HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Senin, 2024/04/24 11:29 WIB
KPU Tetapkan Prabowo Jadi Presiden dan Gibran Wakil Presiden Baru RI
-
Senin, 2024/04/24 11:43 WIB
Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu, Meninggal Dunia Dalam Usia 96 Tahun
-
Senin, 2024/04/24 11:47 WIB
Ganjar Mengaku Tak Diundang ke Penetapan Prabowo-Gibran
-
Senin, 2024/04/24 12:17 WIB
25 Makam Nabi dan Rasul Allah SWT
-
Sabtu, 2024/04/23 14:49 WIB
PAN Siapkan Eko Patrio-Zita Anjani Pilkada Jakarta, Desy Ratnasari di Jabar
-
Sabtu, 2024/04/23 14:37 WIB
Ini Tampang Azizatus yang Ngeprank Rumah Dirampok gegara Takut Ditagih Utang
|
Thread Tools |
15th October 2018, 17:56 |
#1
|
Banned
|
Politik Pencitraan dan Politik Otentik, Strategi?
Kalau kalian pribadi, lebih suka dengan seseorang yang terlihat apa adanya atau yang agak-agak jaim gitu? Ini pertanyaan bukan untuk menilai gebetan loh ya, tapi secara umum. Sebetulnya pertanyaan ini sih berhubungan dengan yang beredar beberapa hari ini, politik pencitraan ala Jokowi dengan politik otentik ala Prabowo.
Hmmm, menarik sepertinya tentang kedua jargon ini. Dalam acara Mata Najwa beberapa hari lalu yang dihadiri dengan tim pemenangan kampanye kedua kubu capres yakni Budiman Sudjatmiko versus Dahnil Anzar Simanjuntak, mereka berbicara soal “politik pencitraan” ala Jokowi versus “politik otentik” ala Prabowo, nampaknya berbuntut semakin seru. Ada yang menyukai gaya Jokowi yang sedemikian rupa, ada juga yang menyukai Prabowo yang dianggap sosok yang apa adanya tanpa dibuat-buat. Namun, tidak sedikit juga warganet menyebut Jokowi adalah sosok yang penuh dengan pencitraan, atau Prabowo yang diam-diam memiliki strategi jitu ala Donald Trump. Menurut eyke, politik otentik sendiri merupakan dari politik pencitraan, jadi kedua sebutan itu sama saja dan bagian dari strategi yang lahir dari upaya propaganda politik. Kalau menurut kalian bagaimana? Dari kubu Prabowo mengatakan bahwa pencitraan itu buruk sehingga menyebutkan Prabowo sebagai calon pemimpin yang otentik tanpa kepura-puraan. Tidak terima, kubu petahana membela diri dengan mengatakan pencitraan dan pembangunan image adalah role model rakyat, jika seorang pemimpin tidak bisa menjadi role model rakyat maka urungkan niat menjadi seorang pemimpin. Duh ilah. Nampaknya, kedua kubu punya PR untuk membranding jagoannya, seperti Budiman yang menganalogikan Jokowi itu berasal dari rakyat yakni dari keluarga biasa dan tidak terkait dengan sejarah politik dan kekuasaan di Indonesia. Sementara Prabowo digambarkan sebagai sosok yang lahir dari sebuah menara tinggi dan masih terikat dengan dinasti politik era sebelumnya. Gak kalah, Dahnil membangun narasi dengan menyebut Prabowo merupakan pemimpin yang jujur dan memiliki karakter asli tanpa kepura-puraan. Lain dengan Jokowi yang dianggap lahir dari kepura-puraan dan terlalu banyak kepentingan. Bener kan, makin seru… Pertarungan citra dalam politik Indonesia, siapakah yang akan berhasil menyentuh para pemilih? Apalagi saat ini pemilih milenial sangat diperhitungkan suaranya, berbagai macam strategi tentu dicanangkan oleh masing-masing kubu. Selengkapnya dalam tulisan indepth berjudul “Politik Otentik, Pencitraan Prabowo?” di Pinterpolitik.com |
15th October 2018, 23:38 |
#4
|
Groupie Member
|
bagaimana kita harus mengidentifikasi, mengukur, lalu kemudian menghitung secara akurat bahwa sebuah langkah politik itu "otentik" atau "pencitraan"
sejauh ini kedua istilah tersebut lebih condong mjd 'stempel' yg ditujukan ke pihak lawan |
16th October 2018, 07:03 |
#5
|
Mania Member
|
Koar2 penganiayaan (sebelum hoax nenek oplas dibongkar polisi), justru bukti kubu wowo memainkan politik pencitraan sbg pihak teraniaya
Blom kelompok ulama bibib pisang yg merasa terzolimi Sama2 pencitraan, tapi yg 1 lebih merusak krn membangkitkan emosi & kebencian |
"Perang adalah jalan terakhir jika mereka tidak diizinkan menyampaikan Islam." by Anak2 |
16th October 2018, 23:15 |
#7
|
Mania Member
|
|
How to take down a country : https://www.youtube.com/watch?v=TeRAyqIpLIk
|
17th October 2018, 23:52 |
#9
|
|
Groupie Member
|
Quote:
|
|
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer