HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Jumat, 2024/04/16 20:04 WIB
Media Vietnam: Indonesia Alami `Bencana` di Piala Asia U-23
-
Minggu, 2024/04/18 14:31 WIB
Pelatih Red Sparks Tertarik Rekrut Wilda Nurfadilah
-
Sabtu, 2024/04/17 17:34 WIB
Tembus Ranking Tiga Dunia, Jonatan Christie Senang dan Tertantang
-
Sabtu, 2024/04/17 15:29 WIB
Setter Red Sparks Terpesona Sambutan Fans di Indonesia
-
Sabtu, 2024/04/17 16:42 WIB
Menpora Dukung PSSI Protes AFC Buntut Kontroversi Qatar vs Indonesia
-
Kamis, 2024/03/18 11:56 WIB
Jonatan Tak Pernah Menyangka Bisa Juara All England
|
Thread Tools |
11th December 2007, 22:08 |
#1
|
Mania Member
|
MotoGP 2008: Pneumatic vs Desmosedici.
Bro-bro mungkin dah pada tau, kalo teknologi Desmosedici di Ducati belum ada lawan. Mulai dari WSBK sampai MotoGP 8, Ducati terus merajai berbagai sirkuit terutama yang memiliki trek lurus yang panjang...
Hingga akhirnya Ducati berhasil menjadi jawara dunia di WSBK pd taon2 lalu dan Di MotoGP 2007. Tapi, Ducati jangan berbesar hati dulu. Suzuki mulai menohok dan fight ditahun pertama mereka menggunakan teknologi Pneumatic. Yang notabene memiliki kemiripan dengan teknologi Desmosedici. Perlu dicatat, Ducati telah menerapkan teknologi Desmosedici di MotoGP selama 5 taon, dan berhasil menyabet juara pada tahun 2007. Suzuki? baru menerapkan Pneumatic di tahun 2007 dan sudah dapat bertengger di urutan 4 klasmen umum. Bagaimana nanti di taon 2008 & 2009 dimana Pneumatic menjadi lebih matang dan siap dikembangkan? Berikut kutipannya: Suzuki GSVR Bersaing dengan Ducati ”Pneumatic” vs Desmosedici Pikiran-Rakyat. TIM Suzuki MotoGP terus menunjukkan kualitasnya. Menyusul keberhasilan Chris Vermeulen dan John Hopkins finis di urutan dua dan tiga di MotoGP San Marino (2/9), Rizla Suzuki hanya berselisih dua poin dengan Fiat Yamaha di posisi konstruktor MotoGP. Hasil lomba di Sirkuit Misano juga membuat manajer Paul Denning optimis, Suzuki bisa mengeser Yamaha di akhir musim lomba MotoGP 2007, sekaligus menjadi tim kedua terbaik di belakang Ducati. Kemajuan yang diraih Tim Rizla Suzuki, ternyata memiliki jalur yang sama dengan Ducati. Kedua tim tersebut sama-sama memakai jasa lembaga penelitian teknik Italia yang bermarkas di Modena untuk mengembangkan teknologi injeksi dan katup pneumatic. Teknologi buka tutup katup dengan gas ini memang tengah tren di arena MotoGP. Saat ini hanya Honda yang masih bertahan dengan teknologi buka tutup memakai pegas. Menurut Denning, teknologi pneumatic Suzuki tidak kalah canggih dengan mesin Desmosedici Ducati. Kesamaannya adalah kedua mesin tersebut memakai teknologi yang tidak memberi kesempatan klep melayang (floating) pada rpm maksimal. Umumnya katup yang memakai pegas akan mengalami floating saat kekuatan per sudah melemah. Dengan model pneumatic, buka tutup katup mampu bekerja secara optimal, sehingga tenaga mesin dapat terjaga dengan baik. Risiko per gagal bekerja (patah) pun bisa dihindari. Untuk menghindari terjadinya kebocoran pada sistem bantalan gas, Suzuki memasang tabung cadangan berkekuatan 200 bar. Mekanisme klep pneumatic mesin Suzuki memerlukan bantalan gas bertekanan antara 40 hingg 50 bar. Dibandingkan dengan teknologi Desmosedici, rangkaian mekanisme pneumatic mesin Suzuki GSV-R 800 cc lebih minim perawatan dan memiliki bobot ringan. Ini karena mesin tidak memakai cam untuk menutup katup. Kelebihan tersebut membuat mesin Suzuki bisa terus dikembangkan untuk mengeluarkan tenaga yang besar. Terobosan lainnya yang dilakukan para ahli mesin Suzuki di Jepang adalah melebarkan sudut V dapur pacu, dari semula 65 derajat menjadi 80 derajat. Sudut baru ini membuat desain saluran intake manifold (pasokan udara) bisa dibuat menjadi lebih lurus, sehingga menghasilkan efisiensi lebih besar. "Akhirnya, setelah melalui riset yang panjang sejak 2006, mesin Suzuki mulai menunjukkan realibilitas dan performa yang baik. Podium 2 dan 3 di Misano merupakan yang pertama sejak tahun 2001," kata Denning. Kebahagian juga dirasakan Chris Vermeulen. Pembalap Australia ini mengatakan dirinya memiliki peluang besar untuk menyalip Stoner. Sayangnya, menjelang lap terakhir ban belakang kehilangan daya lekat ke aspal. Hilangnya grip memaksa Vermeulen untuk mengendorkan kecepatan Suzuki GSV-R 800. Meski begitu, dia tetap merasa puas bisa mengalahkan para pembalap Yamaha dan Honda. |
Don't be seriously... |
11th December 2007, 22:39 |
#2
|
Registered Member
|
Andaikan saja Yamaha ga terbuai dengan kehadiran Rossi..... mungkin dah dari dulu mengembangkan tekhnologi Pneumatic.....,
Inilah buah dari kesombongan yang mengandalkan seorang pembalap hebat.... sehingga lupa bahwa balapan itu tidak hanya tergantung dari faktor pembalap saja. Namun tanpa disokong mesin yang handal dan tekhnologi yang mumpuni semua itu takkan ada artinya. KAsihan pembalapnya.... empot2an betot gas ampe mentok, eh, lari motornya cuma sampe disitu2 ajah....weks...... masa cuma ngandelin tikungan teruuss.., lah kalo ga ada tikungan... masa mo nikung sendiri....... yah balik aja ke paddock.... |
|
11th December 2007, 22:42 |
#3
|
|
Mania Member
|
Quote:
Mana iklannya di indo ngejelek-jelekin motor lain lagi... Seharusnya ngaca donk... |
|
Don't be seriously... |
12th December 2007, 19:50 |
#5
|
Mania Member
|
|
*We have it all... but still we wanted more... |
12th December 2007, 21:56 |
#6
|
|
Mania Member
|
Quote:
"Kedua tim tersebut sama-sama memakai jasa lembaga penelitian teknik Italia yang bermarkas di Modena untuk mengembangkan teknologi injeksi dan katup pneumatic." "Dibandingkan dengan teknologi Desmosedici, rangkaian mekanisme pneumatic mesin Suzuki GSV-R 800 cc lebih minim perawatan dan memiliki bobot ringan. Ini karena mesin tidak memakai cam untuk menutup katup. Kelebihan tersebut membuat mesin Suzuki bisa terus dikembangkan untuk mengeluarkan tenaga yang besar." Kawasaki juga udah menggunakan pneumatic ini, jadi Jepang kayaknya udah siap mengalahkan Eropa. |
|
Don't be seriously... |
13th December 2007, 20:34 |
#7
|
|
Groupie Member
|
Quote:
|
|
Bikin Adrenalin Naek |
13th December 2007, 22:30 |
#8
|
Mania Member
|
|
Don't be seriously... |
14th December 2007, 12:45 |
#10
|
|
Mania Member
Join Date: Nov 2007
Location: masih dibawah
atab, diatas
tanah bumi
pertiwi
INDONESIA
Posts: 4,420
|
Quote:
|
|
|
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer