HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Minggu, 2024/04/18 11:55 WIB
Klarifikasi Idham Masse Soal Mobil Untuk Ibu Catherine Wilson Mau Ditarik Leasing
-
Minggu, 2024/04/18 11:48 WIB
Ogah Disebut Nganggur, Ferry Irawan Ngaku Ada Proyek Film dan Dicalonkan Jadi Bupati
-
Selasa, 2024/04/14 11:47 WIB
Sandra Dewi Hilang di Instagram, Keluarga Lakukan Hal Ini
-
Sabtu, 2024/04/17 14:39 WIB
Melody Prima Baru Ungkap Alasan Bercerai Setelah Setahun Berlalu
-
Jumat, 2024/04/16 14:20 WIB
Olivia Nathania, Anak Nia Daniaty Bebas dari Penjara Kasus CPNS Bodong
-
Minggu, 2024/04/18 14:36 WIB
Ajak Kekasih Lebaran Bareng Keluarga, Wika Salim Bakal Nikah Tahun Ini?
|
Thread Tools |
31st October 2007, 17:02 |
#1
|
Addict Member
|
Pantaskah... Ribut2 soal kebudayaan yg dicuri
Belakangan ini selalu diributkan mengenai pencurian kebudayaan Indonesia oleh Malaysia, terutama kesenian dll sebagainya.
Saya ini warga Indonesia asli (pribumi) tp saya ga perduli dengan itu semua, bukannya saya ga nasionalis dan sbgnya. Kalo kita pikir balik pada diri kita sendiri, berikut pertanyaan yg ada di otak saya dan mungkin dikebanyakan otak masyarakat indonesia. 1. apakah kita sudah melestarikan kebudayaan..! 2. dan apakah pemerintah Indonesia turut semangat melestarikannya..! 3. apakah kita bangga memiliki kebudayaan..! mana contohnya yg berefek jelas pada masyarakat luas? 4. Apakah kita peduli/menyayangi sebelum dicuri? 5. Apakah kita bisa cari uang dari kebudayaan itu? Secara kasar kita tidak bisa memanfaatkan potensi yang kita punya, yg akhirnya dicolong bangsa lain. Seandainya kita bisa kelola dengan baik mana mungkin Malaysia berani mengambilnya. Ini semua tugasnya berawal dari pemerintah untuk melestarikan, menjaga dan mengembangkan kebudayaan itu supaya tetap utuh dan mungkin menjadi obyek wisata atau apalah.... yang bisa mendatangkan uang. Gmn caranya itu tugas bpk2 pemerintah? (kalo ga bisa mending pulang aja trus tiduran pensiun ) Negara kita ini pejabatnya hebat2... kalo sudah diposisi enak/strategis, sibuk ngurusin diri sendiri/golongannya/partainya. Mana nasionalis orang2 ini yg jelas2 bisa langsung bisa action, mana-mana? kita ga usah ngamuk2 sama malaysia karena ada yang dicuri, di negara ini aja udah banyak malingnya malah lebih jahat, mending kita tangkep maling yang disini trus dipukulin, injek2 dan bakar hidup2, jgn dipenjara sebab karena dia kita jadi bodoh, miskin, susah. Kalo dah beres didalam negeri ini baru kita ke Malingsia trus kita sate orang2 yg nyolong kebudayaan kita. Yang harus kita pikirkan sekarang bagaimana mencerdaskan kehidupan bangsa, kemudian menciptakan lapangan pekerjaan, perekonomian yang sehat. Rakyat kaya gw gini cari uang buat hidup aja susah, ngapain gw pikirin kebudayaan yang dicuri.... bisa hidup aja udah bagus.. |
31st October 2007, 17:32 |
#2
|
|
Registered Member
|
Quote:
Realita saat ini....contohnya st.TV menayangkan acara wayang kulit atau ketoprak..pasti kita lebih baik pindah channel atau kita matikan televisinya. Suatu dilema....Coba deh anak2 sekarang..yang tahu tari piring hanya sebagian kecil saja, itupun anak2 yg hidup di daerah Padang. Kasihan yah...seharusnya hal ini menjadi perhatian khusus bagi Pemerintah sebelum semuanya dicuri oleh bangsa lain. Yang sudah ketahuan pencuri budaya kita baru malaysia....masih ada beberapa negara yg bertetangga dengan kita nantinya mereka bisa saja mencuri kebudayaan kita. Ayo kita lestarikan dan jaga budaya Indonesia.. |
|
31st October 2007, 18:21 |
#3
|
|
Registered Member
|
Quote:
undang donk tuh rekan-rekan kita dari thread yg lain yg lg ngebahas masalah "Malingsia". Jangan kerjanya hanya ribut, marah2 dan men"judge" tanpa melihat asal mulanya dan sebab akibat. Kita sepertinya memang membudayakan seperti itu sih, coba aja ambil contoh, kita lagi dijalan (entah naik motor atau naik mobil) trus nyenggol orang, pasti deh tanpa ba bi bu, yg naik kendaraan yg dituduh atau bahkan dikeroyok tanpa mencari tau dulu sebab akibat. Nah, itu juga yg terjadi dalam pembahasan tentang thread "Malingsia" ini (Mirip kan..). Maling tetap maling, yang salah tetap salah dan harus diproses, tapi lihat dulu dong asal usul kenapa itu bisa terjadi. Sama seperti ada rekan yg membahas tentang, jika anda punya barang, lalu dicuri karena barang anda tidak dijaga dengan benar. Trus pendapatnya tidak diterima. ANEH...Apakah ini 100% kesalahan yg mencuri? Mencuri jelas salah, tapi harusnya kita juga harus intropeksi diri sendiri, kenapa barang itu bisa dicuri. Karena didunia ini kan ada manusia yg baik dan ada manusia yg jahat. Kita bukan hidup di negeri dongeng Harusnya kan kita dapat mencegah terjadinya pencurian dengan cara lebih menjaganya. Jadi, tolonglah anda-anda untuk lebih arif dan bijaksana lagi. Jika memang sudah terjadi pencurian seperti ini, apa langkah kita kedepan. Mau memperkarakan secara hukum untuk kasus yg sudah terjadi dengan membawa bukti-bukti yang kuat jika kita PUNYA atau apa??. Bagaimana untuk kelanjutan dari aset-aset kita yg lain, mau main seperti oknum aparat kita yg main kucing-kucingan untuk menangkap mangsanya tapi tidak punya bukti yg kuat?? yg ada hanya kuat-kuatan adu urat.... |
|
31st October 2007, 18:39 |
#4
|
Addict Member
|
Pantas dong walau gimanapun itu budaya kita, masa negara lain mengklaim menjadi 'gateway to Asia' dengan budaya kita.
Tari - tarian gak pantes ditayangkan di TV. Harusnya ditayangkan 'live' di convention hall. Beda rasanya. Nonton wayang di TV? Sama aja. Tapi kalo wayangnya cerita politik macam republik mimpi tentu saja pada nonton. Semua tergantung cerita. |
31st October 2007, 18:47 |
#5
|
Registered Member
|
pantes ga pantes kan tergantung pandangan masing2,lagian jg kan ribut2nya di forum ga ada yg dirugiin,laen cerita kalo sampe ribut2 secara fisik ato nyerbu kedutaan ato bakar2 bendera nah kalo gitu mungkin agak ga pantes. Org2 yg ngeributin masalah ini di forum kalo menurut gua sih bukan ke kebudayaanya yg diambil tp mungkin masalah ga puas dan nasionalisme...maybe?
anyway emang forum gunanya buat ginian toh,buat menyuarakan pendapat yg mungkin agak keras dan gak pantes kalo disuarakan secara publik |
31st October 2007, 18:54 |
#6
|
Addict Member
|
Iya nih pada ribut kok di forum.
Kok nggak ada sweeping orang malay sih. Banyak itu pendatang haram dari malay di medan, kalimantan, di jakarta juga banyak. Langsung aja datangi kedutaan malaysia, timpuk, kalau dubesnya mau masuk, gedor2 pintu mobilnya. Itu namanya baru ACTION .. Jangan ngomong tok di forum. No Action. Ngomong tok gak ngombe, kecut ..... Orang Indonesia, MAT INDON, ini banyak cakap saja. No Action Talk Only. Sudah berapa thread habis untuk bahas malaysia, tapi tidak ada action sama sekali. |
31st October 2007, 19:48 |
#7
|
|
Addict Member
|
Quote:
Maling memang tetap maling tapi kalo mau tangkap maling yang diluar kita harus tangkep maling yang didalam dulu. Misalnya dirumah kita ada maling dan dirumah tetangga kita juga ada maling yang mana duluan maling yg akan kita tangkap. Jika negara RI stabil, aman, cerdas, makmur tanpa koruptor2 (maling martabat di negara sendiri) kita pasti bisa dengan mudah bisa merebut kembali apa yang sudah dicuri dari negara sekelas Malaysia. Disini kita bisa ngomong seenaknya tp apa kita ga pernah pikir warga kita yang kerja di Malaysia. Kenapa mereka mau kerja di Malaysia..! terutama yang jadi pembantu, jawaban mereka pasti di Indonesia ga ada pekerjaan, biarpun ada dibayar murah. Jawaban itu sudah biasa kita dengar, tp kenapa sampe terjadi yah... jawabannya Koruptor Semua segala bentuk pembangunan, pelayanan menjadi terhambat, gmn mau menyerap tanaga kerja. Tolong dibantu Ini namanya negara koruptor menangkap negara maling Apa bagusnya? |
|
31st October 2007, 20:03 |
#8
|
|
Registered Member
|
Quote:
|
|
1st November 2007, 09:30 |
#9
|
|
Registered Member
|
Quote:
Maap aja kalo gitu kalo gw salah mengambil kesimpulan.... |
|
1st November 2007, 09:41 |
#10
|
|
Registered Member
|
Quote:
|
|
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer