HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Senin, 2024/04/24 11:14 WIB
Polisi Sebut Chandrika Chika 1 Tahun Gunakan Narkoba
-
Senin, 2024/04/24 11:09 WIB
6 Fakta Penangkapan Chandrika Chika Pakai Narkoba Bareng 5 Orang Teman
-
Jumat, 2024/04/22 15:00 WIB
Unggahan Natasha Rizki di Hari Anniversary Pernikahan dengan Desta Jadi Sorotan
-
Sabtu, 2024/04/23 12:57 WIB
Pacari Putri Nikita Mirzani, Vadel Badjideh Akui Banyak Hujatan
-
Senin, 2024/04/24 11:36 WIB
Fans eSports Ramai Usai Jeixy Tersangka Kasus Narkoba
-
Senin, 2024/04/24 11:43 WIB
Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu, Meninggal Dunia Dalam Usia 96 Tahun
|
Thread Tools |
1st April 2008, 10:07 |
#21
|
Addict Member
|
ngimana tdk murah..tenaga kerja di cina murah, rakyat banyak sehingga tenaga kerja jadi murah.bahan pokok murah jadi dgn gaji kecil rakyatnya sudah bisa hidup.tdk seperti di kita.
dan byk usaha kecil yg merupakan home idustri di cina,sehingga biaya produksi juga ikut murah.mangament pemerintahan nya bagus tdk ada pungli maka nya barang nya juga ikut murah.. |
1st April 2008, 17:26 |
#22
|
Addict Member
|
Saya pernah ke RRC ke provinsi Guangdong. Yang saya lihat di sana :
1. Gaji Tenaga Kerja tidak lebih murah dari Indonesia. Gaji perbulan buruh mereka antara 800 - 1000 Yuan (Rp 1.040.000,- sampai Rp 1.300.000,-) Jam kerja dari Jam 7 pagi sampai jam 12 siang (5 jam), istirahat 1 jam, masuk kembali jam 13 siang hingga 18 sore (5 jam), istirahat 1 jam kemudian mulai hitungan lembur dari jam 19 hingga 22 malam (3 jam). Kerja dari Senin sampai Minggu. Tidak ada hari libur selain Imlek. 2. Makanan di sana memang murah sehingga dengan gaji ala kadarnya sudah bisa hidup layak. 3. Banyak home industry yang mempekerjakan Ibu-ibu Rumah Tangga, Kakek Nenek, dan anak-anak seusai pulang sekolah untuk mengerjakan berbagai macam barang seperti jam tangan, mainan, garmen, sepatu dll. Gaji mereka lebih murah tapi tidak dihitung perjam tapi hitung borongan berapa buah yang diselesaikan. Mungkin di sini yang dimaksud low cost labour. 4. Mereka banyak yang jalan kaki atau bersepeda ke pabrik atau kantor. BBM sana lebih mahal dari di Indonesia, demikian juga listrik dan air ledeng. Yang murah cuma makanan. 5. Rakyat juga banyak bekerja di sektor informal pariwisata karena hotel-hotel tarifnya murah sehingga banyak wisatawan bisa jalan-jalan ke sana dan menginap di hotel yang bagus dengan harga murah. Saya bandingkan dengan uang 100 Yuan (Rp 130.000,-) sudah bisa nginap di hotel untuk dua orang yang didalamnya ada air panas, AC, TV, dan bersih. Sekelas Hotel Mercure Rekso. Kalau uang segitu ke Yogya atau Solo paling dapat kelas losmen atau hotel melati. Saya ke sana dengan uang Rp 6 juta sudah all in (tiket pesawat pulang pergi, fiskal dan airport tax Rp 1.100.00,-, nginap 2 minggu, makan dan jalan-jalan, tidak termasuk belanja barang) Murah kan. Jadi banyak turis ke sana. Padahal untuk Tiket dan Fiskal aja sudah Rp 4 juta lebih. Jadi itung-itung biaya jalan-jalan cuma Rp 2 juta. Cukup tidak ke Bali dengan Rp 2 juta selama 2 minggu? 6. Pejabat di sana termasuk Walikota atau Petinggi Partai Komunis bisa dihukum mati karena korupsi. Di Indonesia kagak bisa dan itu sebabnya ada Ekonomi Biaya Tinggi. |
2nd April 2008, 08:41 |
#23
|
Addict Member
|
Total biaya produksi = fixed cost + variable cost
Kalo ternyata sistem penggajian buruh berdasarkan borongan, maka unsur upah tidak dimasukkan fixed cost melainkan variable cost. Untuk menekan variable serendah-rendahnya, bisa dipilih lokasi dimana pekerjanya berstandard hidup rendah/ murah. Mungkin gitu kali ya. Yang jelas metode ini sudah diterapkan oleh perusahaan rokok di Indonesia. Cuma emang rokok mahal di cukainya (loh malah OOT) |
2nd April 2008, 17:36 |
#24
|
|
Registered Member
|
Quote:
Secara etos kerja dalam pengertian perilaku khas suatu organisasi atau budaya atau komunitas. Ekstrimnya, etos kerja orang kutub ngga sama dengan orang di khatulistiwa, secara lingkungan dan cara hidupnya pasti beda. Pun demikian etos kerja orang cina dengan orang indonesia, orang western dengan orang indonesia juga akan beda, bahkan orang dan demikian pula dengan yg lain. |
|
2nd April 2008, 18:18 |
#25
|
|
Mania Member
|
Quote:
Komunis nggak sama dengan atheis. Hukuman di sana jelas dan tegas,gaya hidup mereka juga sederhana (kecuali hongkong).Import lebih kecil dari ekspor,devisa china terbesar di dunia sampai trilyunan dollar amerika,sarana umum juga lengkap n murah,cinta produk dalam negeri meskipun itu belum memuaskan--->hampir sama dengan india.Bandingin ama gaya hidup orang Indonesia--kalo nggak import nggak mau,sarana umum malah berkurang,bersepeda nggak mau-->cape' alasannya,sepeda motor & mobil pribadi sangat banyak dan ini berhubungan dengan kemudahan mendapatkannya,bandingin ama taon 90an saat itu sepeda motor sudah barang mewah (uang mukanya kan mahal waktu itu).jadi murah atau mahalnya barang itu sgt tergantung dari cara membudidayakan SDA dan SDM yang ada,hukum yang jelas (saat ini hukum Indonesia lebih banyak tenggang rasa & utang budi),jangan memonopoli perdagangan dalam negeri,jadi kalo kita bisa meminimalkan Import dan bisa menghargai juga menggunakan produk dalam negeri,bisa diliat aja hasilnya--->barang2 di indonesia juga bisa murah. |
|
Berbukalah dengan yang manis. |
2nd April 2008, 19:22 |
#26
|
|
Mania Member
|
Quote:
kalo sampe saat ini sih, menurut pengalaman saya semuanya keliatan sama aja china yg males ada, yg rajin juga ada, sama kaya orang kita bule juga gitu |
|
Dari sabang sampai merauke, Indonesia Jaya Gak Peduli Siapa presidennya, karena pemimpin sebenarnya adalah Rakyat Indonesia |
4th April 2008, 12:30 |
#27
|
|
Registered Member
|
Quote:
Tp klo bicara culture/etos kerja so far setau saya sih spt ituh. |
|
4th April 2008, 15:15 |
#28
|
|
Addict Member
|
Quote:
lengkapnya dibahas di sini: http://forum.detik.com/showthread.php?t=29198&page=4 |
|
Last edited by silentwatcher; 4th April 2008 at 16:30.. |
4th April 2008, 19:36 |
#29
|
|
Mania Member
|
Quote:
ngapaen sich selalu fokus pada tekanan pihak luar, ga ada habis nya lah, ya memang ada tekanan dari mereka, dan itu wajar dan sangat rasional... boleh lah memperhatikan tekanan asing, tapi liat juga gmna kondisi bangsa ini juga... klo pemimpin kita tegas dan rakyat kita bener semua. mau tekanan ky gmna juga. ya kita ga separah ini.... jadi selain melihat yg dari luar, lihat juga dari dalam.... di mata orang Timur Leste (ya ga semua, tapi sebagian besar kan gt), pemerintahan Indonesia juga di anggep uda ngobok2 negeri mreka, (FYI : menurut UN, timtim dari dulu bukan bagian dari Indonesia).... soal link thread yg anda kasi... tolong jabarin aja dulu teori ekonomi Pancasila seperti apa..... (uda ditanya dari kapan tau, tapi ga di kasi2, pelit bgt c) |
|
"It doesn't matter how beautiful your theory is, it doesn't matter how smart you are. If it doesn't agree with experiment, it's wrong." Richard P. Feynman |
4th April 2008, 21:02 |
#30
|
Mania Member
|
barang" Made in China murah karena mereka kalau sekali produksi itu banyak banget. liat aja baju" dan jeans yg satu hari bisa produksi 50-100 ribu potong lalu diekspor ke seluruh dunia. dilepas dengan harga yg murah. gaji karyawan aja udh lumayan tinggi tapi bagi karyawan disini masih rendah. makanan bener" murah. aku pernah ntn dokumenter ttg pabrik" di China dan di salah satu kota malem" gitu yg jualan makanan dan minuman berkisar antara 0,5 - 4 yuan saja! (550-4200 rupiah). dan yg lebih gila lagi, yg kerja juga masih banyak umur 14-16 thn. tapi mereka enjoy" aja demi income yg lebih baik..
untuk kualitas, gak semua kok jelek. buktinya banyak kok barang Made in China yg dijual di US sini tapi gak cepet rusak. jadi tergantunglah darimana buatnya |
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer