DetikForum

DetikForum (http://forum.detik.com/index.php)
-   Politik (http://forum.detik.com/forumdisplay.php?f=49)
-   -   Pesawat "Siluman" China Mulai Terkuak (http://forum.detik.com/showthread.php?t=228599)

yudh1 6th January 2011 21:32

Pesawat "Siluman" China Mulai Terkuak
 
Wartakota.com
Foto-foto sebuah pesawat tempur yang diduga merupakan pesawat "siluman" China sudah beredar di internet. Mesin terbang tersebut diperkirakan J-20 fighter yang sedang dikembangkan secara rahasia oleh militer China.

Sumber dari foto itu tidak disebutkan. Namun, berdasarkan penilaian analis sebuah situs penerbangan, foto diambil dari luar pagar landasan pesawat yang berada di Institut Rancang Pesawat Chengdu, yang terletak di bagian barat daya negeri terebut.

Dalam beberapa tahun belakangan ini kalangan militer Barat, terutama Amerika Serikat, memasang mata dan telinga terhadap industri militer China. Perhatian mereka terutama tertuju pada upaya China untuk mengembangkan pesawat tempur generasi mendatang yang punya kemampuan stealth, alias tak terdeteksi radar.

China pun, melalui Deputi KSAU He Weirong, sudah mengakui sedang melakukan riset pengembangan pesawat generasi keempat, yang berteknologi "siluman." Pengakuan itu dia sampaikan pada November 2009 dalam wawancara dengan wartawan televisi pemerintah. Dia bilang, pengembangan pesawat itu butuh waktu antara 8 hingga 10 tahun.

Sejauh ini baru AS yang mampu mengembangkan dan mengoperasionalkan pesawat tempur "siluman" yaitu F-22 Raptor. Pesawat itu mampu menerobos pertahanan udara negara lain dengan mudah karena tak terlihat di radar. Namun, karena harga produksi yang sangat mahal, lebih dari 1 miliar dolar AS per biji, AS membatasi diri dalam memproduksi F-22 sebanyak 187 buah.

Peredaran foto pesawat J-20 itu diduga ada unsur kesengajaan. Karena, jika militer China memang tidak berniat rahasia itu terbongkar Wartakota.seharusnya dengan mudah bisa memblok peredaran foto tersebut. Namun, sampai hari ini beberapa situs internet di China masih bebas memajang foto tersebut.

Diduga pihak militer China sengaja memamerkan barang yang selama ini menjadi incaran keingintahuan negara lain, khususnya AS. Pihak militer China pun sejauh ini tidak memberikan komentar terhadap foto tersebut.

Berdasarkan perhitungan strategi globalnya, AS berpendapat bahwa ancaman terbesar atas kepentingannya selain berasal dari Rusia, juga dari China. Bahkan China dianggap punya potensi lebih tinggi mengingat perkembangan ekonominya, serta teknologi militernya.

China sudah mampu memproduksi pesawat tempur sendiri. Namun, pasokan mesin pesawatnya masih mengandalkan Rusia. Sebagai contoh, pesawat tempur lokal J-10 dan J-11 masih menggunakan mesin dan rancang bangun dari Rusia, sehingga mirip dengan pesawat tempur Su-27 buatan Rusia.

Meski demikian, sangat mungkin China telah mampu mengembangkan teknologi pesawat yang lebih canggih. Setidaknya, dari foto tersebut terkesan bahwa pesawat J-20 punya bodi lebih besar dari pesawat tempur buatan Rusia atau AS, sehingga diduga bisa membawa persenjataan lebih banyak, dan jangkauan terbang yang lebih jauh


Indonesia kapan yach .....

peace.loovers 6th January 2011 21:39

gawat banget tuh..... China kekuatan baru dunia....

Free_will 6th January 2011 21:48

Quote:

Originally Posted by yudh1 (Post 12015059)
Wartakota.com
Foto-foto sebuah pesawat tempur yang diduga merupakan pesawat "siluman" China sudah beredar di internet. Mesin terbang tersebut diperkirakan J-20 fighter yang sedang dikembangkan secara rahasia oleh militer China.

Sumber dari foto itu tidak disebutkan. Namun, berdasarkan penilaian analis sebuah situs penerbangan, foto diambil dari luar pagar landasan pesawat yang berada di Institut Rancang Pesawat Chengdu, yang terletak di bagian barat daya negeri terebut.

Dalam beberapa tahun belakangan ini kalangan militer Barat, terutama Amerika Serikat, memasang mata dan telinga terhadap industri militer China. Perhatian mereka terutama tertuju pada upaya China untuk mengembangkan pesawat tempur generasi mendatang yang punya kemampuan stealth, alias tak terdeteksi radar.

China pun, melalui Deputi KSAU He Weirong, sudah mengakui sedang melakukan riset pengembangan pesawat generasi keempat, yang berteknologi "siluman." Pengakuan itu dia sampaikan pada November 2009 dalam wawancara dengan wartawan televisi pemerintah. Dia bilang, pengembangan pesawat itu butuh waktu antara 8 hingga 10 tahun.

Sejauh ini baru AS yang mampu mengembangkan dan mengoperasionalkan pesawat tempur "siluman" yaitu F-22 Raptor. Pesawat itu mampu menerobos pertahanan udara negara lain dengan mudah karena tak terlihat di radar. Namun, karena harga produksi yang sangat mahal, lebih dari 1 miliar dolar AS per biji, AS membatasi diri dalam memproduksi F-22 sebanyak 187 buah.

Peredaran foto pesawat J-20 itu diduga ada unsur kesengajaan. Karena, jika militer China memang tidak berniat rahasia itu terbongkar Wartakota.seharusnya dengan mudah bisa memblok peredaran foto tersebut. Namun, sampai hari ini beberapa situs internet di China masih bebas memajang foto tersebut.

Diduga pihak militer China sengaja memamerkan barang yang selama ini menjadi incaran keingintahuan negara lain, khususnya AS. Pihak militer China pun sejauh ini tidak memberikan komentar terhadap foto tersebut.

Berdasarkan perhitungan strategi globalnya, AS berpendapat bahwa ancaman terbesar atas kepentingannya selain berasal dari Rusia, juga dari China. Bahkan China dianggap punya potensi lebih tinggi mengingat perkembangan ekonominya, serta teknologi militernya.

China sudah mampu memproduksi pesawat tempur sendiri. Namun, pasokan mesin pesawatnya masih mengandalkan Rusia. Sebagai contoh, pesawat tempur lokal J-10 dan J-11 masih menggunakan mesin dan rancang bangun dari Rusia, sehingga mirip dengan pesawat tempur Su-27 buatan Rusia.

Meski demikian, sangat mungkin China telah mampu mengembangkan teknologi pesawat yang lebih canggih. Setidaknya, dari foto tersebut terkesan bahwa pesawat J-20 punya bodi lebih besar dari pesawat tempur buatan Rusia atau AS, sehingga diduga bisa membawa persenjataan lebih banyak, dan jangkauan terbang yang lebih jauh


Indonesia kapan yach .....

denger cadangan anggaran belanjanya melebihi amerika serikat sekarang pantas kalau punya kemampuan:piss:

bigflower 6th January 2011 22:04

Quote:

Originally Posted by Free_will (Post 12015181)
denger cadangan anggaran belanjanya melebihi amerika serikat sekarang pantas kalau punya kemampuan:piss:

beneran tuch dapat berita dari mana ?

vicarTSM 6th January 2011 22:25

Berikut ini penampakannya :

http://i1225.photobucket.com/albums/...8089e5a166.jpg


Foto-foto lainnya :


oren 6th January 2011 22:35

Kalo made in China yg ini sekali pake rusak gak ya...? :bingung:

januaranas 6th January 2011 22:48

memang china itu pinter udah pinter murah lagi.....
_____________________________________________
Stop Korupsi dan Suap di Indonesia | Cara Beriklan Di Internet | Web Komunitas Event Organizer| Diskon Gila Disdus.com

vicarTSM 6th January 2011 22:49

Quote:

Originally Posted by oren (Post 12015492)
Kalo made in China yg ini sekali pake rusak gak ya...? :bingung:

Cukup banyak importir di sini hanya mengimpor barang-barang kw2 dan kw3 dari China,
sehingga cukup banyak dari kita yang kenalnya hanya barang sekali pake rusak :)

Jika ingin lihat-lihat kualitas hasil karya anak bangsa di sana,
yang bisa dilihat misalnya dari megaproyek-megaproyek mereka,
silakan mampir di thread yang ada di siggy saya.

vicarTSM 6th January 2011 22:53

Berikut ini salah satu artikel mengenai pesawat siluman tsb :


China's Stealth Fighter in Taxi Tests
Dec 30, 2010
By Bill Sweetman
Washington


http://www.aviationweek.com/media/im...seInternet.jpg

Chinas first known stealth aircraft just emerged from a secret development program and was undergoing high-speed taxi tests late last week at
Chengdu Aircraft Design Institutes airfield. Said to be designated J-20, it is larger than most observers expectedpointing to long range and
heavy weapon loads.

Its timing, Chengdus development record and official statements cast doubt on U.S. Defense Secretary Robert Gatess 2009 prediction (in support
of his decision to stop production of the Lockheed Martin F-22) that China would not have an operational stealth aircraft before 2020.

The debut of the J-20 was announced in a November 2009 interview on Chinese TV by Gen. He Weirong, deputy commander of the Peoples Liberation
Army Air Force. The general said a fourth-generation fighter (Chinese terminology for a stealth fighter) would be flown in 2010-11 and be
operational in 2017-19.

The J-20 is a single-seat, twin-engine aircraft, bigger and heavier than the Sukhoi T-50 and the F-22. Comparison with ground-service
vehicles points to an overall length of 75 ft. and a wingspan of 45 ft. or more, which would suggest a takeoff weight in the 75,000-80,000-lb.
class with no external load. That in turn implies a generous internal fuel capacity. The overall length is close to that of the 1960s General
Dynamics F-111, which carries 34,000 lb. of fuel.

The J-20 has a canard delta layout (like Chengdus J-10) with two canted, all-moving vertical stabilizers (like the T-50) and smaller canted
ventral fins. The stealth body shaping is similar to that of the F-22. The flat body sides are aligned with the canted tails, the wing-body
junction is clean, and there is a sharp chine line around the forward fuselage. The cant angles are greater than they are on the Lockheed Martin
F-35, and the frameless canopy is similar to that of the F-22.

The engines are most likely members of the Russian Saturn AL-31F family, also used on the J-10. The production version will require yet-to-
mature indigenous engines. The inlets use diverterless supersonic inlet (DSI) technology, first adopted for the F-35 but also used by Chengdu on
the J-10Bthe newest version of the J-10and the Sino-Pakistani JF-17 Thunder.

The main landing gears retract into body-side bays, indicating the likely presence of F-22-style side weapon bays ahead of them. The ground
clearance is higher than on the F-22, which would facilitate loading larger weapons including air-to-surface munitions. Chinese engineers at the
Zhuhai air show in November disclosed that newly developed air-to-ground weapons are now required to be compatible with the J-20.

Features at the rear of the aircraftincluding underwing actuator fairings, axisymmetrical engine exhausts and the ventral finsappear less
compatible with stealth, so the J-20 may not match the all-aspect stealth of the F-22. There are two possible explanations for this: Either the
aircraft seen here is the first step toward an operational design, or Chinas requirements do not place as much stress on rear-aspect
signatures.

The major open question at this point is whether the J-20 is a true prototype, like the T-50, or a technology demonstrator, with a status
similar to the YF-22 flown in 1990. That question will be answered by whether, and how many, further J-20s enter flight testing in the next
12-24 months.

Developing an effective multi-mission stealthy aircraft presents challenges beyond the airframe, because it requires a sensor suite that uses
automated data fusion, emission control and low-probability-of-intercept data links to build an operational picture for the pilot without giving
away the aircrafts own location.

A rapid development program would be a challenge for Chinas combat aircraft industry, which is currently busy: The J-10B, FC-17 and Shenyangs
J-11B and carrier-based J-15 are all under development. However, the progress of Chinas military aviation technology has been rapid since the
first flight of the J-10 in 1996, owing to the nations growing economy and the push by the Peoples Liberation Army for a modernized military
force in all domains. Before the J-10, Chinas only indigenous production combat aircraft were the Shenyang J-8 and Xian JH-7, reflecting
early-1960s technology from Russia and Europe.

Engine development has lagged airframe development, with reports that the Shenyang WS-10 engine, slated to replace Russian engines in the J-11B,
has been slow to reach acceptable reliability and durability levels. That may not be surprising, given that high-performance engine technology
is founded on specialized alloys and processes that often have no other uses. (The existence of the J-11B, essentially a bootleg version of
the Su-27, has been a strain on relationships between the Russian and Chinese industries.)

Progress with avionics may be indicated by the advent of the J-10B, with new features that include a canted radar bulkhead (normally associated
with an active, electronically scanned array antenna), an infrared search-and-track system, and housings for new electronic warfare antennas.

One question that may go unanswered for a long time concerns the degree to which cyberespionage has aided the development of the J-20. U.S.
defense industry cybersecurity experts have cited 2006close to the date when the J-20 program would have startedas the point at which they
became aware of what was later named the advanced persistent threat (APT), a campaign of cyberintrusion aimed primarily at military and defense
industries and characterized by sophisticated infiltration and exfiltration techniques.

Dale Meyerrose, information security vice president for the Harris Corp. and former chief information officer for the director of national
intelligence, told an Aviation Week cybersecurity conference in April 2010 that the APT had been little discussed outside the classified realm,
up to that point, because the vast majority of APT attacks are believed to come from a single country.

Between 2009 and early 2010, Lockheed Martin found that six to eight companies among its subcontractors had been totally compromisede-mails,
their networks, everything, according to Chief Information Security Officer Anne Mullins.

The way in which the J-20 was unveiled also reflects Chinas use and control of information technology to support national interests. The
test airfield is located in the city of Chengdu and is not secure, with many public viewing points. Photography is technically forbidden, but
reports suggest that patrols have been permitting the use of cell phone cameras. From Dec. 2529, these images were placed on Chinese Internet
discussion boards, and after an early intervention by censorswhich served to draw attention to the activitythey appeared with steadily
increasing quality. Substantial international attention was thereby achieved without any official disclosures.

AKS74U 7th January 2011 14:19

dari perbandingan foto dan tanggal pengambilan, foto ini diambil sekitar bulan juni tahun lalu. dan in foto asli loh. :piss::piss:

Saat ini china memang sedang gila2nya membangun kekuatan militer, mulai dari Kapal induk dan pesawat siluman....


All times are GMT +8. The time now is 06:04.


Powered by vBulletin
Copyright © 2000 - 2006, Jelsoft Enterprises Ltd.