HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Sabtu, 2024/04/23 14:49 WIB
PAN Siapkan Eko Patrio-Zita Anjani Pilkada Jakarta, Desy Ratnasari di Jabar
-
Sabtu, 2024/04/23 14:37 WIB
Ini Tampang Azizatus yang Ngeprank Rumah Dirampok gegara Takut Ditagih Utang
-
Sabtu, 2024/04/23 16:21 WIB
Cara Cek Ijazah Asli Secara Online
-
Sabtu, 2024/04/23 13:58 WIB
Ahmad Syaikhu: Saatnya Anies Dukung Kader PKS Maju di DKI
-
Kamis, 2024/04/21 10:11 WIB
Cak Imin Balas Wasekjen PBNU soal Bela Gus Ipul: Nggak Nanggepi Pengangguran
-
Jumat, 2024/04/22 12:10 WIB
Hakim MK: Tak Terdapat Permasalahan pada Pencalonan Gibran Cawapres
|
Thread Tools |
9th April 2008, 11:47 |
#1
|
Addict Member
|
>>> P4, PMP, AGAMA sangat PENTING!!! <<<
Anak sekolah sekarang sudah tidak tau yang namanya P4, PMP, Agama. maksudnya banyak sekali tindakan dan perkataan yang di luar kontrol.
Susila/sopan santun terhadap orang tua sangat kurang...!! Akhlak yang semakin rusak ( Tawuran, Bolos skolah, Pelecehan Seksual ) banyak lagi... kenapa pemerintah tidak lagi mencantumkan dan menaikan kurikulum yang prosentasenya berkaitan dengan pendidikan mental anak didik sekalian juga mental pendidiknya. Mau dibawa kemana Negeri ini kelak...........!!! Gue minta saran Detikers kira-kira penting gak sih yang gue sebut di atas.......... |
Bogjak has succesfully made your smile |
10th April 2008, 13:43 |
#2
|
Addict Member
|
Penting!! Tapi.... cara pengajaran kurikulum nasional menurut saya kurang tepat. Mengapa?
Anak2 untuk materi diatas hanya diwajibkan membaca buku. Buku yg gambar2nya kurang banyak sebagai contoh acuan. Apalagi untuk anak2 SD. Masa anak kelas 4 sd sudah diharuskan menghapal TAP2 MPR, hak2 DPR, dll. Keterlaluan. Untuk umur2 segitu belum mengenal politik. Akibatnya mereka jadi sebal dengan materi2 pelajaran diatas. Setahu saya untuk yg berbasis kurikulum internasional, materi2 diatas diajarkan dengan cara mempraktekan dalam kehidupan sehari2. Contohnya: membuka pintu dan memberi prioritas terhadap temannya, orang tua, ibu2 yang akan masuk pintu bersamaan. Siswa berbaris dan diharuskan untuk mempraktekan hal2 tersebut. Juga di dalam report mereka sedari pre school ada nilai untuk apakah siswa terbiasa menggunakan kata "Please". Hal2 seperti itulah yg sangat dibutuhkan oleh siswa2 di negara ini. Bukan melulu menghafal Tap2 MPR, DPR, politikus2 tsb. Gak penting. Buku2 nasional tsb dibuat untuk kepentingan Kiss Ass, siswa jadi korban. |
|
11th April 2008, 10:57 |
#3
|
Addict Member
|
Kalo dari pengalaman saya yang sekolah dari TK sampe kuliah terus sekarang kerja. P4 dan PMP itu omong kosong, itu cuma doktrin pemerintahan orde baru bahwa semua ya serba ideal, Indonesia adalah negara yang teratur, bermartabat , jaya, besar, kuat,dsb. Saya waktu SMU sudah bilang sama guru yang ngajar ya semua itu sampah, aku ga termakan oleh pemikiran seperti itu karena antara buku dan realita di kehidupan sehari2 beda jauh.
Mungkin pelajaran agama yang perlu ditingkatkan tapi penilaian terbesarnya bukan berdasarkan nilai ujian tapi pengamalan sehari2 jadi nilai ujian tuh cuma 20% aj dari nilai total. Saya lebih banyak belajar sopan santun dan tata krama bukan dari pelajaran agama tapi dari orang2 sekitar saya yang mengajarkan hal tersebut bagaimana berperilaku terhadap orang lain baik muda maupun tua. Terus terang saya lebih ingat nasehat guru agama saya dulu dibandingkan dengan isi pelajaran buku agama tersebut sampai sekarang ini. |
11th April 2008, 21:41 |
#4
|
Registered Member
|
PENTING banget
terutama buat para PEJABAT bukanbuat RAKYAT kalo rakyat di cekokin P4 dan pelajaran AGAMA, namun pada kenyataannya, ga semanis di buku pelajaran...NOL BESAR. Inti nya pengamalan PANCASILA, AJARAN AGAMA (apapun) harus dicontohkan terlebih dahulu oleh PEMIMPIN2 (pemerintah, agama atau apapun) negara ini, karena dah kebukti kalo yang mengamalkan rakyat kecil pengaruh nya sedikit sekali di dunia nyata. |
12th April 2008, 00:03 |
#5
|
|
Mania Member
|
Quote:
kan bapaknya yang mengajarin prilaku anaknya... |
|
Dalam keseriusanku ada candanya & Dalam candaku ada keseriusan |
12th April 2008, 03:01 |
#6
|
|
Mania Member
|
Quote:
Selain itu peran orang tua juga akan sangat mempengaruhi, karena akan percuma juga kalo di sekolah diajari sopan-santun, tapi di rumah ortunya gak pernah ngasih contoh. Disekolah diajari sholat, berdo'a, disuruh ke gereja..di rumah dia gak pernah ngeliat ortunya ngerjain semua itu...mubazir juga... |
|
15th April 2008, 11:35 |
#7
|
|
Addict Member
|
Quote:
Gimana kalo tayangan TV gue rasa itu sangat gede efeknya buat anak2 karena mereka mudah menyerap apa yang dituangkan TV...... |
|
Bogjak has succesfully made your smile |
15th April 2008, 13:26 |
#8
|
Mania Member
|
pendidikan yang berhubungan dengan etika, perilaku dan tindakan seperti ini, tidak cukup hanya diajarkan melalui teori, tetapi juga harus dikuti dengan pengkondisian dan keteladanan.
sayangnya sistem pendidikan formal kita masih lebih banyak memberi ruang kepada teori, dan hapalan dalam ilmu2 ini... |
Ajari aku mencintai Indonesia yang sebenarnya secara benar !!! |
15th April 2008, 14:12 |
#9
|
Mania Member
|
apapun itu.... pendidikan agamalah yg hrs ditanamkan sejak usia dini. Sehingga jika mereka dewasa bisa membedakan hal2 yg bs mrk lakukan & yg tdk.
kalu hanya didikte dr buku...dijamin deh ga bakalan melekat.... liat aja yg ada sekarang...... iman org2 yg dipercaya utk memimpin rakyat pada tipis, sehingga ga bs membedakan halal & haram. Pancasila, PMP , Tap2an & sodaranya......ga penting lah...kalo cm utk dihapal ama anak2. Yg penting itu mrk dikasi contoh yg baik dlm segala hal. Gmn murid2 mo menjadi baik, jika gurunya sendiri sering ga benar.... |
I LOVE MY SELF |
18th April 2008, 19:52 |
#10
|
Mania Member
|
betul juga, jika pendidikan tentang materi tersebu membutuhkan keteladanan, sementara keteladanan yang di dapat saat ini banyak dari TV, lha ortunya saja sibuk nonton TV..
|
Ajari aku mencintai Indonesia yang sebenarnya secara benar !!! |
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer