenal. Sejauh ini tentu saja tak ada bukti hukum bahwa mereka menjadi korban Putin. Baca juga: Nasib Para Penantang Putin, Diracun hingga Ditembak Pada 2000, Vladimir Gusinsky, pemilik jaringan NTV, dikucilkan karena menolak mengubah pemberitaan terhadap pemerintah Putin. Mikail Khodorkovsky, Kepala perusahaan minyak Yukos pada 2003 dihukum satu dekade dengan tuduhan penghindaran pajak setelah sebelumnya dia menuding Putin dan koleganya korupsi secara massif. Pada 2011, Ksenia Sobchak, seorang jurnalis yang aktif memprotes kebijakan Putin disingkirkan dari jaringan utama televisi. Ksenia Sobchak adalah anak dari Anatoly Sobchak yang juga mentor politik Putin. Pada 2017 lalu dia maju Pemilihan Presiden melawan Putin. Namun keberuntungan belum berpihak padanya. Dia kalah dan Putin terpilih menjadi Presiden Rusia untuk keempat kalinya. Di bawah kepemimpinan Putin, perekonomian Rusia sempat beberapa kali mengalami krisis. Badai ekonomi menghantam Rusia pada akhir 2014. Ketika itu harga minyak dunia anjlok. Rusia juga terkena sanksi dari Amerika Serikat dan sekutunya di Eropa lantaran campur tangan Putin dalam konflik di Ukraina. Rusia di bawah Putin mengirim armada perangnya ke negara bagian Crimea, Ukraina. Hal ini dianggap merusak gencatan senjata di bagian timur Ukraina. Dunia internasional kian kesal dengan Rusia karena mengakui referendum pemisahan Crimea dari Ukraina. Pemimpin dunia tak mau menerima alasan Putin yang mengatakan adanya ancaman bagi penduduk yang tinggal di Negara Bagian Crimea, Ukraina. Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa pun menjatuhkan sanksi untuk Rusia yang kian memperburuk perekonomian negeri Beruang Merah itu. Resesi ekonomi membuat harga-harga naik dan akhirnya menghantam daya beli warga Rusia, khususnya mereka yang miskin. Bank sentral meminta pemerintah Rusia melakukan reformasi struktural, termasuk mengurangi ketergantungannya dari minyak dan gas Saat itu mata uang Rusia juga jatuh ke level terendah, disusul inflasi yang tinggi, sehingga angka kemiskinan kian bertambah. Sepanjang 2015, Rusia masuk 10 negara berkembang dengan perekonomian terburuk berdasarkan estimasi IMF karena pertumbuhan ekonominya menyusut 3,7 persen. Perekonomian Rusia baru perlahan mulai bangkit pada 2017. Data dari Badan Statistik Rusia mencatat selama 2017 ekonomi negara itu tumbuh 1,5 persen. Tahun 2016 perekonomian Rusia menyusut 0,2 persen. Soal rasio utang terhadap pertumbuhan domestik bruto (PDB), Rusia memang lebih kecil dari Indonesia. Tahun 2017, rasio utang Indonesia terhadap PDB 28,9 persen. Ada pun Rusia 17,1 persen. |
4th April 2018, 06:51 |
#10
|
|
Groupie Member
|
Quote:
Liat aja dia lulusan sarjana apaan.. Klo kroconya wowo yg satu ini blunder mulu ya siap2 aja nyungsep lagi.. |
|
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer