Alam Bawah Sadar... Jarot : Kontribusi Tambahan Tidak Bisa Dipertanggung Jawabkan
 

... Jika tidak ada Perdanya.. (Lanjutan Judul)


=====

Djarot Tegaskan Kontribusi 15% pengembang Harus Masuk Raperda
Jakarta - Plt Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menegaskan dirinya akan tetap melanjutkan reklamasi Teluk Jakarta. Hal ini sudah dikomunikasikan bersama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat berada di Rutan Cipinang, Jakarta Timur.

"Reklamasi tidak khusus (dibahas dengan Ahok), tapi waktu di (Rutan) Cipinang itu disampaikan bahwa kebijakan kita tetap," ujar Djarot di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (12/5/2017).

Djarot menegaskan tidak akan menghapus kontribusi tambahan kepada pengembang sebesar 15 persen. Djarot justru memperjuangkan kontribusi tambahan tersebut ke DPRD DKI dalam bentuk raperda.

"Artinya, kalau sampai tetap reklamasi, itu kewajiban dan kontribusi tambahan 15 persen yang kita perjuangkan itu tetap," kata Djarot.

Aturan kontribusi tambahan 15 persen, menurutnya, harus dimasukkan ke raperda reklamasi agar dapat dipertanggungjawabkan.

"Itu masuk raperda dan tertulis. Kita ingin semuanya di Jakarta tertulis, sehingga bisa dipertanggungjawabkan dan tidak ada lagi transaksi 'di bawah meja, di bawah tangan'," tutur Djarot.

Dia juga sudah mendesak Bappeda DKI dan Biro Hukum DKI menyiapkan aturan soal reklamasi tersebut. Jika kepemimpinan berganti, Djarot menyerahkan permasalahan reklamasi ini kepada gubernur selanjutnya.

"Nggak tahu, itu kan beliau nanti (Anies-Sandiaga). Tapi ya ini semangat kami, tekad kami bukan untuk kami, tapi untuk warga Jakarta," ucap Djarot. (bis/fdn)



https://m.detik.com/news/berita/d-3499023/djarot-tegaskan-kontribusi-15-pengembang-masuk-raperda-reklamasi

=======

Kata Jarot, harus ada di Perda agar bisa dipertanggung jawabkan.... Kalo belum disahkan Perdanya berarti tidak bisa dipertanggung jawabkan.

Btw... Pak Jar .. emang siapa yg sudah transaksi "dibawah tangan dibawah meja" dalam kontribusi tambahan ini ??







Tega amat Pak Jarot ini.... kagak kasian liat teman uang makannya cuman Rp 4000 :cekakakan1: :cekakakan1:

Hahahah

Djarot makan temen...
bukalah topengmu kawan..


:cekakakan1:

Itu baru Jarot..... gimana kalo Anis udah menjabat.


Makin was was daah...


pantesan pendukungnya banyak yg pingsan.....

. kirain pingsan karena sedih... ternyata pingsan ketakutan...


:cekakakan1:

Lah kok seperti makan t@ik sendiri!??!!.

Lantas yang kemarin ngotot bahwa "perjanjian preman" adalah kebijakan diskresi yang diatur undang-undang, pigimana nasibnya piye ?.

Apa perlu ditumbalkan lagi ?.

:bingung:

Wakakaka...emangnya DPRD nya mau 15% masuk raperda ?

Wakakakakaaa

Itu karena ahok dulu ga berani bikin pergub.




Ahok sdh punya feeling dibui rupanya, bakalan amsyong tuh pergub .




:cekakakan:

Nah, bingung sendiri kan dengan apa yang diomongin Djarot ?

Kesian rakyatku

Wakakakakaaa

Dan djarot brani ngomongnya stlh ahok dibui.




Wakakakakakaaaa....


:cekakakan:

Tumben kw goblik