HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Sabtu, 2024/04/17 14:39 WIB
Melody Prima Baru Ungkap Alasan Bercerai Setelah Setahun Berlalu
-
Sabtu, 2024/04/17 16:17 WIB
Istri Sempat Malu karena Aldi Taher, tapi Kagum dengan Sikap Aslinya
-
Sabtu, 2024/04/17 15:35 WIB
Media Asing Soroti Ledakan Turis: Tak Seperti Bali yang Dulu
-
Sabtu, 2024/04/17 14:46 WIB
Ini Jawaban Nia Daniaty Ditanya soal Kebebasan Olivia Nathania dari Bui
-
Selasa, 2024/04/14 11:47 WIB
Sandra Dewi Hilang di Instagram, Keluarga Lakukan Hal Ini
-
Jumat, 2024/04/16 14:20 WIB
Olivia Nathania, Anak Nia Daniaty Bebas dari Penjara Kasus CPNS Bodong
|
Thread Tools |
12th July 2008, 14:24 |
#1
|
Addict Member
|
Penutur Bahasa Indonesia Banyak yang Tidak Fasih Berbahasa Indonesia Tertulis ?
Ketika memimpin sebuah lembaga pelatihan di Bandung, berulang kali saya terpaksa menegur sekretaris atau penyelia akademik/pemasaran saya lantaran membuat surat edaran atau untuk kepentingan korespondensi (resmi) lain, namun tidak mengikuti kaidah-kaidah tata bahasa yang baku. Membuat surat bahasa Indonesia saja sudah kacau ... apalagi kalau dalam bahasa Inggris ( mau nggak mau saya sendiri yang harus buat contohnya, mereka tinggal jiplak supaya pekerjaan tidak terhambat karena harus mengoreksi grammar ).
Beberapa kali pula saya memperoleh surat penawaran dalam bahasa Indonesia yang "kurang enak dibaca" karena banyak kesalahan ejaan dan tata bahasa. Apakah sekarang semakin banyak anak sekolah yang tidak peduli terhadap tata bahasa resmi ? ( mungkin karena guru-gurunya masabodoh juga ? ). Berikut ini adalah beberapa kesalahan penulisan kata pada surat resmi yang sering saya temukan: 1. Tidak bisa membedakan kata "di-" awalan dan "di" kata depan - contoh yang salah: "di tawarkan", "ditempat". 2. "pertanggungan jawab" 3. "dari pada" 4. "terimakasih" 5. "data-data" 6. Kesalahan penulisan unsur serapan dari bahasa asing; contoh: "brosure", "executif", "effektife", "aktip". Bagaimana menurut rekan-rekan ? |
F P I : Rombongan BINATANG berjubah, dan bersorban To Momod: sebelum negur saya berantas dulu pengacau di Subforum SosBud & Politik Last edited by Birgus_latro; 12th July 2008 at 14:31.. |
1st August 2008, 09:45 |
#2
|
|
Registered Member
|
Quote:
Padahal sebenarnya, baik isi maupun kalimatnya menunjukkan kualitas seseorang. Salam |
|
1st August 2008, 11:12 |
#3
|
Groupie Member
|
Memang sepertinya pelajaran Bahasa Indonesia yang telah didapat terutama di SMP dan SMA hanya "lewat" begitu saja. Apalagi pelajaran bahasa Indonesia hanya mendapat porsi dua SKS saja di bangku kuliah.
Untuk masalah pengetikan (menggunakan microsoft word), kesalahan pengetikan sering juga terjadi karena fitur autocorrect yang tidak dinonaktifkan, sehingga kata dalam bahasa Indonesia yang diketik sering secara otomatis terubah dalam ejaan Inggris tanpa si pengetik sadari. |
|
1st August 2008, 13:05 |
#4
|
|
Registered Member
|
Quote:
Berikut kesalahan-kesalahan umum yang sering saya temui atau dengar di media: 1. Pengulangan superlatif yang tidak perlu. Minat masyarakat ternyata sangat tinggi sekali. Seharusnya: sangat tinggi atau tinggi sekali. 2. "Anda", "Bapak", "Ibu", "Tuan, ditulis dengan huruf kecil. 3. Penulisan kata urutan yang salah. Salah: Urutan ke 8 Salah: Urutan ke delapan Salah: Urutan ke VIII Benar: Urutan ke-8 Benar: Urutan kedelapan Benar: Urutan VIII 4. Setelah tanda baca tidak ada spasi! (Ini yang paling saya benci). 5. Penggunaan tanda seru (!) lebih dari satu kali. Tanda seru yang digunakan lebih dari satu kali memang sering dijumpai untuk memberi penegasan, tapi sebenarnya menurut kaidah bahasa yang benar (Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris) penggunakan tanda seru kedua, ketiga dan seterusnya tidak berarti apa-apa. 6. Yang ini lebih ke arah pengucapan. Banyak penutur asli Bahasa Indonesia tidak bisa mengucapkan huruf "F" atau "V" dan cenderung melafalkannya menjadi huruf "P" Contoh: - Kertas fax: kertas pek - Vivian (nama orang): Pipian - Sensitif: sensitip Sementara hanya hal-hal tersebut di atas yang terlintas oleh saya. Senang sekali menemukan orang yang masih menaruh perhatian terhadap kaidah-kaidah tata bahasa seperti Anda. Salam. |
|
1st August 2008, 13:11 |
#5
|
Registered Member
|
Satu hal mengenai kesalahan penulisan surat resmi yang umum ditemui sehari-hari adalah memulai kalimat dengan "Bersama surat ini kami ......"
Mengapa? Penggunaan kalimat tersebut sah-sah saja apabila dalam surat itu kita melampirkan sesuatu. Bersama surat ini kami lampirkan dokumen ... akan tetapi biasanya tanpa melampirkan apapun orang cenderung menggunakan "kalimat sakti" tersebut. Bersama surat ini kami sampaikan bahwa ... seharusnya Dengan surat ini kami sampaikan bahwa ... |
3rd August 2008, 13:12 |
#6
|
|
Addict Member
|
Quote:
surat yang kemaren Pink tulis salah dooooong... bagus nih threadnya... ditunggu info2 berikutnya |
|
|
5th August 2008, 20:27 |
#8
|
Registered Member
|
aku sering menemukan karyawanku yang notabene lulusan SMA dan bahkan Sarjana dengan menulis kata ;
Ibu dengan Ibuk Minta dengan Mintak Taruh dengan tarok Tanpa dengan Tampa Apotek dengan Apotik... Bingung, koq seorang sarjana bisa melakukan kesalahan yang begitu fatal. |
17th January 2009, 13:15 |
#9
|
Registered Member
|
Wah...jadi grogi nih ikutan nimbrung masalah penggunaan bahasa Indonesia. Jangan-jangan bahasa saya salah...he he he.
Saya merasakan bahasa Indonesia dianggap kurang keren oleh sebagian msyarakat. Coba kita amati iklan, nama majalah, toko, dll, Banyak yang pakai bahasa asing. Bahkan, stasiun televisi namanya juga pakai bahasa Inggris. Yang lebih parah lagi adalah metro tv. Semua acaranya bernama bahasa Inggris dari headline, update, kick, election, dll. Ada acara namanya save our nation. "Our" di situ rakyat Indonesia atau Amerika? Kalau rakyat Indonesia yang dimaksud, gunakan "selamatkan negara kita". Belum lagi kalau ngomong "caina" (china). Mau bilang cina saja jadi caina. Yang begitu itu dibiarkan saja oleh pemerintah. Sungguh memprihatinkan negeri ini. Bahasa Indonesia benar-benar telah hilang kedaulatannya. Sinetron juga merusak bahasa. Sebut saja penggunaan kata "kita". Misalnya pada "Yuk... gabung sama kita!". Kok ngajak dirinya sendiri? Mestinya, "Yuk...gabung sama kami!. Kata "kita" dan "kami" sepertinya tidak dipahami penggunaannya. Yang ngajari kayak gitu itu sapa yah? Udah ah...jangan-jangan saya termasuk yang tidak berbahasa Indonesia dengan baik dan benar http://jonisunami.blog.friendster.com |
17th January 2009, 14:18 |
#10
|
|
Groupie Member
|
Quote:
Apa reporternya ga sadar apa kalo acaranya dia sendiri itu juga pake bahasa asing?......Rasanya mau saya datangin itu reporternya terus bilang: "Mbak, kok nama acaranya Snap Shot ya? Memang artinya Snap Shot apa ya? Kenapa nama acaranya ga pakai istilah bahasa Indonesia aja? |
|
Last edited by mick; 17th January 2009 at 21:57.. |
-
Melody Prima Baru Ungkap Alasan Bercerai Setelah Setahun Berlalu
-
Istri Sempat Malu karena Aldi Taher, tapi Kagum dengan Sikap Aslinya
-
Ini Jawaban Nia Daniaty Ditanya soal Kebebasan Olivia Nathania dari Bui
-
Media Asing Soroti Ledakan Turis: Tak Seperti Bali yang Dulu
-
Viral Ibu Melahirkan Bayi Kembar Beda 22 Hari, Ada Cerita Sedih di Baliknya
-
Wanita Bersamurai Tusuk Penjaga Toko di Tangerang hingga Tewas, Ini Pemicunya
-
Viral Sarung Motif Spanduk Pecel Lele, Netizen Minta Jangan Dipakai Salat
-
Pria RI Viral Rela Habiskan Rp 34 Juta Demi Istri Nonton Konser Taylor Swift
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer