HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Rabu, 2024/03/28 13:39 WIB
Anwar Usman Diminta Mundur dari MK Usai 2 Kali Langgar Etik
-
Rabu, 2024/03/28 11:49 WIB
Jengkel! Jadi Alasan Sopir Truk Ugal-ugalan di Halim
-
Rabu, 2024/03/28 14:45 WIB
Puan Maharani: Partai Pemenang Pileg Berhak Jadi Ketua DPR RI
-
Rabu, 2024/03/28 16:41 WIB
Meninjau Etika Pendidikan: Jasa Beli Ijazah dan Implikasinya
-
Senin, 2024/03/27 12:43 WIB
Kata Windy Idol soal Kode "Short Time" yang Diungkap Jaksa KPK
-
Senin, 2024/03/27 17:26 WIB
Ganjar Tolak Jadi Menteri Prabowo, Gibran: Yang Nawari Siapa?
|
Thread Tools |
14th November 2018, 10:30 |
#1
|
Addict Member
|
Menhan : Industri Pertahanan Dalam Negeri Alami Peningkatan Signifikan
Pada hari ketiga pameran alutsista Indo Defence 2018 Expo and Forum, Jum’at (9/11/18), yang berlangsung di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, berkeliling mengunjungi stand Industri Pertahanan dalam negeri dan luar negeri.
Dengan mengendarai mobil golf, Menhan Ryamizard Ryacudu didampingi Staf Khusus, Dirjen Strahan Kemhan Mayjen TNI M Nakir, Kapuskom Publik Kemhan Brigjen TNI Totok Sugiharto, menyambangi satu- persatu stand alutsista yang dipamerkan. Dalam kunjungannya Menhan Ryamizard, mendarangi perusahaan Industri Pertahanan Turki, FNSS, Presidency of Defence Industries, Ceska Zbrojovka dan beberapa Industri Pertahanan dalam dan luar negeri lainnya. Dalam kesempatan kunjungannya, Menhan sempat menerima minatur alutsista dari dalam dan luar negeri. Di hadapan awak media, Menhan Ryamizard, mengatakan, ajang Indo Defence 2018 Expo and Forum kali ini lebih besar dibanding tahun-tahun lalu. Berbeda dengan tahun 2016 yang jumlahnya ada sekitar 40 negara, sedangkan tahun ini berkembang menjadi 60 negara. Para pengunjung pada hari ketiga ini, kata Menhan, juga sudah diisi oleh masyarakat umum dimana banyak anak-anak sekolah yang datang berkunjung. Menhan Ryamizard menyampaikan bahwa Industri Pertahanan dalam negeri saat ini sudah mulai mengalami peningkatan dan bila ini terus berkembang, maka akan menunjang perekonomian nasional Indonesia. Menurutnya, konten lokal dalam negeri harus memainkan perannya dalam menopang industri dalam negeri, hal itu dilakukan agar dapat menunjang perekonomian nasional. Pameran yang berlangsung dua tahun sekali ini, kata Menhan, harus ada peningkatan dan akan lebih besar lagi dalam dua tahun kedepan. Ia mengatakan, dalam menghadapi persaingan global tentu Industri Pertahanan Indonesia harus sudah siap mengantisipasinya. |
14th November 2018, 10:45 |
#2
|
Addict Member
|
Malaysia Tertarik Medium Tank “ Harimau” dan Amunisi Buatan Pindad
Medium Tank “Harimau” kerjasama Indonesia (PT Pindad) dengan Turki (FNSS) menjadi alutsita pavorit di gelaran Indo Defence 2018 Expo and Forum di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat.yang berlangsung pada 7-10 Nopember 2018.
Tak terkecuali Menteri Pertahanan Malaysia YB Tuan Haji Mohamad Bin Sabu. Ia datang ke stand PT Pindad bersama rombongan militer dan sempat berbincang dan foto bersama dengan Direktur Utama (Dirut) PT Pindad (Persero) Abraham Mose dan jajaran. Usai pertemuan, Direktur Utama (Dirut) PT Pindad (Persero) Abraham Mose, usai menerima kunjungan Menhan Malaysia saat pagelaran Indo Defence 2018 Expo & Forum di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (8/11/2018), mengatakan, Malaysia bermimat dengan produk Industri Pertahanan dalam negeri Indonesia, seperti Medium Tank “Harimau”, kendaraan taktis (Rantis) Komodo 4×4 dan Panser Anoa 6×6 buatan Pindad. Saat ini, pihak Malaysia baru dalam tahap penjajakan dan melihat-lihat produksi PT Pindad. Malaysia tertarik dengan Panser Komodo 4×4 dan 6×6 kemudian small amunisi 556 mm dan Medium Tank “Harimau”. Alasannya, karena kualitas, performance yang dinilai bagus. Kalau harganya kompetitif kan menjadi lebih baik Menurut Abraham Mose, selama ini Malaysia sudah menggunakan produksi Pindad seperti amunisi kaliber 55 mm dan senjata sub machine gun, SS2 dan pistol. Ia mengatakan, Malaysia akan beralih ke kendaraan tempur, yang medium tank, makanya PT Pindad memperkenalkan kendaraan medium tank, Komodo 4×4 dan Anoa 6×6. |
14th November 2018, 11:58 |
#3
|
Addict Member
|
Airbus Sampaikan Indonesia Pelanggan Penting Produk Pesawat dan Helikopter
Dalam pertemuan dengan media massa di acara Indo Defence 2018 Expo and Forum, Airbus yang merupakan produsen pesawat terbang komersial berbasis di Toulouse, Prancis, menyatakan siap menjawab kebutuhan Indonesia di bidang militer, luar angkasa, dan helikopter dengan produk layanan mutakhir.
Pihak Airbus menyatakan bahwa Indonesia merupakan pelanggan yang sangat penting untuk produk pesawat dan helikopter. Managing Director Airbus Helicopters, Ludovic Boistot, Kamis (8/11/18) di Stand Airbus di Indo Defence 2018 Expo and Forum, JIExpo, Kemayoran, Jakarta, mengatakan, Airbus unggul dalam segmen helikopter dengan lebih dari 150 helikopter sipil dan militer beroperasi di Indonesia. Secara khusus, Boistot, menyoroti kemampuan multiperan helikopter H225M dari keluarga Super Puma dan Helikopter ringan serbaguna bermesin ganda H145M, serta bagaimana kedua helikopter ini menjawab kebutuhan Indonesia. Menurutnya, Helikopter H225 yang telah terbukti kemampuannya di medan tempur, merupakan helikopter multiperan yang cocok untuk berbagai misi.H145M yang berukuran menengah ini merupakan flatform berbiaya rendah. Helikopter ini dapat melaksanakan berbagai misi, mulai misi pengangkutan hingga pengintaian. Boistot, mengatakan, Airbus memiliki pusat pemeliharaan, perawatan dan overhaul di Indonesia. Perusahaan ini juga berencana untuk mengembangkan kehadirannya di Indonesia di tahun-tahun mendatang. Sementara itu, di tempat yang sama, Head of Airbus Defence and Space, South East Asia, Johan Pelissier, mengatakan, pesawat C-295 telah membantu modernisasi armada transportasi TNI AU dan membuktikan kemampuannya dalam berbagai misi militer dan kemanusiaan. Salah satunya melakukan misi kemanusiaan di Lombok dan Palu, beberapa waktu lalu. Selain pesawat militer, kata Johan, Airbus juga bekerjasama Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) untuk menggunakan gambar dan konstelasi satelit Pleiades dan TerraSAR-X