|
|
17th December 2015, 22:33
|
|
Addict Member
Join Date: Dec 2015
Posts: 103
|
apa ada rahasia dengan wali songo??
|
|
|
17th December 2015, 23:23
|
|
Banned
Join Date: Jun 2009
Posts: 2,620
|
Quote:
Originally Posted by aycaritya
apa ada rahasia dengan wali songo??
|
Tidak ada rahasia soal wali songo, inkulturasi agama dengan budaya yang dikembangkan para wali songo sudah berjalan harmonis selama ratusan tahun kok.
|
|
|
17th December 2015, 23:40
|
|
Banned
Join Date: Jun 2015
Posts: 2,533
|
Quote:
Originally Posted by andrianusa
Tidak ada rahasia soal wali songo, inkulturasi agama dengan budaya yang dikembangkan para wali songo sudah berjalan harmonis selama ratusan tahun kok.
|
dan hasilnya kejawen.
|
|
|
18th December 2015, 07:28
|
|
Mania Member
Join Date: Aug 2015
Posts: 2,853
|
Quote:
Originally Posted by abu_ghraib
dan hasilnya kejawen.
|
saat itu masih banyak yang budho dan yang kejawen. hasil nya sudah banyak yang mau sholat dan tahu syahadat walau baca alqur'an nya belum bisa.
|
|
Last edited by bajar; 18th December 2015 at 07:30..
|
18th December 2015, 07:48
|
|
Mania Member
Join Date: Aug 2015
Posts: 2,853
|
Quote:
Originally Posted by abu_ghraib
jika benar wali songo menyebarkan islam menggunakan wayang kulit dan atau menggabungkan animisme dgn islam maka mereka salah. meskipun rakyat jawa jadi muslim tapi mereka ternyata jadi kejawen. muslim tapi masih nyembah pohon. krn itu suku yg paling mudah dimurtadkan adalah suku jawa krn mereka sebenarnya udah murtad duluan dgn mempraktekkan kejawen.
|
itu tugasnya penguasa mengurusi agama punya mentri, walau penguasa memang tidak melarang nya dengan aturan negara atau kerajaan yang tidak sama dengan agamanya penguasa urusan nya dengan syirik, musrik, bid'ah yang tidak di samakan dengan kemaksiatan dan kejahatan, padahal itu kan maksiat yang besar.
bahkan kalau radikal, kalau hukum tidak mengambil dari petunjuk agama dikatakan makar. terus agama jadi perdebatan kalau tidak di kunci oleh penguasa. kalau di kunci oleh penguasa dimasa lalu ada ulama yang mati di pancung peguasa.
|
|
|
18th December 2015, 10:22
|
|
Banned
Join Date: Nov 2015
Posts: 4,309
|
Quote:
Originally Posted by andrianusa
Raden Patah adalah putra Brawijaya raja terakhir Majapahit dari seorang selir Cina.
Karena Ratu Dwarawati sang permaisuri yang berasal dari Campa merasa cemburu, Brawijaya terpaksa memberikan selir Cina kepada putra sulungnya, yaitu Arya Damar bupati Palembang.
Tapi pada saat itu selir Cina sedang hamil, Setelah melahirkan Raden Patah, putri Cina dinikahi Arya Damar, melahirkan Raden Kusen.
Nama asli Raden Patah adalah Jin Bun. Arya Dilah adalah nama lain Arya Damar, ayah angkat Raden Patah sendiri. Nama asli selir Cina adalah Siu Ban Ci, putri Tan Go Hwat dan Siu Te Yo dari Gresik.
Tan Go Hwat merupakan seorang saudagar dan juga ulama bergelar Syaikh Bantong.
Raden Patah Mendirikan Demak
Babad Tanah Jawi menyebutkan, Raden Patah menolak menggantikan Arya Damar menjadi bupati Palembang.
Ia kabur ke pulau Jawa ditemani Raden Kusen. Sesampainya di Jawa, keduanya berguru pada Sunan Ampel di Surabaya.
Raden kemudian mengabdi ke Majapahit, sedangkan Raden Patah pindah ke Jawa Tengah membuka hutan Glagahwangi menjadi sebuah pesantren.
Makin lama Pesantren Glagahwangi semakin maju. Brawijaya di Majapahit khawatir kalau Raden Patah berniat memberontak.
Raden Kusen yang kala itu sudah diangkat menjadi Adipati Terung diperintah untuk memanggil Raden Patah.
