HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Senin, 2024/03/27 12:43 WIB
Kata Windy Idol soal Kode "Short Time" yang Diungkap Jaksa KPK
-
Senin, 2024/03/27 17:26 WIB
Ganjar Tolak Jadi Menteri Prabowo, Gibran: Yang Nawari Siapa?
-
Rabu, 2024/03/28 11:49 WIB
Jengkel! Jadi Alasan Sopir Truk Ugal-ugalan di Halim
-
Rabu, 2024/03/28 13:39 WIB
Anwar Usman Diminta Mundur dari MK Usai 2 Kali Langgar Etik
-
Sabtu, 2024/03/25 12:45 WIB
AHY Merasa Beruntung Tinggalkan Koalisi Anies, Tak Jadi Hancur Lebur
-
Rabu, 2024/03/28 14:45 WIB
Puan Maharani: Partai Pemenang Pileg Berhak Jadi Ketua DPR RI
|
Thread Tools |
19th February 2016, 11:12 |
#21
|
|
Banned
|
setiap orang sudah bayar pajak penghasilannya. urusan menikmati hasil pekerjaannya itu hak dari pembayar pajak. dia tidak boleh dikenakan lagi pajak ini itu untuk pembelian yang dilakukannya. ingat, dia sudah bayar pajak.
itu baru adil. berlaku baik untuk orang kaya dan orang miskin. persentase itu adil. maka ane lebih mendukung bila pajak penghasilan dinaikkan jadi 20% misalnya, tetapi tidak ada pajak2 lain dalam hal pembelanjaan penghasilannya. Quote:
|
|
19th February 2016, 11:14 |
#22
|
|
Groupie Member
|
Quote:
Contohnya: Untuk PPN: Kalau kamu belanja Rp 500000 per bulan maka kamu bayar pajak Rp 50000. Persentase 10%. Kalau bos jarum belanja Rp. 100000000 per bulan maka dia bayar pajak Rp 10000000. Persentase 10% juga. |
|
19th February 2016, 11:17 |
#24
|
|
Groupie Member
|
Quote:
Tapi alasan perlu adanya ppn itu untuk keadilan juga. Sekarang ini tidak semua orang Indonesia yang harusnya bayar pph itu bayar pph. Banyak yang tidak membayar dengan benar atau tidak bayar sama sekali. Jadi setidaknya dengan adanya PPN, mereka ada bayar pajak. |
|
19th February 2016, 11:22 |
#26
|
|
Banned
|
ini adil wan, ane tidak permasalahkan yang ini.
yang ane permasalahkan adalah pajak2 lain diluar ini. yang diakibatkan bila orang melakukan pembelanjaan dari pendapatannya. beli kulkas, beli tv, beli mobil, beli rumah, makan di restoran, beli tiket tempat wisata, dsb, dsb. Quote:
|
|
19th February 2016, 11:24 |
#27
|
|
Banned
|
ya flat. mengapa tidak. asal hanya ini pajaknya, tidak ada lagi pajak-pajak lain. tanpa adanya pajak2 lain, kita bisa beli mobil separo harga sekarang ini, kita bisa beli perkakas separo harga sekarang ini. dsb, dsb.
Quote:
|
|
19th February 2016, 11:34 |
#28
|
Mania Member
|
dalam hal ini banyak pandangan dan perbedaan pendapat di kalangan, baik itu cendikiawan ataupun ulama ...
sy kira harus di lihat sisi manfaat mudharat nya menyikapi soal pajak tsb. krn dalam berbagai kasus pengelolaan sumber daya dan pajak itu sendiri apakah masih relevan saat ini di negeri yg mayoritas islam ? bagaimana jika kalo semisal kasus Gayus , korupsi .. dsb yg setiap saat kita lihat dan dengar. jangan2 anggapan indonesia masih perlu mengandalkan pembangunan dari pajak adalah tidak tepat .. atau bahkan pendholiman thd masyarakat . oleh karena itu Nahdhatul Ulama pernah mengeluarkan keputusan bagi warganya utk tidak usah bayar pajak .. melainkan Zakat, meninjau hal2 yg disbutkan diatas tadi . |
19th February 2016, 11:53 |
#29
|
|
Groupie Member
|
Quote:
Kamu beli rumah Rp 100 juta bayar persentase sama dengan bos Jarum beli rumah Rp 20 M. Kamu beli tv tabung 14" juga bayar persentase sama dengan bos Jarum beli TV 4k 80". Kamu beli mobil Xenia juga bayar persentase pajak sama dengan bos Jarum beli mobil Ferrari. Tapi karena ada pajak tambahan justru si bos Jarum bayar pajak persentase lebih tinggi kalau beli Ferrari. Kamu makan di warteg tidak bayar pajak hiburan, si bos Jarum makan di Emilie bayar pajak hiburan. Jadi dimana itu ketidakadilan bagi orang yang lebih miskin? |
|
19th February 2016, 11:56 |
#30
|
|
Groupie Member
|
Quote:
Darimana uang untuk bayar polisi atau petugas keamanan bersama? Pakai hukum rimba? Siapa kuat, dia menang. Semua orang bebas caplok milik orang lain selama dia lebih kuat? Darimana uang untuk bayar PNS? Pakai swalayan? Mau bikin passport, beli buku passport dari toko buku, cap sendiri, cetak sendiri? |
|
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer