HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Sabtu, 2024/04/23 15:31 WIB
Thailand Tersingkir dari Piala Asia U-23 2024, Ini Kata Pelatih
-
Sabtu, 2024/04/23 13:19 WIB
Reaksi Pelatih Korea Soal Lawan STY dan Indonesia di Perempat Final
-
Jumat, 2024/04/22 12:03 WIB
Gol Witan ke Gawang Yordania Disebut Mirip Gol Messi
-
Jumat, 2024/04/22 11:48 WIB
Erick Thohir Kasih Kode STY Stay!
-
Jumat, 2024/04/16 20:04 WIB
Media Vietnam: Indonesia Alami `Bencana` di Piala Asia U-23
-
Minggu, 2024/04/18 14:31 WIB
Pelatih Red Sparks Tertarik Rekrut Wilda Nurfadilah
|
Thread Tools |
10th January 2008, 14:32 |
#1
|
Addict Member
|
Parkour
Parkour
Di pagi hari menjelang matahari terbit, sekelompok remaja pria sedang berdiri di atas sebuah bangunan sambil mengamati pemandangan yang ada dibawah banguan tersebut.. Setelah mendapat kode, dengan segera, gerombolan tersebut menuruni bangunan secepat mungkin dengan cara yang bisa membuat siapa pun yang melihatnya akan menggeleng-gelengkan kepala. Cara menuruni gedung tersebut cukup unik dan menarik, nampaknya tidak ada kesulitan sedikit pun bagi mereka untuk meuruni gedung tersebut tanpa menggunakan alat bantu seperti tali atau apa pun. Kekuatan tangan dan kaki menjadi senjata mereka, itulah cuplikan awal dari sebuah film Perancis yang berjudul “Yamakasiâ€. Gaya-gaya memanjat yang merupakan perpaduan dari atletik terlihat menarik pada film tersebut. Perlu Anda ketahui bahwa apa yang Anda lihat pada film Yamakasi tersebut memang benar-benar nyata, dan itulah merupakan olah raga yang sangat menarik dan juga menantang. History of Parkour Olahraga ini sendiri aslinya bernama Parkour dan diciptakan oleh David Belle, seorang warga negara perancis pada tahun 1987. Olah raga ini merupakan perpaduan antara bela diri, gymnastic, dan sedikit nuansa militer. David Belle sendiri merupakan bagian dari sekelompok anak muda yang merasa bingung dengan kehidupan yang monoton sepulang sekolah. Sehingga David Belle dan salah seorang temannya mulai mencari sebuah permainan baru yang sensaional, dan akhirnya mereka membuat atraksi yang menarik perhatian. Kaki pun menginjak segala permukaan mulai dari dinding, pagar, jalan, jembatan, dan di mana saja tanpa peduli dengan keadaan yang ada disekitar mereka. Akhirnya terciptalah free running atau parkour, sedangkan yang memainkannya dinamakan parkourer. Setelah melewati proses yang cukup panjang selama 10 tahun, akhirnya para parkourer ini membentuk sebuah organisasi yang bernama Yamakasi, yang akhirnya dijadikan sebuah judul film. Yamakasi nampaknya tidak berumur lama. Berbagai macam masalah dalam menciptakan gaya-gaya baru nampaknya menjadi sebuah pemicu pecahnya kelompok ini. Selain itu, masing-masing dari mereka juga mulai mencari uang dengan mengikuti sirkus dan para pemilik sirkus ini sendiri juga sangat tertarik dengan gaya yang ditawarkan oleh para parkourer ini. Akhirnya mereka berinisiatif untuk membubarkan Yamakasi sebagai perkumpulan, namun tetap setia dengan parkour. Meski parkour tampak liar karena gayanya yang cukup ugal-ugalan, mereka tetap memiliki aturan-aturan yang tidak pernah sedikit pun mereka langgar, salah satunya adalah melompat ke atas mobil. Selain itu mereka juga tidak akan memecahkan kaca-kaca rumah atau bangunan dengan gaya mereka yang ekstrim tersebut dan mereka secara serius menuliskannya ke dalam situs mereka sendiri. Karena keliaran dan bahaya yang cukup tinggi yang siap mengancam mereka, maka banyak yang mengelompokan oleh raga ini termasuk salah satu jenis olah raga extreme, namun sebenarnya mereka agak keberatan dengan pengelompokan tersebut karena menurut mereka sendiri olah raga yang mereka mainkan tersebut belum extreme. Mereka lebih senang jika orang-orang mengelompokan olah raga ini ke dalam urban sport. For The Love of Art Parkour menggunakan skill yang unik dalam menjelajahi kota. Sambil berjalan-jalan mereka akan mencari lahan yang baru dan menantang untuk melampiaskan gaya-gaya mereka yang unik dan fantastis. Para parkourer tersebut juga menamakan kegiatan tersebut adalah bagian dari sebuah seni yang sangat lembut karena dalam menciptakan gaya-gaya baru biasanya mereka berimajinasi terlebih dahulu. Imajinasi inilah yang akhirnya menjadi sebuah seni yang jauh lebih menarik dari seni-seni yang lainnya, jika biasanya sebuah seni menciptakan sesuatu yang manis, maka seni pada parkour lebih terlihat sedikit kasar dan menantang namun tetap lentur seperti seorang balerina. The Rules Of Parkour Karena olah raga ini tercipta dari inspirasi mereka akan kebebasan, maka tidak ada satu pun yang dapat menghalangi mereka dalam beraksi. Bahkan terkadang pihak berwajib pun sudah angkat tangan oleh ulah para parkourer ini, namun masyarakat lainnya banyak yang tertarik dengan gaya-gaya mereka, namun tidak sedikit pun yang terganggu dengan ulah mereka. Meski terkesan seperti main-main dan senang-senang, olah raga ini benar-benar membutuhkan konsentrasi tinggi dan kedisiplinan dalam berlatih, sedikit saja mereka melakukan kesalahan maka resiko fatal akan mengancam mereka. Olahraga ini sendiri jika Anda lakukan secara serius dapat dengan otomatis membentuk tubuh Anda terlihat lebih berotot dan proposional. Di luar negeri sendiri pun olah raga ini juga menjadi celah bagi para movie maker untuk mencari stuntman. Movie From Parkour Sebenarnya tidak hanya Yamakasi saja film yang menunjukan kepiawaian para parkourer tersebut. Jump London merupakan salah satu film dokumenter yang wajib Anda lihat jika Anda pensaran dengan olah raga ini. Jump London dibuat oleh sutradara Inggris, Mike Chrstie. Ia tidak hanya mengambil setting gedung-gedung atau bangunan-bangunan di kota saja. Hutan beton di London pun menjadi salah satu tempat yang menarik bagi Mike, shingga para parkourer tersebut harus melakukan gaya-gaya andalannya dalam memanjat pohon dan pindah dari pohon satu ke pohon yang lainnya. Film ini menggunakan tokoh sejati parkour Sebastien Foucan dan Johann Vigroux yang juga merupakan salah satu tokoh pencipta parkour. Sayangnya Anda tidak akan menemukan David Belle dalam film ini karena Belle sendiri lebih memfokuskan kepada film-film yang bukan dokumenter dan lebih senang melatih para pemula dari olah raga parkour ini. Mungkin jika Anda senang dengan olah raga yang menantang maka Anda harus mencobanya. Namun perlu diingat, keselamatan harus tetap Anda perhatikan. Siapa tahu Anda akan menjadi David Belle nya Indonesia. (ng) [STH] sumber : FREEmagz |
10th January 2008, 14:33 |
#2
|
Addict Member
|
Basic Movement Of Parkour
Basic Movement Of Parkour
Parkour yang merupakan olah raga seni bela diri ini memang kurang popular di Indonesia. Tetapi begitu anda melihat aksi-aksinya, dipastikan anda yang menyenangi tantangan akan tergiur untuk mencobanya. Salah satunya kalian bisa tonton film yamakasi. Di film ini anda bakalan tertarik untuk mencoba berbagai gerakan menaiki gedung atau melompati gedung tanpa bantuan alat. Eiiiit…… sebelum anda mencobanya ada baiknya ada memepelajari dulu gerakan-gerakan dasar mereka. Setelah merasa bisa melakukannya baru anda mengetes trik anda dengan mengajak-mengajak lingkungan rumah anda. Tapi ingat ini bukan untuk mengajari anda untuk membobol rumah orang. Jadi tetap lebih baik ini sebagai kegiatan olah raga saja. Landing Mendarat dengan posisi membengkokkan lutut ketika jari kaki menyentuh tanah (Jangan pernah mendarat dengan kaki flat dan selalu mendarat dengan jari kaki anda) Balance Berjalan diatas rintangan dengan menyeimbangkan badan Cat balance Melewati rintangan dengan gerakan menggunakan tangan dan kaki layaknya kucing Underbar, jump through Melompat atau berayun melewati celah diantara rintangan. Secara harafiah seperti menyeberang atau melewati celah. Dismount, swinging jump Bergelantungan; secara harafiah seperti akan pergi. Bergelantungan atau berayun ( bisa di sebuah palang, dinding atau ranting) lalu , mendarat di dinding atau bergelantungan di objek yang lain. Pop vault, wall hop Melewati dinding, biasanya dengan menendang kaki ke dinding untuk mendapatkan daya gerak ke depan atau ke atas gedung. Vault Secara umum bisa dikatakan melewati rintangan dengan melompat. Turn vault Melompat dengan melakukan 180 derajat putaran atau sambil berbalik. Gerakan ini biasanya digunakan ketika kita ingin berpindah dari satu sisi ke sisi lain atu untuk memperdekat jarak mendarat/landing atau persiapan untuk melompat. Reverse vault Melompat dengan melakukan putaran 360 derajat seperti kita berputar untuk menghindari rintangan di tempat yang sama. Tujuan dari perputaran ini adalah tehnik untuk mencari kesenangan contohnya pada saat posisi badan tidak pas atau pada saat kita melakukan kesalahan ketika melewati sebuah rintangan.[STH] sumber : FREEmagz |
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer