HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Sabtu, 2024/04/17 15:35 WIB
Media Asing Soroti Ledakan Turis: Tak Seperti Bali yang Dulu
-
Sabtu, 2024/04/17 15:40 WIB
Kota Wisata Sekelas Dubai Dilanda Banjir Bandang, Kok Bisa?
-
Jumat, 2024/04/16 14:03 WIB
Megawati Kirim Amicus Curiae ke MK: Habis Gelap Terbitlah Terang
-
Sabtu, 2024/04/17 14:58 WIB
Hai Warga Depok, Setujukah Pakaian Adat Diterapka untuk Seragam SD hingga SMA?
-
Sabtu, 2024/04/17 15:25 WIB
Sederet Tokoh Ajukan Amicus Curiae ke MK Terkait Pilpres 2024
-
Minggu, 2024/04/18 14:48 WIB
Kisah Pasangan 13 Jam Terjebak Banjir Dubai, Tak Ada Makanan Cuma Minum Air
|
Thread Tools |
28th May 2019, 15:33 |
#1
|
Groupie Member
|
Polisi mulai tangkapi orang2 yang menyebarkan berita korban kerusuhan 22 mei.
Bandung - Seorang dokter di Kota Bandung diciduk polisi. Dokter tersebut dituduh mengunggah konten hoaks tentang remaja tewas ditembak polisi saat aksi 22 Mei.
Pelaku berinisial DS tersebut ditangkap jajaran Direktorat Reserse Krimibal Khusus Polda Jabar pada Senin (27/5) lalu. Dalam unggahannya melalui akun Facebook-nya 'Dodi Suardi' pelaku menyebut ada remaja 14 tahun yang tewas ditembak polisi. Adapun unggahan yang ditulis DS di akunnya pada 26 Mei 2019 ialah : "Malam ini Allah memanggil hamba-hamba yang dikasihinya. Seorang remaja tanggung, menggunakan ikat pinggang berlogo osis, di antar ke posko mobile ARMII dalam kondisi bersimbah darah. Saat diletakkan distretcher ambulans, tidak ada respons, nadi pun tidak teraba. Tim medis segera melakukan resusitasi. Kondisi sudah sangat berat hingga anak ini syahid dalam perjalanan ke rumah sakit. Tim medis yang menolong tidak kuasa menahan air mata. Kematian anak selalu menyisakan trauma. Tak terbayang perasaan orangtuanya.... Korban Tembak Polisi, Seorang Remaja 14 Tahun Tewas," tulis DS. Baca juga: Ustaz Umar Dijemput Polisi Diduga Amplop Santri di Kerusuhan 22 Mei Polisi menyebut konten unggahan tersebut berunsur hoaks. "Yang bersangkutan ini kita lakukan penangkapan karena di akun Facebook-nya ini membuat berita bohong yang dapat menimbulkan keonaran. Ini berkaitan 22 Mei kemarin di Jakarta," ucap Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jabar Kombes Samudi di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Selasa (28/5/2019). Samudi mengatakan unggahan DS memicu dampak. Terlebih unggahan itu bisa menimbulkan kebencian masyarakat terhadap institusi Polri. "Ini bisa dibayangkan karena akun Facebook ini terbuka untuk umum dan dibaca oleh semua orang. Tentunya siapapun yang membaca ini akan menimbulkan kebencian amarah terhadap institusi Polri yang apabila tidak disaring, tidak dijelaskan, ini betapa bahayanya," kata Samudi. Samudi menjelaskan unggahan yang dibuat oleh DS tidak benar. Fakta sesungguhnya, sambung Samudi, tidak ada insiden yang mengakibatkan remaja 14 tahun tewas. "Itu tidak ada kejadian sebenarnya," kata Samudi. Baca juga: Polri Tetapkan 10 Tersangka Hoax dan Pengancam Tokoh Nasional DS sendiri merupakan seorang dokter di salah satu rumah sakit di Bandung. Selain dokter, DS merupakan dosen doktoral di salah satu perguruan tinggi di Bandung. Penelusuran di akun Facebook-nya, DS tercatat bekerja di Rumah Sakit Hasan Sadikin dan RS AMC Bandung. Sementara mengajar, tertulis DS mengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran. "Kebetulan DS ini adalah seorang dokter ahli kebidanan dan seorang doktor S3 mengajar di salah satu perguruan tinggi di Bandung. Kita juga menyayangkan yang seharusnya beliau ini kan dokter dan doktor pengajar, seharusnya membantu pemerintah, aparat keamanan dalam hal memberikan penyejukan, pemahaman dan edukasi ke masyarakat pengguna media sosial," kata Samudi. Polisi menjerat DS dengan Pasal 14 ayat (1), (2) dan Pasal (15) Undang-undang No. 1 Tahun 1946 tentang peraturan hukum pidana dan atau Pasal 207 KUHPidana. DS terancam hukuman 10 tahun penjara. (err/ern) -------------- Pembunuhan dan penyebaran hoax rasanya jauh lebih berat pembunuhan, kalau memang benar yang nembak remaja itu bukan polisi ya dikejar penembaknya. Baru tangkap yang nyebar hoax, sampai kapanpun kalau gini mana ada yang percaya dan rekonsiliasi?. |
28th May 2019, 15:39 |
#2
|
Groupie Member
|
Jakarta - Polisi menduga enam tersangka penyelundupan senjata api ilegal yang telah ditangkap merupakan kelompok yang menyebabkan sejumlah orang meninggal dunia saat rusuh 22 Mei 2019. Selain itu, kelompok tersebut awalnya berencana meledakkan bom.
"Iya. Patut diduga kelompok-kelompok mereka yang bermain. Cuma dari kelompok teroris tetap kita masih pantau juga. Karena sudah ada 6 ya. Enam dari kelompok teroris dari hasil pemeriksaannya mereka mengaku juga akan melakukan amaliah dengan merebut senjata api. Kemudian juga akan melakukan serangan-serangan dengan menggunakan bom, seperti itu," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (27/5/2019). Baca juga: 8 Polisi Korban Rusuh 22 Mei Masih Dirawat di RS Polri, 3 Harus Dioperasi Dedi mengatakan tim menyita sejumlah barang bukti dari keenam tersangka tersebut. Polisi saat ini masih memburu pelaku lain yang terlibat dalam kerusuhan pada 22 Mei itu. "Kelompok yang satu sudah disita 3 pucuk senjata. Kelompok kedua 6 orang, sudah disita 5 senjata api. Semuanya ada 8 senjata api yang sudah dipersiapkan. Masih ada satu DPO yang masih dikejar," ujar dia. ---------- Dan ternyata masih dugaan... |
28th May 2019, 15:41 |
#3
|
Mania Member
|
Kemana aja kek?
Btw prabowo kalah tuh.. Pembunuhan dan penyebaran hoax sama sama salah.. Intinya tanggung jawab atas perbuatannya.. Dari dulu udah bebas puas caci maki sebarin hoax dsb..yg hebohnya..hoax itu selalu di percaya para kampret bahwa itu kebenaran,selalu!.. |
28th May 2019, 15:46 |
#4
|
|
Groupie Member
|
Quote:
Ya silahkan nikmati aja kemenangan dengan menghalalkan segala cara, enggak bakalan tenang ini periode ke 2...kalian nikmati aja yak...kikikikik..... |
|
28th May 2019, 15:52 |
#7
|
|
Mania Member
|
Quote:
Iyah pasti di nikmatin kek.. Di nikmatin dengan tenang dan nyaman pasti... |
|
28th May 2019, 16:03 |
#8
|
Groupie Member
|
Pak pol dan para pejabat semoga bisa jaga kesehatan, jaga pola makan dan sering olah raga. Ini bakal jadi tahun-tahun yang menegangkan, kita sih pensiunan nonton aja dari kejauhan liat orang-orang yang setengah mampus mempertahankan jabatan.
|
28th May 2019, 16:06 |
#9
|
|
Groupie Member
|
Quote:
Alhamdulillah berkah jokowi efek, nuker dollar sampe hampir 15 rebu !!...lebaran super tahun ini, tetap bertahan yak...megap-megap. |
|
28th May 2019, 16:41 |
#10
|
|
Mania Member
|
Quote:
Bukannya Prabowo yang menang 62% yak..??? Kok ditempat ente bisa beda gitu, Dam...?? . |
|
Basmi koruptor Indonesia..!!! Berlakukan asas pembuktian terbalik, hukum mati koruptor, sita seluruh kekayaannya untuk negara, dan hilangkan hak politik koruptor dan keluarganya..!!! |
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer