HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Kamis, 2024/03/18 12:43 WIB
Cinta Buta Pemuda Gresik Rela Dipenjara demi LC Warung Kopi Pangku
-
Kamis, 2024/03/18 14:24 WIB
Golkar Minta Jatah 5 Menteri Agar Jadi Lokomotif Utama Kabinet Prabowo
-
Kamis, 2024/03/18 12:55 WIB
Respons Pencinta Reptil soal Viral Emak-emak Madura Banting Ular
-
Jumat, 2024/03/13 11:47 WIB
Detik-detik Satu Keluarga Bunuh Diri di Apartemen Jakut Terekam CCTV
-
Jumat, 2024/03/13 14:18 WIB
Anies Pegang Prinsip yang Tak Menang Pilpres Berada di Luar Pemerintahan
-
Jumat, 2024/03/13 14:09 WIB
Aktor Digerebek di Apartemen Diduga Selingkuh, Ogah Buka Pintu Sampai 3 Jam
|
Thread Tools |
21st October 2018, 14:10 |
#1
|
Mania Member
|
Prelude: Minggir!! Gabener Sampah Lagi Berkuasa...
Persoalan tidak adanya dana hibah ke Pemkot Bekasi yang dianggarkan pada tahun ini [dan tahun depan??] dalam mengkompensasi izin truk-truk sampah Pemprov DKI untuk mengangkut sampah ke TPST Bantar Gebang maupun domisili dari TPST itu sendiri yang notabene milik DKI berada di dalam kota Bekasi, sebenarnya merupakan rencana licik si gabener untuk secara pelan tapi pasti untuk kembali memakai kroni-kroni dan preman-preman sampah mereka dalam mengelola sampah DKI.
Tentu masih ingat peristiwa si PT GODANG TUA JAYA yang saban tahun dapat ratusan milyar rupiah untuk mengelola sampah di TPST Bantar Gebang, dan kita belum lagi bicara penyewaan truk-truk sampah swasta untuk membawa sampah DKI ke TPST. Jadi ceritanya, DKI jaman dulu membayar sewa truk dan sewa pengelolaan sampah ke swasta. Hasilnya? Ternyata oleh pihak swasta yang telah dibayarkan sewa-sewa truknya, sampah malah lebih sering di tumpuk di banyak tempat di DKI, terutama di daerah bantaran-bantaran kali. Dan, tidak heran kalau sampah pun pelan-pelan dan diam-diam memenuhi sungai-sungai di DKI. Tidak heran kalau TPST Bantar Gebang tidak pernah menerima sampah-sampah dari Jakarta sesuai dengan kontrak kerja, yaitu sekitar 7000-8000 ton perhari. Bukan itu saja, PT Godang Tua dan mitranya pun bertahun-tahun belum juga membangun teknologi pengolahan sampah GALFAD [Gasification Landfill Anaerobic Digestion] padahal itu adalah salah satu dari kondisi di dalam kontrak mereka dengan Pemprov. Selain pembelian 350-an truk-truk sampah baru dan swakelola TPST Bantar Gebang yang dilakukan oleh Ahok, dia juga membangun sarana Intermediate Treatment Facility sampah di Sunter sehingga sebagian sampah tidak perlu lagi dikirim ke TPST Bantar Gebang. Mengenai hibah yang selama ini diberikan oleh Ahok ke kota-kota penyangga, seperti Tanggerang, Depok maupun Bekasi, itu adalah hal yang memang hal cerdas yang dilakukannya. Karena, bagaimanapun juga tanpa ada peran dari kota-kota ini, tentu saja persoalan DKI akan tambah ruwet. Kompensasi yang berbentuk dana hibah yang diberikan untuk kota Bekasi yang terutama ditujukan untuk pembangunan infrastruktur di Bekasi adalah tepat sasaran ditinjau dari banyak sisi. Sebagai contoh, berapa banyak warga Bekasi [maupun warga DKI] yang mondar-mandir dari Bekasi ke Jakarta setiap harinya, belum lagi ditambahkan dengan lalu lintas logistik yang terjadi antara DKi dan Bekasi setiap harinya. Memang banyak pabrik-pabrik besar yang berada maupun sudah di relokasi ke Bekasi saat ini, dan dana hibah yang digunakan untuk peningkatan infrastruktur di Bekasi otomatis akan juga menguntungkan DKI. Ini adalah win-win solution bagi kedua kota ini. Tentu saja sekarang adalah jamannya gabener. Yang sampai satu tahun berkiprahnya masih belum jelas apa yang sudah dilakukannya selain jadi semakin semrawutnya lalu lintas, macetnya birokrasi, rendahnya serapan anggaran, dan tidak jelasnya arah kebijakan. Jadi tidak heran, sesuatu yang sudah diatur rapih oleh gubernur-gubernur sebelumnya memang harus dihancurkan dahulu. Karena gabener ini memang jagonya asal mangap sekaligus jago menghancurkan sesuatu untuk dibikin hancur lagi. Si Anies dengan yakinnya bilang dana hibah sudah diberikan ke Bekasi, terus jajarannya bilang belum ada dana hibah yang di anggarkan untuk Bekasi untuk tahun ini [dan tahun depan]. Kemudian si gabaner guooooblok bilang dia akan mencek lagi, dan belakangan, karena saking malunya si guooooblok, jaran nya yang mengklarifikasi bahwa uang yang diberikan hanyalah "uang kompensasi bau" untuk warga Bekasi di sekitar TPST Bantar Gebang. Memang gabener yang ini TIDAK TAHU APA-APA dan TIDAK BISA APA-APA. Jadi wajar kalau dia tidak bisa membedakan antara "uang bau" dan "uang hibah" Anies: Kami Sudah Beri Hibah Rp 194 M ke Pemkot Bekasi soal Sampah Walkot Bekasi Bantah Klaim Anies Soal Dana Hibah Terkait Pengelolaan Sampah Anies Cek Pencairan Dana Hibah ke Pemkot Bekasi Pemprov DKI Pastikan Tak Ada Dana Hibah untuk Kota Bekasi Tahun 2018 Ini Peran Swasta yang Sempat "Dimatikan" Ahok tapi akan Dihidupkan di Era Anies Anies Baswedan dan Salahuddin Uno di kepemimpinannya nanti untuk Jakarta nampaknya akan mengembalikan fungsi swasta dalam mengelola sampah warganya. Peran swasta di era Ahok-Djarot yang dinilai sempat terhenti ini akan dihidupkan kembali karena Pemda tidak akan mungkin mengurusnya hingga ke ranah bawah sehingga terlihat tidak optimal dan banyak memakan biaya... -----||----- Teori si gabener banyak, tapi dia lupa teorinya udah dilakukan sebelumnya, dan terbukti pihak-pihak swasta yang menangani sampah telah wan prestasi. Mau mengulang sejarah yang sama?? Berhubung DKI lagi dipimpin oleh si gabener seiman yang bebal, terpaksalah JKT 58 PUAS menerima makin semrawutnya DKI sekarang... - https://megapolitan.kompas.com/read/...asi-tahun-2018 - https://megapolitan.kompas.com/read/...-dki-di-bekasi - https://www.republika.co.id/berita/n...-sampah-swasta - https://megapolitan.kompas.com/read/...t.bantargebang - https://www.cnnindonesia.com/nasiona...oh-urus-sampah |
Last edited by theflyingblade; 21st October 2018 at 14:15.. |
21st October 2018, 14:15 |
#2
|
|
Groupie Member
|
Quote:
|
|
21st October 2018, 15:46 |
#3
|
|
Groupie Member
|
Quote:
Kemarin ijin kedaluwarsa karena belum punya duit untuk sewa kapal jeruk. |
|
21st October 2018, 20:42 |
#5
|
Banned
|
Kata wiro sableng 212, setoran udah dibayar anies, tapi kata aniesnya, dia mau cek dulu (udah bayar atau belum)
Kalo udah bayar kan tinggal kasih lihat bukti transfer, beginilah kalo anggaran gak transparan kaya jaman ahok, gak bisa langsung kasih lihat ke masyarakat |
21st October 2018, 22:12 |
#6
|
|
Banned
|
Quote:
|
|
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer