HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Selasa, 2024/04/25 15:15 WIB
Atalia Praratya Mundur dari Pilwalkot Bandung
-
Selasa, 2024/04/25 14:28 WIB
ABG 16 Tahun Tewas Usai Dibawa Ngamar 2 Pria Dewasa di Hotel Jaksel
-
Selasa, 2024/04/25 12:33 WIB
Ganjar Sebut Bu Mega Pilih PDIP di Luar Pemerintah
-
Selasa, 2024/04/25 17:35 WIB
Penampilan Mengejutkan YouTuber Dulu Beratnya 329 Kg, Kini Jadi Begini
-
Selasa, 2024/04/25 15:10 WIB
INFOGRAFIS: Uang Kementan Mengalir ke Istri, Anak & Cucu SYL
-
Selasa, 2024/04/25 14:17 WIB
Daftar Keluarga Jokowi Dapat Tanda Kehormatan: Iriana hingga Gibran
|
Thread Tools |
14th January 2018, 16:38 |
#11
|
|
Banned
|
Quote:
Adapun mantan anggota Tim Dewan Pakar Anies-Sandi Bidang Lingkungan, Reza Peter, mengatakan langkah lain yang bisa ditempuh Anies adalah mencabut izin pelaksanaan reklamasi Pulau C, D, G, F, I, dan K, yang diterbitkan oleh gubernur sebelumnya. Dasarnya adalah Keputusan Presiden Nomor 52 Tahun 1995 tentang Reklamasi Pantai Utara Jakarta. Keputusan itu menyebutkan pemberian izin pelaksanaan reklamasi pantai utara Jakarta berada di Gubernur DKI Jakarta. |
|
Last edited by fOx-trOt; 14th January 2018 at 16:41.. |
14th January 2018, 16:44 |
#12
|
Banned
|
Dasarnya adalah Keputusan Presiden Nomor 52 Tahun 1995 tentang Reklamasi Pantai Utara Jakarta. Keputusan itu menyebutkan pemberian izin pelaksanaan reklamasi pantai utara Jakarta berada di Gubernur DKI Jakarta.
Pulau hasil reklamasi tersebut merupakan amanat Keputusan Presiden Nomor 52 Tahun 1995 yang dikeluarkan oleh Presiden Soeharto pada 13 Juli 1995 tentang Reklamasi Pantai Utara Jakarta. Dan sudah jadi HGB tetapi bukan atas nama UMKM Shenzhen , meskipun HPL nya atas nama Anies. (Karena yang minta batal Anies , bukan Pemprov) |
14th January 2018, 16:46 |
#13
|
Groupie Member
|
Yang menarik justru reaksi pak menteri yang langsung nantangin ke pengadilan, emangnya itu setifikat HGB dipake untuk kepentingan pemerintahan Jokowi gitu ?...aneh.
Anies-Sandi baiknya bangun kesadaran publik dulu, bahwa tidak mungkin pengembang ngajuin permohonan hak pengelolaan atas sebidang tanah yang tadinya kagak ada dalam peta NKRI. |
14th January 2018, 16:58 |
#14
|
|
Banned
|
Quote:
|
|
14th January 2018, 16:58 |
#15
|
|
Groupie Member
|
Quote:
Lah kalau dasar hukumnya penerbitan sertifikat emang udah pasti, ngapain nantangin ke PTUN...kan yang diberi kuasa pengelolaan tanah negara ada di pemerintah via Kemen Agraria ?. Anies sudah open ke publik bahwa ini loh ada peraturan kementrian yang bisa membatalkan pemberian sertifikat, tinggal dibuka aja proses pengajuannya bener atau kagak ke publik. Setelah dapat approval publik bahwa penerbitan sertifikat itu cacat, baru maju ke pengadilan. Kita liat nanti pemerintah pusat betingkah layaknya pembela pengembang...hahahahaha |
|
Last edited by adama; 14th January 2018 at 17:02.. |
14th January 2018, 17:01 |
#16
|
|
Banned
|
Quote:
Keppres Monas dilanggar. UU jalan nggak dijalankan. Fatwa MUI nggak di GNPF. AMDAL lalin Tanah Abang dilupakan. Aniesnya nggak berani sekarang , padahal Keputusan itu menyebutkan pemberian izin pelaksanaan reklamasi pantai utara Jakarta berada di Gubernur DKI Jakarta. |
|
14th January 2018, 17:07 |
#17
|
|
Groupie Member
|
Quote:
Yang tidak setuju itu tanah lngung diksih sertifkat walo perdanya belum kelar, ya gubernur jaman now. Masalahnya dimana ya ?, kan pergub jaman old kagak mengatur soal pengelolaan tanah hasil reklamasi. Gubernur jaman old keukeuh kagak mau keluarin pergub pengelolaan lahan hasil reklamasi, dia pengennya dituangkan dalam perda. Gubernur jaman now ikut ketauladanan gubernur jaman old. |
|
14th January 2018, 17:37 |
#18
|
|
Banned
|
Quote:
Kalau setuju, apakah waktu ngurug belum ada niatan(zonasi) mau dipakai apa? |
|
14th January 2018, 18:52 |
#19
|
|
Groupie Member
|
Quote:
Lah itu ente nanya inti dari masalahnya : DIPAKAI APAAN ?!?!?!?.. Gubernur jaman old dah berbusa-busa dri |
|
14th January 2018, 18:55 |
#20
|
|
Groupie Member
|
Quote:
Lah itu ente nanya inti dari masalahnya : DIPAKAI APAAN ?!?!?!?.. Gubernur jaman old dah berbusa-busa dari dulu bilang fungsi pulau reklamasi akan dituangkan dalam perda, lah kok BPN nya Jokowi malah langsung kasih sertifikat pakainya ? (HGB) !?!? Ada apa ?!? Tanya ahok deh, setuju enggak dengan cara Jokowi kasih langsung sertifikat pakai lahan sama pengembang reklamasi. Kalau ahok konsisten, dia pasti sma tidk setujunya dngn anis. |
|
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer