DetikForum

DetikForum (http://forum.detik.com/index.php)
-   Politik (http://forum.detik.com/forumdisplay.php?f=49)
-   -   Iuran BPJS Naik Dua Kali Lipat (http://forum.detik.com/showthread.php?t=2164358)

rajaratu 28th August 2019 19:54

Iuran BPJS Naik Dua Kali Lipat
 
Wah Iuran BPJS Naik
Lumayan berat, pada males bayar nggak ya?

Quote:

https://akcdn.detik.net.id/visual/20...169.jpeg?w=650

Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan merilis peraturan presiden (perpres) kenaikan iuran BPJS Kesehatan. Rencananya, kenaikan iuran yang diatur dalam perpres tersebut akan mengacu pada usulan kenaikan yang sebelumnya disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani kepada Komisi XI DPR.

Saat itu, Sri Mulyani mengusulkan iuran BJKN kelas Mandiri I naik 100 persen dari Rp80 ribu menjadi Rp160 ribu per peserta per bulan mulai 1 Januari 2020 mendatang. Lalu, iuran kelas Mandiri II naik dari Rp59 ribu menjadi Rp110 ribu per peserta per bulan.

Kemudian, iuran kelas Mandiri III naik Rp16.500 dari Rp25.500 menjadi Rp42 ribu per peserta per bulan.

Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo, usai rapat bersama Badan Anggaran (Banggar) DPR/MPR pada Rabu (28/8), menerangkan langkah kenaikan iuran BPJS Kesehatan benar-benar harus dilakukan.

"Itu sudah kami naikkan, segera akan keluar perpres-nya. Hitungan seperti yang disampaikan Ibu Menteri pada saat di DPR kemarin," ujarnya di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Rabu (28/8).

Menurut Mardiasmo, bila iuran BPJS Kesehatan naik, maka persoalan defisit anggaran perusahaan akan terselesaikan. Untuk itu, penerbitan perpres perlu segera dilakukan agar pemberlakuan kenaikan iuran bisa dilaksanakan mulai tahun depan.

"Insyaallah tidak ada lagi (defisit) dengan optimalisasi semuanya. Jadi, sudah dihitung, kalau sudah semuanya, tidak akan defisit lagi," terang dia.

Lebih lanjut ia mengatakan peluang defisit tertutup sejatinya juga berasal dari perbaikan tata kelola administrasi dan manajemen BPJS Kesehatan. Lalu, ada pula peran dari optimalisasi kerja sama antara BPJS Kesehatan dengan Kementerian Kesehatan dalam penyelenggaraan program JKN.

"Jadi semuanya 'keroyokan', termasuk peran pemerintah daerah. Nah, saldo defisitnya baru ditutup dengan kenaikan iuran," tuturnya.

Sebelumnya, menurut perhitungan Sri Mulyani, bila kenaikan iuran bisa sesuai usulan, maka defisit keuangan BPJS Kesehatan bisa berbalik menjadi surplus Rp17,2 triliun.
Rakyat lagi yang dikorbankan.
Andai biaya pindah ibukota buat tutupin defisit BPJS.

mr.oecoep 29th August 2019 09:25

Jika saja dr dulu APBN kesehatan 20% bisa dipenuhi ...

designol 29th August 2019 11:02

Rp. 1,920,000 setahun untuk askes masih tergolong murah.

Asal pelayanan meningkat pantas untuk dilakukan

rajaratu 29th August 2019 12:14

Yang gratis udah nga ada ya?
Berat buat rakyat. Dan betul, pelayanannya harus benar2 baik. Kasihan rakyat bayar mahal2 kalo pelayanannya buruk. Dan ini apa sudah dijjamin?

kumalraj 29th August 2019 12:26

Susah kalau BPJS Kesehatan dianggap sebagai asuransi kesehatan bukan jaring pengaman sosial.

Salahnya dari awal ini dibikin pakai sistem premi. Kalau sistem iuran premi maka dipakai sistem asuransi kesehatan, jadi dihitung untung/rugi berdasarkan apakah penghasilan dari iuran premi bisa nutupi pengeluaran.

Padahal BPJS Kesehatan adalah jaminan sosial kesehatan yang disediakan oleh pemerintah untuk mencover jaminan kesehatan dasar bagi semua rakyat Indonesia. Artinya ini adalah program sosial alias tidak harus untung.

Cara yang lebih tepat adalah tidak pakai iuran premi tapi 100% dananya dari APBN. Bisa dibiayai dengan sedikit kenaikan rate pph perorangan.

kumalraj 29th August 2019 12:27

Quote:

Originally Posted by rajaratu (Post 39621118)
Yang gratis udah nga ada ya?
Berat buat rakyat. Dan betul, pelayanannya harus benar2 baik. Kasihan rakyat bayar mahal2 kalo pelayanannya buruk. Dan ini apa sudah dijjamin?

Gratis tetap ada. Ini kenaikan untuk yang bayar secara perorangan.

Kalau yang dikumpulkan dari pemberi kerja dengan kontribusi kedua belah pihak, itu sudah naik dari dulu.

apopberzerkz 29th August 2019 15:06

Quote:

Originally Posted by designol (Post 39620914)
Rp. 1,920,000 setahun untuk askes masih tergolong murah.

Asal pelayanan meningkat pantas untuk dilakukan

Itu hitungan per orang. Biasanya 1 KK ada 4 kepala, bahkan ada yang 7.

Yang nunggak akan semakin banyak kalau begini, alih alih meningkatkan pemasukan

dwi2124 29th August 2019 15:26

Quote:

Originally Posted by apopberzerkz (Post 39621546)
Itu hitungan per orang. Biasanya 1 KK ada 4 kepala, bahkan ada yang 7.

Yang nunggak akan semakin banyak kalau begini, alih alih meningkatkan pemasukan

kalau yg kaga mau bayar dan nunggak mah kaga perduli bayarnya berapa, wong mentalnya jg sdh begitu.

mau 10 rb jg kaga mau bayar, padahal rokok habis ratusan ribu jg anteng.

jgn alasan naik terus kg bayar.

dwi2124 29th August 2019 15:33

Quote:

Originally Posted by rajaratu (Post 39621118)
Yang gratis udah nga ada ya?
Berat buat rakyat. Dan betul, pelayanannya harus benar2 baik. Kasihan rakyat bayar mahal2 kalo pelayanannya buruk. Dan ini apa sudah dijjamin?

tetap kaga bisa. lihat aja dengan kecepatan pelayanan dokter ke pasien bpjs yang kilat dan tak manusiawi aja jumlahnya sdh melebihi kapasitas.

jangan salahkan dokter dan rsnya, tapi salahkan keadaan dimana jumlah pasien dan dokter sangat tidak imbang. bila yg dateng anggap aja 100 orang perhari dan dilayani manusiawi sampai 1/2jam lebih, kapan selesainya? mana kg mau antri lagi, emang utopia?

kadang orang tidak berpikir logika dengan jumlah pasien segitu banyaknya minta manusiawi, ramah, kaga antri, sementara dokter dan susternya jg manusia.

dwi2124 29th August 2019 15:36

Quote:

Originally Posted by mr.oecoep (Post 39620726)
Jika saja dr dulu APBN kesehatan 20% bisa dipenuhi ...

terus pos mana yg dikurangi... pendidikan? kalau satu pos dinaikan, pos lainnya akan jadi kurban....


All times are GMT +8. The time now is 08:19.


Powered by vBulletin
Copyright © 2000 - 2006, Jelsoft Enterprises Ltd.