HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Rabu, 2024/03/28 13:39 WIB
Anwar Usman Diminta Mundur dari MK Usai 2 Kali Langgar Etik
-
Rabu, 2024/03/28 11:49 WIB
Jengkel! Jadi Alasan Sopir Truk Ugal-ugalan di Halim
-
Rabu, 2024/03/28 14:45 WIB
Puan Maharani: Partai Pemenang Pileg Berhak Jadi Ketua DPR RI
-
Rabu, 2024/03/28 16:41 WIB
Meninjau Etika Pendidikan: Jasa Beli Ijazah dan Implikasinya
-
Senin, 2024/03/27 12:43 WIB
Kata Windy Idol soal Kode "Short Time" yang Diungkap Jaksa KPK
-
Senin, 2024/03/27 17:26 WIB
Ganjar Tolak Jadi Menteri Prabowo, Gibran: Yang Nawari Siapa?
|
Thread Tools |
16th October 2018, 00:01 |
#1
|
Groupie Member
|
(Pemerintah menyerah) asumsi kurs APBN 2019 rubah jadi 15 ribu !
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah mengubah asumsi nilai tukar dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2019. Apakah ini pertanda rupiah memasuki keseimbangan baru?
Dalam dokumen awal Nota Keuangan dan RAPBN 2019 yang dibacakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 16 Agustus 2018, asumsi kurs rata-rata sepanjang tahun dipatok Rp 14.400/US$. Kemudian setelah dibahas di Badan Anggaran DPR Panitia Kerja A, nilainya diubah menjadi Rp 14.500/US$. Namun hari ini dalam rapat kerja di Badan Anggaran DPR, pemerintah kembali mengubah asumsi kurs menjadi Rp 15.000/US$. Menurut Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan, perubahan ini dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi perekonomian terkini. "Banyak perkembangan yang terjadi. Dengan pertemuan yang terjadi di Bali (Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia) kita mendapat sesuatu untuk menakar asumsi asumsi untuk dikaji kembali. Berdasarkan usulan dari Pak Gubernur BI (Bank Indonesia), kami usulkan kami pakai nilai tengah di angka Rp 15.000/US$ untuk nilai tukar 2019," kata Sri Mulyani. Keputusan ini sebenarnya agak mengejutkan. Sebab, dolar AS baru menginjak level Rp 15.000 dalam 10 hari perdagangan terakhir. Selain itu, rata-rata kurs rupiah sepanjang 2018 adalah Rp 14.101,07/US$ atau masih jauh dari kisaran Rp 15.000/US$. Lantas, apakah keputusan pemerintah mengubah asumsi kurs untuk RAPBN 2019 adalah keputusan yang terlalu grusa-grusu? Atau apakah rupiah di Rp 15.000/US$ adalah sebuah titik keseimbangan baru? Agak sulit menjawab pertanyaan itu. Namun yang jelas, potensi dolar AS untuk menguat pada 2019 memang sangat terbuka. (aji/wed) 2) ------------ Trus kemarin kenapa bilangnya rupiah melemah sementara karena faktor eksternal, bukan fundamental dalam negeri ?. Kemarin-kemarin juga bilangnya titik keseimbangan baru itu di 14 ribu, sekarang nambah lagi jadi 15 ribu ?!? Buahahahahaha...kibul pengibulan terbentur realitas, busuk mah busuk aja bu, percuma kebusukan ekonomi di era Jokowi coba ditutup-tutupi, bau bangkenya amat sangat menyengat. |
16th October 2018, 11:27 |
#5
|
Groupie Member
|
|
King of Losers |
16th October 2018, 14:01 |
#6
|
Groupie Member
|
|
16th October 2018, 14:54 |
#7
|
Groupie Member
|
|
16th October 2018, 22:51 |
#8
|
Groupie Member
|
Pekerjaan halal bakalan susah di era Jokowi, ekonomi mundur kebelakang dan mereka udah akui sendiri :
Jakarta, CNBC Indonesia- Dalam rapat bersama Badan Anggaran DPR sore ini, pemerintah merevisi asumsi pertumbuhan ekonomi menjadi 5,12% dari sebelumnya 5,30%. Keputusan ini didasari oleh asumsi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang bergerak ke level Rp 15.000/US$ dari sebelumnya Rp 14.500/US$. --------------- Udah direvisi pun percuma karena sudah jadi kebiasaan antara asumsi dan kenyataan tak pernah ketemu, jadi kemungkinan besar pertumbuhan ekonomi bakalan ada dibawah 5% tahun depan. Itu artinya Jokowi akan mengakhiri masa jabatannya lebih buruk dari pertama dia memulai, su'ul khotimah. |
16th October 2018, 22:55 |
#9
|
|
Groupie Member
|
Quote:
Gampang aja kalo asumsi pertumbuhan 5,1% Berarti nanti realisasinya 4 koma Wong gagal minta dua periode? Muke gile |
|
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer