HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Rabu, 2024/03/28 12:03 WIB
Harvey Moeis Suami Sandra Dewi Tersangka Korupsi Timah, Pakai Rompi Pink
-
Rabu, 2024/03/28 12:33 WIB
Penampilan Ammar Zoni Berjenggot Saat Tiba di Kejari Jakarta Barat
-
Rabu, 2024/03/28 12:52 WIB
Lolly Pulang ke Indonesia, Nikita Mirzani: Dia Dideportasi dari Inggris
-
Senin, 2024/03/27 13:00 WIB
Klarifikasi Pihak Teuku Ryan soal Minta Nafkah Anak pada Ria Ricis
-
Rabu, 2024/03/28 16:10 WIB
Momen Langka, 3 Anak Michael Jackson Berpose Bersama di Karpet Merah
-
Rabu, 2024/03/28 16:36 WIB
Celine Evangelista Makin Serius Dalami Islam
|
Thread Tools |
17th December 2018, 13:11 |
#1
|
Addict Member
|
Posting Soal Politik dan Era Soeharto, Kemal Dikomen Ernest dan Glenn Fredly!
Komedian dan aktor Kemal Palevi mengunggah foto dan tulisan kontroversial di Instagram pada Jumat kemarin terkait isu Pemilu Presiden 2019, Titiek, Prabowo, Soeharto. Postingan ini menuai beragam komentar pro kontra, termasuk dari Ernest Prakasa dan Glenn Fredly. "Nah gini dong. Makasih Bu sudah dengar curhat kami," tulis pria kelahiran 1989 ini dalam keterangan gambar disertai tanda :')) (emoji menangis-tertawa) dan tagar "2019 Ganti Presiden". Pernyataan Kemal ini begitu ambigu hingga berbagai respons ditinggalkan dalam kolom komentar. Dari 3.000 lebih komentar, sebagian menyayangkan pernyataan Kemal, mendukung tagar Ganti Presiden, berpendapat soal era Soeharto, debat kusir, hingga menduga ungkapan Kemal sebagai bentuk sarkasme atau ejekan ironi. Ernest Prakasa misalnya, rekan komedian dan sineas keturunan Tionghoa-Indonesia, menyebut pernyataan Kemal sebagai kelakar yang tidak pantas dan menyayangkan tindakan yang justru menyokong Presiden Soeharto. "Becanda lu enggak lucu, Mal," tulis @ernesprakasa. "Gue paham kok kenapa pos ini sensitif buat lo. Enggak apa-apa, kita cuma beda gaya saja. Intinya saling menghargai saja," balas Kemal disertai emoji senyum. Di antara 100 lebih komentar dari warganet lain, Ernest menuliskan balasan lagi kenapa dia tidak sepakat dengan "candaan" Kemal. "Sulit buat gue menghargai orang kayak lu yang follower-nya (pengikut di media sosial) banyak, tetapi bukannya ngasih edukasi baik ke anak muda, malah endorse Soeharto. Lo enggak semuda itu, Mal. Lo tau era Soeharto kayak gimana. Lo punya kapasitas untuk ngasih pengaruh baik, kenapa malah ngasih edukasi salah. Cuma menyayangkan – semacam 'sekadar mengingatkan',"tulis Ernest disertai emoji cium. Musisi Glenn Fredly ikut angkat berkomentar. Glenn bercerita kenapa era orde baru pimpinan Presiden Soeharto adalah "neraka" bagi penduduk kawasan Indonesia Timur. Dua di antaranya, kata Glenn, adalah monopoli cengkeh yang mematikan petani cengkeh Indonesia Timur dan persoalan tambang Freeport. Glenn juga menyebut bahwa Prabowo tidak pernah berani "injakkan kakinya di Tanah Papua karena operasi militer yang pernah dipimpinnya". "Kita berbeda pilihan, silakan, tapi tentang kejahatan masa lalu itu akan selalu diingat oleh orang Indonesia Timur. Satu lagi, sahabar baik gue, Ucok Munandar Siahaan hilang sampai hari ini tanpa ditemukan jasadnya dari tahun 1998. Sekali lagi, berbeda pilihan, silakan, tapi bodoh, jangan!"tulis @glennfredly309. Dalam postingan berikutnya, setelah membagi sepotong video wawancara dengan Cawapres Ma'ruf Amin, Kemal menuliskan alasan kenapa dia ikut menyuarakan aspirasi politik kepada publik. Dia menanggapi komentar seorang warganet, yang berharap Kemal lebih baik berkarya saja, tidak perlu terlibat dalam urusan politik. Kemal mengaku awalnya dia tidak peduli dengan politik negara. Namun dia berubah pikiran, salah satunya karena obrolan dengan temannya mengenai pentingnya kontribusi setiap individu dalam Pemilu. Dia juga menyebut satu cerita tentang Pemilu AS yang sudah kerap berseliweran. "Emang lo mau, Mal, kayak Amerika, bangun-bangun, Presidennya sudah Donald Trump? Gue sih ogah," tulis Kemal mengulang cerita temannya. "Semua harus melek politik biar enggak dibodohi. Buat siapa pun yang mau menunjukkan memilih Capres yang mana, tunjukkan saja, enggak usah takut. Terus kasih tahu kelebihan Capres yang lo pilih apa, supaya orang-orang mantap mau pilih siapa. Enggak usah mikir mau itu dibenci sampai gimana, ini yang memilih satu Indonesia soalnya, Sabang sampai Merauke," lanjut Kemal. Lebih lanjut, Kemal menyebut bahwa postingan dukungan di media sosial, baik kepada Joko Widodo maupun Prabowo, pasti akan mendapat kontra. Dia berharap para pemilih tidak golput. Mungkin awal niat si kemal ini semacam nyinyir yah, tapi karena ambigu yha...... |
17th December 2018, 15:23 |
#6
|
Mania Member
|
Buat soekarnois, jman soekarno paling enak
Buat yg sukses jman suharto, suharto pling enak, Buat yg di angkat PNS jman SBY, jman SBY pling enak... Buat pendukung jokowi, jman jokowi pling enak... Buat ernest sma glen, ya biarin aja orang pnya pilihan dan alesannya sndri... |
17th December 2018, 15:24 |
#7
|
Mania Member
|
Kenapa si semua harus satu suara sama mereka,Ernest itu aneh orang harus sesuai pendapat dia , ga sesuai dia samber, tar klo udah merasa terpojok dia hapus deh
ga semua masa Suharto itu kelam ,namanya pemimppin ada sisi negatif dan positif ya Yg gw tanggep sandi mau bawa kembali kejayaaan Soeharto itu dalam segi ekonomi,stabilnya harga pangan ,swasembada beras kadang orang males baca Cuma baca judul tanpa baca isi |
17th December 2018, 15:41 |
#10
|
Addict Member
|
gue juga ga suka jaman suharto dan gamau balik ke zaman itu. rumah nene gue ama toko kakek pernah dijarah. cukup sekali aja kejadian beginian, padahal keluarga gue beneran pribumi. gak kebayang biadabnya perlakuan orang-orang ke rakyat "keturunan cina gimana". pasti lebih buruk dari itu...
ada baiknya ernest juga menghargai keputusan orang. gue sendiri ga suka ama jokowi beberapa hal seperti gue merasa pembangunan belum merata dan juga ga suka prabs karena gue ga mau era suharto balik. biarlah orang memilih sesuai apa yang mereka yakini dan jangan dipaksa2. |
detikHot
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer