HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Rabu, 2024/04/20 08:59 WIB
Sah! Putri DA Resmi Menikah dengan Anak Bos Batu Bara
-
Minggu, 2024/04/18 11:55 WIB
Klarifikasi Idham Masse Soal Mobil Untuk Ibu Catherine Wilson Mau Ditarik Leasing
-
Minggu, 2024/04/18 11:48 WIB
Ogah Disebut Nganggur, Ferry Irawan Ngaku Ada Proyek Film dan Dicalonkan Jadi Bupati
-
Sabtu, 2024/04/17 14:39 WIB
Melody Prima Baru Ungkap Alasan Bercerai Setelah Setahun Berlalu
-
Selasa, 2024/04/14 11:47 WIB
Sandra Dewi Hilang di Instagram, Keluarga Lakukan Hal Ini
-
Jumat, 2024/04/16 14:20 WIB
Olivia Nathania, Anak Nia Daniaty Bebas dari Penjara Kasus CPNS Bodong
|
Thread Tools |
1st December 2007, 14:10 |
#11
|
Banned
|
iya tuh, mestinya regulasi tentang kelistrikan diubah, kek telepon, jadi harganya bisa turun n kualitasnya bisa lebih baik
sayangnya pln masih bisa monopoli sih, jadi seenaknya saja yang lebih runyam lagi, klo ada orang pasang genset, ama pemda dimintain pajak yang nilainya sangat tinggi, gak tau gimana tuh sumut............. sodara gw yang dimedan, klo cerita soal listrik pasti selalu mengeluh, tapi kondisi di jawa emang lebih enakan |
1st December 2007, 14:25 |
#12
|
|
Mania Member
|
Quote:
Jika, ada pihak swasta bersedia membangun Pembangkit Listrik, sejauh ini juga di jual kepada PLN, dan yg terjadi ya tetap saja seperti itu, distribusi kepada konsumen masih di handle olah PLN, sama juga monopoli. Jika swasta ingin mambangun jaringan kabel SUTET maupun SUTR, nantinya di atas jalan akan berdiri beberapa jaringan kabel bertekanan tinggi berseliweran, apa nggak malah membahayakan lingkungan. Mangkanya sejauh ini, pihak swasta hanya bisa menjual kepada PLN tanpa bisa mendistribusikan secara langsung kepada konsumen. Kalau menurut saya, ya pejabat PLN dan oknum PLN yang harus di benahi supaya bener-bener profesional, nggak mental korup,mengedepankan pelanggan.......,bukan malah mengeruk keuntungan terhdap krisis energi yg di alami masyarakat saat ini.... |
|
Wani nglurug tanpa bala, bisa menang tanpa ngasorake
|
1st December 2007, 14:32 |
#13
|
|
Addict Member
|
Quote:
|
|
1st December 2007, 14:41 |
#14
|
Registered Member
|
akhhhhh.. kalian ini semua.......
baru mati sedikit aja koment nya udah kayak mati nya sebulan lebih.... ( no offense ) cobalah sekali kali hidup di kalimantan timur .... barang 2 bulan kemudian hitung berapa lama anda tidak dapat listrik pln.... nih aku kasih link buat lihat jadwalnya ...http://www.pln-wilkaltim.co.id/jadwalpemadaman.htm udah bertahun tahun tuh keadaan nggak berubah ...tapi kami disini enjoy aja dengan pln.... |
1st December 2007, 14:53 |
#15
|
|
Addict Member
|
Quote:
|
|
1st December 2007, 16:09 |
#16
|
|
Addict Member
|
Quote:
aku dibalikpapan ...... kalo bicara pln bawaanya sebel mulu ...... sekali lagi jangan bilang kita di kaltim ini enjoy ..... |
|
1st December 2007, 21:30 |
#17
|
|
Mania Member
|
Quote:
Yang jadi permasalahan, bukan pemadaman bergilirnya, bukan byar pet nya, tapi kenapa kondisi seperti ini dipertahankan sedemikian, dengan alasan PLN merugi gak bisa memenuhi pasokan listrik ke masyarakat. PLN nya rugi tapi penjabat jabatan di PLN pada gemuk semua tuh.....Sudah di monopoli pun masih aja merugi, gimana kalau ada kompetitornya, ya..... Apa kira-kira Biaya Pasang Baru , biaya rekening yg di bayar pelanggan gak cukup untuk invest pembangkit baru, apa karena takut, jika pakai unit baru bakal kehilangan obyek, karen gak ada maintenance, sehingga maintenance cost jadi gak ada, maka gak ada alokasi biaya yg bisa di mark up atau di sunat...... Kalau di bilang begini, katanya sok tahu, tapi mereka ( Penjabat Jabatan di PLN ) ndak mau transparan, ruginya dimana dan kenapa, solusinya apa.....? Akhirnya ya tiap hari di hujani keluhan pelanggan yg notabene nya masyarakat luas........ |
|
Wani nglurug tanpa bala, bisa menang tanpa ngasorake
|
1st December 2007, 22:59 |
#18
|
|
Registered Member
|
Quote:
Pada tahun 2007 Harga biaya produksi listrik PLN secara rata2 Rp. 883.75 / kwH. Harga jual listrik rata2: Rp621,53/kwH |
|
1st December 2007, 23:39 |
#19
|
|
Mania Member
|
Quote:
Kalau sudah begitu, mungkin perlu di evaluasi apa penyebabnya biaya produksi bisa lebih tinggi dari harga jual. 1. Kelayakan Mesin Pembangkit..??? 2. Kinerja para petugas , crew, staff management dlsb....??? 3. Kebocoran biaya operasional....??? 4. SDM nya terlalu gemuk, sehingga perlu di rampingkan...??? 5. Yang paling panting, EFISIENSI.....??? Kalau ternyata semua aspek sudah memadai, layak dan wajar, maka saya rasa gak apapa jika TDL di sesuaikan, akan tetapi pelayanannya di perbaiki dulu. Istilahnya kerja dulu baru gajian....... |
|
Wani nglurug tanpa bala, bisa menang tanpa ngasorake
|
2nd December 2007, 18:43 |
#20
|
Addict Member
|
Efisiensi di PLN sudah cukup berhasil, ditandai dengan turunnya angka "losses" (kehilangan) energi yang lima tahun terakhir ini turun sangat signifikan dari mendekati angka 20% menjadi mendekati angka 10%.
Kenapa PLN masih merugi? antara lain : 1. Kenaikan harga BBM berkali-kali (PLN membeli BBM yg tidak bersubsidi) 2. Program pengurangan pemakaian BBM belum berhasil dg baik, disebabkan terbatasnya kemampuan finansial PLN. 3. Subsidi pemerintah hanya menutup biaya operasi tidak memperhitungkan biaya infestasi. 4. Tarif (TDL) sejak 2003 tidak naik, bandingkan dgn tarif telepon! Menurut hemat saya PLN itu ibarat tanaman yang dibonsai, tetap sebagai penghias taman, berharga tinggi tapi sengaja dibuat kerdil... |
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer