DetikForum

DetikForum (http://forum.detik.com/index.php)
-   Cerita Kita (http://forum.detik.com/forumdisplay.php?f=259)
-   -   Puisi Belaka, Sajak Fana (http://forum.detik.com/showthread.php?t=1896727)

dawetayu 3rd January 2019 13:26

Puisi Belaka, Sajak Fana
 
Iseng... Muse barusan lewat

Mungkin aku bisa jadi TS baru buat cerkit, kayaknya puisi gak masuk pej depan.. Atau aku yang kurang lama main di cerkit ya

Eniwei, trit ini kubuat sebagai kertas berisi ide-ideku dan kibort jadi pena nya

So, dipastikan semua word-art yang bakal nongol menjadi karya sendiri, dari ide sendiri. Kalo ada kemiripan dengan karya lain, bisa jadi itu kebetulan langka dengan rasio kemungkinan 1:500k lah kira2.

Gak cuma puisi, ada syair, quotes, wordplay, apapun lainnya di mana terjadi proses menyenikan kata-kata.

Buat temen-temen yang kebetulan kesandung ke trit ini, silakan kritik pedas manis, komentar, dengan syarat juga nyumbang sebuah word-art (bukan feature MSO).

Fingery dance!


============================

Jebakan Rasa

Benci karena suka,
Suka terhadapnya

Padahal baru saja siuman
Dibangunkan dari kebebalan
Malah tambah bikin korban

Bukan mayat, tapi mati
Hidup, dengan ramuan apati

Namun tadi, semesta cakap berkelakar
Sadar-sadar, terjebak antara cela dan palar

Rasanya? Ketika hasrat memiliki
Dibentur aktualita
Ketika sosoknya, bisa jadi
bukan dirimu yang kedua

Mampukah ikhlas? Katanya itu berat
Layaknya ihwal persendian lansia
Linu, nyeri, pegal, itu akibat
Tapi tetap, terjebak sudah pada rasa

Dan terus, membenci karena suka


========================

Sambil dengerin ini


dawetayu 4th January 2019 17:08

Paradoks Benih Unggul Romansa
Bukan cium, bukan janji,
Bukan mesum, bukan aksi

Eksistensi benih unggul lahir dari transformasi

Bukan dia, bukan mereka,
Bukan dewa, bukan semesta

Prosesi perubahan kudu dari insani

Bukan cinta, bukan buta,
Bukan kelana, bukan sengsara

Fertilisasi butuh dua inti, satu jadi anomali

Bukan cucu, bukan famili
Bukan laku, bukan iri

Hati yang pasti, tak ingkari janji

Bukan mudah, bukan susah
Bukan lelah, bukan resah

Ihwal ikhlas hanya susah, bukan mustahil...

Romansa tanpa paradoks kekal di utopia
Lalu realita?

Romansa bukan matematika,
Romansa bukan cuma dua,
Romansa bukan cara,
Romansa bukan penjara,
Romansa bukan cita,
Romansa bukan reka,
Romansa bukan fantasia,
Romansa adalah cerita bukan sekedar cinta

Benih itu jatuh,
Benih itu tertanam,
Benih itu terpupuk,
Lalu disiram
Lalu tumbuh
Lalu berbunga

Sambut rela, tetap, ketika semesta berbeda tuah
~No love without paradox

freya. 4th January 2019 19:01

Mantul, SupDaw.. :thumbsup1:

Berat euy puisinya..

dawetayu 9th January 2019 19:49

Ikatan Kompromi

Ucapnya sering waktu terlambat
Perjanjian telah mengikat

Tiap pilihan seperti menjebak
Seolah realita menolak

Menemukan sadar juga terlambat
Emas dan perak telah tertambat

Bait cinta terlanjur besar
Padahal cintanya bikin gusar

Pilih ini salah,
Pilih itu tambah salah
Bukan berarti saat terpilih jadi salah
Lagi, sadar itu susah

Pasrah, atau keluar
Dua pilihan sukar
Dua pilihan untuk belajar
Bukan salah, bukan benar

Rugi itu pasti
Kala liar pikiran ke sini
Tanyakan diri
Mampu, mau, begini?

Jika dirimu angkat sauh
Cinta akan menjauh
Juga dapat serangan keluh
atau bahkan teluh

Pergi bukan berarti benci
Terkadang itu mesti
Lakukanlah tanpa mengundang risih
Komunikasi dan Kompromi

dawetayu 9th January 2019 19:49

Quote:

Originally Posted by freya. (Post 38918165)
Mantul, SupDaw.. :thumbsup1:

Berat euy puisinya..

lebih seperti sajak atau lirik ketimbang poem.. Belum kaya kosakatanya :D

dawetayu 10th January 2019 14:45

TERLAHIR UNTUK KARMA
Apakah ku berdosa? Terlahir untuk karma

Apakah ini hina? Jadi rindu mereka

Haruskah ku berdoa? Meski nihil jawabnya

Mereka yang minta.. Aku yang harus dusta


Saat diriku hampa.. Sapa pun tak bersua

Aku mulai suara.. dibalas tanpa kata

Masih mengharap cinta.. tak acuh banyak gaya

Tutup semua rasa.. Percaya satu saja


Kini ku tertawa ha ha ha, kubilang juga apa

Kini ku tertawa ha ha ha, main main dengan karma

Kini ku tertawa ha ha ha, kau akui akulah surga

Kini ku tertawa ha ha ha, kau sujud, depan muka


Mungkin ku lahir, dari rahim karma

Sukar ubah takdir, khianati pola

Semesta tersindir, aku baik saja

Aku tak perlu nyinyir, cukup saja tertawa

Ha ha ha

dawetayu 18th January 2019 14:03

Logika Nurani

Berat,

Amigdala bermesraan dengan hipokampus

Bukan resonansi imaji
Bukan pula imajinasi


Berat, ke bawah

Ruang intim dengan waktu

Bukan kreasi fantasi
Bukan pula kosmologi


Berat, sangat

Logika berkelahi dengan nurani

Bukan sakit hati
Bukan pula berahi

Tapi sendiri

Dalam persenyawaan
yang tidak bertuhan

kuda.belang 24th January 2019 16:23

o ooo
oooo
oooooooooo
ooooooooooooooooooooooow
bumi mengigaooooo
beredar kacaaaaaooooooo

oooooooooo
o ooo

pergilah gejala vertig oooooooo

o

ooooo

o

:devilish1:

dawetayu 25th January 2019 18:42

Bahtera Pembunuhan 1

Kau pikir aku sendiri?
Iya, aku sendiri

Bukan denganmu

Atau dengannya
Atau mereka
Di mana saja
Kapan saja
Bagiku tak ada dan tak nyata

Telingamu malfungsi
Usir dirimu sendiri dari hadapanku
Biarkan aku mati sendiri

....


dawetayu 25th January 2019 18:43

Bahtera Pembunuhan 2

Apa yang nyata?
Gelapnya imajinasi
Pelatuk pun berbunyi syahdu

Mudah sekali rasanya
Lahir dibantu, mati sendiri
Dia ini bukan bebanmu

Nalar jauh dari realita
Aib mengakar di hati nurani
Sudahlah, dia tak mampu

Gemetar dan banjir ini mata
Salah benar adalah ilmu Ilahi
Kubilang lagi, dia tak mampu

Bukan, bukan perhatian untuk dia
Bukan berburu sensasi
Tapi jangan sekali-kali kau palsu

Mulutmu berbusa
Kata cintamu imitasi
Ingat, nasibmu bisa kaku


All times are GMT +8. The time now is 02:35.


Powered by vBulletin
Copyright © 2000 - 2006, Jelsoft Enterprises Ltd.