untuk memonitor dan mengoptimalkan Sumber Daya Alam (SDA) di Indonesia. Airbus juga memproduksi pesawat angkut taktis A400M yang telah menunjukkan kemampuannya dalam misi transportasi dan kemanusiaan. A400M adalah pesawat paling modern dikelasnya, pesawat ini dapat terbang dua kali lebih jauh dibanding pesawat kompetitor dan dapat menampung bahan bakar dua kali lebih banyak. Menurut Johan, pesawat A400 juga dapat mengangkut kargo dengan beban muatan yang berat dan berukuran besar, juga memiliki kemampuan unik untuk mendarat di landasan pendek dan tidak beraspal, meski membawa muatan yang berat. Selain itu, kata Johan Pelissier, terdapat pula A330 Multi Role Tanker Transport (MRTT) yang mampu melakukan misi transportasi strategis dan pengisian bahan bakar pesawat di udara. |
14th November 2018, 12:09 |
#4
|
Addict Member
|
Menhan : Butuh Satelit dan Drone Berantas Terorisme
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, usai seminar bertajuk “Ensuring Regional Stability through Cooperation on Counter Terrorism” di Hall B3 Indo Defence 2018 Expo and Forum, Kamis (8/11/18), mengatakan, latihan darat antara Indonesia, Malaysia dan Fhilipina saat ini dilakukan di masing-masing negara. Soal teknologi dalam pemberantasan terorisme, kata Menhan Ryamizard, pasti dilakukan dan yang dibutuhkan untuk memberantas terorisme adalah satelit dan drone.
Satelitnya darimana? Menurut Menhan, satelit bisa didapat darimana saja, sebab jika berbicara tentang terorisme, maka hal itu sudah menjadi musuh dunia. Sudah ada beberapa negara yang menawarkan tentang kebutuhan teknologi seperti Inggris, Prancis dan Jerman. Namun, Menhan Ryamizard belum menanggapinya dan jika membutuhkan akan menghubungi negara-negara tersebut dan bila Indonesia merasa mampu, tidak perlu meminta bantuan ke luar negeri. Menhan Ryamizard, mengaku, sudah berbicara di berbagai negara di Eropa, NATO, Jerman, Singapura dan dengan 18 Menhan di berbagai negara dan mereka mendukung upaya pemberantasan terorisme. |
14th November 2018, 12:25 |
#5
|
Addict Member
|
Menhan : Medium Tank “Harimau” Cocok Untuk Kondisi Geografis Indonesia
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, mengatakan, soal pembangunan medium tank hasil kerja sama dengan Turki (FNSS) dan Indonesia ( PT Pindad) yang mana Turki bekerja sama dengan Jerman, sama halnya Indonesia bekerjasama dengan Jerman.
Di sela-sela pameran Indo Defence 2018 Expo and Forum, di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Menhan menyampaikan, Indonesia memang sangat cocok dengan medium tank. Menurut Menhan, kehadiran Tank Leopard tidak cocok di negara kita, dengan berat 60 ton, tank tersebut bisa merusak jalan. Apalagi, kata Menhan, kalau sudah keluar Pulau Jawa, di Sumatera dan Kalimantan yang rawa-rawa, tank tersebut tidak cocok, karena wilayah itu membutuhkan tank yang ringan-ringan saja. Soal sparepart medium tank hasil kerjasama Indonesia – Turki, Menhan Ryamizard mengatakan, ketika itu disepakati dibagi dua dan kedepan komposisinya, Indonesia akan lebih banyak melalui transfer og technology. Menhan menuturkan, seperti halnya Kapal Selam hasil kerja sama Korea Selatan dengan Indonesia, kapal selam pertama dan kedua dibangun di negara Korea, sedangkan Kapal Selam ketiga di bangun bersama- sama dengan Korea di PT PAL di Indonesia. Soal nilai investasi dari Turki dalam pembangunan medium tank, dikatakan, jelas lebih murah kerjasama daripada membeli. Kelak, kata Menhan, bila jumlah produksi sudah cukup banyak, medium tank kerjasama Indonesia-Turki dapat dijual, sehingga dapat menjadi pemasukan ekonomi bagi negara. Menurut Menhan, negara besar seperti Amerika Serikat dan Inggris, peningkatan ekonomi negaranya sebagian dari penjualan alutsista dan Indonesia akan seperti itu nantinya. Menhan Ryamizard belum dapat menjelaskan secara rinci target penjualan pada ajang Indo Defence 2018 and Forum saat ini, namun sudah ada beberapa negara yang membeli helikopter. Negara yang paling banyak melakukan pembelian adalah Arab Saudi yang membeli amunisi peluru 12,7 mm yang cukup besar. Menhan menambahkan, pada prinsipnya, semua teknologi baru kita akan ikuti agar tidak tertinggal. Semua alutista itu, bukan untuk perang, namun untuk menjaga perdamaian karena Indonesia cinta damai. Hal itu yang menurut Menhan harus dijaga. |
14th November 2018, 12:35 |
#6
|
Addict Member
|
Wapres Berharap Indo Defence 2018 Expo and Forum Tingkatkan Kualitas Alutsista TNI
Wakil Presiden Jusuf Kalla, saat melakukan pembukaan Indo Defence 2018 di JIExpo Kemayoran Jakarta, Rabu (7/11/18), menyampaikan harapannya agar pelaksanaan pameran Indo Defence 2018 Expo and Forum dapat meningkatkan kualitas alat utama sistem senjata (Alutsista) TNI.
Wapres Jusuf Kalla, juga berharap, dengan adanya perkembangan teknologi dalam pembuatan alutsista, yang dipamerkan di Indo Defence, setiap negara yang berpartisipasi dapat saling bertukar pengetahuan untuk perkembangan alutsista. Ia mengatakan, setiap negara selalu siap untuk perang, tapi harus siap menghadapi segala kemungkinan yang terjelek. Karena itulah maka pada hari ini kita akan melihat dan tentu mengetahui apa yang dibutuhkan dewasa ini dan apa perbandingannya. Wapres juga meminta militer Indonesia dapat memanfaatkan perkembangan teknologi untuk meningkatkan sistem pertahanan dan keamanan di Tanah Air. Misalnya, internet contohnya, itu adalah riset militer yang kemudian menjadi suatu hal yang begitu berguna untuk semua orang pada dewasa ini. Jadi, kata Jusuf Kalla, kemampuan industri dan juga riset pertahanan suatu negara, banyak bermanfaat untuk kemajuan masyarakat. Selain itu, kata Wapres, penyelenggaraan Indo Defence yang Ke-8 tahun 2018 juga menjadi ajang diplomasi pertahanan Indonesia untuk meningkatkan perdamaian dan kemakmuran dunia. Tercatat, jumlah peserta yang berpartisipasi dalam penyelenggaraan Indo Defence 2018 Expo and Forum, sebanyak 867 perusahaan industri pertahanan dari 60 negara, seperti Australia, Yunani, Slovakia, Arab Saudi dan Jepang. Sejumlah perusahaan asing yang turut hadir dalam Indo Defence 2018 kali ini diantaranya adalah Rheinmetal, Nexter, Reutech, Turkish Aerospace Industri, Inc, Polish Armanent group dan SVOS. Pameran ini berlangsung selama empat hari sejak Rabu, 7 Nopmeber sampai dengan Sabtu, 10 Nopember 2018. |
14th November 2018, 13:01 |
#7
|
Addict Member
|
Canggihnya Medium Tank "Harimau" Buatan Pindad dan FNSS
Wakil Presiden Jusuf Kalla membuka Indo Defence 2018 Expo and Forum. Wapres Jusuf Kalla didampingi Menhan Ryamizard Ryacudu berkesempatan meninjau Tank Harimau (Tank Combatan) di stand PT Pindad, di JIEXPO, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (7/11/18).
Medium Tank “Harimau” yang sedianya akan diresmikan oleh Presiden Jokowi tersebut, sudah dilakukan uji daya gempur yang meliputi firing test atau uji tembak pada 27 Agustus 2018 di Pusat Pendidikan Infanteri (Pusdikif) TNI AD Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Jawa-Barat. Rangkaian uji ini merupakan kegiatan sertifikasi yang dilaksanakan oleh Dislitbangad untuk mengetahui kemampuan daya gempur Medium Tank dalam kondisi baik, memenuhi persyaratan dan spesifikasi desain. Uji daya gempur atau Firing Test ini dilakukan untuk menguji fungsi penembakan dari turret 105 mm yang merupakan senjata utama Medium Tank yang memiliki daya hancur besar. Turret Medium Tank dipersenjatai dengan canon kaliber 105 mm yang mampu menembakkan berbagai tipe munisi kaliber 105 mm. Menurut Sekretaris Perusahaan PT Pindad, Tuning Rudyati dalam siaran persnya, Senin (27/8/18), uji daya gempur dilakukan pada saat tank statis dan saat kondisi bergerak. Uji ini juga bertujuan untuk menunjukan kemampuan lock on pada satu titik sementara tank bergerak, kemampuan tembak tank dalam kondisi statis dari semua sisi serta kemampuan tembak tank pada sasaran tetap dalam kondisi tank bergerak. Ia mengatakan, uji tembak atau firing test dilakukan dalam beberapa sesi. Sesi tembak pertama untuk menembak sasaran jaring pada titik-titik tertentu dengan tipe munisi TPCSDS-T. Sesi kedua akan menembak sasaran plat dengan tipe munisi HEP-T untuk simulasi kemampuan menggempur rantis. Menurut Tuning, rangkaian uji ini merupakan kegiatan sertifikasi yang dilaksanakan oleh Dislitbangad.Sebelumnya Medium Tank telah melalui mine blast test atau uji ketahanan atas ledak ranjau dengan hasil yang memuaskan pada 12 dan 14 Juli 2018, serta uji mobilitas dan performa pada 7 – 16 Agustus 2018. Dikatakan, Pindad telah menyelesaikan proses pengembangan Medium Tank mulai dari proses desain sampai dengan prototyping yang dibangun di Indonesia oleh anak bangsa. Kehadiran Medium Tank merupakan bukti bahwa industri pertahanan dalam negeri mampu untuk menghasilkan produk inovatif berteknologi tinggi dalam mendukung kemandirian alutsista menjaga kedaulatan NKRI. Ia menambahkan, Medium Tank merupakan program panjang dalam membangun penguasaan teknologi menuju kemandirian alutsista dalam negeri. Medium Tank termasuk pada 7 program pengembangan strategis pemerintah untuk meningkatkan kemampuan BUMNIS agar dapat bersaing dengan industri pertahanan luar negeri. Sementara itu, Windhu Paramarta, Manajer Pengembangan Kendaraan Khusus PT Pindad, saat ditemui di stand PT Pindad pada ajang Indo Defence 2018 Expo and Forum, Rabu (7/11/18).,mengatakan, tank Harimau ini adalah program kerjasama pemerintah Indonesia dengan Turki melalui Kementerian Pertahanan Republik Indonesia dengan Kementerian Pertahanan Turki dari hasil kerjasama pertahanan. Dari kerjasama tersebut, kedua negara membahas tentang beberapa hal yang dapat dikembangkan bersama dalam dunia pertahanan, diantaranya kendaraan tempur, roket, dan alat komunikasi. Kebetulan PT Pindad memegang program pengembangan untuk medium tank, sementara dari Turki menunjuk FNSS. Menurutnya, Kementerian Pertahanan Turki menunjuk FNSS sebagai sebuah perusahaan yang berkompeten dalam menangani pembangunan tank tersebut. Berangkat dari hal tersebut, Pindad dan FNSS yang belum pernah membangun tank kombatan mulai membangun tank tersebut, sesuai dengan spesifikasi teknis kebutuhan TNI dari Indonesia. Pindad pernah membangun Tank Anoa, sementara FNSS pernah membangun infanteri fighting falcon. Jadi mereka benar-benar membantu untuk sama-sama mengembangkan kendaraan tank ini.. Kemudian, pada tahun 2015, mulai berlangsung tahap desain tank yang berlanjut pada tahap enginering di tahun 2016. Sehingga semua dikerjakan secara detail dengan memantapkan beberapa produksi, dan di tahun 2017 sudah keluar hasil produksi tank tersebut Sehingga tank tersebut benar-benar 1,5 tahun dirancang dari nol, bagaimana spesifikasinya, dikerjakan bersama TNI dan dapat digunakan di HUT TNI Ke-72 di Cilegon, Banten, tahun lalu. Masuk ke dalam tahap produksi, pertama Pindad melakukan test terlebih dahulu, dengan main blast test, untuk membuktikan kemampuan tank tersebut sebanyak dua kali. Test dilakukan di Turki, untuk melihat kemampuan engineeringnya, apakah sudah sesuai dengan kemampuan pertahanan tank terhadap ancaman ranjau. Standar yang digunakan adalah standar 45-69 terkait standar pertahanan balistik dan ranjau. Selain itu, juga dilakukan serangkaian test untuk melihat sejauhmana efek manusia yang mengawaki tank tersebut. Lalu, berangkat dari situ, Pindad memiliki standar level proteksi sampai dengan level 5 dan standar yang dipakai saat ini baru sampai level 4, karena sesuai dengan budget pengembannya. Untuk Turret, Pindad dibantu dari CMI dari Belgia dengan caliber 105 mm yang memiliki kemampuan efektif mencapai 2,5 kilometer. Sedangkan untuk kemampuan penginderaan atau obeservasi, tank harimau mampu mencapai 10 kilometer. Dalam jarak 8 kilometer penginderaan dapat memverifikasi target dengan menyaring obyek hasil penginderaan , apakah itu kendaraan tempur atau bukan. Dengan jarak 2,5 kilometer dengan hunter killer sang komandan dapat memasukkan target ke sebuah system untuk dilakukan penembakan. Semua itu dilakukan dengan secara otomatis, begitu pula dengan peluru yang ditembakkan disesuaikan dengan target sasaran, secara otomatis dapat dipilih. Hal yang membedakan tank ini dengan tank-tank lainnya, adalah tank harimau ini benar-benar di rancang untuk tank kombatan, bukan dikembangkan dari platform tank sebelumnya. Artinya memang nantinya akan digunakan untuk pakem pertempuran yang akan digunakan oleh pengguna untuk melawan tank yang sejenis dengan mengikuti teknologi masa kini. Untuk bahan baku pembuatan medium tank, bahan baku dari dalam negeri akan kesulitan memenuhinya, karena tank ini dibuat dari bahan-bahan khusus yang membutuhkan investasi besar dibandingkan revenew-nya. Menurutnya, kalau mau 100 persen bahan baku dari dalam negeri, negara harus membiayainya. Seperti yang dilakukan Turki dimana membangun mesin hasil produksi dalam negeri, karena negara menanggung biaya tersebut. Dengan bekerjasama dengan Turki, kecil kemungkinan akan ada embargo. Karena sudah ada komitmen antara Indonesia dengan Turki. |
21st November 2018, 16:33 |
#8
|
Banned
|
Sewa Bus Surabaya transcity
menhan-industri-pertahanan-dalam-negeri-alami-peningkatan-signifik
gannettrans sewa mobil surabaya transcity sewa bus surabaya gannettrans sewa mobil surabaya transcity sewa bus surabaya gannettrans sewa mobil surabaya transcity sewa bus surabaya |
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer