HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Senin, 2024/03/27 12:43 WIB
Kata Windy Idol soal Kode "Short Time" yang Diungkap Jaksa KPK
-
Rabu, 2024/03/28 13:39 WIB
Anwar Usman Diminta Mundur dari MK Usai 2 Kali Langgar Etik
-
Senin, 2024/03/27 17:26 WIB
Ganjar Tolak Jadi Menteri Prabowo, Gibran: Yang Nawari Siapa?
-
Rabu, 2024/03/28 11:49 WIB
Jengkel! Jadi Alasan Sopir Truk Ugal-ugalan di Halim
-
Rabu, 2024/03/28 14:45 WIB
Puan Maharani: Partai Pemenang Pileg Berhak Jadi Ketua DPR RI
-
Rabu, 2024/03/28 16:41 WIB
Meninjau Etika Pendidikan: Jasa Beli Ijazah dan Implikasinya
|
Thread Tools |
20th March 2018, 17:45 |
#1
|
Addict Member
|
Menhan Ryamizard Ingatkan Ancaman Terorisme dan ISIS
Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu selalu mengingatkan kepada masyarakat seluruh Indonesia untuk mewaspadai ancaman terorisme. Hal itu penting agar masyarakat Indonesia turut mewaspadai ancaman yang nyata dari terorisme.
Sejarah di Indonesia telah nyata tentang aksi-aksi terorisme di Indonesia yang telah meneror dan meledakkan sendi-sendi kehidupan bangsa. Ancaman yang riil terlihat dengan adanya Bom Bali I dan Bom Bali II. Kasus Teroris Santoso di Poso dan kasus teroris lainnya yang menjadi ancaman yang telah terjadi di Indonesia. Karena itulah, semua pihak harus ikut serta memperkuat bela negara dan semakin mengokohkan rasa cinta tanah air dan bangsa. Pada Senin pekan lalu, Menhan Ryamizard berkunjung ke Markas Besar TNI Angkatan Udara dan Markas Besar TNI Angkatan Laut di Cilangkap, Jakarta-Timur. Kedatangan Menhan dalam rangka silaturahmi itu disambut Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Yuyu Sutisna beserta jajarannya. Di Mabes TNI AL, Menhan dan rombongan disambut Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Ade Supandi beserta jajarannya Turut mendampingi Menhan antara lain Irjen Kemhan Letjen TNI Agus Sutomo, Sekjen Kemhan Marsdya TNI Hadiyan Sumintaatmadja, Dirjen Kuathan Kemhan Mayjen TNI Bambang Hartawan, Dirjen Strahan Kemhan Mayjen TNI Hartind Asrin, Kabadiklat Kemhan Mayjen TNI Ida Bagus Purwalaksana dan Kapuskom Publik Kemhan Brigjen TNI Totok Sugiharto. Dalam kunjungannya, Menhan Ryamizard mengatakan, masih segar dalam ingatannya pernyataan dari Presiden kelima Indonesia, Megawati Soekarnoputri pada tahun 2004 saat berkunjung ke Papua. Waktu itu, Megawati mengatakan : “seribu kali pejabat Gubernur di Papua diganti, Papua tetap disana, seribu kali pejabat daerah dan Bupati Papua diganti Papua tetap disana, tetapi satu kali TNI ditarik dari tanah Papua, besok Papua merdeka”. “Ini merupakan refleksi dan pengakuan betapa pentingnya keberadaan TNI sebagai benang-benang perekat dan pemersatu bangsa,” kata Menhan dihadapan perwira TNI Menurut Menhan Ryamizard, grand strategy negara ada dua yakni strategy kesejahteraan atau ekonomi dan strategy keamanan nasional keluar dan kedalam (Pertahanan Negara dan Kamtibmas). Konsep Strategi Pertahanan Negara, kata Menhan, ada dalam UU Hanneg Nomor 3/2002 dan UU TNI No 34/2004, dimana TNI berperan sebagai alat negara di bidang pertahanan untuk menjaga kepentingan negara yakni menjaga keamanan nasional, mewujudkan kesejahteraan rakyat, serta mewujudkan kemajuan bangsa dan ikut serta secara aktif mewujudkan perdamaian dunia yang abadi. Tentara Nasional Indonesia (TNI), lanjut Menhan, memiliki Tugas Pokok untuk menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara. Dikatakan Menhan, TNI digerakkan dan dikerahkan Berdasarkan Kebijakan dan Keputusan Politik. Kebijakan dan keputusan politik negara disini dimana otoritas sipil memilki kewenangan untuk mengendalikan kekuatan militer yang pelaksanaannya didelegasikan kepada Presiden melalui Menteri Pertahanan. Secara Politis, kata Menhan, Menteri Pertahanan selaku Pembantu Presiden dalam bidang pertahanan memiliki otoritas tertinggi didalam mendesain dan menentukan kebijakan strategi pertahanan termasuk di dalamnya melaksanakan kontrol demokratis terhadap kekuatan militer. Menhan menyampaikan tentang ancaman belum nyata yakni ancaman perang terbuka antar negara dan ancaman nyata. Dimensi ancaman nyata bersifat lintas negara diantaranya ancaman terorisme dan radikalisme, separatisme dan pemberontakan bersenjata, bencana alam dan lingkungan, pelanggaran wilayah perbatasan, perompakan dan pencurian Sumber Daya Alam, wabah penyakit, perang siber dan Intellijen serta peredaran dan penyalahgunaan narkoba. “Saat ini kita semua di kawasan dan di berbagai belahan di dunia (across the globe) sedang menghadapi potensi ancaman yang sangat-sangat nyata yaitu bahaya ancaman terorisme dan radikalisme generasi ketiga paska Al-Qaeda dan paska DAESH yang telah dihancurkan di Timur Tengah (Irak dan Syria),” papar Menhan Ryamizard. Secara umum, lanjut Menhan Ryamizard, dikawasan ASEAN ini kita menyaksikan dan berhadapan langsung dengan tiga generasi pergerakan jihad teroris global yang muncul.Ancaman radikal dan terorisme generasi ketiga ini memiliki sifat-sifat alamiah yaitu berbentuk desentralisasi kedalam wilayah propinsi-propinsi, berbentuk sel-sel tidur dan pola operasinya berdiri sendiri (Lone Wolf) dan radikalisasi dengan online, media sosial dan penggunaan teknologi canggih. Selanjutnya, kata Menhan, dalam era perkembangan modernisasi dan globalisasi ini, kita juga menghadapi potensi ancaman non-fisik terhadap ideologi negara Pancasila yang pada gilirannya dapat mengancam keutuhan dan ketahanan nasional Bangsa. “Cara menghadapinya, adalah dengan Perang Semesta dan Bela Negara yang intinya penanaman nilai-nilai Pancasila,” ucap Menhan. Menhan melanjutkan lagi, saat ini ada empat isu faktual yang berpengaruh terhadap stabilitas di kawasan yakni isu Korea Utara, Isu Trilateral Pengamanan Udara Sulu dari potensi ancaman ISIS Asia Timur, perkembangan udara China Selatan dan perkembangan krisis Rohingya. |
22nd March 2018, 02:13 |
#2
|
|
Banned
|
Quote:
|
|
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer