HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Rabu, 2024/03/28 12:03 WIB
Harvey Moeis Suami Sandra Dewi Tersangka Korupsi Timah, Pakai Rompi Pink
-
Rabu, 2024/03/28 12:33 WIB
Penampilan Ammar Zoni Berjenggot Saat Tiba di Kejari Jakarta Barat
-
Rabu, 2024/03/28 12:52 WIB
Lolly Pulang ke Indonesia, Nikita Mirzani: Dia Dideportasi dari Inggris
-
Rabu, 2024/03/28 16:10 WIB
Momen Langka, 3 Anak Michael Jackson Berpose Bersama di Karpet Merah
-
Rabu, 2024/03/28 16:36 WIB
Celine Evangelista Makin Serius Dalami Islam
-
Rabu, 2024/03/28 12:44 WIB
Pemain Sinetron Ojek Pengkolan, Sopyan Dado Meninggal Dunia
|
Thread Tools |
1st November 2007, 16:40 |
#1
|
Registered Member
|
Menyedihkan , Pertamina Import Tabung Gas dari China
Menteri Perindustrian , Fahmi Indris jengkel sama Pertamina karena melakukan Import Tabung Gas dari China , apalagi tender diduga Bocor lebih awal.
Bea Cukai menemukan 7.344 tabung gas di Tanjung Priok. Lebih dari 3 Juta tabung Gas di import dari china. Kenapa Pertamina tidak sejalan dengan Program Pemerintah ya ? Ditengah mengejar Pertumbuhan Ekonomi , memperluas Lapangan Kerja dan mengatasi kemiskinan. Tentunya sebagai Perusahaan Monopoli dan Besar sekelas Pertamina bisa mencari / membangun sumber produsen Tabung gas Lokal ya ? Ada komentar tentang Import Tabung gas ini ? |
1st November 2007, 17:26 |
#2
|
Groupie Member
|
apa bukan lebih menyedihkan produsen tabung dan kompor gas nya ?
kontrak kompor gas yang katanya gak perlu tehnologi apa2 saja tidak bisa dikerjakan , alasannya pemantik yang di impor dari cina tidak dipenuhi sama cina. apalagi mau kontrak tabung gas , yang mungkin krakatau steel saja tidak mampu membuat plat baja nya sehingga juga harus diimpor dari cina kalau kita keburu perlu tabung gas dan kompor , apakah salah kalau impor ? yang harusnya harganya bisa lebih murah daripada buat sendiri ? cuma saja , kalau nanti tabung gas dan kompor sudah di impor akan lebih baik lagi kalau gas nya juga di impor karena gas dalam negeri sudah di ijon sejak puluhan tahun lalu dan uangnya sudah nggak tahu kemana |
2nd November 2007, 20:10 |
#4
|
Groupie Member
|
tuh , apa saya kata , kontrak pertamina dengan produsen tabung dalam negeri seharga 91rebu.
sedangkan harga tabung yang diimpor nggak sampai 50rebu. jadinya yang menang kontrakpun akan lebih senang impor , tanpa modal dapat 41rebu |
2nd November 2007, 21:02 |
#5
|
Addict Member
|
Gas Beracun
seharusnya MENPERINDAG juga harus introspeksi diri. selama ini kementrian tsb sdh melahirkan kebijakan apa yg menopang industri lokal ? PERTAMINA membantah kalau itu tabung pesanan mereka. Ada yg bermain? atau ada yg mau cuci tangan? dan ada yg mau sok pahlawan ?
|
Setiap MASA pasti ada TOKOHnya dan Setiap TOKOH pasti ada MASAnya blog anak Makassar |
3rd November 2007, 09:43 |
#6
|
Addict Member
|
yang saya denger sih impor tabung dilakuin karena demi mempercepat konversi minyak tanah ke gas
|
3rd November 2007, 23:49 |
#7
|
Registered Member
|
uang ,,,,
Kl impor dr china kan dapat untung, tp tunggu dulu untungnya bukan utk pertamina tp taulah bro.
Pertamina itu BUMN paling besar korupnya kl tdk besar korupnya sdh sebesar Petronas,Petro Brazil bahkan shell ato mobil. Sebenarnya pemerintah mau bayar agak mahal utk produk dlm negeri biar industrinya hidup.Biar banyak orang dpt kerjaan.Tp disalah gunakan oleh orang pertamina. Apa tdk ingat jaman Mega, impor lokomotif asal china.Padahal INKA sdh bisa bikin lokomotif,gerbong penumpang,gerbong barang,gerbong utk angkutan batubara.Bahkan produk2nya di ekspor ke Malasyia, Thailand,Srilanka dan Banglades.tp impor jalan terus meski industri dlm negeri dibuat sekarat. |
5th November 2007, 09:16 |
#10
|
Mania Member
|
kalo aku dirut pertamina, lalu ditugasi pengadaan tabung gas, ya akan kutempuh langkah yang sama. kewajiban setor ke negara kan gedhe. jadi, kalo disuruh milih impor murah kualitas bagus atau produk dalam negeri yang mahal dengan kualitas nggak tahu, sudah jelas toh pilihannya...?
Membangun iklim agar industri lokal berdaya saing itu tugasnya menperindag dan departemen terkait lainnya. salah satu dampak dari kebijakan pro industri yang efektif bisa terlihat adalah : ketika masyarakat atau dunia usaha beramai-ramai dengan semangat 45 berupaya mendirikan industri kecil atau besar karena prospeknya yang memang bagus dan menjanjikan... Nah, ketika masyarakat atau dunia usaha lebih suka berdagang dibandingkan dengan mendirikan industri, artinya ...............???!!! |
maaf, siggy masih dalam proses perbaikan.... |
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer