|
|
6th February 2009, 03:05
|
|
Mania Member
Join Date: Aug 2008
Posts: 1,942
|
Quote:
VHRmedia, Jakarta – Kaum transgender mengaku enggan menggunakan hak pilih dalam Pemilihan Umum 2009. Sebab, tidak satu pun partai politik yang berkomitmen menghapus diskriminasi terhadap kaum transgender.
Hal itu diungkapkan Ketua Forum Komunikasi Waria Indonesia (FKWI) Yulianus Rettoblaut ketika menemui anggota Komisi IX DPR di Jakarta, Kamis (22/1). “Politik memang bukan masalah buat kami. Itu masalah individu. Tapi parpol hanya berjanji dan tidak pernah ditepati,” kata Yulianus Rettoblaut.
Agar partisipasi politik kaum transgender meningkat, Yulianus meminta DPR mendesak pemerintah menjamin perlindungan hukum bagi kaum transgender, seperti yang diperoleh warga negara lainnya.
Ketua Kelompok Waria Malang Merlin Sofjan meminta stigma negatif terhadap kaum transgender dihapus melalui pemberlakuan undang-undang antidiskriminasi. Peraturan itu diharapkan menghapus diskriminasi terhadap kaum transgender di bidang pekerjaan, pendidikan, pelayanan kesehatan, administrasi kependudukan, dan perlindungan dari kekerasan kelompok masyarakat.
”Kami berharap ada perubahan kebijakan yang lebih baik, agar kelompok waria nantinya bisa diterima di tengah masyarakat,” kata Merlin.
Anggota Komisi IX Rustam Effendi berjanji memprioritaskan persamaan hak terhadap kaum transgender, terutama di bidang pekerjaan. Menurut dia, persamaan hak bagi kaum transgender mendapatkan pekerjaan adalah tuntutan termudah yang dapat dipenuhi dibandingkan tuntutan lainnya.
Kaum transgender di Indonesia diperkirakan mencapai 7 juta orang. Rustam Effendi meminta potensi suara mereka tidak disalahgunakan untuk kepentingan politik.
|
|
|
Last edited by ferdinan; 6th February 2009 at 03:41..
|
6th February 2009, 03:07
|
|
Mania Member
Join Date: Aug 2008
Posts: 1,942
|
Tubuhku Memang Pria Tapi Hatiku Wanita
Quote:
Jika sedang bermain, Aryo Pamungkas kecil lebih senang menjadi perempuan ketimbang lelaki. Misalnya ketika bermain rumah-rumahan, ia lebih senang menjadi Ibu atau anak perempuan. Menjelang remaja, sifat kewanitaan Aryo itu semakin menonjol, ia pun kerap dipanggil banci oleh teman-teman sepermainan. Namun begitu, teman-temannya tak pernah menyakiti Aryo. Jadi Aryo tenang-tenang saja.
Aryo adalah bungsu dari empat bersaudara. Ia lahir menjadi anak lelaki kedua setelah kakak sulungnya. Dua kakaknya yang lain perempuan. Karena bungsu, Aryo mendapat kasih sayang yang boleh dibilang teramat cukup, meski Ayahnya orang yang keras dan tegas tapi Ibunya termasuk orang yang ngemong dan penyabar.
Saat duduk di bangku SMA, Aryo pernah punya pacar. Ceritanya ia dan pacarnya itu sering berkirim surat. Suatu kali, karena kurang hati-hati, sebuah surat cinta yang belum sempat dikirim dibaca oleh keluarganya. Ibunya menanyakan maksud surat tersebut, kenapa ia berpacaran dengan lelaki? Aryo menjawab sebisa mungkin, bahwa ia lebih merasa nyaman jika berdekatan dengan lelaki. Ibunya tentu saja kaget dan syok, tapi ia hanya bisa menangis dan memeluk Aryo.
Lulus SMA Aryo meneruskan kuliah di Institut Teknologi Nasional Malang mengambil jurusan Teknik Sipil. “Ayahku yang menginginkan aku kuliah disitu, sejujurnya aku lebih memilih jurusan desain, misalnya desain interior atau fashion.” katanya membuka percakapan.
Sejak duduk di bangku kuliah, hasrat Aryo menjadi wanita semakin besar. Tubuhnya memang pria, tapi hati kecilnya menjerit bahwa ia adalah wanita. Dan keadaan itu bukannya membuat ia tenang, terkadang ia merasa bersalah. “Dulu, kalau ada obat ajaib yang bisa membuat saya menjadi pria tulen, pasti saya beli. Kalau ditanya kenapa mau jadi begini, maka saya balik menggugat, mana ada sih yang mau jadi waria!” katanya lagi. Ia juga menjelaskan, kebanyakan para waria itu seperti mengalami yang namanya, woman in the wrong body. “Tapi bukan maksud saya menggugat takdir Tuhan. Hanya saja dalam perjalanan hidupnya, manusia juga tidak bisa terus membohongi diri sendiri. Seperti saya, bahwa di dalam tubuh saya yang pria ini, sesungguhnya saya adalah perempun.” ujarnya.
Selepas kuliah Aryo memilih keluar dari rumah dan hidup mandiri. Ia nge-kost di salah sudut kota Malang, Waktu itu sering mendapat panggilan show di tempat-tempat hiburan. Suatu kali Ario pernah ditegur oleh Ibu kost karena kerap berpakaian wanita, padahal dia tinggal di kost-kost’an pria. Untungnya, si Ibu kost mau mengerti keadaan Aryo.
Tahun 1995, tiga tahun setelah ibunya wafat, Aryo mengikuti Festival Putri Waria di Bandung dan berhasil meraih juara pertama. Tahun itu menjadi titik persimpangan yang berat bagi Aryo. Apakah Ario memilih menjadi wanita atau tetap menjadi pria.
Di saat-saat itulah Aryo teringat almarhum Ibunya dan teringat akan kebesaran Tuhan. “Tuhan telah memberikan saya seorang Ibu yang baik hati, Tuhan juga telah memberikan kekuatan pada saya sehingga saya masih tegar sampai sekarang.” katanya. Aryo kemudian berdoa dan berdoa. Akhirnya pada tahun 1995, Aryo bertranformasi menjadi Merlyn Sopjan. “Sejak itulah saya menggunakan pakaian wanita sebagai pakaian sehari-hari dan berdandan layaknya wanita.” kata Aryo yang telah berganti nama menjadi Merlyn Sopjan.
Ayahnya yang menyadari keadaan Aryo sejak SMA, hanya bisa mendukung keputusan Aryo. Ia lalu berpesan supaya Aryo berprestasi agar tak diremehkan orang. Aryo alias Merlyn kemudian aktif di berbagai LSM, dan mengadakan berbagai kegiatan-kegiatan produktif untuk para waria di kota Malang. Di IWAMA (Ikatan Waria Malang) Aryo alias Merlyn aktif mengkampanyekan bahaya AIDS. Uniknya, program ini dilakukan oleh para konselor waria. “Biasanya kan, program sejenis dilakukan oleh orang diluar waria atau orang heteroseksual, tetapi kami melakukannya dari waria untuk waria.” ujar Merlyn. Program ini kemudian banyak dicontoh LSM-LSM lain di seluruh Indonesia.
Tahun 2006 ketika Pemilihan Putri Waria se-Indonesia diadakan di Jakarta, Merlyn menjadi salah satu peserta favorit. Karena selain cantik dan pintar, Merlyn juga aktif dan berhasil menggalang solidaritas waria se-kota Malang. Kontes yang mengutamakan 3 B (Beauty, Brain, Behavour) itu akhirnya dimenangkan Merlyn. Mendadak sosoknya menjadi soroton publik, apalagi setelah masyarakat tahu ia adalah seorang sarjana teknik sipil, bekerja sebagai Manajer Konseling HIV AIDS di rumah RS. Syaiful Anwar, Malang, Jawa Timur dan aktif menulis buku ataua artikel . Usai penobatan Merlyn, orang mendadak jadi ingin tahu kehidupan waria, menjadi lebih concern dan peduli terhadap kaum waria yang selama ini termajinalkan.
Keberhasilan Merlyn menjadi juara kontes Putri Waria Nasional dan mewakili Indonesia di kontes waria Internasioanal, Thailand, seolah memebuka mata masyarakat tentang kaum waria. Berbagai tulisan dan artikel tentang waria langsung menjadi santapan sehari-hari.
Tapi Merlyn merendah, “Apa yang saya lakukan belumlah apa-apa disbanding teman-teman waria lain yang mendedikasikan hidupnya untuk membantu sesame.” kata penulis buku Jangan Lihat Kelaminku ini.
Dalam obrolan singkat ini (Merlyn sedang menderita bronchitis kronis), meski suaranya parau, tutur katanya masih mengalir jelas dan runtut. Ini tanda bahwa Merlyn memang cerdas dan intelek.
Merlyn kemudian berbicara soal kaum LGBT Indonesia yang masih terpecah-pecah. “Saya berharap agar kaum LGBT atau kaum apa pun itu yang merasa tertindas, termajinalkan, agar bersatu padu dan kompak. Karena mugkin hanya persatuan dan persatuanlah modal kita yang paling berharga.” tuturnya lagi.
Merlyn prihatin dengan keadaan para waria yang sampai sekarang masih sulit mendapat pekerjaan yang bagus. Ia berharap agar para waria terus mengaktualisasikan diri, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, supaya tak dianggap sebelah mata oleh masyarakat.
Saat ini Merlyn sedang menyiapkan buku ketiga. Buku kedua Merlyn yang ditulis tahun 2006 berjudul Perempuan Tanpa V termasuk buku laris dan rencananya akan dibuat cetakan kedua.
Dalam hidup, Merlyn tak mau neko-neko, ia hanya ingin hidupnya setiap hari berkualitas. Ia juga ingin bisa berbuat sesuatu untuk sesama. Ketika ditanya apakah ia akan menjalani operasi ganti kelamin, Merlyn menukas. “Saya tidak akan pernah mau operasi ganti kelamin, kenapa? Karena saya ingin meninggal dalam keadaan seperti dilahirkan. Jika saya meninggal nanti saya juga ingin jasad saya dipakaikan pakaian wanita, tapi kelamin saya tetap kelamin pria.” ujar Merlyn yang sehari-hari masih ber-KTP pria ini menutup obrolan
http://www.kabarinews.com/printFrien...rticleID=31846
|
|
|
Last edited by ferdinan; 6th February 2009 at 03:40..
|
6th February 2009, 03:17
|
|
Mania Member
Join Date: Oct 2008
Location: 021
Posts: 1,351
|
gag tau mu comment apa
|
|
|
6th February 2009, 03:21
|
|
Mania Member
Join Date: Aug 2008
Location: jakarta
Posts: 1,031
|
Quote:
Originally Posted by misspandora
gag tau mu comment apa
|
sama
|
|
|
6th February 2009, 03:23
|
|
Mania Member
Join Date: Aug 2008
Location: jakarta
Posts: 1,031
|
potonya aku kuot yak
|
|
|
6th February 2009, 03:40
|
|
Mania Member
Join Date: Aug 2008
Posts: 1,942
|
udah gw quote yah Faith..thx
|
|
|
6th February 2009, 03:45
|
|
Mania Member
Join Date: Oct 2008
Location: 021
Posts: 1,351
|
cuma bisa menghela nafas kayaknya
tapi bukannya waria thailand uda di makeover luar dalem yaa??
jadi mereka punya V****a buatan
pernah liat videonya asli ngilu
tapi hasilnya bikin gw sendiri cewek jadi ngiri
|
|
|
6th February 2009, 03:45
|
|
Mania Member
Join Date: Aug 2008
Location: jakarta
Posts: 1,031
|
Quote:
Originally Posted by ferdinan
udah gw quote yah Faith..thx
|
cek kulkas yaaaa
|
|
|
6th February 2009, 03:54
|
|
Mania Member
Join Date: Aug 2008
Posts: 1,942
|
Quote:
Originally Posted by misspandora
cuma bisa menghela nafas kayaknya
tapi bukannya waria thailand uda di makeover luar dalem yaa??
jadi mereka punya V****a buatan
pernah liat videonya asli ngilu
tapi hasilnya bikin gw sendiri cewek jadi ngiri
|
liat videonya dimana? youtube ada gk?
|
|
|
6th February 2009, 03:54
|
|
Mania Member
Join Date: Aug 2008
Posts: 1,942
|
Quote:
Originally Posted by FaithFull
cek kulkas yaaaa
|
yup...thx faith. nih gw balikin
|
|
|
detikHot
........
|