Raden Kusen menghadapkan Raden Patah ke Majapahit.
Brawijaya merasa terkesan dan akhirnya mau mengakui Raden Patah sebagai putranya.
Raden Patah pun diangkat sebagai bupati, sedangkan Glagahwangi diganti nama menjadi Demak, dengan ibu kota bernama Bintara.
Nama Demak sendiri diambil dari bahasa Jawa yaitu âÂÂDemekâ yang artinya tanah becek, karena pada saat itu Glagah Wangi dibangun diatas tanah yang becek atau berair.
Perang Demak dan Majapahit
Perang antara Demak dan Majapahit diberitakan dalam naskah Babad Tanah Jawi. Dikisahkan, Sunan Ampel melarang Raden Patah memberontak pada Majapahit karena meskipun berbeda agama, Brawijaya tetaplah ayah Raden Patah.
Namun sepeninggal Sunan Ampel, Raden Patah tetap menyerang Majapahit. Brawijaya moksa dalam serangan itu. Untuk menetralisasi pengaruh agama lama, Sunan Giri menduduki takhta Majapahit selama 40 hari.
Apakah Raden Patah pernah menyerang Majapahit atau tidak, yang jelas ia adalah raja pertama Kesultanan Demak.
Menurut Babad Tanah Jawi, ia bergelar Senapati Jimbun Ningrat Ngabdurahman Panembahan Palembang Sayidin Panatagama/ Sultan Syah Alam Akbar/ Sultan Surya Alam.
Nama Patah sendiri berasal dari kata al-Fatah, yang artinya "Sang Pembuka", karena ia memang pembuka kerajaan Islam pertama di pulau Jawa.
Pada tahun 1479 ia meresmikan Masjid Agung Demak sebagi pusat pemerintahan. Ia juga memperkenalkan pemakaian Salokantara sebagai kitab undang-undang kerajaan.
Kepada umat beragama lain, sikap Raden Patah sangat toleran. Kuil Sam Po Kong di Semarang tidak dipaksa kembali menjadi masjid, sebagaimana dulu saat didirikan oleh Laksamana Cheng Ho yang beragama Islam.
Raden Patah juga tidak mau memerangi umat Hindu dan Buddha sebagaimana wasiat Sunan Ampel, gurunya.
Meskipun naskah babad dan serat memberitakan ia menyerang Majapahit, hal itu dilatarbelakangi persaingan politik memperebutkan kekuasaan pulau Jawa, bukan karena sentimen agama.
Lagi pula, naskah babad dan serat juga memberitakan kalau pihak Majapahit lebih dulu menyerang Giri Kedaton, sekutu Demak di Gresik.
Keturunan Raden Patah
Menurut naskah babad tanah Jawa, Raden Patah memiliki tiga orang istri. Yang pertama adalah putri Sunan Ampel, menjadi permaisuri utama, melahirkan Raden Surya dan Raden Trenggana, yang masing-masing secara berurutan kemudian naik takhta, bergelar Pangeran Sabrang Lor dan Sultan Trenggana.
Istri yang kedua seorang putri dari Randu Sanga, melahirkan Raden Kanduruwan.
Raden Kanduruwan ini pada pemerintahan Sultan Trenggana berjasa menaklukkan Sumenep.
Istri yang ketiga adalah putri bupati Jipang, melahirkan Raden Kikin dan Ratu Mas Nyawa.
Ketika Raden Patah meninggal, Raden Kikin dan Raden Trenggana bersaing memperebutkan takhta. Raden Kikin akhirnya mati dibunuh putra sulung Raden Trenggana yang bernama Raden Mukmin alias Sunan Prawata, di tepi sungai. Oleh karena itu, Raden Kikin pun dijuluki Pangeran Sekar Seda ing Lepen, artinya bunga yang gugur di sungai.
|
Jadi memang sejarahnya begitu.
Seorang putra raja majapahit terakhir, masuk islam, lalu melakukan pemberontakan pd kerajaan ayahnya.
Setelah itu, majapahit runtuh, dan dimulailah islamisasi. Yg menolak, terpaksa melarikan diri. Yg tidak bisa lari, ya masuk islam resmi, tp tetap mempertahankan budaya jawanya.
Karmanya, anak2 sang pemberontak pun bunuh2an.
|
|
|
18th December 2015, 10:36
|
|
Mania Member
Join Date: Oct 2012
Posts: 1,609
|
Quote:
Originally Posted by putra_kali_bekasi
ini pasti karena Jawanisasi sejak jaman Orde Baru...
|
hahahahaha
Quote:
Originally Posted by andrianusa
Wali Songo dan ajaran ajarannya sangat akrab dalam kehidupan masyarakat karena keberhasilan mereka melakukan inkulturasi agama Islam yang disebarkannya dengan budaya lokal
Kemampuan melakukan adaptasi budaya lokal kedalam agama Islam itulah kunci keberhasilan para wali dan semua itu masih terjaga hingga saat ini
Memlalui tembang tembang rakyat seperti dandang gula (sekar macapat dandang gula) oleh Sunan kalijaga, yang dikenal hampir seluruh masyarakat (saat itu), kesenian kesenian rakyat dikembangkan dengan indahnya tanpa menggeser budaya asli ....
Berbeda dengan kondisi saat ini yang lebih menekankan perbedaan dan lebih kepada kulit daripada isi, lebih fokus pada penampilan dan lebih menekankan kepada konfik dan aliran, Wali songo justru merangkul semua kalangan dengan kearifan lokal yang luar biasa
Lihatlah sejak era Majapahit berakhir, lahirnya kerajaan Demak - Pajang - Mataram peran para wali tidak dapat dilepaskan, inkulturasi budaya mulai dari istana hingga rakyat kebanyakan sehingga agama Islam berkembang sedemikian cepat dan luasnnya adalah bukti keberhasilan wali songo.
|
seperti kata wan abu, wali songo mengajarkan ke arah islam kejawen. dan ketika aku baca2 referensi jg sepertinya seperti itu. gimana tanggapan kamu??
Quote:
Originally Posted by FoeLung
Yg lebih dulu dari Wali Songo banyak ... wong dari segi posisi aja P. Jawa di belakang P. Sumatra arah ke Arab sono.. Di Barus-Tapanuli Tengah ada kuburan pedagang2 arab dari abad 7 M, seabad dgn Nabi Muhammad.. Konon katanya kapur barus alami hanya ada di Barus. Barang dagangan yg sangat laku di arab dan mesir sono.... buat bikin mummi (salah satunya).
Cuman di Sumatra yg menyebarkan Islam ndak pake misi khusus menyebarkan Islam doang, tapi lewat aktivitas sehari2........ perdagangan. Yang tertarik masuk Islam silakan...... yg ndak tertarik yo wis raopo2..... yg penting dagang tetap berjalan..
Beda ama Wali Songo (sejarahnya) memang intens menyebarkan Islam..... mangkanya hasilnya pun secara qty lebih sukses Wali Songo dan........... lebih sakti2. Jadinya lebih terkenal...
|
ohh, jadi banyak sebelum wali songo, tapi kenapa mereka gak terkenal seperti wali songo. yg kenal mereka paling orang2 yg benar2 belajar agama islam mungkin
kesimpulannya wali songo menyebar islam dengan paksaan??
wali songo sakti2 bisa hilang, terbang, kebal senjata, bisa komunikasi dg nyai kidul. apa itu tidak malah menodai keislaman sendiri bagi islamnya yang awam??
note: aku senapsaran, apa benar wali songo gak mati cuma moksa? bukannya tiap manusia yg bernyawa pasti mati? dan masalah mereka bisa jalan di air dan kebal senjata, apa mereka bersekutu dengan jin??
Quote:
Originally Posted by spinblackcircle
yang memerintahkan walisongo untuk berdakwah siapa wan?
apa atas inisiatip sendiri?
|
semoga ada yg mencerahkan pertanyaan ini krn tees jg gak ngarti ttg wali songo
Quote:
Originally Posted by abu_ghraib
Wali Songo atau Sembilan wali pekerjaan sehari2nya adalah menyebarkan dan mendakwahkan islam. Siang malam. Sampai org2 jawa hampir semuanya menjadi muslim dari hindu.
pertanyaanya: kenapa tak ada lagi pendakwah yg spt wali songo yg khusus menyebarkan Islam ke non muslim di Jawa?
|
bold, kenapa harus disebarkan wan?? kan sekarang sudah banyak media dan masyarakat sdh pada kenal agama, tinggal mereka mau pilih agama mana tanpa perlu di fefet
|
|
like flowers, jengkol n petei..
|
18th December 2015, 10:48
|
|
Mania Member
Join Date: Oct 2012
Posts: 1,609
|
Quote:
Originally Posted by sign.here
@ts nya sendiri asli mana?
kok gak tau walisongo?
|
tergantung bukingan
Quote:
Originally Posted by electrosharks2
Tidak semua orang jawa beragama hindu,meskipun hindu budha adalah agama resmi kerajaan saat itu tetapi banyak dari rakyat jelata yang tidak beragama hindu budha
Mereka masih menyembah roh dan pohon, animisme, dinamisme dan kapitayan adalah kepercayaan yg berkembang di masyarakat.
Bahkan didaerah2 pedalaman masih terjadi proses pengorbanan manusia,jadi tujuan walisongo sebenarnya bukan untuk merubah agama yang sudah ada tetapi untuk merubah kelakuan jahiliyah penduduk saat itu
Ketika akhirnya banyak umat agama lain yang masuk islam, itu adalah efek tidak langsung
|
seperti msh menyembah sang hyang widi??
Quote:
Originally Posted by andrianusa
Di trit sebelah anda menghina dan melecehkan wali songo, mengajarkan mistik dan kesesatan gan.... (inget ?) semoga dengan ini anda mendapatkan pencerahan bahwa budaya dan agama itu berjalan selaras bukan saling menghancurkan
|
Quote:
Originally Posted by abu_ghraib
jika benar wali songo menyebarkan islam menggunakan wayang kulit dan atau menggabungkan animisme dgn islam maka mereka salah. meskipun rakyat jawa jadi muslim tapi mereka ternyata jadi kejawen. muslim tapi masih nyembah pohon. krn itu suku yg paling mudah dimurtadkan adalah suku jawa krn mereka sebenarnya udah murtad duluan dgn mempraktekkan kejawen.
|
ini yange sering jadi pertanyaan jg, bagaimana kebenarannya pengajaran dr wali songo..
knp masyarakat msh banyak mengaku muslim tp juga " memberi makan ke alam semesta ", ritual puasa mutih ke pantai2 dan katanya sering direstui oleh sunan kali jaga
Quote:
Originally Posted by andrianusa
Mengaku beragama tetapi isinya adalah kebencian kepada salah satu suku yang merupakan suku asli Indonesia
Bukti sarkastism atas ketidak mampuan berpikir dan tidak memiliki pengetahuan yang mencukupi
Dan yang begini mau bicara soal agama ?
Pengetahuan anda soal wali saongo dan ajarannya akan sulit difahami karena keterbatasan pengetahuan anda soal agama Islam itu sendiri, lebih baik bertanya dan belajar daripada akhirnya membuat malu diri sendiri
faham ?
|
jadi kalau yg kontra dg ajaran wali songo di anggap ilmunya masih rendah?
berarti wali songo memang benar2 sakti ya
Quote:
Originally Posted by bajar
saat itu masih banyak yang budho dan yang kejawen. hasil nya sudah banyak yang mau sholat dan tahu syahadat walau baca alqur'an nya belum bisa.
|
shalat dikerjakan dan memberi makan ke lautan, gunung2 jg dikerjakan ya? epic bingitz islamnya
Quote:
Originally Posted by aycaritya
apa ada rahasia dengan wali songo??
|
Quote:
Originally Posted by juned323
Jadi memang sejarahnya begitu.
Seorang putra raja majapahit terakhir, masuk islam, lalu melakukan pemberontakan pd kerajaan ayahnya.
Setelah itu, majapahit runtuh, dan dimulailah islamisasi. Yg menolak, terpaksa melarikan diri. Yg tidak bisa lari, ya masuk islam resmi, tp tetap mempertahankan budaya jawanya.
Karmanya, anak2 sang pemberontak pun bunuh2an.
|
begitulah gan, agama apapun didunia ini sll ada pertumpahan darahnya untuk menang
|
|
like flowers, jengkol n petei..
|
18th December 2015, 12:07
|
|
Mania Member
Join Date: Nov 2015
Posts: 4,893
|
@ts kamu orang jawa atau luar jawa?
|
|
|
18th December 2015, 13:04
|
|
Banned
Join Date: Nov 2015
Posts: 4,309
|
Quote:
Originally Posted by sign.here
@ts kamu orang jawa atau luar jawa?
|
Urang areb kykna.
|
|
|
detikNews
........
|